NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Apa dan bagaimana selama ini yang diinginkan oleh Ella tentang bulan madu yang indah kini sudah terwujud lewat suami rahasianya. Bima memanjakan Ella selama berbulan madu layaknya mereka seperti pasangan suami istri yang saling mencintai. Ella tentu saja sangat bahagia. Dia sungguh tidak menyangka jika pernikahan keduanya memberi warna dalam hidupnya.

Tidak hanya saling bergandengan tangan di tepi pantai menikmati lautan bebas. Atau duduk berdampingan menunggu matahari terbenam. Bima bahkan memanjakan Ella dengan berbelanja. Itulah sebabnya dia menyuruh Ella tidak perlu membawa pakaian banyak. Karena, sebenarnya Bima juga ingin berbelanja apa saja yang diinginkan oleh Ella di daerah itu. Lima hari di mereka berada di daerah itu. Lima hari juga Ella dan Bima selalu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berlibur. Pagi sampai siang hari mereka menikmati pemandangan alam dan malam hari mereka menikmati tubuh pasangan masing-masing. Sepasang pengantin baru itu seolah tidak lelah jika menyangkut dengan kegiatan ranjang.

Hari ini adalah hari keenam mereka berbulan madu. Besok malam mereka akan kembali terbang ke kota asal. Bima dan Ella memanfaatkan waktu berharga ini. Bima kembali membawa Ella berjalan jalan di tepi pantai setelah mereka berenang di lautan itu.

Bima menatap wajah Ella dari samping. Tangan kanannya menggenggam erat tangan Ella. Dengan santai Ella menyeimbangkan langkahnya dengan langkah Bima. Topi bundar yang bertengger di kepalanya hampir saja terbang tertiup angin laut. Tapi dengan cepat tangan Bima menahan topi bundar tersebut.

"Terima kasih bang," ucap Ella sambil tersenyum dan menoleh ke Bima.

"Sama sama sayang. Apa kamu senang setelah kita berlibur ke tempat ini?" tanya Bima. Dia menoleh ke Ella sambil terus berjalan. Sedangkan Ella menatap lurus ke depan.

"Sangat senang bang. Sekali lagi terimakasih ya," jawab Ella. Dia berhenti sebentar. Bima yang melihat Ella berhenti langsung berjongkok di hadapan Ella.

"Naik ke punggung aku. Aku tahu kamu lelah karena siang malam tidak henti hentinya menikmati ciptaan Tuhan," kata Bima. Ella tertawa mendengar perkataan suaminya. Ella langsung menarik ujung pakaiannya dan naik ke punggung Bima.

"Kita kembali ke hotel ya."

"Terserah kamu bang. Kemana kamu membawa aku. Aku pasrah. Yang penting jangan bawa aku ke jurang."

Bima tertawa mendengar perkataan Ella. Beberapa hari bersama membuat komunikasi diantara mereka berdua tidak kaku lagi. Dan kadang kadang mereka bercanda layaknya dua insan yang sudah lama mengenal.

"Tidak mungkin aku membawa kamu ke jurang sayang. Yang ada aku akan selalu membawa kamu surga duniawi."

Ella mengeratkan tangannya di leher Bima. Bima spontan memegang tangan Ella supaya tangan Ella melonggar. Ella sengaja melakukan itu karena malu mendengar perkataan Bima. Dan Ella juga langsung turun dari punggung Bima.

"Kamu sengaja ya membuat aku tercekik," kata Bima.

"Iya sengaja bang. Karena kamu selalu berkata mesum tanpa memandang tempat dimana kita berada," kata Ella cemberut. Ella malu karena bukan hanya dia mendengar perkataan suaminya. Di sekitar mereka ada juga wisatawan lainnya yang sedang menikmati pemandangan alam indah itu. Bima tertawa melihat wajah Ella yang jarang dilihatnya cemberut.

"Daripada cemberut lebih bagus kamu tersenyum atau tertawa" kata Bima sambil mendaratkan tangannya di ketiak Ella. Ella spontan tertawa dan berusaha menjauhkan tangan Bima dari ketiaknya.

Baru saja ketiaknya sebelah kanan terlepas dari tangan Bima. Kini ketiak sebelah kirinya sudah dikerjai oleh Bima. Ella tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Ella tertawa sambil berusaha melepaskan tangan Bima dari ketiak dan pinggangnya. Begitu juga dengan Bima. Pria itu tertawa senang karena berhasil menggelitik tubuh istrinya. Ella berusaha keras untuk lepas. Ketika Bima lengah Ella berlari menjauh dari Bima. Tangan Ella memegang kepalanya supaya topi bundarnya tidak terbawa angin.

Tentu saja Bima tidak membiarkan Ella menjauh. Dia mengejar Ella sambil tertawa. Sepasang suami istri berlari berkejaran sambil tertawa. Aksi pengantin baru itu menarik perhatian wisatawan lainnya. Para wisatawan itu juga ikut tertawa melihat sepasang suami istri yang tertawa dan berlarian.

Bima mendekap tubuh Ella sangat erat ketika berhasil menangkap tubuh istrinya. Keduanya masih tertawa.

"Sejauh mana kamu berlari. Aku akan bisa menangkap kamu. Karena kamu milikku," kata Bima sambil menciumi tengkuk Ella dari belakang. Ella tentu saja merasakan tubuhnya bereaksi mendapatkan ciuman itu.

"Bang, jangan. Ini tempat umum," kata Ella ketika Bima semakin gencar mencium leher dan belakang kupingnya. Pria itu seperti tersadar dan langsung menghentikan aksinya.

"Kita ke hotel sekarang," kata Bima dan langsung menggendong tubuh istrinya. Dia sedikit kewalahan berjalan karena kakinya masuk ke dalam pasir. Melihat hal itu, Ella meminta dirinya diturunkan. Tapi Bima berusaha keras untuk membawa Ella di gendongannya hingga sampai ke hotel yang tidak jauh dari pantai itu.

"Kamu lapar sayang?" tanya Bima setelah mereka membersihkan tubuh bersama.

"Belum bang. Masih jam lima terlalu cepat untuk makan malam," jawab Ella. Setelah mereka berpakaian. Bima menuntun Ella menuju balkon kamar itu.

"Kita menikmati pantai dari sini," kata Bima lagi. Balkon kamar itu langsung menghadap hamparan laut yang terbentang luas. Dari balkon itu mereka dapat melihat aktivitas para wisatawan di bawah sana. Bima juga sudah memesan cemilan dan kopi untuk menemani mereka bersantai di sore hari ini.

Ella tersenyum dan memberanikan diri untuk bersandar di lengan suaminya. Ella merasa senang karena Bima tidak keberatan justru mengelus lengan Ella. Bima juga merapatkan kepalanya ke kepala Ella.

"Apa yang kamu benci dari hidup ini?" tanya Bima. Ella sudah melingkar tangan kanannya di pinggang Bima.

"Aku benci pria berpoligami, pelakor dan pengkhianat," jawab Ella sendu. Pertanyaan Bima mengingatkan Ella akan Zico dan Karina. Sepanjang hidupnya dia hanya membenci dua orang itu. Bayang bayang ketika Zico meminta ijin untuk berpoligami dan kedatangan Karina di hidupnya terlintas di pikirannya.

Bima bisa merasakan hati Ella yang sedih setelah mengungkapkan jawaban atas pertanyaannya. Bima mengeratkan tangannya di bahu Ella dan mencium puncak kepala istrinya.

"Maaf, jika pertanyaan aku membuat kamu mengingat perlakuan pria itu," kata Bima. Ella tidak menjawab permintaan maaf suami keduanya. Dia hanya membalas pelukan Bima.

"Dia tidak pernah menganggap aku bang. Dia menganggap aku benalu di hidupnya. Dan dia memperlakukan maduku sangat mesra di depan mataku sendiri," kata Ella pelan. Nadanya suaranya sudah sedikit bergetar dan serak. Mengingat semua perlakuan Zico kepadanya, Ella masih merasakan sakit hati.

Dua tahun menikah dengan Zico dan hampir tiga bulan hidup berpoligami. Sejujurnya Ella ingin curhat akan kehidupan rumah tangganya. Tapi pernikahannya dengan Zico yang tidak boleh diketahui oleh siapapun membuat Ella menelan sendiri pengalaman pahit itu.

Bima membelai rambut Ella dengan lembut. Tanpa diberitahu dia bisa menduga jika pernikahan Ella dan Zico tidak sehat. Mengetahui dan merasakan jika Ella masih perawan tentu saja Bima sangat penasaran akan pernikahan Ella dengan suami pertamanya.

"Kalau begitu. Apa yang kamu tunggu. Cepat tinggalkan pria itu," kata Bima lagi. Ella mendongak menatap wajah Bima. Seketika Bima mendaratkan bibirnya di bibir istrinya. Dia ingin mengalihkan rasa sakit hati Ella dengan ciuman mautnya.

1
vidio chanel
off sayang off bukan on
vidio chanel
lah kalau zico mau si Ella juga di pakai tuh
vidio chanel
pasti nanti anaknya Ella cewek
Nimas Kartika
Luar biasa
bunda sekar
luar biasa ❤️❤️❤️❤️
Lina Syah
mampus karina 😡😡😡😡
tutwuri Handayani
Gara2 sering makan ke asinan,otak zico jd bener/Joyful/
Lina Syah
Luar biasa
Lina Syah
yes resmi ditalak zico 😁😁😁😁tidak ada lagi penderitaan buat Ella
Akun Tiga
cuma bisa nangis wkwkkwk ayhor nya goblok
Akun Tiga
thor ini gimana woi kok ada istri bersuami 2 smoga athornya kecelakaan kelindes mobil amin ya robbal alamin
Akun Tiga
dah lah athornya gobloknya minta ampun
Akun Tiga
athornya bodoh cuma bisa buat pemeran utamanya nangis nangis ke orang gila
Akun Tiga
smoga aja athornya lumpuh kelindes mobil amin
Akun Tiga
ini yg bodoh aslinya athornya sih🤣
syska
Luar biasa
Lina Syah
emang enak nggak ada yang ngurusin dan yang masakin makanya karina tu jgn dimanja kan ngelunjak dianya 😏😏
Lina Syah
jangan²ella masih perawan 😁😁
rossy choerun nissa
Luar biasa
Aida Sofia
mita itu siapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!