"Kau yang memulai kan Xander? Maka jangan salahkan aku jika aku lebih gila darimu!" tekad seorang wanita bernama Arabelle Weister.
Bagaimana tidak karena sang suami tercinta ternyata sudah berselingkuh di belakangnya. Diapun menyewa seorang pria untuk membalaskan dendamnya, tetapi siapa sangka ternyata pria itu membawanya pada sebuah kebenaran dan cinta yang sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 3
📩 : Sudah aku kirim, ku harap kau tidak komplain.
Arabelle menatap datar layar ponselnya yang menyala karena ada satu pesan yang masuk. Dia baru saja memarkirkan mobil mewahnya di basemen Hotel Fource.
Wanita itu berjalan anggun menuju ke lobby dan masuk ke dalam lift yang akan membawanya naik ke lantai dua puluh tujuh dimana president suite room berada.
Saat sampai, Arabelle mencoba untuk menekan bel dan tak sampai lima detik pintu besar berwarna putih itu terbuka dari dalam. Sejenak Arabelle terpana pada sesosok pria yang saat ini berdiri di hadapannya.
Tak menyia-nyiakan kesempatan pria itu segera meraih tangan Arabelle dan mengecupnya mesra, "Selamat datang, Nona." suara yang terdengar sangat seksi di telinga Arabelle.
Dan Arabelle tersipu malu diperlakukan seperti itu. Tetapi dia tetap harus menjaga keanggunannya untuk saat ini.
"Kita bicara di dalam." ajak Arabelle seraya melepaskan genggaman di tangannya.
"Tentu saja, Nona."
Arabelle meminta pria itu duduk di hadapannya tetapi sebelum itu sang pria lebih dulu menyodorkan segelas wine pada Arabelle.
"Minum ini supaya pembicaraan kita menjadi rileks."
"Baiklah. Sekarang perkenalkan dirimu!" pinta Arabelle kemudian.
Pria itu tersenyum miring, "Panggil aku Zio, umurku 26 tahun, tinggi badanku sekitar 189cm, memiliki kelebihan yang sangat menjanjikan yaitu tampan, aku seorang pengangguran yang akan bekerja padamu Nona." ucapnya dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Dan memang tidak dapat Arabelle pungkiri kalau pria ini memang sangat tampan.
"Apa alasanmu mengambil pekerjaan ini?"
"Karena aku butuh."
Satu jawaban yang tidak bisa diterima untuk seorang Arabelle. Melihat lagat pria itu yang sepertinya bukan orang sembarangan.
"Melihat penampilanmu yang sangat rapi dan juga wajahmu, kau tidak berasal dari sini kan?"
"Betul sekali, aku adalah warga negara Amerika yang terdampar di Italia."
Lagi-lagi pria bernama Zio itu meraih tangan Arabelle dan mengecupnya, "Kau meragukan aku, Nona?"
Arabelle bergeming. Dia masih tidak menyangka ternyata barang yang ia pesan bisa sesempurna ini bahkan melebihi syarat yang ia ajukan. Ya, barang yang dimaksud Arabelle adalah seorang pria yang akan menjadi gigolonya untuk membalas perlakuan suaminya, Xander Weister.
"Kau masih single, duda atau bahkan masih memiliki istri?"
Zio tertawa mendengarnya, "Aku single, Nona."
"Berikan identitasmu!" Arabelle tidak mungkin bekerja sama dengan orang yang tidak jelas kan? Bisa saja dia berbohong.
"Sayangnya semua identitasku telah hilang dicuri."
Arabelle menatap Zio dengan tatapan mengintimidasi mencari raut wajah kebohongan di wajah pria tampan itu tetapi sayangnya dia berkata jujur.
"Baiklah, baca ini baik-baik." Arabelle mengeluarkan sebuah kertas yang berisikan perjanjian tertulis antara dirinya dengan gigolo bayarannya. Disana tertulis beberapa tugas yang harus Zio sanggupi.
Zio harus selalu ada untuk Arabelle jika dibutuhkan, Zio harus bersedia memenuhi kebutuhan ranjang Arabelle, Zio tidak diperbolehkan berhubungan dengan wanita lain selama bersama Arabelle dan yang paling penting Zio harus membantu Arabelle untuk mencari bukti-bukti perselingkuhan suaminya agar Arabelle bisa menggungat cerai pria itu dengan mudah, baru setelah itu perjanjian ini selesai.
Zio hanya membaca sekilas, "Aku setuju!"
Sebenarnya dia tidak peduli dengan isi perjanjian itu karena yang terpenting saat ini adalah dia membutuhkan uang untuk meneruskan hidupnya meskipun dengan cara seperti ini.
Arabelle tersenyum puas, "Berapa gaji yang kau inginkan?"
Terjadi negosiasi diantara keduanya sampai mereka mencapai kesepakatan bersama. Zio akan mendapatkan uang sebesar lima ribu euro dalam sekali pertemuan.
"Permainan yang sesungguhnya akan segera dimulai Xander." batin Arabelle.