Suami Rahasia
"Ella, ini untuk jatah bulan ini," ucap Zico sambil menyodorkan amplop coklat kepada Ella. Ella hanya mengangguk dan kembali memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya. Untuk menjawab iya atau terima kasih. Lidahnya terasa kaku. Zico akan memalingkan wajahnya dan pura pura tidak mendengar jika Ella akan menjawabnya.
"Sayang, ini untuk kamu," kata Zico lagi. Zico meletakkan uang itu ke telapak tangan Rina. Istri keduanya. Berbeda dengan apa yang dilakukan kepada Ella. Jatah untuk Ella hanya diletakkan begitu saja. Sedangkan jatah untuk Rina, Zico harus memegang tangan Rina dan meletakkan amplop tebal itu kepada Rina. Dan juga dengan tatapan penuh cinta.
Ella menunduk, menyendok nasi goreng dan kembali memasukkan ke dalam mulutnya. Ketika bola matanya melihat amplop yang ada di tangan Karina lebih tebal dari amplop untuknya. Ella hanya bisa menarik nafas panjang. Hatinya berdenyut nyeri merasakan perbedaan itu. Dia dan Karina sama sama istri dari Zico. Tapi yang merasakan cinta dan kasih sayang Zico hanya Karina. Ella hanyalah sebagai status.
"Aku berangkat sayang," kata Zico sambil berdiri. Nasi goreng buatan istri pertama yang tidak dianggap kini ludes dan berpindah ke perutnya. Kenzo mengelus perutnya karena kekenyangan. Kemudian Zico mengulurkan tangannya untuk dicium oleh Karina. Kemudian Zico mencium kening Karina cukup lama.
"Oke sayang. Hati hati ya!" jawab Karina sambil membelai wajah suaminya. Zico mendaratkan bibirnya sebentar di bibir Karina.
"Siap cintaku."
Tanpa menoleh ke Ella, Zico melenggang keluar dari ruang makan itu. Zico seakan tidak menganggap jika Ella ada juga di ruang makan itu.
Ella. Wanita cantik berusia 25 tahun itu hanya bisa memandang punggung sang suami yang semakin menjauh. Ella adalah istri pertama dari Zico yang sudah dinikahi sejak dua tahun yang lalu sedangkan Karina adalah istri kedua yang baru dinikahi oleh Kenzo tiga bulan yang lalu dan atas persetujuan Ella karena terpaksa.
Ella kembali menarik nafas panjang dan melanjutkan serapannya. Di depannya Karina terlihat sangat senang dan bahagia. Melihat tebalnya amplop yang diberikan oleh Zico. Wanita berusia 28 tahun itu sudah menduga bahwa jatah bulanannya lebih besar dibandingkan jatah bulan Ella.
Ella beranjak dari bangku itu tanpa berkata sepatah kata pun kepada Karina. Sebagai istri pertama. Ella sejujurnya tidak menyukai Karina di rumah ini. Dia tidak ingin dimadu. Apalagi hidup satu atap bersama madunya. Dia hanyalah wanita biasa yang ingin hidup berbahagia dengan suaminya. Tapi Zico justru menginginkan hal seperti ini. Tinggal bersama satu atap dengan kedua istrinya.
Zico. Pria berusia 28 tahun itu benar benar menyadari sikapnya. Tapi dia hanya menganggap Ella sebagai benalu di rumahnya yang menumpang hidup. Dia tidak pernah membuat Ella untuk merasa nyaman tinggal di rumah ini. Puncaknya, Zico menikahi Karina. Tapi Ella masih berusaha bertahan. Zico mengetahui alasan Ella kenapa masih bersedia menjadi istrinya.
Baru saja, beberapa langkah Ella berjalan. Zico kembali masuk ke dalam rumah. Zico melewati Ella begitu saja dan melangkah menuju ke ruang makan. Ella melanjutkan langkahnya menuju keluar rumah. Jika ditanya perasaannya saat ini. Ella juga ingin segera keluar dari rumah ini. Tapi Ella tidak egois. Dia masih berusaha untuk berpikir panjang.
"Harus ya. Diantar ke sampai ke depan rumah seperti ini."
Ella menoleh ke arah pintu. Karina bergelayut manja di lengan Zico. Ella paham. Zico kembali masuk kedalam rumah hanya untuk meminta Karina mengantarnya sampai ke depan pintu.
"Iya donk sayang. Mulai hari ini. Setiap aku berangkat kerja. Antar ke depan ya," jawab Zico sambil tersenyum dan membelai kepala Karina. Karina mengangguk senang.
Ella mendengar dan melihat semua apa yang dilakukan dua insan romantis itu. Ella berusaha untuk bersikap tidak perduli. Dia fokus untuk menghidupkan mesin motornya yang sepertinya tidak bisa untuk di starter.
Ella berkali kali menghidupkan mesin motornya. Tapi sepertinya electric starter pada motor itu bermasalah. Dengan susah payah. Ella menumpukan motornya dengan cagak dua. Setelah berhasil. Ella mulai mengengkol motor matic miliknya. Tapi, lagi lagi motor itu masih seperti sebelumnya. Hingga beberapa kali mengengkol sampai keringat bercucuran dari kening Ella. Motor itu masih saja mogok.
Seperti tidak mengenal. Zico melewati Ella menuju mobilnya. Kemudian menjalankan mobil. Ella benar benar sendiri. Disaat seperti ini, dirinya butuh sosok suami. Tapi suaminya tidak menganggap dirinya ada. Ella menyeka keringatnya dan kembali memasukkan motor itu ke garasi.
Ella melirik ke pintu rumah. Karina masih berdiri di sana dengan senyuman sinis. Ella tidak menanggapinya. Dia melangkah menuju gerbang.
"Ella," panggil Karina. Ella membalikkan badannya.
"Aku rasa sebaiknya kamu mundur menjadi istri mas Zico. Dia menganggap kamu tidak ada. Kalau aku di posisimu. Aku sudah lama meninggalkan," kata Karina angkuh dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Dasar pelakor, Seharusnya kamu berkaca ke diri kamu sendiri. Apa yang kamu lakukan dengan bersedia menikah dengan laki-laki beristri. Aku juga tidak menganggap kamu sebagai manusia. Aku juga tidak menganggap kamu sebagai wanita. Aku menganggap kami sebagai hantu, iblis betina," jawab Ella tenang. Dia tidak terpancing dengan apa yang dikatakan oleh Karina. Andaikan bisa. Ella juga sudah menggugat cerai suami yang mengabaikannya hampir dua tahun.
Ella cukup bersabar. Ella masih bisa bersabar dengan permintaan Zico yang meminta untuk menikah lagi. Ella bahkan masih bersabar ketika sang madu yang tidak berperasaan itu bersedia tinggal satu atap dengannya. Entah sampai kapan Ella bisa bersabar. Karena makin hari. Sikap Zico dan Karina semakin menjadi jadi tidak menjaga perasaannya.
Karina merapatkan giginya mendengar jawaban dari mulut Ella. Ella yang biasanya diam dan tenang kini membalas perkataannya dengan tepat. Tepat bagi wanita yang membenci pelakor. Tapi tidak tepat bagi wanita yang suka merebut suami orang seperti Karina.
"Terserah kamu mengatakan apa. Yang harus kamu tahu. Mas Zico tidak akan pernah mencintaimu. Cepat atau lambat kamu akan diceraikan," kata Karina semakin angkuh dan mengangkat tangannya. Karina sengaja memamerkan jari jarinya yang berisi dua cincin. Satu cincin nikah dan satu cincin kawin.
"Oya?. Sayangnya aku menunggu waktu itu tiba. Dan aku merasa tidak memperebutkan pria yang kamu maksud," jawab Ella lagi. Pembawaannya yang tenang sanggup menyulut kemarahan di hati Karina. Karina menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam rumah.
Ella tersenyum. Sampai kapanpun dia tidak akan membiarkan Karina menindasnya. Dibandingkan Karina. Dirinya lebih segalanya daripada Karina. Tentunya lebih muda dan mandiri. Kalau cantik. Ella ragu merasa lebih daripada Karina. Dipoligami membuat Ella insecure akan penampilan dan kecantikannya.
Ella memang terlihat biasa saja. Penampilannya juga tergolong sederhana untuk wanita kerja kantoran seperti dirinya. Ella berpenampilan senyaman yang dia mau. Dia tidak ingin berpenampilan norak tapi tidak nyaman. Untuk wajah. Ella selalu serius. Tersenyum tanpa menampakan gigi adalah ciri khasnya. Mata bulat, hidung mancung dan dagu yang tidak terlalu lancip bertengger indah di wajahnya. Tapi karena wajahnya yang selalu serius membuat orang tidak menyadari kecantikan wanita itu.
Tidak ingin terlambat. Ella melangkahkan kakinya keluar. Dia harus berjalan menuju simpang untuk mendapatkan angkutan umum. Ella tidak suka naik ojek atau taksi online karena trauma.
Butuh beberapa menit untuk sampai di simpang. Rumah mereka memang masuk gang. Zico tidak terlalu kaya untuk membeli rumah di kompleks yang mempunyai satpam pengaman. Zico hanya seorang karyawan tetap baru empat bulan diangkat jadi asisten manager di perusahaan tempatnya bekerja. Tapi walau hanya asisten manager. Zico mempunyai pendapatan yang lumayan. Mungkin itulah salah satu sebabnya dia berani berpoligami. Dan sampai saat ini. Ella belum menerima penambahan dari kenaikan gaji suaminya setelah empat bulan menjadi asisten manager.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2024-10-26
0
Yuen
Gak punya harga diri ya? udh gak dianggap berbagi pisang busuk, najis bgt, udh gitu jd babu masak buat madu....wanita mandiri tinggal gass
2024-10-11
0
Anonymous
k
2024-09-25
0