Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Lim Tian Sadar
lalu saat Lin Tian tidak sadar tubuh nya tiba-tiba mulai bersinar melihat itu Lin Tian kaget dengan apa yang terjadi padanya.
Bai Yu tersenyum melihat hal itu, dia tahu kalau jiwa dan juga kehidupan Lin Tian telah berhasil pulih dari luka-lukanya.
"Ibu aku..." Lin Tian agak sedih melihat dia akan pergi meninggalkan Bai Yu lagi.
"Tidak masalah, jika kamu bisa masuk ke alam rahasia itu mungkin kita bisa bertemu lagi, ibu menunggu melihat anak ini menjadi dewa penguasa" ucap Bai Yu dengan senyum manis.
"Em! aku pasti akan masuk dan juga menemukan cara untuk mengembalikan tubuh ibu lagi" ucap Lin Tian dengan pasti.
Bai Yu tersenyum melihat anaknya yang sangat percaya diri itu, tidak ada hal paling indah selain melihat anaknya untuk tumbuh dengan baik.
"Berhati-hati lah dengan orang-orang misterius itu, kemungkinan mereka juga akan membunuh orang-orang yang masuk ke dalam alam rahasi itu, jadi jangan beri ampun" ucap Bai Yu serius.
"Yakin ibu, aku tidak akan mengampuni orang-orang itu dan aku pasti cepat atau lambat akan memusnahkan mereka" jawab Lin Tian.
"Sampai jumpa lagi ibu" ucap Lin Tian sebelum menghilang kepada Bai Yu.
"Em! sampai jumpa lagi anak ku" ucap Bai Yu dengan senyum bahagia.
Di dalam itu Bai Yu terus menatap dimana Lin Tian menghilang, dia merasa senang dapat mengobrol dengan anaknya itu.
......................
Di dalam kolam tubuh Lin Tian terlihat bercahaya, dia dipenuhi oleh cahaya putih yang saat Sheng Mi dan Sheng Ming melihat itu wajah mereka terlihat takjub.
"Keponakan kita sepertinya cocok dengan teknik alam kita" ucap Sheng Mi dengan takjub.
"Iya! dapat menyerap energi kehidupan selama beberapa hari ini sungguh luar biasa" Tamba Sheng Ming.
Sheng Lien dan Mu Chao tersenyum manis melohat cucunya yang perlahan pulih itu, mereka juga tak menyangka kalau Lin Tian bisa dengan lancar menyerap aura di kolam tersebut.
"Hm? anak ini...!" wajah Sheng Qiu kaget melihat apa yang di lakukan Lin Tian.
Tentu Mu Chao dan yang lain juga mengerti apa yang sedang terjadi dengan Lin Tian itu, mereka menatap tubuh Lin Tian itu dengan aneh.
Tak lama terlihat tubuh Lin Tian seperi sedang bergerak melihat itu semuanya tersenyum, mereka yakin Lin Tian akan bangun sebentar lagi.
Memang benar, tak lama dari itu Lin Tian pun bangun dan membuka mata nya dia menatap semua orang disana dengan senyum di wajahnya.
"Salam nenek, kakek" ucap Lin Tian dengan hormat melihat Mu Chao dan Sheng Lien.
"Eh? aku belum berbicara tapi kenapa kamu tahu aku nenek mu?" tanya Sheng Lien.
"Karena mata dan alis nenek mirip dengan aku dan ibu" ucap Lin Tian.
"Eh? hanya itu?" ucap Sheng Lien lagi.
"Em! hanya itu..." jawab Lin Tian lagi dengan tenang.
melihat itu Sheng Lien tersenyum dia senang melihat cucunya telah kembali bangun dari kritisnya, lin Tian melihat kalau bajunya terlihat agak lama bersiap untuk menggantinya.
Tapi Sheng Lien mengatakan kalau dia sudah membuat baju untuk Lin Tian, dengan senyum Lin Tian tidak menolak pemberian dari Sheng Lien dan langsung memakainya.
Baju biru bercampur putih itu terlihat sangat bagus saat di pakai oleh Lin Tian, dia terlihat semakin tampan yang bahkan dua wanita Bersaudari itu sangat suka melihat pakaian Lin Tian itu.
"Nah! karena kamu sudah bangun mari nenek bawa ke kamar mu dulu, besok baru kita bicara" ucap Sheng Lien.
"Em! baik nenek" balas Lin Tian tanpa menolak.
Lin Tian pun di bawa ke kamarnya, saat dia masuk ke kamar dia melihat seekor naga biru yang sedang tertidur pulas di kasur nya hal itu membuat Lin Tian menggelengkan kepala nya lagi.
"Naga kecil ini.." ucap Lin Tian tak berdaya.
Baik orang kecil ini dengan satu lagi hampir mirip, jelas dia sebelumnya khawatir tapi karena dia tahu Lin Tian akan sembuh naga kecil ini pun tertidur dengan tanpa khawatir.
"Jadi berapa banyak orang yang dia curi lagi?" fikir Lin Tian melihat naga kecil yang tidur lelap itu.
Lin Tian kembali duduk dan tidak mengganggu naga kecil tidur, dia lalu memikirkan apa yang terjadi di alam kehancuran sebelumnya jika dia benar maka ada lima jenderal besar yang berada di bawah orang misterius itu.
Lalu di setiap jenderal memiliki lima atau sepuluh jenderal tingkat tinggi sebagai bawahan mereka para lima jenderal besar itu.
Dan dari apa yang di katakan oleh ibu nya Bai Yu kalau mungkin di dalam alam rahasia itu tidak akan setenang yang di fikirkan Lin Tian.
"Apakah mereka akan benar-benar berani membunuh orang-orang yang masuk kesana?" fikir Lin Tian dengan serius.
Jika hal itu benar maka kemungkinan tujuan mereka bukan lah harta yang ada di dalam tapi semua kultivator muda yang masuk ke dalam alam rahasia itu.
"Hal ini sepertinya harus didiskusikan dengan nenek dan yang lainnya, tapi.." Lin Tian lalu melihat ke arah naga kecil yang sedang tidur.
"Api dewa naga keluar lah" ucap Lin tian.
Api dewa naga keluar dan melihat Lin Tian dengan bahagia, dia lalu melihat naga kecil yang sedang tidur di samping Lin Tian dengan lelap itu.
"Kamu tahu apa yang harus di lakukan bukan?" ucap Lin Tian.
api dewa naga menganguk lalu dia menyemburkan api ke arah ekor naga kecil, awalnya naga kecil terlihat tidak peduli dia masih tidur dengan lelap.
Tapi perlahan hidung naga kecil bergerak seperti sadar akan sesuatu, dia terus mengendus bau itu perlahan matanya terbuka dan melihat kalau ekornya terbakar.
"Panas..panas....panas... ekorku" ucap naga kecil meloncat-loncat sambil mencoba memadamkan api di ekornya itu.
"Nah, apa itu enak?" tanya Lin Tian.
"Eh kakak? kakak aku merindukan mu!" ucap naga kecil langsung memeluk Lin Tian.
"Kamu tahu merindukan ku! tapi kenapa kamu tidur disini?" tanya Lin Tian.
"Itu... kedua orang itu pergi duluan membawa mu dan aku tinggal di alam kehancuran untik sementara membantu kakak ipar, baru aku pergi" ucap Naga kecil.
"Lalu Lin Niao dimana?" tanya Lin Tian.
"Em... wanita itu bersama kakak ipar, kak! kamu tahu setelah dia berubah menjadi manusia dia menggantung ku dan mencambuk ku," ucap naga kecil.
Lin Tian terdiam dia tahu kalau Lin Niao bisa berubah menjadi manusia tapi dia heran dengan naga kecil yang masih terlihat nakal ini.
"Jadi tujuan mu kesini untuk kabur dari Lin Niao bukan?" ucap Lin Tian.
"Hehehehe... itu juga benar!" ucap naga kecil menggosok gosok kepalanya dengan malu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...