[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takdir MEMANG TIDAK BISA DI TEBAK
Di rumah orang tua jiang Meng suasana hening, beranggotakan tiga orang duduk di meja makan sedang menyantap makanan.
Hah....
Berkali-kali jiang weigou menghela nafas, rumah yang tadi nya ramai dengan suara putri kesayangan nya kini menjadi sepi.
Benar kata orang, seorang anak perempuan adalah jeket empuk sang ayah.
Baru tiga hari kepergian putri nya, jiang weigou merasa ada yang hilang.
"Apa ada surat dari adik mu? "
Pertanyaan ini sudah 10 kali jiang weigou tanya kan pada istri dan putra nya.
"Belum ada kabar"
Wen Lan menjawab dengan lesu juga tidak bersemangat menyantap makanan nya.
"Bagaimana mana keadaan nya disana, apa kah dia cukup makan, pasti dia kelelahan bekerja ke Lapangan"
Jiang weigou memandang arah kamar putri nya, dengan mata yang sendu, putri yang di manjakan nya selama ini tidak pernah berpisah dari nya , juga tidak pernah mengerjakan pekerjaan berat walau pun berasa di rumah.
Wen Lan mendengar perkataan suami nya, seketika meneteskan air mata, dia juga tidak bisa membayangkan putri satu-satu nya menangis kelelahan akibat bekerja di lapangan.
Melihat kedua orang tua nya sedih selama kepergian adik perempuan nya, jiang Hongjun merasa bersalah, seandainya saja dia yang mendaftar pergi ke desa, pasti adik nya kini masih bersama kedua orang tua nya.
Jiang Hongjun meletakkan mangkuk dan sumpit nya, dia berdiri menuju kamar adik perempuan kesayangan nya yang masih terkunci.
Ayah dan ibu nya tidak berani membuka kamar adik nya, karena di kamar jiang Meng masih memiliki aroma adik nya. Itu bisa membuat kedua orang tua nya kembali sedih.
Jiang Hongjun sekarang teringat sebelum adik nya pergi, jiang Meng memberitahu ibu nya membuka kamar nya.
Dia membuka kunci pintu kamar jiang Meng ketika akan mendorong pintu terdengar suara ayah nya.
"Apa yang kau lakukan di kamar adik mu"
"Ayah, bukan kah adik perempuan menyuruh ibu membuka kamar nya ketika dia pergi"
Jiang Hongjun menjelaskan pada ayah nya yang sedang marah, dia tahu kalau ayah nya kamar jiang Meng tidak boleh di kacau kan Atau masuk sembarangan.
Wen Kan yang sedang menangis langsung berdiri, dia juga ingat pesan jiang Meng sebelum pergi.
Wen Lan bergegas mendorong pintu , ketika dia masuk ke kamar putri nya sangat tertata rapi dan bersih, tapi mata nya penasaran pada tumpukan di sudut ruangan kamar anak nya yang di tutupi selembar kain.
Wen Lan berjalan mendekati tumpukan itu dan membuka seketika dia terkejut .
"Astaga.... "
Suara pekikan istri/ibu nya membuat jiang weigou dan jiang Hongjun bergegas masuk.
"Menantu perempuan ada apa? "
"Bu, apa yang terjadi"
Tangan Wen Lan bergetar menunjuk arah tumpukan,
"Lihat lah"
Ayah dan anak mengikuti jari wan Lan, mereka melebarkan mata melihat pemandangan di depan nya.
"Astaga"
"Apa-apaan ini"
Kedua ayah dan anak itu terkejut setra mengumpat melihat tumpukan makan di depan mereka.
"Dari mana makanan sebanyak ini"
Suara jiang weigou tercekat, tidak mampu meninggikan suara nya.
"Adik perempuan pasti meninggal nya, ingat apa yang di kata kan adik perempuan sebelum berangkat! "
Jiang Hongjun merendahkan suara nya, takut di dengar orang, di zaman sekarang menyimpan banyak makanan akan di anggap melanggar aturan. (Saya tidak tahu arti profesional nya )
"Tapi dari mana adik mu mendapatkan makanan sebanyak ini, juga dari mana dia mendapatkan uang, kalau di nilai semua nya ini sebanyak ribuan yuan"
Wen Lan tidak bisa lagi tenang dia melontarkan kan pertanyaan berturut-turut.
Jiang weigou dan jiang Hongjun juga terdiam memikir kan pertanyaan istri/ibu nya.
"Bu tenang dulu, kita harus memikirkan bagaimana menyimpan makanan ini"
Ucapan jiang Hongjun menyadarkan Wen Lan dan jiang weigou yang pikiran nya tengah berkelana.
"Coba kamu Lihat semua makanan yang di tinggal kan adik mu, apa kah ada surat"
Jiang Hongjun membuka karung satu persatu, tangan nya menjadi gemetar melihat makanan yang di tinggal kan adik perempuan nya.
Selama ini keluarga nya memang cukup makan, tapi tidak pernah melihat kanan sebanyak ini,
Mereka beranggotakan tiga orang terengah-engah, melihat nasi putih sebanyak 100 jin, tepung putih 100 jin, 50 jin sosis, 50 kati daging asap, gula putih dan gula merah 50 jin, yang meraka lebih kaget makanan kaleng 50 kaleng, semua negeri tahu kalau makanan kaleng sangat susah di dapat juga sangat mahal, juga berbagai buah seperti apel, jeruk, dan semangka. Yang segar dan besar.
Terlihat kertas terselip di antara buah-buahan, juga ada sebuah bungkusan kecil.
Wen Lan membuka dan membaca,
' salam semua nya semoga keluarga dalam keadaan sehat.
Jika kalian sudah membaca surat ini, aku sudah pergi ke pedesaan untuk membangun negeri.
Aku meninggal kan makanan untuk keluarga agar tidak kekurangan makanan. Aku tau pasti ibu, ayah dan saudara laki-laki kedua terkejut,Jangan menebak-nebak dari mana asal makanan sebanyak ini, di pasar gelap tidak akan mampu menyediakan makanan ini,
Juga aku meninggal kan uang keperluan keluarga, jangan berhemat , makan lah yang ingin di makan,
Aku di perdesaan baik-baik saja, soal makanan kalian melihat bagaimana aku mendapatkan makanan sebanyak itu, jadi jangan khawatir.
Salam dari putri mu jiang Meng'
Setelah selesai membaca, Wen Lan sudah tidak bisa membendung air mata nya,
"Putri ku kesayangan sangat berbakti, "
Jiang weigou dan jiang Hongjun mengambil surat dan membaca nya, mata jiang weigou merah putri nya sudah dewasa.
Sedangkan jiang Hongjun terdiam, ada perasaan campur aduk dan penasaran dari mana adik nya mendapatkan makanan seanyak ini.
Wen Lan membuka bungkus kecil, dan terlihat tumpukan uang sebanyak 1000 yuan.
"Ini? "
Wen Lan kembali kaget melihat begitu banyak uang, jiang weigou dan jiang Hongjun juga tidak bisa berkata-kata lagi dengan semua kejutan yang di tinggal oleh jiang Meng.
Setelah diam selama setengah jam, jiang weigou memecahkan keheningan.
"Hongjun , kita harus membangun ruang penyimpanan di dalam tanah, "
Jiang Hongjun mengangguk kepala setuju dengan usulan ayah nya, mereka berdua bergegas bekerja, jiang weigou memilih dapur samping lemari rak penyimpanan.
Setelah satu jam mereka menyelesaikan ruang penyimpanan, kemudian mengangkut satu demi satu makanan.
Merasa semua nya aman, hati tiga orang tersebut lega dan ringan. Bagaimana tidak, jika ketahuan menyimpan makanan sebanyak ini resiko nya sangat besar.
****
Jiang Meng yang mereka bicarakan kini berasa di ruang angkasa nya tengah sibuk membaca.
Hatcih.... Hatcih....
"Siapa yang membicarakan ku"
Dia mengosok hidung nya yang gatal karena bersin,
"Mungkin anggota keluarga ku di dunia ini"
Gumam jiang Meng. Karena kalau orang tua kandung asli nya tidak mungkin,
Memikirkan orang tua kandung asli nya, perasaan jiang Meng kacau, bagaimana sedih nya ketika mendengar kematian dirinya.
"Hah.... Takdir memang tidak bisa di tebak"