Takdir Tertinggi

Sama seperti rasa percaya dirinya yang tak terhingga, rasa terkejutnya kini juga tak tergambarkan setelah Xue Yun melihat Xiao Yuan yang melompat ke arahnya dengan seni beladiri yang telah siap.

"Tapak Bintang Biru."

Diudara, Xiao Yuan tanpa ragu memajukan telapak tangannya yang rapat dan itu segera diikuti oleh sebuah telapak tangan raksasa yang terbentuk oleh energi bintang biru.

Bang!!

Dengan kondisi tanpa persiapan, Xue Lu dengan matanya yang membelalak hanya dapat pasrah. Dirinya di hantam oleh energi telapak tangan tersebut dan jatuh ke tanah dengan luka yang mengenaskan. Beberapa bagian tulangnya bahkan telah patah.

Melihat kemenangan yang mengejutkan ini, semua orang tak dapat menahan ketegangan mereka. Bahkan para anggota inti klan Xiao tak menyangka bahwa anak muda yang baru saja mengambil status sebagai anggota inti akan menjadi sekuat ini. Bahkan jauh lebih kuat dari mereka.

Di tempatnya, Xiao Ken bahkan meneguk ludahnya dengan tegang dan dirinya memikirkan bagaimana ia bertindak bodoh dengan menyerang Xiao Yuan dulu.

Sementara Xiao Yang, dirinya hanya melirik sekilas Xiao Yuan dengan bangga dan kembali melanjutkan pertarungannya lagi. Pertarungan yang ia jalani benar-benar sengit mengingat kultivasinya dan musuhnya bahkan setara di tahap puncak alam Mendalam.

Di tempat Xiao Yuan, Xiao Yuan mulai mendarat dengan mulus di tanah dan mulai berjalan ke arah Xue Yun.

"Bukankah aku sudah bilang bahwa kau akan berakhir disini?..." Xiao Yuan memegang sebuah pisau terbang yang sebelumnya tersimpan dalam kantung Kongjian nya dan segera mengalirkan energi kesana.

"Bo.. cah. Jika kau membunuhku.. maka klan Xiao tidak akan berakhir hanya dengan ini saja..." Dengan susah payah, Xue Yun berusaha berbicara meski dengan terbata-bata.

Jleb!

Pisau di tangan Xiao Yuan lepas dari tangannya dan langsung menembus kepala Xue Yun.

"Jika kalian telah memulai, aku yakin bahwa kalian juga akan mengakhiri. Konflik ini pun takkan berakhir bahkan jika aku tak membunuhmu..." Meninggalkan mayat segara Xue Lu, Xiao Yuan berkata dengan dingin sembari berjalan ke arah musuh lainnya.

Bahkan dengan kondisinya yang sudah tidak banyak memiliki energi spiritual, Xiao Yuan masih bertarung dengan gigih melawan beberapa anggota musuh yang tersisa untuk membantu anggota inti lainnya.

Berkat Xiao Yuan, musuh-musuh terlemah telah di habisi semuanya selain dua ahli alam mendalam puncak yang tersisa dan tentunya seseorang yang bahkan belum turun tangan.

Pada saat ini, setelah membantu Xiao Ken dan Liyan mengalahkan musuh terakhir, Xiao Yuan melihat ke arah Xue Gu yang tengah di hadapi tiga anggota inti mereka yang masih hidup lalu melihat ke arah Xiao Yang yang nampak sedikit lebih unggul dari Xue Lang.

Setelah melihat dua pertarungan, Xiao Yuan akhirnya menatap ke arah sosok yang sudah pasti adalah ketua kelompok ini.

"Orang ini... Bahkan setelah kami hampir menang, dirinya masih tidak berniat turun tangaan. Tampaknya ahli alam Mendalam tak begitu berarti baginya. Mungkinkah mereka benar-benar adalah..."

"Bocah, apakah kau mengira karena telah mengalahkan Xue Yun kau bahkan dapat melamun?!..."

Saat Xiao Yuan agak memikirkan hal yang kritis, Xue Gu yang telah menghabisi ketiga orang yang menghalanginya tampak melesat ke arah Xiao Yuan dengan sebilah pedang di tangannya.

Xiao Yuan dengan persepsinya yang mendalam segera menghindari serangan demi serangan pedang Xue Gu dan Xue Gu akhirnya menghentikan serangannya sementara.

"Kau cukup terampil, pantas saja Xue Yun bisa kau kalahkan..." Xue Gu tampak mengalirkan energi spiritualnya ke pedang saat dirinya berkata dengan dingin.

Melihat Xue Gu di depannya, Xiao Yuan tampak menelan ludah dengan tegang. Bahkan tanpa bertarung, dirinya sudah bisa mengetahui bahwa Xiao Gu bahkan lebih kuat daripada Xiao Yun yang ia kalahkan.

Sebagian besar energinya telah ia gunakan untuk mengalahkan Xue Yun, di tambah dengan beberapa orang lainnya, Xiao Yuan kini tak memiliki energi yang cukup untuk meneruskan pertarungan yang intens.

"Bocah, atas perintah Jendral Darah, aku tidak akan sampai membunuhmu. Tapi, ini akan tetap menyakitkan!..." Setelah dirinya berkata dengan mata melotot, Xiao Yun melesat ke arah Xiao Yuan lagi dengan energi yang besar.

"Jari QingYuan tingkat ketiga! Amukan Petir!..."

Saat Xue Gu telah hampir mencapai Xiao Yuan, Xiao Yang tampak telah berada di dekat sana dan melancarkan serangan yang kuat. Ini dapat ia lakukan setelah dirinya memberikan Xue Lang sedikit kekalahan.

Dengan rentetan sambaran petir dari Xiao Yang, Xue Gu tampak nya telah di pentalkan cukup jauh dan Xiao Yang segera mendarat di dekat Xiao Yang.

"Apa yang kalian tunggu! Tak ada gunanya lagi kita berada disini!..." Xiao Yang dengan cepat melirik kedua orang lainnya dan memimpin untuk masuk jauh ke dalam hutan.

Di dalam hutan, tanpa menoleh sedikitpun semua orang menggunakan kekuatan mereka yang tersisa untuk melesat dan menjauhi area pertarungan.

Meski tak tahu arah tujuan mereka saat ini, tak ada siapapun diantara mereka yang peduli, yang mereka ingin saat ini adalah sesegera mungkin menghilang dari jangkauan musuh-musuh yang menyerang.

"Kakak, siapa mereka sebenarnya?! Aku sempat mendengar teman mereka tadi di panggil sebagai Jendral Darah!..." Di tengah perjalanan secepat kilat, Xiao Yuan berkata dengan penasaran.

"Apakah kau yakin?!.." Sedikit melirik Xiao Yuan, Xiao Yang kini menunjukkan rasa terkejut.

"Itu artinya mereka benar-benar dari aula darah! Mereka memiliki sepuluh ahli alam Duniawi dan semuanya memiliki gelar yang sama. Jendral Darah!..." Menelan ludahnya, Xiao Yang berkata dengan ragu.

Pada saat ini, setelah mereka melompati pepohonan dengan sangat cepat, Xiao Yang di depan akhirnya dapat melihat area terbuka di luar pepohonan. Dengan ini, mereka pasti telah mencapai ujung dari hutan tersebut.

Keluar dari pepohonan, semua orang akhirnya mendarat di tempat terbuka. Tapi, saat mereka melihat ke depan, mereka hanya dapat mengeluarkan keringat dingin.

Itu sebenarnya adalah tebing besar yang memiliki aliran air yang sangat deras di bawahnya. Bahkan ahli alam Mendalam belum tentu akan selamat dengan keganasan gelombang air dan bebatuan tajam di bawah.

"Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita melompat?!..." Xiao Ken bertanya dengan panik dan Xiao Yang tak bisa menjawab itu.

Srak!!

Saat Xiao Yang terdiam dalam kebingungan atas keputusan yang harus ia ambil, Suara tusukan senjata terdengar jelas di samping kirinya yang merupakan posisi dari Liyan.

Dengan ragu, Xiao Yang segera menoleh ke samping dan tubuhnya kini bergetar hebat setelah menerima fakta bahwa jantung sahabatnya Liyan telah tertembus oleh tombak. Xiao Ken dan Xiao Yuan bahkan membelalak dengan tegang saat ini.

Bus!

Pada detik berikutnya, tubuh Liyan yang kaku telah jatuh ke dalam aliran air yang deras.

"Liyaaann!!.."

Teriakan Xiao Yang menggema dan tubuhnya segera berlutut di pinggir celah. Dirinya tampak terpukul oleh kematian sahabat dari kecilnya tersebut.

"Bocah klan Xiao, cukup main-mainnya. Kami akan membawa kalian..." Tiga sosok keluar dari dalam pepohonan dan menunjukkan sisa musuh mereka.

"Xiao Yang, Xiao Yuan ayo melompat!!."

Dengan panik, Xiao Ken mulai mengambil langkah nekat dan mendorong tubuh Xiao Yang masuk ke dalam air yang ganas. Dirinya bahkan mulai melompat masuk dengan tangan kirinya memegang tangan Xiao Yuan di belakang.