NovelToon NovelToon
Anak Sultan Milik CEO

Anak Sultan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: bucin fi sabilillah

Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.

🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!

Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.

Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.

Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.

🌺🌺

Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.

Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.

bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.

terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Apa dia mengenaliku?

Ketika berada di kampus, Fajira beruntung karna dosen hari ini tidak masuk, sehingga ia memilih untuk pulang dan bisa menemani Fajri di rumah. Namun ketika hendak pergi ia di tahan oleh Vino yang kebetulan ingin bertemu dengan ibu muda itu.

"Ji, mau kemana?"

"aku mau pulang kak. Ada yang bisa Aku bantu?"

"boleh ngobrol sebentar?"

"hmm boleh tapi gak lama ya kak"

"iya. yuk kita ngobrol di kantin saja"

"iya"

Mereka berjalan beriringan menuju kantin yang masih rame, padahal hari sudah menjelang sore. Mereka duduk berhadapan sambil memesan minuman sebagai teman mengobrol sore ini.

"hmm kenapa gak pernah membalas pesan aku Ji?"

"eh? kakak mengirim aku pesan?. Maaf ya kak, aku sibuk banget belakangan ini jadi jarang membuka ponsel"

"iya gak apa Ji. Hmm kamu sudah punya pacar atau belum Ji?" tanya Vino to the point.

"aku belum punya pacar kak, kenapa kakak bertanya seperti itu?" tanya Fajira mengernyit

"barang kali aku bisa menjadi calonnya gitu"

deg...

"kakak jangan ngawur, Masih banyak perempuan yang lebih baik dari pada Aku" ucap Fajira terkejut.

"iya mungkin banyak perempuan yang lebih baik, tapi bagi kakak kamu yang terbaik Fajira. Beri kakak kesempatan untuk dekat dengan kamu"

"aku gak melarang siapapun untuk dekat denganku kak. Tapi untuk saat ini aku mau fokus dengan kuliah dan anakku dulu"

"anak?" tanya Vino mengernyit.

"iya, Apa kakak gak tau kalau aku sudah punya anak?"

"jadi anak kecil itu bukan adek kamu?"

"bukan kak, dia anak kandung aku"

"be-berarti kamu sudah menikah?" Fajira hanya tersenyum sebagai jawaban atas pertanyaan Vino.

"ta-tapi kamu tinggal di asrama kan? gak mungkin bisa membawa laki-laki ke dalam"

"bisa kok, buktinya aku membawa Fajri ke dalam asrama"

"gak maksudnya suami?"

"oh suami, di jauh di luar kota"

"ja-jadi kamu?"

"kalau gak ada yang ingin kakak bicarakan, aku pamit dulu kak. Anakku sendiri di rumah"

"i-iya Ji. Hati-hati" Ucap Vino masih tidak menyangka.

Fajira berlalu dan segera menaiki motornya menuju pulang ke asrama. Sementara Vino masih duduk di sana dengan wajah terkejut dan tidak percaya.

Apa betul apa yang di katakan Fajira? dia sudah menikah dan memiliki anak?. Aku harus memastikan ini. Bathin Vino masih belum menyerah.

Fajira bergegas pulang, namun ia singgah ke pasar terlebih dahulu untuk membeli beberapa kebutuhan dapur yang sudah habis. berkeliling hingga senja menjelang.

Setelah selesai berbelanja, Fajira memutuskan untuk pulang ke asrama. Namun ketika sampai di kamarnya, pintu itu masih terkunci dari luar dan terlihat gelap. Tanpa menunggu lama, Fajira segera membuka pintu dan menghidupkan lampu kamarnya.

Kalau hanya tekan kontrak seharusnya Fajri sudah pulang. Lagian ia memberiku pesan pada pukul 15.30. Harusnya sudah selesai kan?. bathin Fajira bertanya sendiri

Ia mengambil ponsel dan segera menghubungi Fajri, karna waktu sudah menunjukkan pukul 18.00. ponsel berdering menandakan jika panggilan itu terhubung, Namun hingga dering ponsel berakhir Fajri tak kunjung mengangkatnya. Panggilan pertama, kedua hingga panggilan ke lima pun Fajri tidak juga mengangkat panggilan darinya, begitu juga dengan Uwak.

"kemana mereka? apa aku harus menyusul Fajri ke sana?" Fajira mengusap rambutnya kebelakang.

"apapun yang terjadi nanti, aku harus kesana mencari Fajri. Jangan sampai Laki-laki itu mencelakai anakku" emosi Fajira bergemuruh.

Ia kembali mengambil kunci motor dan pergi dari sana setelah berhasil untuk mengunci kamarnya kembali. Jantung Fajira berdetak lebih kencang ketika motor yang ia bawa sudah terparkir di tempat khusus motor di depan cafe itu.

Huft... tuhan jangan sampai mereka mengenaliku nanti.

Fajira yang menggunakan topi dan masker itu masuk ke dalam cafe dan bertanya kepada salah satu pelayan yang ada disana.

"permisi kak, Apa ada yang reservasi atas nama bapak Ray?"

"iya kak, Ada apa ya?" tanya karyawan itu curiga.

"apa sudah selesai kak? anak saya ada di dalam soalnya"

"belum kak, mereka masih di dalam"

"ah ya sudah terima kasih ya kak"

"iya"

Fajira memilih untuk menunggu Fajri yang masih berada di dalam, dari pada bengong mending mesan minuman saja begitu katanya. Fajira masih setia menunggu Fajri dengan jantung yang terus berdetak lebih cepat. Semakin ia berusaha untuk menetralkan detak jantungnya, semakin kuat debaran jantung itu terasa.

Tolong tenang sebentar wahai jantung yang budiman, Jangan sampai nanti kita mengacau dan ketahuan dengan mereka.

Fajira masih setia duduk di sana hingga anaknya keluar dari privat room itu. Sembari berusaha untuk menetralkan detak jantungnya.

Sementara di dalam ruangan itu, Fajri dan Ray sudah selesai bercerita mengenai hal yang berkaitan tentang produk mereka nanti. Fajri yang cerdas membuat Ray kembali terpesona dengan kepandaian yang di miliki oleh anak genius itu.

"om rasa cukup sampai disini dulu ya nak. kapan-kapan kita sambung lagi" ucap Ray mengakhiri percakapan itu.

"iya om, Aji juga khawatir Bunda nanti mencari Aji karna belum pulang" ucapnya terkejut ketika mengingat Fajira.

"iya ya, Yaudah yuk kita keluar lagi, apa mau om antar nak?"

"terima kasih om, tapi Fajri pulang sama uwak saja"

"ya sudah yuk kita keluar"

Mereka keluar meninggalkan ruangan itu, Ray dan asistennya langsung berjalan ke arah mobil, sementara Fajri juga berjalan ke arah parkiran motor milik Uwak.

Jantung Fajira terasa ingin melompat ketika melihat Ray berjalan di dekatnya, namun ia hanya bisa menunduk dan memalingkan wajah agar tidak terlihat oleh antek-antek Irfan itu.

Dan sejurus kemudian ia melihat Fajri yang sedang di gendong oleh Uwak. Tanpa menunggu lama ia langsung memanggil pangeran kesayangannya itu.

"Fajri" lembut Fajira memanggilnya.

"eh Bunda ada disini. Uwak Aji mau tempat Bunda dulu" ucap Fajri terkejut.

"Bunda ngapain disini sayang?" tanya Fajri lembut setelah duduk di pangkuan Fajira.

"kenapa Aji gak beri Bunda kabar nak, Bunda khawatir sama kamu, makanya bunda susul kesini" omel Fajira.

"muach,, jangan marah sayangkuh. Ponsel Aji tadi gak berbunyi, makanya gak dengar kalau Bunda menelfon"

"Apa Aji pulang sama Bunda aja nak?" tanya Uwak.

"iya Wak, Uwak mau pulang atau duduk dulu disini?"

"Uwak mau pulang saja nak. Fajira Uwak pulang dulu ya"

"iya Uwak terima kasih banyak sudah menemani Fajri hari ini" ucap Fajri tersenyum manis.

"iya nak sama-sama, Kalau begitu Uwak pergi dulu. Nanti hati-hati pulang ya, sudah malam juga"

"iya Uwak terima kasih" ucap Fajri dan Fajira.

"sayang, bunda gak suka ya Aji seperti ini lagi" omel fajira kembali.

"muach maafkan pangeran tampanmu ini bunda" ucapnya imut sambil mengedip-ngedipkan mata dan berhasil membuat Fajira tersenyum dan tidak berhenti untuk menciumi wajah tampan milik Fajri. Hingga ia di kejutkan dengan suara bariton milik seseorang

"Fajri om kelupaan sesua..."

deg....

💖💖💖

TO BE CONTINUE

1
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asyiyah Bhanu
wkwkwkw k....itu duit halu....12 m.
revasya alzila
maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar
Asyiyah Bhanu
hahaha..... khayalan langit ke tuju.....lanjut
qiana shanum
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor, tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Nurhayati Lubis
aku jadi bingung Thor mau di kemanain itu nya Thor banyak banget perusahaan ..kasih aku Thor satu perusahaan yang kecil 🤣🤣💪 lanjuuut semangat Thor....
🎤K_Fris🎧: hahaha minta fajri aja kak🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Lubis
kemana uwaq nya Fajri kok gk masuk thor
🎤K_Fris🎧: uwak fajri hanya figuran ya kak☺
dtng kalau dibutuhkan saja☺
total 1 replies
Mazree Gati
tadi pas ngobrol fajira di tunggu anakku,,ko ga tau punya anak????
Intan Intan
🤭🤭😇
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sri Puji
🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Puji
Tuhh kan thor gk di ksih adik Ivanna nya jdi kspian trus 😄😃
Sri Puji
Buat mobil baru, kya Buat grengan tahu cpt skli 🤣🤣 sultan mah bebas
Sri Puji
yah, soalny hrta Itu di mana2 buat orng gelap mata, pa lgi bnyk cbang prusahaan, trus gk bisa di handle sndiri jdiny orng yg di prcya pun bisa korup, itulh khdpn manusia 😁😁
Sri Puji
yah, si Irfan hrtny bnyk gk hbis di mkn 7 turunan syng ankny cm 2, di tmbh hartnya aji sndiri 😁😁 klo crita kembar lain ankny ada smpe 10 thor 🤣🤣🤣 but I like it 👌
Sri Puji
yaahhh dunia halu Is the best 👌 👍 😍 klo mau mimpi sklian yg tinggi smngt othor
Sri Puji
Ketela apa mreka thor 😁
Sri Puji
Ivanna SD kls brp thor
Sri Puji
God job aji 👍👍🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!