melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tentang aliyah
"Apaaaa" jawab randi ketika mengangkat telepon dari sang adik
"Mas kamu kenapa? " tanya aliyah yang heran melihat Randi panik
"Aliyah aku harus pulang melli terpeleset di kamar mandi " Randi pun tanpa mikir bagaimana aliyah pulang dan langsung pergi
"Loo mas aku di tinggal maaassss" teriak aliyah
"Gimana si mas Randi aku di tinggal disini sendri " omel aliyah
Karena kesal jalan jalan mereka gagal aliyah pun menelpon bakhtiar pacar gelap nya hmmm yaa pcaran gelap nya
(Hallo sayang jemput aku di taman xx ya) tampa menunggu jawaban dari sang pacar aliyah langsung mematikan telepon nya dia benar benar kesal karena Randi
"Awas kamu Randi kamu sudah tega ninggalin aku sendirian akan aku buat takhluk dengan ku " gumam aliyah dengan penuh kebencian
"Hmm semoga saja istri Randi keguguran hahahahha" aliyah pun tertawa dengan cukup keras bak orang gila yang tiba tiba tertawa
Dia senang ketika mendengar istri nya terpeleset di kamar mandi
Tak lama pun pacar gelap aliyah pun datang
"Kamu kenapa ada disini sendirian sayang " tanya bakhtiar
"Hmm kamu jangan banyak tanya cerita nya panjang " aliyah pun langsung naik ke sepeda sang pacar
"Sayang yuk chek in kangen niihhh" ucap bakhtiar
"Yuk aku juga lagi sebel yasudah biar ilang sebel ku" aliyah pun menyetujui ajakan pacarnya
Aliyah dan bakhtiar sebenarnya sudah sering mereka pergi chek in namum aliyah sebal dengan bakhtiar karena tidak ada kepastian sampai sekarang Randi hanya pelampiasan aliyah dan di jadikan pelarian ketika bakhtiar tanpa kabar
Bakhtiar tidak mau jika sampai menikah dengan aliyah karena tujuan nya hanya untuk bersenang senang apalhai aliyah janda dan sudah mempunyai anak satu jadi dia tidak berminat untuk serius kepada aliyah
"Yuk sayang aku tadi sudah pesan jadi kita langsung masuk" bakhtiar pun merangkul aliyah
Mereka pun dengan senang hati masuk dan tanpa aba aba bakhtiar pun melakukan bak sepasang suami istri sampai 3 jam lama nya permainan itu berlangsung hingga malam hari mereka tak berdaya tertidur tanpa sehelai benang di badan mereka
"Mmmm sayang Terima kasih" ucap bakhtiar bangun di tengah malam karena bakhtiar termasuk seorang hyperse* yang tidak ada puas nya "iya sayang aku juga menikmatinya " ucap aliyah dan mereka pun berpelukan dan apa yang terjadi???? Ya mereka melakukan nya kembali
"Hahahah kamu itu bikin aku candu sayang" bakhtiar merasa terpuaskan dengan aliyah
"Kamu juga hot sayang aku tidak merasa kesepian dengan mu " aliyah pun juga merasa tidak kekurangan nafkah batin meski sudah tidak mempunyai suami
Mereka berdua tidak peduli akan penyakit yang bahkan timbul dari hubungan terkadang mereka
Dan aliyah yakin jika tidak akan hamil karena sudah minum obat
Mereka pun tidur kembali sampai tak sadar aliyah bangun dan melihat jam di tangan nya
"Astaga sudah jam tujuh" aliyah terduduk karena kaget dia harus bolos kerja karena sekarang sudah pukul tujuh pagi tempat hotel nya ke kost nya cukup jauh sekitar satu jam jika di tempuh dengan sepeda
"Kenapa sayang" tanya bakhtiar ketika melihat aliyah terduduk dengan berbalut selimut
"Udah jam tujuh sayang gimana ini kan aku harus kerja" ucap aliyah kepada pacar nya
"Ya ampun gak masuk sehari kenapa bilang saja ada telepon dadakan anak kamu sakit beres kan" usul bakhtiar yang membawa nama anak aliyah sebagai alasan
"Hmmm iya benar juga lagian aku juga masih ngantuk banget karena kamu niihh" ucap aliyah sambil menggoda bakhtiar
"Hahahah mau lagi gakk" ucap bakhtiar sambil menaikkan alis nya menggoda aliyah
"Bentar bentar aku telepon atasan ku dulu untuk minta ijin " aliyah pun mengambil HP nya di nakas sebelah tempat tidur aliyah
(Hallo bu shella maaf hatlri ini saya ijin mendadak karena dapat telepon jika anak sakit) ucap aliyah kepada bu shella teman melli tepatnya karena shella tempat dimana para rekan kerja meminta ijin
( oke satu hari saja ya) jawab shella
(Iya Terima kasih bu) aliyah pun langsung menutup telepon nya dan hendak tidur sebentar karena mata nya sangat berarti namunnn bakhtiar memeluk dari belakng dan permainan dewasa pun terjadi kembali .
.
.
.
.
Di sisi lain Randi yang langsung meninggalkan aliyah langsung menuju ke arah bu bidan tempat istrinya periksa tadi dengan mengendarai sepeda yang lumayan kencang
Ketika sampai
" buk mana melli" Randi bertnya pada ibu nya yang menunggu di depan
"Masih di periksa di dalam " tanya bu Ningsih yang tak kalah khawatir dengan menantunya
"Kamu tumben sih lembur ran " ucap bu Ningsih
"Iya bu lagi banyak kerjaan " alasan Randi
" gimana cerita nya bu kok bisa melli terpeleset " tanya Randi
"Tadi ke kamar mandi kayak nya ada bekas sampo yang tengah jadi licin " ucap bu Ningsih
"Tapi gak kenapa napa kan bu" Randi sungguh khawatir dengan istri dan calon buah hatinya
"Kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa apa " ucap bu Ningsih penuh harap dan tak lama bu bidan keluar
"Gimana bu dengan istri saya" tanya Randi ke bu bidan
"Alhamdulillah pak istri bapak tidak kenapa napa hanya kram saja dan calon anak bapak alhamdulillah masih selamat dan sehat" ucap bu bidan menjelaskan
"Alhamdulillah ya allah" bu Ningsih sangat bersyukur dan mereka berdua pun menemui melli yang masih lemas di brankar
" mell kamu gak apa apa? " ucap Randi
"Iya mas gak apa apa " ucap melli
"Lain kali hati hati yaa kamu mau makan apa" tanya Randi lembut kw istrinya.
" ajak pulang dulu biar nyaman istirahat nya kamu urus administrasi nya dulu ran" ucap bu Ningsih yang sebenarnya ingin bicara berdua dengan menantunya
Randi pun keluar mengurus administrasi
"Mel kamu jujur sama ibu apa yang membuat kamu terpeleset pasti kamu tadi lagi ngelamun kan" bu Ningsih pun mengeluarkan unek unek nya kepada menantunya
" iya bu tadi aku tanya ke temen ku yang satu pabrik dengan mas Randi dan sebenarnya di pabrik tidak ada yang lembur kemana mas Randi sebenarnya bu dan sama siapa hati ku gak tenang" jelas melli jujur kepada ibu mertua nya
Melli sekarang sering cerita ke ibu mertua nya karena tidak se kejam dulu semenjak melli hamil sifat ibu Ningsih agak berubah meskipun agak kokot sedikit
"Ya ampun anak itu apa sudah berani main belakng" gumam bu Ningsih
"Kamu gak usah khawatir nanti ibu akan cari tahu , apa kamu ada curiga dengan seseorang Mel?? " tanya bu Ningsih
Namun melli belum sempat menjawab Randi sudah kembali ke tempat mereka
