NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:687
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27 - Didalam Jurang

Pagi hari pun tiba.

Dan semua orang yang ada di desa Majaren melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tit tit. suara klakson dari mobil bak yang membawa sayuran untuk di antarkan ke kota.

"Aku berangkat dulu."

"Hati-hati dijalan, jangan lupa titipanku."

....

"Berapa ini.?"

"300 Pon 1 Kg. "

"Mahal sekali."

"Memang sudah segitu bu harganya, aku kasih 250 pon untuk pembelian 2kg."

"Oke ambil."

Suasana pasar pagi di desa Majaren. Suasana disana jauh lebih baik dari sebelumnya. Orang-orang desa sudah tidak khawatir dengan ancaman Enigma.

"Aku kira Dion tidak akan memburu mereka." kata Kenta.

"Janji tetaplah janji. Dion akan selalu memegang omongannya sebagai laki-laki." sahut Morgan.

"Ya, meskipun tubuhnya masih terluka, dia masih berusaha memburu mereka semua. Aku jadi merasa aman disini." sahut Kenta.

"Tapi, sepertinya terjadi sesuatu dengan Dion, kenapa dia memilih tinggal di atas bukit dari pada di dalam desa.?"

"Hmm, entahlah ketua. Sepertinya dia menghindari sesuatu. Aku kira, anggota Lance akan datang ke sini lagi, jadi mungkin saja dia menghindari mereka." kata Kenta.

Morgan pun hanya terdiam disana dengan cemas.

...

Di atas bukit.

Lisa sedang mondar-mandir kesana kemari dengan sangat kesal.

"Aku tidak tau jalan pikiranmu, kenapa dan kenapa aku harus tinggal disini.? " sahut Lisa dengan marah.

"Terima saja takdirmu." sahut Dion sambil membereskan kran air disana.

"Chik, aku tidak mau disini. Aku akan kembali sekarang." teriak Lisa.

"Kau akan di tangkap oleh orang-orang kemarin." kata Dion.

"Hm, biarin saja. Yang penting aku tidak mau disini." kata Lisa sambil pergi dari sana.

Lalu, tanpa dia sengaja, dia pun terpeleset kebawah jurang yang ada disana.

Sroottt. "AAAAAAAAAA"

"Lisa.?" Dion pun langsung panik bukan main.

Srot. brak Brak Brak. Bruok.

Tubuhnya pun terpental jatuh kebawah sana, bahkan ranting-ranting pohon pun sampai tumbang karena hantaman tubuh Lisa.

"Atatata." Sahut Lisa yang masih bisa duduk santai disana. Bahkan ia terkejut dengan tubuhnya yang tidak tergores sama sekali.

"Hm?" ia pun melihat seluruh tubuhnya, hanya ada goresan sedikit di bagian lengan dan kakinya.

"Aku baik-baik saja.? apa karena aku seorang Awakening.?" sahut Lisa.

Dm. Dion pun langsung mendarat di depannya.

"Apa kau baik-baik saja.?" tanya Dion.

"Ya, sepertinya tubuhku sangat kuat." kata Lisa dengan tersenyum.

"Huh, syukurlah kalau begitu."

Lalu, tanpa di sengaja juga. Lisa melihat sesuatu di bawah sana dengan ketakutan.

"Kakak" sahut Lisa sambil menunjuk sesuatu yang ada di belakang Dion.

"Hm.?" Dion pun menoleh ke belakang

"Ada mayat disini." sahut Lisa.

Dion pun melihat tubuh seseorang yang sedang tergelak di bawah tanah. Tubuhnya penuh dengan luka yang sangat serius. Banyak sekali luka goresan dan memar dimana-mana.

"Sebaiknya kita kembali saja kak."

Namun Dion malah menghampiri tubuh itu.

"Luka ini bukan dari Enigma Lisa, sepertinya dia habis bertarung dengan orang lain." kata Dion.

"Apa dia masih hidup.? " sahut Lisa yang bersembunyi di balik tubuh Dion.

Dion pun mengangkat tangan orang itu dan merasakan denyut nadinya.

"Dia masih hidup."

Lalu, tubuhnya pun di balikkan dan di baringkan disana. Wajahnya pun terlihat dengan jelas, meskipun penuh dengan luka memar dan di lumuri darah, ternyata Dion mengenalinya.

"Dia kan."

Tanpa basa-basi, orang itu pun langsung di angkat Dion dan di gendong.

"Kita kembali keatas Lisa."

Dep. dalam sekejap saja, Dion pun sampai di atas bukit.

"He.? bagaimana denganku, kenapa aku di tinggal sendirian.? " teriak Lisa disana.

....

Di atas bukit, Dion pun membaringkan orang itu di sebuah ranjang yang ada di luar.

"Tidak kusangka, ternyata kau masih hidup juga. Meskipun aku sempat mendengar namamu, tapi sekarang aku bertemu denganmu." kata Dion.

"Apa yang sudah terjadi padamu.?"

Dion pun mengambil kain disana, lalu ia meneteskan alkohol dan mengusap luka orang itu.

Beberapa saat kemudian, Lisa pun sampai disana dengan rambut yang sudah berantakan.

"DIOOOON." teriak Lisa.

"Tidak sopan memanggil nama orang yang lebih tua darimu." sahut Dion.

"Aku akan membunuhmu." teriak Lisa dan langsung berlari menuju Dion.

"Apalagi bilang membunuh orang" kata Dion sambil mengambil sekotak coklat disana.

"Eh.?" sahut Lisa yang terkejut

"Ambilah"

"Yang benar saja, apa aku boleh makan coklat.?" sahut Lisa dengan tersenyum.

"Boleh, asal jangan banyak-banyak."

"Hihihi." Glep. ia pun langsung memakan coklat itu.

"Lain kali, aku akan melemparmu ke tengah-tengah hutan. jadi bersiaplah."

"Em.?" sontak saja, Lisa langsung berhenti makan dan langsung cemas.

"Itu bagian dari latihanmu. Seorang Awakening tidak boleh manja-manja."

"AAAAAAAA. AKU TIDAK MAU. AKU TIDAK MAU." teriak Lisa dengan sekencang-kencangnya.

Sampai membuat orang yang terluka disana membuka matanya.

"Dimana aku sekarang.? "

Ia pun melihat Lisa sedang marah-marah kepada Dion. Bahkan suaranya sampai melengking di kepalanya.

"Siapa disana.?" sahut orang itu.

Dion pun langsung menghampirinya. Dalam pandangannya, ia tidak bisa melihat wajah Dion, hanya bagian leher sampai kebawah.

Matanya masih samar-samar untuk melihat, ia juga melihat Lisa bersembunyi di balik tubuh Dion.

"Apa kau baik-baik saja, sebaiknya kau istirahat sebentar disini. Jangan memaksakan diri." kata Dion sambil membaringkan orang itu lagi.

"Dimana aku sekarang.?"

"Tidak perlu di pikirkan. Kau sedang berada di atas bukti dekat dengan desa Majaren." kata Dion.

Orang itu pun langsung memejamkan matanya.

"Akhirnya aku sampai disini. Perjalanan ku tidak sia-sia."

"Ada apa denganmu, apa yang sudah terjadi.?" tanya Dion.

"Ini bukan urusanmu. Aku akan pergi dari sini setelah ini."

"Bukan urusanku ya.? Sejak kapan kau berani berkata seperti itu padaku, Marco Gilbert." kata Dion.

Sontak saja, Marco pun langsung berdiri dari sana dan melangkah mundur.

"Woo, tenang tenang." sahut Dion sambil mengangkat kedua tangannya.

Marco pun hanya menelan ludah melihat Dion disana.

"Siapa dia kak.?" tanya Lisa.

"Teman lama yang sudah aku tinggalkan." sahut Dion sambil tersenyum.

"Siapa kau.? " sahut Marco

"Apa kau sudah lupa dengan wajahku.? padahal aku sekarang sudah dewasa. Yaa mungkin karena waktu yang sangat lama, sampai-sampai kalian tidak mengenaliku lagi." kata Dion.

"Chaspian kah.? apa kau sedang menyamar.? bajingan kau." sahut Marco.

"Purff, hahahaha. Aku tidak pernah menganti namaku Marco. Ya meskipun banyak sekali kejadian yang aku alami disini, tapi tetap saja aku adalah Dion Siga."

"Ha.?" Marco pun langsung terkejut bukan main.

"Mungkin banyak sekali yang ingin aku ceritakan padamu. Karena aku sekarang sudah kembali dari neraka." kata Dion sambil tersenyum.

"Tidak bisa di percaya."

....

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!