Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

au........

teriak dira yang kesakitan saat akan menggerakkan kakinya. kenapa kaki, dan badanku terasa sakit semua ya sekarang. perasaan tadi gak sesakit ini. mendengar dira yang berteriak ken langsung menghampiri dira.

"kamu kenapa? apa ada yang salah!.tanya ken dengan wajah yang begitu cemas.

kenapa wajah pak ken begitu cemas ya. gimana nih... mau bilang jujur... takut malu. soalnya tadi udah sok kuat gitu!. tapi, kalau gak bilang aku gak bisa bangun. gimana dong?.

melihat wajah dira yang hanya terdiam dan bingung. ken menjadi ikut ingung. " kamu kenapa?. bilang aja kalau ada apa-apa?. gak usah malu! ".

mendengar perkataan ken, semakin membuat dira merasa malu sekali. " em..... itu..... e....

"em.... e... maksud kamu gimana?. aku gak faham! ".

dira menghela nafas. boleh pinjam hp bapak gak? ".tanya dira malu-malu".

" buat apa?. memangnya HP kamu dimana? ".

" HP saya hilang dan belum sempat beli lagi!. mau pinjam buat telp umi biar dateng kesini? ".

" memangnya ada apa. sampai harus menyuruh umi untuk datang kesini? ".

" boleh apa gak! ".

"Jawab dulu pertanyaan saya. buat apa kamu nelfon umi kamu.!. bukanya cepet keluar dan pulang ke apartemen sebelum anak-anak kamu datang!. malah masih mau berlama-lama an di sini!.

" saya gak bisa bangun!. kaki dan badan saya sakit semua jika di gerakkan. 😣😣😣😣 makanya saya minta untuk umi datang dan bantu saya".

ingin rasanya ken tertawa melihat ekspresi dira saat ini yang begitu menggemaskan walaupun wajahnya masih di penuhi dengan tepung, telur, dan tomat. "seharusnya kamu bilang dari tadi. kan saya bisa bantu kamu!. ngapain harus telp umi kamu segala!".

" bapak mau ngapain? ". dira terkejut melihat ken yang mulai mendekat lagi.

" mau gendong kamu!. katanya kamu gak bisa bangun. jadi, lebih baik saya gendong aja. biar cepet sampai! ".

" tapi, saya gak mau"!.

"memangnya kenapa?". bukanya kamu sulit untuk bangun sendiri!.

" ya kan tadi saya sudah bilang kalau kita itu bukan murim. jadi, bapak jangan sembarangan mau gendong-gendong saya!. nanti kalau terjadi fitnah gimana? ".

" apa saya harus menghalalin kamu sekarang juga!. biar kita jadi muhrim dan bisa gendong kamu! ".

deg....

mendengar pekataan ken. jantng dira kembali berdetak tak karuan. orang ini ya, kalau ngomong enak banget. bilang mau ngehalalin segala!. " bapak gak usah becanda deh!, kalau ngomong hati-hati jangan sembarangan. gak lucu tau!.".

"saya gak bercanda. saya serius!. jika kamu mau, saya bisa nikahin kamu sekarang juga!. ken mengucapkan itu dengan wajah yang serius.

orang ini kenapa ya!. apa otaknya gak beres!. Astagfirullah hal adzim. dira...gak boleh ngomong seperti itu, hak baik. itu sama saja kamu seperti sedang menghina pak ken. padahal dia uda selalu baik sama kamu selama ini. tapi, aku tidak ingin menikah. entah kenapa mendengar kata pernikahan hatiku sangat sakit sekali. kenapa ya?. gumam dira dalam hati.

"dir kamu kenapa? ".

" gapapa kok! ".

" kamu yakin gapapa?". tanya ken memastikan

"yaudah kalau gitu. biarin aku gendong kamu ya!. anggap saja darurat. saya tidak akan macam-macam sama kamu. saya hanya ingin membantu kamu saja! ".

dira hanya mengangguk pasrah. dengan segera ken menggendong dira. "maafkan aku ya Allah, ampni dosa hamba ini!".bibir hati dira terus mengucapkan kalimat istighfar.

"loh.... kita mau kemana pak?. bukanya apartemen saya lantai 8?.

" kita ke apartemen saya! ".

" loh.... ngapain ke apartemen bapak!. bukanya bapak bilang tidak akan macam-macam!. kalau begitu turunin saya!".

"memang nya apa yang kamu fikirkan hah?".ken menggoda dira

" tidak ada!. tolong lepasin saya, dan dira mulai menggoyangkan tububunya agar ken melepaskanya. au.... ternyata badan dira semakin sakit. rasanya sakit sekali. padaal anya menggerakkanya sedikit saja".

bukanya melepaskan, ken semakin mengeratkan gendonganya ke dira, agar dira tidak jatuh. "makanya jangan bergerak. biar gak sakit!. kamu tenang saja, tadi saya sudah menelfon umi kamu, untuk datang ke apartemen saya dengan membawakan kamu baju ganti. apa kamu mau, Anak-anak kamu melihat kondisi kamu yang seperti ini! ".

dira hanya terdiam, betul juga yang dikatakan pak ken. penampilan dan kondisi aku yang saat ini sangatlsh menyedihkan. kalau kean dan lean melihatnya, mereka pasti akan sangat sedih dan khawatir dengan aku".

ting....

bunyi pintu lift terbuka. ternyata disana sudah ada nisa yang menunggu di depan pintu. sebenarnya ken telah memberi tahu kode kunci apartemen ya. tapi, nisa sangat khawatir dengan kondisi dira. jadi, dia ingin menunggu kedatangan ken dan dira di depan pintu.

melihat ken dan dira dari kejauhan bisa langsung berlari menghampiri ken yang sedang membolong dira.

"Astagfirullah hal Adzim.... dira... 😳🤭. kamu kenapa sayang. kok bisa jadi seperti ini! ".😥😥😥

" dira, gpp kok!. ibu jangan nangis ya.... ".

" kamu sudah seperti ini, kamu bilang kamu gapapa!".

"loh.... ibu kok tidak masuk!. bukanya ken sudah memberi kode apartemen ken! ".

" ibu sangat khawatir. jadi, ibu mau menunggu kalian diluar. oh iya... astagfirullah...iu sampailla. kalau gitu kita langsung masuk aja ya. ibu sampai lpa, karena terlalu khawatir. nak ken pasti kecapekan kan menggendong dira dari bawah".

sebenarnya ken tidak merasa capek. karena dira tidak berat sekali. tubuhnya kecil dan kurus di banding tubuh ken yang tinggi, besar yang penuh dengan otot sixpack. tapi, jantung ken yang terus berdetak kencang. semoga dira tidak menyadarinya. gumam ken dalam hati

dengan cepat nisa membukakan pintu. agar ken dan dira segera masuk. setelah memasuki rumah, ken membawa dira ke salah satu kamar di apartemennya. ken meletakkan dira ke ranjang dengan hati-hati. takut dira kesakitan lagi!.

"terimakasih ya pak ken!. maaf kalau saya selalu merepotkan anda. saya sudah mengotori mobil anda, sekarang apartemen anda. pasti sejak tadi juga anda menahan bau amis dari tubuh saya dan kecapekan karena harus menggendong saya. sekali lagi saya mengucapkan terimakasih dan maaf yang sebesar2nya".

sebenarnya ken tidak merasakan bau amis ataupun capek. karena hatinya lebih sakit dari pada hal itu, dan ken mencoba menahan amarahnya melihat kondisi dira saat ini. "saya tidak ada masalah dengan apa yang kamu ucapkan itu. mobil ataupun kamar bisa di bersihkan. tapi, saya minta satu hal sama kamu, tolong jaga diri kamu baik-baik. jangan sampai terluka lagi, karena itu lebih membuat saya...... ken tidak melanjutkan ucapanya.

" membuat apa pak? ".

" tidak ada. lebih baik kamu mandi dan bersihkan badan dan luka kamu terlebih dulu".saya pamit keluar dulu! ".

nisa yang sejak tadi berdiri di depan pintu, hanya terdiam mengamati interaksi ken dan dira. " semoga nak ken memang benar-benar yang terbaik untuk dira! ". jika mereka berjodoh satukanlah mereka untuk bisa bersama ya Allah".ucap nisa dalam hati.

setelah itu ken pergi ke kamarnya untuk mandi dan memberikan badanya yang ikut kotor.

🐍🐍🐍

jangan lupa like, komen dan klik tombol favoritnya ya. biar kalian tau kalau novel ini up. jika kalian mau memberikan apresiasi kepada author kalian bisa memberikan vote. terimakasih 🙏🙂💞💞💞

"