Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap 1
DEG
Jantung keduanya berdetak dengan cepat. Baik Dante ataupun Hana terdiam sesaat. Menyamakan irama detak jantung mereka yang berdetak dengan begitu indah.
Satu menit
Dua menit
Tiga menit, hingga menit berikutnya mereka masih dengan posisi yang sama. Saling berpelukan, kedua mata terpejam, rasa nyaman mulai menyergap jiwa keduanya. Entah perasaan itu, mereka tidak tahu.
Berusaha untuk menyelami hati masing-masing, barang kali ada jawaban di sana, namun nihil mereka tidak menemukannya.
Hingga pelukan itu terlepas saat mendengar suara Kartika memanggil Hana.
Tersadar jika mereka pada posisi yang salah. Keduanya langsung menjauhkan diri. Memalingkan wajah malu
“Maaf.” Bahkan mereka berucap bersamaan.
Apakah ini yang namanya jodoh?
Eh, tidak! Mereka tidak boleh mempunyai hubungan lebih dari menantu dan mertua.
Dante menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tersenyum tipis. Baru kali ini dirinya merasa canggung berdekatan dengan seorang wanita. Mungkin karena wanita itu Hana, menantu sendiri, membuat Dante seperti itu.
“Aku di panggil Mama.” Hana segera melarikan diri dari sana. Memejamkan kedua matanya dengan erat, seraya menggigit bibir bawahnya. Terus merutuki kebodohannya sendiri, karena telah bertingkah lancang. Ia tidak ingin jika Ayah mertuanya itu menganggapnya sebagai wanita murahan.
“Ada apa, Ma?” tanya Hana kepada Ibunya yang berdiri di ujung tangga.
“Tuan Dante mana?” tanya Kartika kepada putrinya.
“Ada di kamarku,” jawab Hana.
“Hah, di kamar? Sedang apa?” Kartika sedikit memekik karena terkejut.
“Hana hanya menunjukkan kamarnya kepadaku saja,” sahut Dante dari belakang Hana.
“Sepertinya saya harus segera pulang. Hana akan menginap di sini satu malam, besok pagi akan saya jemput.” Dante berkata sambil menuruni tangga, di ikuti oleh Hana.
Kartika mengangguk mengerti, “kenapa Tuan Dante tidak sekalian menginap di sini?” tanya Kartika kepada Dante.
Hanya sekedar basa-basi saja sih, tapi siapa sangka Dante malah tersenyum dan meng-iyakan ucapan Kartika, membuat ibu satu anak itu terkejut, namun dengan cepat ia menutupi rasa terkejutnya itu.
“Jika diperbolehkan saya akan menginap,” jawab Dante sambil tersenyum, namun kedua manik birunya mengarah kepada wajah Hana yang bersemu merah.
“Tentu saja boleh, Tuan. Anggap saja rumah ini seperti rumah Anda sendiri,” sahut Fernan yang baru keluar dari ruang kerjanya.
***
Gery mengacak rambutnya frustrasi. Pusing karena semua kartu kreditnya di blokir, begitu pula dengan ATM-nya.
“Aku tidak mau tahu! Aku ingin tas ini, murah kok cuma 50 juta,” ucap kekasih Gery sambil mengerucut tajam.
Cuma katanya? 😳
“Kamu harus paham dong. Semua kartu kredit dan ATM-ku di blokir Daddy-ku!” kesal Gery menatap horor kekasihnya itu yang baru saja pulang dari liburan dan langsung menodongnya, minta di belikan Tas Herm*s keluaran terbaru.
“Jadi bagaimana Tuan, Nona? Tasnya jadi di bungkus?” tanya kasir di toko mewah tersebut.
Kekasih Gery mendengus kesal, seraya mendekap tas tersebut sesaat sebelum menyerahkan tas itu kepada Kasir. ”Tidak jadi!” jawab gadis tersebut dengan perasaan kesal yang luar biasa.
“Kamu sudah jatuh miskin?!” sewot kekasihnya saat mereka sudah keluar dari toko tas mewah itu.
“Bicara apa kamu?!” sentak Gery penuh emosi, menatap tajam kekasihnya.
“Aku ‘kan hanya bertanya, kenapa harus marah. Maafkan aku, Honey.” Ulat keket tersebut langsung merayu dan membuju Gery agar tidak marah lagi.
“Untuk sementara jangan meminta barang branded dulu. Karena Daddy-ku sedang berada di Jakarta, maka dari itu ATM-ku semua di Blokir karena pengeluaranku beberapa bulan ini sangat meledak,” jelas Gery kepada kekasihnya itu.
"Ini pasti semua karena Hana! Ya, wanita itu pasti sudah meracuni pikiran Daddy!" batin Gery penuh amarah.
Gadis tersebut mendengus kesal, dan terpaksa menganggukkan kepala.
***
Aku baper sama Dante😆
Bestie, jangan lupa dukungannya ya❤
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk