Gadis cantik yang bernama Vanilla Jasmine untuk pertama kali dalam hidupnya ia terbangun di sebuah hotel bintang lima bersama seorang pria berumur. Vanilla Jasmine kerap dipanggil Lala oleh orang-orang terdekatnya. Lala tidak pernah menyangka bahwa malam dimana ia pergi dengan teman-temannya malah berakhir tidur dengan seorang pria yang Lala yakini pria tersebut bukan orang biasa. Memutuskan kabur dan menghilang agar tidak menambah masalah justru membuat beban baru bagi Lala. Beban yang tidak bisa dihapuskan begitu saja. Beban yang akan mengubah kehidupan Lala berikutnya. Beban akibat Lala kehilangan kehormatannya malam itu, tepat satu bulan Lala mengetahui jika ia tengah berbadan dua. Lalu apa yang akan Lala lakukan? Simak selengkapnya.
Peringatan🗣️🗣️🗣️
Cerita ini adalah murni hasil karangan imajinasi author dan seluruhnya adalah fiktif belaka. Semoga pembaca tidak larut dalam cerita sehingga tidak membawanya ke dalam dunia nyata. Cerita ini hanya hiburan, ok!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Bully akibat kebencian
" Astaga Bryant, " pekik Jennie terkejut.
Jennie membantu Bryant untuk keluar dari mobil. Bryant masih sepenuhnya sadar karena lukanya tidak terlalu parah. Yang Jennie lihat dahi Bryant memar dan juga mengeluarkan sedikit darah karena mungkin terantuk kaca atau stir mobil tadi.
" Bryant, apa lo baik-baik saja? Tidak ada yang sakit kan? " tanya Lala setelah berhasil mengeluarkan Bryant dari mobilnya.
" Apa kamu sedang berkendara di sirkuit? Ini jalanan, kenapa kamu melaju kencang sekali? Kamu juga asal main belok aja tidak melihat situasi,'' ucap Bryant mengomeli Jennie.
'' Gue minta maaf karena tidak berhati-hati tadi. Sekarang ayo gue antar ke rumah sakit,'' ucap Jennie kemudian memapah Bryant untuk masuk ke dalam mobilnya. Bryant mengikuti Jennie yang membawanya ke rumah sakit. Dirinya sudah kesakitan jadi dia menurut saja.
Sesampainya di rumah sakit, Bryant langsung dibawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jennie menunggu di luar dengan perasaan khawatir. Sudah lama dirinya tidak bertemu dengan Bryant, sekalinya bertemu malah ada adegan tabrakan. Bunyi dari ponsel Jennie berdering. Ia melihat nama Fernando terpampang di ponselnya.
Jennie mengabaikan telepon itu. Ia yakin Fernando disuruh kakaknya untuk menelepon dirinya. Jennie malas mengangkat, pasti ia akan diberi sanksi hukuman dari pria dingin yang menjadi asisten pribadi serbaguna kakaknya. Hukuman menanti Jennie yang sudah berani melawan kakak kandungnya. Jason memang menyayangi Jennie namun tindakan tegas juga Jason terapkan.
Tak berselang lama dokter keluar. Dokter dengan pakaian putih-putih itu menemui Jennie sebagai penanggung jawab Bryant yang menjadi pasien di rumah sakit.
'' Bagaimana kondisinya dok? Apakah ada luka yang serius?'' tanya Jennie khawatir.
'' Nona tenang saja. Setelah saya periksa keadaan pasien tidak ada yang terluka parah. Hanya luka kecil dan memar di dahi saja. Untuk kepastian lebih lanjut kami akan melakukan serangkaian tes pemeriksaan fisik. Nanti nona akan kami kabari setelah hasil tes nya keluar. Permisi,'' dokter itu berlalu setelah memberikan penjelasan.
Jennie mengucapkan terima kasih kepada dokter yang sudah menolong Bryant. Kemudian Jennie masuk ke ruang rawat inap yang menjadi tempat Bryant setelah dia dipindahkan dari UGD. Di dalam ruangan yang tidak terlalu besar itu, Jennie melihat laki-laki yang pernah menjadi seseorang yang spesial di masa lalunya.
Jennie berdehem agar Bryant tahu jika dirinya ada di ruangan itu. Bryant mendongakkan kepalanya untuk melihat Jennie sekilas kemudian kembali merebahkan kepalanya. Bryant masih merasakan pusing akibat benturan tadi.
'' Kata dokter kondisi lo sudah lebih baik. Tinggal menunggu hasil tes fisik keluar dan lo bisa pulang. Soal mobil lo sudah gue urus dan gue janji bakal mengganti kerugiannya. Oh ya sama satu lagi gue minta maaf atas kejadian ini,'' ucap Jennie menjelaskan.
'' Terima kasih,'' ucap Bryant singkat.
Jennie bingung harus melakukan apa. Bryant masih beristirahat tidak mungkin dirinya mengajaknya mengobrol kalaupun ingin ia tinggal, Jennie masih punya hati untuk tidak melakukan itu.
'' Bryant, apa kabar lo? Lama enggak ketemu sekalinya ketemu lo gue tabrak,'' ucap Jennie tidak tahan dengan keheningan.
'' Kabar ku baik. Aku melanjutkan studi ku di Jepang sebagai koki masakan Jepang,'' jawab Bryant .
Jennie manggut-manggut membenarkan perkataan Bryant. Dulu ia sempat tahu jika Bryant sangat menyukai budaya Jepang. Bryant yang merupakan laki-laki asli keturunan Tionghoa namun sangat menyukai budaya Jepang. Jennie ingat dulu Bryant pernah bercerita bahwa dirinya seorang wibu. Ia bercita-cita ingin mempelajari segala sesuatu budaya Jepang.
'' Kamu sendiri bagaimana? Aku dengar kamu adalah seorang model terkenal disini?''
'' Iya gue bekerja sebagai model,'' jawab Jennie.
'' Apakah sekarang kamu berubah menjadi pendiam? Bukankah kamu dulu sangat bar-bar?''
'' Tidak hanya saja gue merasa canggung. Kita sudah lama tidak bertemu dan hubungan kita tidak dalam kondisi baik waktu itu,'' ungkap Jennie tentang perasaannya.
'' Benar juga. Hubungan mantan kekasih yang tidak akur akibat salah paham. Apakah kamu masih marah sama aku gara-gara hubungan kita yang telah berakhir?''
'' Tentu saja tidak. Itu sudah terjadi cukup lama mana mungkin gue masih marah. Gue cantik dan gue juga model, banyak kali cowok yang antri buat jadi pacar gue. Lo bukan Taehyung yang bakal gue tangisin cuma gara-gara putus,'' ucap Jennie percaya diri.
'' Taehyung siapa?'' tanya Bryant seperti mengenali nama itu.
'' Idol K-POP kesayangan gue lah,'' ucap Jennie dan Bryant yang tertawa setelah mendengarnya.
'' Oh itu. Iya siapa yang tidak kenal Idol K-POP satu itu. Hampir semua cewek juga mengidolakan dia,''
Obrolan Jennie dan Bryant harus berhenti karena ponsel Bryant berdering menandakan ada telepon. Jennie membantu mengambilkan ponsel Bryant yang berada di meja tak jauh darinya. Jennie sempat melihat nama penelepon yang berjulukan my love. Jennie mengerti ternyata mantan pacarnya sudah memiliki kekasih.
...****************...
Jennie pulang usai Bryant menyuruhnya untuk kembali. Bryant mengatakan jika dirinya akan baik-baik saja. Kekasih Bryant akan menjemputnya dan Jennie mengerti situasi maka dirinya memilih pulang.
Rumah yang sangat besar dan mewah namun hanya dia saja yang menempati. Walaupun ada beberapa asisten rumah tangga, satpam, dan juga tukang kebun tetap saja Jennie merasa kesepian. Jennie dan Jason merupakan seorang yatim karena ayah mereka sudah meninggal sejak Jennie masih kecil kala itu. Sedangkan Jason sendiri sudah remaja.
Mama Jennie tidak tinggal bersamanya maupun bersama Jason karena sibuk mengurus perusahaan-perusahaan yang berada di Amerika tepatnya di LA California. Lalu kakaknya yang memilih tinggal di apartemen sendiri dengan alasan ingin memiliki privasi yang ternyata menjadikan Lala sebagai simpanannya.
Jennie benar-benar mengingat nama perempuan itu sepanjang sejarah. Banyak dulu yang ia bully namun hanya satu nama itu yang ia benci. Jennie sangat membenci Lala hingga satu alasan pun tak cukup untuk menjelaskannya. Apalagi sekarang Lala mulai mengusik orang terdekatnya, Jennie tidak akan membiarkan itu terjadi.
'' Darimana saja kamu Jen?'' tanya Jason berdiri di depan tangga.
'' Ngapain kakak nyari Jennie? Mau berlagak sok perduli karena habis nampar Jennie?''
Jason menarik nafas dalam-dalam. Ia membernarkan dasinya yang terasa mencekik. Tidak akan mudah membujuk perempuan merajuk seperti yang dilakukan oleh adiknya ini.
'' Baiklah, kakak minta maaf duluan. Walaupun kakak tahu kamu juga salah karena telah menghina Lala. Bukankah kalian teman satu sekolah? Mengapa kamu masih membully nya? Kamu sudah dewasa Jennie, bagaimana jika ada korban bully mu nanti yang melakukan balas dendam? Apakah kamu tidak takut?''
'' Mereka yang pernah aku bully tidak akan membalaskan dendam karena aku tidak pernah benar-benar membenci mereka. Aku sudah cukup dewasa sehingga waktu acara reunian kemarin aku sempat berpidato untuk mengatakan maaf,''
'' Namun kakak harus tahu kalau kebencian Jennie pada wanita itu bukan hanya sekedar keisengan Jennie untuk membully orang, melainkan kebencian yang tidak akan pernah ada kata maaf. Jennie sangat membenci Lala dengan banyak alasan sampai Jennie lupa berapa banyak kesalahan yang sudah Lala buat,''
'' Kakak rasa itu hanya salah paham antar gadis remaja. Mengapa kamu membawanya sampai dewasa?''
'' Terserah Kak Jason mau bilang apa. Yang jelas kalau Kak Jason menjalin hubungan dengan ***** itu, Jennie tidak akan pernah setuju,''
'' Jennie capek mau ke atas,'' ucap Jennie kemudian menaiki tangga meninggalkan Jason.
Jason memandang punggung adiknya yang mulai menjauh karena menaiki tangga. Sebaiknya Jason pergi, masih banyak rapat yang harus ia hadiri. Masalah Jennie akan ia serahkan kepada Fernando.
'' Kak Jason pasti menyesal karena telah menjalin hubungan dengan ****** itu. Kak Jason tidak tahu saja jika wanita itu pernah hamil di luar nikah. Entah anaknya masih hidup atau enggak yang pasti dia tetap wanita penggoda yang selalu melancarkan aksinya dimana saja,'' batin Jennie selama dirinya menaiki tangga.
klo hanya menganggap lala wanitamu...bukan kekasih atau calon istrimu...kenapa kamu berbuat seenaknya pada lala...lelaki tipe sprtimu memang tdk bisa di jadikan contoh baik untuk lala terutama triplet...jijik dgn cara murahanmu...kamu sendiri yg melecehkan lala,kau anggap lala sprri wanita murahan...obsesimu yg keterlaluan akan merugikan dirimu sendiri...jngn terlalu percaya diri dan egois ..tdk semua wanita bisa kau anggap murahan sprti bekas wanitamu...
lanjut daja lah thor.../Chuckle/
horang kaya memang sperti itu sikapnya...ga pria ga wanita,sama saja kelakuannya...sombong dan sok kuasa...
kalau masih tetap dikota yg sama dan sekolah yang sama...
biar gampang dilacak ya🤣
coba bayar... bela yang salah pun mau🤣