NovelToon NovelToon
Cintamu Menusuk Jantungku

Cintamu Menusuk Jantungku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Pengorbanan Renata yang awalnya hanya menjadi seorang penyamar untuk menggantikan seorang wanita yang merupakan tunangan dari Bryan karena sedang koma berakhir menjadi sebuah malapetaka yang membuatnya kehilangan segalanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Kejeniusan Renata

Usai menyelesaikan meeting, Bryan mengajak Renata ke ruang kerjanya. Sementara itu Renata masih memikirkan bagaimana tingkah laku beberapa orang pemegang saham yang ingin menyingkirkan Bryan sebagai pewaris tunggal perusahaan raksasa yang dipimpinnya selama ini.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk melindungi Bryan. Mungkin saja kecelakaan Bryan dan Rania pasti ada unsur kesengajaan. Untuk membuktikan kejahatannya tuan Hakim hanya dengan mengumpulkan bukti itu sendiri. Aku harus cari tahu," batin Rania yang tidak mempedulikan Bryan yang sedang cerita padanya.

"Rania. Apakah kamu masih ingat dengan ruang kerja ini sayang?" tanya Bryan sekali lagi namun Renata tetap diam.

"Rania...!" panggil Bryan.

"Renata sedang melamun tuan..!" ucap kacamata pintar itu.

Bryan mendekati Renata lalu menepuk bahu Renata yang langsung terperanjat.

"Bryan. Maaf sayang aku melamun."

"Apa yang kamu lakukan hingga mengabaikan ku, Rania?" tanya Bryan.

"Maaf Bryan...! Sebelumnya aku minta maaf kalau terlalu mencampuri urusan hidupmu. Tapi, apakah kamu tidak curiga dengan para pemegang saham itu yang bisa jadi diantara mereka merencanakan untuk mencelakakan kamu termasuk kecelakaan yang kamu alami maksudku yang kita alami," tutur Renata dengan kecurigaan nya.

"Apakah itu kesimpulanmu, sayang? Kenapa kekasihku yang cantik ini malah berubah jadi seorang detektif?" Bryan merasa gemas dengan Renata yang menurutnya terlalu serius melihat suatu masalah.

"Waspada itu perlu Bryan. Tidak selamanya orang yang kamu anggap baik-baik saja justru menusuk mu dari belakang."

"Sudahlah Rania...! Itu bukan tugasmu untuk mencurigai mereka. Kamu cukup mengawasi mereka saja," ucap Bryan yang tidak mau Rania terlibat lagi permusuhan dalam selimut antara dirinya dan relasinya itu.

"Aku akan melindungi mu, Bryan. Walaupun aku hanya dibayar kakekmu hanya sebagai tunangan pengganti," batin Renata.

"Ayo duduklah Renata ...!" ajak Bryan lalu Renata ikut duduk di hadapan Bryan.

"Bryan. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah melihat wajah Rania?" tanya Renata.

"Apakah kamu juga lupa momen di mana malam kita bertunangan aku diijinkan oleh keluargamu untuk melihat wajah calon istriku ini?" tanya Bryan membuat Renata cukup terkejut.

"Ya Allah. Berarti aku harus lebih hati-hati jika bersama dengan Bryan. Bisa jadi dia akan mengetahui penyamaran ku dan melihat wajah asliku," batin Renata.

"Rania. Kaca mata ini sangat hebat. Aku bisa mengetahui apa saja yang ada di hadapanku. Bagaimana kalau suatu hari nanti aku bisa melihat? Apakah kacamata ini masih berfungsi?" tanya Bryan.

"Iya sayang. Jika kamu bisa melihat, maka kamu akan membaca semua obyek yang ada di depanmu. Kamu akan mengetahui identitas seseorang hanya dengan melihat wajahnya sama halnya kamu melihat KTP maupun paspornya tanpa harus meminta tanda pengenal mereka bahkan banyak informasi tentang lawan bicaramu yang akan tampil di kacamata pintar itu," jelas Renata dengan wajah lesu.

"Wow...! Hebat sekali kacamata ini, sayang. Tapi, apakah kamu tidak takut justru penemuanmu ini akan disalahgunakan oleh pemiliknya nanti untuk suatu kejahatan?" tanya Bryan.

"Sebenarnya kacamata itu dirancang untuk para agen rahasia untuk memberantas kejahatan. Jadi, aku tidak ingin menjualnya secara bebas," lanjut Renata.

"Lho...! Kenapa kamu tiba-tiba merasa sedih Renata? Apa yang membuatmu sedih?" tanya Bryan saat mendengar penjelasan kacamata pintar itu tentang ekspresi Renata saat ini.

"Mungkin aku akan pergi setelah kamu bisa melihat lagi atau mungkin Rania yang asli akan muncul lagi di hadapanmu dalam keadaan sehat, Bryan sayang," batin Renata yang merasakan waktu itu akan datang merenggut kebersamaannya dengan Bryan.

Bryan menyentuh tangan Renata yang langsung mengangkat wajahnya." Ada apa Rania? Kenapa kamu terlihat sedih?" tanya Bryan menatap wajah Renata yang hanya bayangan yang tidak jelas.

"Aku begitu takut kehilanganmu, Bryan," jujur Renata dari hatinya yang paling dalam.

Untuk sesaat, Bryan merasa kalau wanita dihadapannya ini bukanlah Rania. Ia sangat yakin akan perasaannya itu, namun logikanya mengatakan itu tidak mungkin. Karena suara yang terdengar dari Renata adalah suara Rania. Apalagi kakek dan asisten pribadinya tahu waktu Rania bersamanya saat mereka bisa bertemu setelah kecelakaan itu terjadi.

Bryan berusaha memecahkan teka-teki ini namun ia begitu takut untuk membuat praduga. Jika ia menyelidiki lebih jauh tentang status Renata maka ia akan kehilangan gadis itu yang telah banyak membantunya saat ini.

"Untuk apa kamu begitu takut sayang? Bukankah sebentar lagi kita akan menikah. Kita sama-sama saling memiliki, sayang," Bryan menghibur Renata yang hanya bisa tersenyum kecut dibalik cadarnya.

"Rania adalah gadis beruntung itu, Bryan bukan aku. Dia yang lebih berhak memiliki mu," batin Renata makin sedih. Ia terpenjara dengan perasaannya sendiri. Semakin ia berusaha menolak maka cinta dihatinya untuk Bryan makin tumbuh lebih dalam. Mungkin sakitnya akan lama hilang setelah penyamaran dirinya akan usai.

Sementara di tempat yang berbeda, keadaan Rania tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia seperti putri tidur yang hanya dibantu beberapa peralatan medis untuk menopang hidupnya.

"Apakah putriku akan siuman dokter?" tanya nyonya Sandra terlihat kalut. Sudah hampir dua pekan mereka berada di RS Jerman namun obat paten ditunjang dengan alat medis tidak bisa membangkitkan Rania hanya untuk sekedar membuka matanya.

"Maaf nyonya...! Kami sudah berusaha keras untuk mengobati putri nyonya. Tapi kami tidak bisa memberikan harapan besar pada nyonya untuk kesembuhan putrimu. Kita hanya menunggu keajaiban Tuhan saja," balas dokter Tom membuat nyonya Sandra hanya mengangguk lesu.

Dokter Tom meninggalkan ruang rawat Rania. Sementara nyonya Sandra mengambil ponselnya untuk menghubungi tuan Firza. Ia ingin mengabarkan kondisi Rania.

Di Jakarta, tuan Firza menerima panggilan nyonya Sandra. Keduanya terlibat obrolan serius. Permainan tuan Firza sudah diketahui oleh nyonya Sandra jika ada wanita lain yang saat ini sedang berperan menjadi putri angkatnya itu.

"Tuan. Sepertinya Rania tidak bisa sadar dalam waktu dekat. Lebih baik pertunangan mereka diputuskan saja...! Jika Bryan ingin mencari pendamping lagi, silahkan...! Aku membebaskan cucu anda untuk melanjutkan hidupnya tanpa harus menunggu kesembuhan putriku Rania," ucap nyonya Sandra lirih.

"Tidak nyonya...! Aku bisa mengulur waktu untuk menunda pernikahan mereka jika Rania belum siuman juga dari komanya. Aku mohon cucuku sangat mencintai putrimu. Aku tidak mau dia akan terpuruk dan menyalahkan dirinya karena telah mencelakai Rania," mohon tuan Firza.

"Bagaimana kalau Bryan bisa melihat dan menemukan perempuan yang saat ini bersamanya bukanlah Rania tapi wanita lain yang sedang menyamar sebagai Rania? Bukankah ia akan sangat kecewa kepadamu tuan Firza karena anda telah menipunya selama ini?" tanya nyonya Sandra.

"Itu tidak masalah bagiku, setidaknya aku sudah lakukan yang terbaik agar cucuku tidak lagi mengalami trauma seperti sebelum ia bertemu dengan putrimu Rania nyonya," jelas tuan Firza agar nyonya Sandra tidak putus asa akan kesembuhan Rania entah sampai kapan.

"Baiklah tuan Firza. Itu adalah hakmu menentukan segalanya. Terimakasih sudah mau menunggu putriku untuk tetap menikahkan dia dengan cucumu Bryan," ucap nyonya Sandra mengakhiri obrolan mereka.

1
suti markonah
akhirnua brian ketemu istri tercinta
suti markonah
sedih renata ke tangkep😭😭😭
Wicih Rasmita
seru deg degan 😳
next Thor
tina
lanjut kak
tina
lanjut
ngatun Lestari
tidak sabar menunggu pembalasan yang dilakukan Renata terhadap Glen...
ngatun Lestari
perasaan baru baca..saking asyiknya ee udah habis part...
ditunggu selanjutnya...
ngatun Lestari
ayo semangat..pasti ada jalan keluarnya
Rosdiana Diana
insya Allah bagus ceritanya... aamiin
suti markonah
semangat renata pantang menyerah, semoga usahanya membuahkan hasil dan cepet bs keluar
Wicih Rasmita
bagus ceritanya 👍
tina
lanjut
ngatun Lestari
aku cari" lama gak ketemu... akhirnya ketemu juga ini novel...
Rosdiana Diana: Alhamdulillah makasih juga kak
total 1 replies
ngatun Lestari
keren ... aku suka...makasih kak
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
suti markonah
masih banyak teka teki, siapa pula dokter yg sudah tau renata...sykr lan klo rania mau ngalah..semoga dapat jodoh baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!