Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Keputusan Rega
Cukup lama Rega memandangi wajah Jovita, hingga dia kembali beranjak dari tempat duduknya. Meraih ponselnya yang berada di atas nakas, menekan sebuah kontak seseorang dan menunggu sambungan telepon itu saling terhubung.
“Ada apa? Apakah kau sudah mempertimbangkan rencana yang sudah aku katakan padamu?” Suara Cesar langsung terdengar begitu sambungan telepon itu terhubung.
“Ya, aku setuju untuk melakukan sesuai rencanamu tapi dengan satu syarat. Kau harus melenyapkan Jamie lebih dulu, baru aku melakukan bagianku. Bagaimana? Apakah kau setuju dengan syarat yang aku ajukan?” balas Rega membuat penawaran kepada Cesar.
“Tentu, bukan masalah besar untukku untuk menyingkirkan seseorang. Namun, kau harus menepati ucapanmu, begitu Jamie menghilang dari dunia ini kau harus segera membunuh kedua mertuamu itu dan juga menyerahkan istrimu padaku,” ujar Cesar memperingatkan Regan untuk tidak mengkhianatinya.
“Kau tenang saja! Karena aku pasti akan selalu menepati setiap janjiku,” balas Rega lagi menyakinkan.
“Aku akan mempercayai! Dan untuk masalah Jamie, kau akan mendengar kabar duka tentangnya dalam beberapa hari ke depan.” Cesar jelas menjanjikan kematian Jamie dalam waktu dekat.
Setelah terjalin kesepakatan yang dianggap saling memuaskan, Rega pun segera menutup sambungan teleponnya. Pandangannya kembali tertuju pada sosok Jovita yang masih terlelap dalam tidurnya.
Dalam hatinya Rega berusaha menyakinkan pada dirinya sendiri bahwa keputusannya sudah tepat demi mencapai tujuan utamanya menguasai segala bisnis yang dimiliki keluarga Richardo.
...****************...
Disisi lain, tampak Cesar tersenyum puas dengan keputusan Rega. Tidak hanya akan mendapatkan Jovita, wanita yang menjadi incarannya selama ini. Cesar juga akan muncul sebagai penguasa satu-satunya di Negara Z seperti tujuannya.
“Tuan, apakah Tuan Rega setuju dengan rencana yang anda berikan sebelumnya?” tanya Nigel Christhoper, orang kedua yang diberi kepercayaan sekaligus tangan kiri Cesar.
“Tentu saja, karena sejak kecil yang Rega inginkan hanya ‘lah di akui oleh Ayah. Dia akan melakukan segala cara untuk mengalahkanku dalam segala hal. Namun, apakah kau tahu apa yang lebih menarik dari semua ini?” ujar Cesar dengan seringai licik di wajahnya.
“Tuan ‘lah yang akan selalu muncul sebagai pemenangnya dan mendapatkan semua yang Tuan Rega inginkan,” jawab Nigel menjawabnya dengan sangat tepat.
“Benar sekali! Rega hanya ‘lah salah satu bidak caturku yang terbaik, begitu dia mendapatkan kekuasaan yang dimiliki keluarga Richardo, maka saat itulah keberadaannya tidak berarti lagi. Kita akan menggunakan dia untuk terakhir kalinya sebagai umpan kemarahan keluarga Xavier. Hahaha …” ujar Cesar sembari tertawa puas membayangkan keberhasilannya dalam rencana besarnya kali ini.
“Lalu apa yang akan anda lakukan saat ini, Tuan?” tanya Nigel lagi menunggu perintahnya.
“Turuti persyaratan yang Rega ajukan. Nigel, kirimkan beberapa pembunuh terbaik untuk menghabisinya secepat mungkin. Karena semakin cepat akan semakin baik untuk kita semua, sebelum keluarga Xavier ikut turun tangan,” perintah Cesar.
“Baik, Tuan!” sahut Nigel menerima perintahnya.
“Aah … Dan satu lagi! Beritahu Frank, Gael dan Monica untuk ikut membantumu. Dengan begitu keberadaan kita di sini akan sulit diketahui oleh siapapun, terutama oleh keluarga Xavier.” Imbuhnya.
“Baik, Tuan! Saya akan melakukannya sesuai dengan apa yang anda perintahkan.”
Nigel segera pamit undur diri untuk melaksanakan tugas barunya. Tepat ketika Nigel meninggalkan ruangan itu, Elder Cashton yang merupakan orang kepercayaan pertama Cesar atau lebih tepatnya tangan kanannya datang untuk memberikan laporan.
“Tuan, apakah telah terjadi sesuatu yang berhasil membuat suasana hati anda menjadi sangat baik seperti ini?” tanya Elder sedikit penasaran.
“Tentu, karena sebentar lagi kita akan mendapatkan apa yang menjadi tujuan utama kita datang ke Negara ini, Elder!” jawab Cesar dengan senyuman puas yang terus terukir di wajahnya.
“Apakah Tuan Rega telah menyetujui rencana yang anda berikan?” Elder menanyakan hal itu hanya untuk memastikannya saja.
“Benar, dia tidak akan pernah menolak apapun rencana yang aku berikan. Adik tiriku yang bodoh itu tidak akan bisa mencapai apapun, tanpa bantuanku selama ini,” ujar Cesar.
“Elder, aku memiliki misi khusus untukmu! Bisakah kau memastikan keluarga Xavier tidak menginjakkan kakinya di Negara ini, setidaknya sampai tujuan kita benar-benar tercapai?” Perintah Cesar.
“Tentu, Tuan! Serahkan saja hal ini padaku,” sahut Elder menerima perintah itu, tanpa mengetahui bahwa New Trio Jomblo dan Noah sudah diutus sejak awal untuk melindungi Shea, Jamie dan Keluarga Richardo.
...****************...
Malam gelap pun telah berlalu, tergantikan dengan cahaya mentari pagi yang sangat cerah. Meskipun tidak dapat mengalahkan cerahnya wajah Jamie yang semalam telah mendapatkan jatah malam pertamanya yang sempat tertunda. Senyuman di wajah tampannya itu terus merekah sembari memandangi wajah cantik Shea yang masih terlelap akibat gempurannya semalam.
“Cantiknya istriku,” ucap Jamie sembari memberikan kecupan penuh cinta di setiap inci wajah cantik Shea yang masih terlelap.
Alhasil, aksi Jamie membuat tidur nyenyak Shea yang kelelahan semalam harus terganggu. Shea ingin marah dan mencakar wajah orang yang telah menganggu tidur nyenyaknya. Akan tetapi, begitu membuka mata dan mendapati wajah tampan Jamie yang tengah tersenyum padanya. Kemarahan itu seketika sirna dan digantikan dengan rengekan manja meminta pelukan hangat dari sang suami.
“Kenapa kau membangunkan ku? Aku masih mengantuk dan juga lelah, karena kau tidak membiarkan aku istirahat walau hanya sebentar. Kau benar-benar seperti binatang buas semalam,” ujar Shea sembari menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jamie.
“Dan kau seperti mangsa yang mengantarkan dirinya sendiri untuk aku mangsa,” balas Jamie disertai kekehan gemas melihat tingkah istri kecilnya itu.
“Kau benar-benar kejam! Seluruh tubuhku terasa sakit, terutama bagian bawahku. Jadi, kau harus bertanggung jawab, Tuan muda Jamie?” Rengek Shea yang semakin erat memeluk tubuh Jamie.
“Haruskah aku menikahimu sekarang juga? Tapi bukankah kita sudah resmi menikah? Lalu tanggung jawab seperti apa yang kau inginkan, Istri kecilku yang menggemaskan!” bisik Jamie yang jelas sekali ingin menggoda Shea.
“Ck, kau menyebalkan sekali!”
Sudahlah, Shea ngambek saja dengan sikap Jamie yang tidak peka. Shea melepas pelukannya dengan wajah cemberut dan berbalik membelakangi Jamie. Sungguh Shea dalam mode ngambek terlihat semakin menggemaskan, membuat Jamie tak kuasa menahan senyumannya dan keinginan untuk menerkamnya lagi saat itu juga.
Jamie perlahan memeluk tubuh Shea dari belakang sembari berbisik, “Baiklah, aku minta maaf! Aku akan bertanggung jawab sepenuhnya atas dirimu. Jadi, katakan saja apa yang harus aku lakukan dan apapun yang kau inginkan pasti akan aku turuti.”
“Kau janji?” Dengan cepat Shea langsung berbalik berhadapan langsung dengan wajah tampan Jamie.
“Hmm, … Aku janji!" jawab Jamie penuh keyakinan.
“Bagus sekali! Karena banyak hal yang harus kau lakukan untukku mulai sekarang, Tuan muda Jamie! Jadi, bersiaplah karena kau akan sangat sibuk mulai hari ini,” ujar Shea.
"Sial, apalagi kali ini?" Jamie mulai merasa cemas.
Bersambung ….
Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏