Di dunia Douluo, di mana jiwa bela diri menentukan takdir seseorang, hanya yang memiliki kekuatan luar biasa yang bisa berdiri di puncak.
Jiwa bela diri seperti Palu Houtian, Tyrannosaurus Rex Petir Biru, Macan Putih, atau Kucing Roh Nether menjadi simbol kejayaan dan dominasi.
Di tengah para jenius yang mengendalikan petir dan membangkitkan roh buas, Shank memiliki jiwa beladiri yang hanya memilki kemampuan fisik.
"Aku bisa melakukan keterampilan fisik..."
Saat ditanya oleh para genius apa keterampilan jiwa bela dirinya Shank tetap teguh dan menjawab Keterampilan Fisik.
Tidak ada energi petir, tidak ada roh buas, hanya tubuhnya yang ditempa hingga batas tertinggi.
Ketika yang lain mengandalkan kekuatan eksternal, ia mengandalkan dirinya sendiri.
Namun, apakah benar hanya itu yang ia miliki? Atau mungkin, di balik kekuatan fisik yang tampak sederhana ini, tersembunyi sesuatu yang jauh lebih mengerikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Hanya butuh sekitar tiga puluh detik bagi Flanders untuk terbang kembali ke Akademi Shrek bersama Shank.
Begitu mereka mendarat di taman bermain, Flanders berkata: "Xiao Shank, tujuan dari semangat juang adalah untuk melatih dirimu sendiri, tidak perlu bekerja terlalu keras."
"Di masa depan, saat kau menghadapi lawan yang kekuatan jiwanya jauh lebih besar darimu, akui saja kekalahanmu.
Lihatlah dirimu, kau sudah kehabisan tenaga untuk mengalahkan lawan yang lebih kuat darimu."
Shank tersenyum tipis setelah mendengar perkataan Flanders, dan berkata dengan lemah: "Dean, aku tidak suka kegagalan, meskipun itu tidak ada artinya."
Flanders tentu tahu bahwa Shank memiliki karakter yang kuat, dan dia persis sama dengan sang guru dalam hal menegaskan sesuatu.
Mungkin inilah sebabnya mengapa sang guru bersedia membimbing Shank dalam latihannya.
Dia menemui Shao Xin dan meminta tiga permen kacang untuk dimakan Shank, lalu menyuruh Shank kembali ke kamarnya, dan akhirnya menemui Oscar dan memintanya untuk menjaga Shank dengan baik.
Shank berbaring di tempat tidur dan menutup matanya untuk beristirahat. Di bawah pengaruh tulang jiwa eksternal, dia segera tertidur lelap.
Berkat permen kacang Shao Xin dan efek Suara Guntur Harimau dan Macan Tutul, Shank bangun dari tidurnya tepat waktu pada pukul enam pagi berikutnya.
Kemudian Shank memulai babak baru pelatihan. Dia hanya perlu pergi ke Soto Fighting Arena dua kali sebulan untuk berpartisipasi dalam pertarungan.
Flanders hanya mengharuskan Shank dan yang lainnya untuk mengolah kekuatan jiwa hingga level 40 sebelum berusia 20 tahun, dan memperoleh lencana jiwa bertarung perak sehingga mereka bisa lulus.
Shank baru berusia tiga belas tahun tahun ini, dan kekuatan jiwanya telah dikembangkan ke tingkat ketiga puluh tiga.
Jika dia bekerja cukup keras dalam tujuh tahun yang tersisa, bukan tidak mungkin baginya untuk menjadi Raja Jiwa.
Adapun Lencana Jiwa Pertarungan Perak, itu bukanlah tugas yang sulit bagi Shank.
Dengan tiga puluh tiga kekuatan jiwa, dia bisa mengalahkan lawan dengan kekuatan jiwa lebih tinggi dari tiga puluh lima level satu demi satu.
Jika kekuatan jiwa Shank dikultivasikan hingga tingkat tiga puluh tujuh atau tiga puluh delapan, bukankah dia akan mampu menyapu semua master jiwa di arena pertarungan jiwa besar?
Flanders menyaksikan Shank mulai berlatih teknik tongkat dengan Li Yusong keesokan paginya, dan pada sore hari ia pergi ke Zhao Wuji untuk melatih keterampilan jiwanya di lingkungan gravitasi.
Baru pada malam hari ketika Shank mulai berlatih fisik, Ma Hongjun dan Dai Mubai kembali ke akademi sambil menyenandungkan lagu kecil ini.
Ketika saya berjalan ke taman bermain, mereka melihat Shank mengenakan pemberat, berlari mengelilingi taman bermain berulang-ulang, berkeringat deras.
"Binatang jiwa berbentuk manusia adalah binatang jiwa berbentuk manusia. Ia tidak bisa melakukan apa pun kecuali berlatih."
Ma Hongjun bergumam pelan saat dia bersiap kembali ke asramanya untuk beristirahat.
Namun, saat dia baru saja berjalan di depan gedung asrama, dia melihat Flanders dengan ekspresi yang sangat tidak bersahabat di wajahnya.
"Selamat malam, Guru."
Lemak di pipi Ma Hongjun tak dapat menahan diri untuk berkedut beberapa kali.
Dia telah berlatih dengan Flanders sejak dia masih kecil, dan tentu saja dia tahu bahwa ketika Flanders menunjukkan ekspresi ini, itu adalah saatnya baginya untuk tidak beruntung.
Flanders menahan keinginan untuk memukul Ma Hongjun.
Dia mengangkat tangannya, menepuk bahu Ma Hongjun dan berkata, "Aku telah menyegel kekuatan jiwamu. Mulai sekarang, kamu akan mengikuti Xiao Shank untuk lari jarak jauh."
"Jika Xiao Shank berhenti, kamu juga akan berhenti. Jika kamu berani bermalas-malasan, kamu tidak perlu makan besok."
Mendengar apa yang dikatakan Flanders, Ma Hongjun buru-buru berkata, "Tidak, guru. Saya terluka di Arena Jiwa Pertarungan Agung. Saya tidak bisa bergerak sekarang. Sakit bahkan jika saya bergerak sedikit."
Saat Ma Hongjun hendak jatuh ke tanah, Flanders tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan sudut mulutnya dan berkata, "Baiklah, kalau begitu kamu tidak perlu makan selama tiga hari ke depan."
"Guru, saya akan segera pergi..."
Ketika Ma Hongjun mendengar bahwa dia tidak diizinkan makan selama tiga hari, dia segera menghidupkan kembali darahnya. Dia mengibaskan lemak di tubuhnya dan mengikuti Shank lari jarak jauh di sekitar taman bermain.
Setelah berlari hanya sepuluh putaran, Ma Hongjun merasa paru-parunya seperti terbakar, sementara Shank tidak menunjukkan perubahan lain kecuali pakaiannya basah oleh keringat.
Faktanya, lari jarak jauh juga memerlukan metode dan teknik tertentu.
Frekuensi pernafasan dan kecepatan lari harus dijaga tetap stabil, jika tidak Anda akan segera lelah dan kehabisan napas.
Shank ingat bahwa dia pernah memberi tahu Ma Hongjun dan yang lainnya tentang trik kecil ini sebelumnya, tetapi jelas bahwa Ma Hongjun tidak ingat apa yang dia katakan sama sekali.
Satu jam kemudian, Ma Hongjun tidak bisa lagi berlari dan tergeletak di taman bermain, terengah-engah.
Tidak peduli seberapa besar Flanders mengancamnya, dia tidak dapat membuatnya berdiri.
Sekitar pukul sembilan malam, Shank akhirnya berhenti dan menyeret tubuhnya yang lelah dan berat kembali ke asramanya untuk mandi.
Kemudian akan ada dua jam pelatihan kekuatan jiwa, dan setelah itu waktunya beristirahat total.
Shank terus berlatih dengan cara ini selama enam bulan berikutnya, dan Flanders tidak lagi mengizinkan Shank pergi ke Arena Pertarungan Soto untuk berpartisipasi dalam pertarungan.
Dia menemukan bahwa apa yang paling kurang dimiliki Shank adalah kekuatan jiwa, tetapi keterampilan tempur dan pengalaman praktis dapat diperoleh langsung dari Li Yusong dan Zhao Wuji.
Ketika Akademi Shrek mulai merekrut siswa lagi, kekuatan jiwa Shank telah meningkat ke level 34, sementara kekuatan jiwa Dai Mubai dan Oscar meningkat dua level, dan Ma Hongjun hanya meningkat satu level.
Shank teringat, saat kekuatan jiwanya baru saja menembus angka tiga puluh empat, dia sering mendengar Ma Hongjun berteriak-teriak, sedangkan Li Yusong juga tidak ada kegiatan lain selain memamerkan peningkatan kekuatan jiwa Shank di hadapan Flanders, Zhao Wuji dan yang lainnya.
Mendengar ini, Flanders dan Zhao Wuji berbalik dan memanggil murid-murid mereka untuk memulai pelatihan khusus.
Kehidupan neraka ini berlangsung lebih dari sebulan sebelum terganggu karena penerimaan mahasiswa baru.
Akademi Shrek mengambil cuti beberapa hari yang sangat langka, dan Zhao Wuji serta Li Yusong juga punya alasan yang sah untuk menolak bekerja sama dengan Shank dalam pelatihan.
Bagi Shank yang sudah terbiasa dengan latihan intensitas tinggi, berlatih sendiri tanpa kerja sama Li Yusong dan Zhao Wuji tidak akan mencapai banyak hasil.
Jadi pada hari-hari ketika kampus sedang liburan, dia datang ke Kota Soto dan meminta seorang pandai besi untuk membuatkannya sepasang pemberat seberat 300 pon, dan kemudian pergi ke toko pakaian untuk memesan lima set pakaian sebagai pengganti.
Jika malam tiba, aku akan pergi ke Soto Fighting Arena untuk mengikuti permainan pertarungan satu lawan satu.
Sedangkan untuk jenis permainan pertarungan lain yang memerlukan situasi yang mengancam jiwa, saya tidak ikut serta.
Meskipun seorang master jiwa hanya dapat berpartisipasi dalam permainan berjenis sama sekali sehari, Shank dapat menonton semua jiwa yang bertarung di Soto Soul Fighting Arena secara gratis.
Jika orang lain ingin menonton, mereka perlu membayar biaya tiket ke Soto Grand Soul Fighting Arena. Setelah semua pertarungan jiwa di Soto Grand Soul Fighting Arena berakhir, Shank akan beristirahat di kamar yang disediakan khusus untuk para master jiwa di Soto Grand Soul Fighting Arena.
Di Soto Soul Fighting Arena, soul master perlu membayar biaya tertentu untuk pendaftaran, tetapi layanan lainnya sebagian besar gratis, kecuali layanan khusus.
Shank telah berkeliaran di Arena Pertarungan Soto selama lima hari. Setelah menyelesaikan arena pertarungan satu lawan satu, kali ini Shank kembali ke Akademi Shrek.
Hari berikutnya adalah dimulainya sekolah di Shrek Academy. Menurut alur cerita di anime aslinya, Tang San, Xiao Wu, Zhu Zhuqing dan Ning Rongrong juga seharusnya tiba di Akademi Shrek.
Ketika melewati kamar Oscar, saya melihat Oscar.
Oscar mengubah kebiasaannya membaca buku-buku porno saat ia tidak ada kegiatan, dan duduk di kamarnya sambil menatap dinding dengan linglung, dengan senyum nafsu konyol di wajahnya.
Melihat ini, Shank hanya terkekeh, lalu kembali ke kamarnya untuk mandi, mengolah kekuatan jiwanya, dan kemudian tidur.
