Kembali ke Negara asal nya untuk membalas kan dendam pada keluarga paman yang telah membunuh orang tua dan saudara laki-laki nya. Alana sang Queen Mafia yang di takuti karna kekejaman nya dalam membunuh musuh di pertemukan kembali dengan seseorang dari masalalu nya. Namun kedua nya jelas berbeda yang satu seperti mesin pembunuh yang satu lagi menangkap pembunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eca1303, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Setiba nya mereka di bandara kedua nya keluar dengan barang di tangan mereka segera masuk ke dalam mobil yang sudah ada di sana menjemput mereka.
"Queen"sapa anak buah Alana di angguki Alana sebagai jawaban masuk ke dalam mobil.
"Kita langsung ke Villa lebih dulu"ujar Alana.
"Baik Queen". Mobil itu pun berjalan meninggalkan bandara menuju ke Villa karna Alana ingin orang tua dan saudara nya lebih cepat di sembuhkan.
Hampir tiga jam perjalanan Alana hanya tidur di dalam mobil baru sampai di Villa Samuel membangunkan nya, Mereka masuk ke dalam dengan membawa barang-barang tersebut dan memberikan penawar yang di ia temukan pada mereka untuk di periksa lebih dulu sebelum di berikan pada orang tua dan saudara nya.
"Penawar nya memang ini Queen namun namun lebih baik jika di periksa kembali" jelas dokter ini mencium bau dari penawar tersebut.
"Periksa lebih dulu"suruh Alana.
"Baik Queen". Ketiga dokter itu segera memeriksa penawar tersebut terlebih dulu sesuai permintaan Alana.
"Racun yang Queen berikan pada wanita itu telah mulai beraksi wajah dan tubuh nya mulai mengalami gatal dan luka perlahan, ia juga mengamuk di rumah sakit itu"lapor Sam melihat cctv di sana yang memang masih mereka pantau.
"Bagus sekali apa putra nya yang satu sudah sadar juga?"tanya Alana.
"Semalam beru sadar Queen namun kondisi nya cukup parah jadi kemungkinan ia akan lebih lama keluar dari rumah sakit"jawab Samuel di angguki Alana.
"Buat dia untuk meninggalkan bekas kecelakaan itu seumur hidup nya terserah dengan memberikan apa pada nya"suruh Alana.
"Baik Queen". Samuel mengangguk sebagai orang yang memasuki dunia gelap mereka memang memiliki banyak barang tak terduga yang hanya di miliki oleh orang-orang dunia gelap saja. Jadi jika pun seperti racun atau cairan tak berwarna dan berbau sama sekali di berikan pada manusia dan obat yang di berikan mulai bereaksi macam-macam tidak akan di ketahui oleh dokter biasa kecuali dokter berpengalaman.
"Bagaimana dengan tua bangka itu apa dia sudah kembali pergi ke perusahaan?"tanya Alana.
"Ya Queen juga sekarang anak buah nya yang tinggal di rumah mulai mencari anggota lagi mereka hanya menemukan para preman yang jalanan"jawab Samuel membuat Alana berdecih mendengar nya.
"Kalau bertemu dengan mereka pukuli saja mereka jangan membunuh nya berikan biaya untuk mereka berobat"ujar Alana.
Samuel tertawa mendengar ucapan Alana yang baru pertama kali nya menyuruh anak buah nya memukuli orang namun di berikan biaya untuk mereka berobat, kalau biasa nya Queen mereka ini tangkap dan langsung bunuh.
"Kamu mau memiliki kekasih Sam biar hidup mu tidak terlalu begitu-begitu saja"tanya Alana menatap Samuel membuat Samuel terbatu-batuk mendengar nya.
"Maaf Queen saya belum kepikiran memiliki kekasih"jawab Samuel.
"Padahal aku memiliki tiga teman baru di sana yang bisa aku perkenalkan dengan mu mereka cantik, baik hanya saja terlalu rajin dan jujur"ujar Alana mengingat ketiga teman nya tersebut.
Samuel geleng kepala saja mendengar ia sudah maklum dengan Queen mereka yang kadang otak nya tidak bisa di mengerti.
"Pikirkan lah lebih dulu jika mau nanti aku perkenalkan pada mu sekalian dengan John yang akan tiba dia juga masih sendirian"sambung Alana lagi hanya di balas anggukan saja oleh Samuel.