NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem
Popularitas:60.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Cerita Hanum dan suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34 Terungkap!!!!

"Abi, ini surat yang di kasih sama perawat yang ada di rumah sakit itu...." Gus Fauzan memberitahu semuanya pada kyai Al-Ghazali, membuat pria paruh baya itu mengangguk sambil berpikir.

"Kamu yakin, ustadz Fajar?" Tanya kyai Al-Ghazali.

Gus Fauzan menipiskan bibirnya, dirinya tak mau curiga sebelum ada bukti yang kuat, tapi rasanya sedari kemarin dirinya tetap mencurigai ustadz Fajar, terlebih pria itu berbicara yang bukan-bukan.

"Dan di sini di bilang, ustadz Fa... Fa itu bukan cuman ustadz Faisal dan juga Ustadz Fajar saja, tapi ada Gus Fauzan juga bukan?" Kyai Al-Ghazali mengangkat alisnya tinggi, menatapi putranya itu. "Kamu nggak main-main? Bukan kamu yang buat?" Tanya kyai Al-Ghazali sambil memicingkan matanya.  Membuat Hanum dan ummi Sekar yang ada di sana langsung terhenyak, kedua perempuan itu baru tersadar dan langsung menatapi Gus Fauzan.

Gus Fauzan mencibir, "kalau aku ngapain aku sibuk nyariin pelakunya? Dan dia bukan type aku." Ketus Gus Fauzan kesal di tuduh..

"Astaghfirullah nak, mulut kamu ini, udah jadi Gus tapi mulutnya pedas banget. Itu sama aja kamu menghina fisik seseorang." Tegur ummi Sekar.

Gus Fauzan menghela nafasnya kasar. "Lagian Abi masa' curiganya sama anak sendiri, kan aneh. Buat Fauzan kesel aja. Ini lagi, suratnya kenapa harus setengah-setengah begini? Kenapa nggak full terus sih nulisnya. Lagian ya, aku selalu di ndalem mana pernah aku keluyuran ke asrama putri." Kata Gus Fauzan mengomel sambil membela dirinya.

"Num, banyakin sabar ya, punya suami kayak anak ummi. Astaghfirullah banget, mulutnya pedas banget." Kata ummi Sekar sudah julid.

Gus Fauzan mencibir, lalu mendudukkan dirinya tepat di samping Hanum, dirinya langsung menjatuhkan kepalanya di bahu Hanum, membuat gadis itu tersentak dengan perilaku tiba-tiba suaminya itu. Walau diam-diam dirinya tersipu malu.

"Hanum itu selalu sabar, ummi. Istri idaman mah dia." Kata Gus Fauzan sambil tersenyum penuh arti ke arah Hanum, membuat pipi Hanum semakin merah merona.

Sedangkan ummi Sekar terkekeh, sungguh tak menyangka anaknya bisa bucin seperti itu pada istrinya, padahal kemarin ummi Sekar sudah takut karena pernah memergoki Hanum dan Gus Fauzan yang berbicara tempo dulu. Dirinya sudah tau kalau Gus Fauzan punya perempuan lain, dan berniat meninggalkan Hanum. Ummi Sekar bahkan sudah mengatakannya pada kyai Al-Ghazali, dan meminta suaminya itu mengatur agar anaknya tidak main-main.

"Mas ih malu" kata Hanum.

Gus Fauzan tersenyum, "nggak apa-apa sayang, ummi sama Abi pasti ngerti kok." Kata Gus Fauzan membuat Hanum semakin salah tingkah.

Keduanya sibuk bermesraan, namun kyai Al-Ghazali tampak berpikir, sampai setelahnya dirinya bangkit dari duduknya.

"Loh, Abi mau kemana?" Tanya ummi Sekar.

"Abi mau minta semua ustadz dan ustadzah untuk kumpul. Malam ini kita rapat, dan malam ini juga, Abi akan menyelesaikan semua masalah ini. Abi mau kasus ini segera di usut, dan pelakunya bisa di proses segera di kantor polisi, sesuai hukuman yang berlaku,

*

"Ngomong apa kamu! Nggak jelas banget." Kata ustadz Faisal sambil memalingkan wajahnya, walaupun kini dirinya diam-diam sudah takut karena anaknya seperti mengetahui sesuatu.

Ustadz Dafa menghela nafasnya, matanya menatap datar pria yang berstatus ayahnya itu. "Dafa masih anggap Abi sebagai orang tua, Dafa.. Dafa harap, Abi kali ini berpikir bijak, dan mencoba menjadi pribadi yang baik. Apa yang sudah Abi lakukan itu sebuah kesalahan yang teramat fatal. Abi sudah melakukan dosa besar. Bukan hanya pada santri yang bernama Laila, tapi Abi sudah melakukan dosa besar pada ummi serta semua orang yang ada di pondok pesantren ini." Kata ustadz Dafa. Membuat ustadz Faisal membulatkan kedua bola matanya.

Ustadz Faisal menatap anaknya. "Kamu ngomong apa? Abi beneran nggak paham sama apa yang kamu katakan!" Kata ustadz Faisal.

"Abi, jangan berpura-pura lagi, Dafa tau kalau dalang di balik semua ini adalah Abi. Abi kan orang yang sudah merusak santri itu?" Dafa kali ini menyorot tajam ustadz Faisal..

Ustadz Faisal mendelik. "Kamu ngomong apa! Kamu nuduh Abi? Padahal Abi sama sekali nggak tau apa-apa tentang semua ini." Sentak ustadz Faisal marah.

"Abi, Dafa masih sabar ya. Dafa cuman mau Abi akuin apa yang udah abi perbuat, apa susahnya sih? Abi masih bisa bertaubat." Kata ustadz Dafa. "Abi udah bunuh Laila, bahkan Abi nggak mau tanggung jawab sama sekali dengan apa yang sudah Abi buat, apa itu bukannya tidak kelewatan?" Ucap ustadz Dafa membuat ustadz Faisal melotot, dengan keringat dingin yang sudah bercucuran di keningnya, tubuhnya bahkan sudah bergetar hebat.  Wajahnya bahkan sudah pucat pasih, darimana Dafa tau tentang semua ini?

"Ka-kamu."

"Assalamualaikum"

Keduanya sama-sama tersentak dengan kehadiran seseorang,

"Ummi" panggil suaminya dengan lembut.

Wanita paruh baya itu menghela nafasnya kasar. Matanya menatap keduanya. Dirinya bukan tak mendengar percakapan tadi, namun wanita itu masih sabar menghadapi sikap suaminya. Dirinya sudah muak, tapi tak bisa lari dari jeratan suaminya. "Kyai Al-Ghazali minta semuanya datang ke aula malam ini juga." Kata sang istri.

Ustadz Faisal bahkan sudah keringat dingin mendengar itu. "A-ada apa?" Tanya ustadz Faisal. "A-aku kayaknya lagi nggak enak badan. Kamu bisa datang dan bilangin kalau aku lagi sakit?" Ucap ustadz Faisal gugup.

Ustadz Dafa menyeringai. "Silahkan saja kalau Abi mau di rumah. Abi akan menjadi orang yang tidak tau apa-apa saat Kyai Al-Ghazali mengatakan sesuatu. Ekhm, mungkin saja Kyai Al-Ghazali meminta Abi untuk menjadi pemimpin pondok pesantren ini bukan? Menggantikan abi?" Kata ustadz Dafa membuat ustadz Faisal terkesiap.

"Mak-sud kamu apa? Jangan ngaco kamu!" Ucap ustadz Faisal dengan kening berkerut, begitupun dengan ummi.

"Dafa udah dengar dari beberapa ustadz, dan jangan sok nggak tau. Mungkin aja kyai Al-Ghazali sudah mau menyerahkan dirinya ke kantor polisi karena udah capek nyari bukti yang dia nggak dapat." Kata ustadz Dafa sambil tersenyum penuh arti.

"Tapi tadi kamu nuduh Abi?" Tanya Faisal.

Ustadz Dafa tertawa kecil. "Abi... Abi... Aku cuman ekting. Mana mungkin Abi Dafa yang terhormat melakukan tindakan yang kejam seperti yang Dafa sebutkan tadi. Abi sendiri bahkan yang nyangkal, jadi kenapa Abi takut?" Kata Dafa diam-diam menyeringai.

Faisal tampak berpikir, sialan dirinya di tipu habis-habisan. Tapi, kok Dafa tau tentang dirinya yang sudah menghabisi Laila? Dirinya harus waspada, tapi Dafa tidak punya bukti apapun, jadi untuk apa Faisal takut?

"Udah di tunggu sama kyai, kasihan dia." Kata ummi..

Dafa mengangguk, begitupun dengan Faisal yang jadi semangat datang ke aula, dirinya benar-benar akan bahagia jika apa yang di katakan oleh Dafa benar.

Sedangkan Dafa, tersenyum menyeringai sambil menggenggam erat sebuah flashdisk. Hatinya hancur, tapi apa daya, dirinya tak mungkin menyembunyikan sebuah kebenaran.

*

1
Eva Karmita
Alhamdulillah sehat selalu untuk shanum dan Dede Azzam
Julia and'Marian: makasih kakak
total 1 replies
Uthie
Happy ending 👍🤗🤗🤗🤗
Julia and'Marian: makasih kakak udah ikutin kisah Shanum dan Gus Fauzan 🥰
total 1 replies
Uthie
Cieeeee 😁
Uthie
Cieeee .... yg mau pisah kayanya malah gak jadi 😜😁😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Watermalon//Watermalon//Watermalon//Heart/
Julia and'Marian: makasih kak, semangkanya
total 1 replies
Eva Karmita
salah lagi kan Gus 😅😅
Hanum ngambeknya jangan lama" ya 🤗🥰
Uthie
Seneng banget sama posesif nya si Fauzan .. macam bayi besar memang 😂👍

btw.. Ardi dan Tika gimana tuhhh?!?
Uthie
Jangan-jangan ngasih suprise itu Hanum mu, Zan 😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Uthie
Hmmm.... penasaran terus sama kelanjutan kisah rumah tangga Ardi dan Tika ,👍☺️
M Yhati Made
luar biasa
Eva Karmita
jangan pisahkan mereka otor biarkan Ardi berjuang mempertahankan rumah tangga nya
Eva Karmita
semangat Ardi jgn menyerah rajut lagi cinta kalian berdua ❤️❤️❤️❤️
Muhammad Rafli321
maaf Thor cerita arfira judulnya apa ya
Julia and'Marian: nah begitulah kak, jadi kesel, capek kak mikir alurnya malah receh
Muhammad Rafli321: klo ga dpt retensi itu biasanya reader yg baca itu bacanya acak Thor mksudnya babnya dilompatin,AQ udh ngerasain mknya Hiatus Krn capek nulis tp kyk ga dihargai dpt rate bintang 1 jg retensi bkl turun mknya skrg LBH suka jd readers daripada jd author😁
total 4 replies
Muhammad Rafli321
ceritanya bagus tulisannya rapi ga byk typo, semangat nulisnya
Julia and'Marian: terimakasih
total 1 replies
Uthie
Nahh... kisah Ardi dan Tika juga yg saya tunggu dr cerita ini 👍😍
Uthie
Hanum kenapa malah jadi salahin dirinya melulu sihhhh.... jangan terlalu lembut banget kenapa 😌
Uthie
balasan untuk orang yg jahat, Hanum....
Uthie
gak jelas si Fauzan /Facepalm//Facepalm/
Uthie
dasar nii si Gus 😂😂😂
Eva Karmita
cepat siuman Hanum kasihan Gus Fauzan , ayah dan keluarga mu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!