Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka
Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
marah, lelah (21)
Hari ini adalah hari Senin hari dimana murid murid sangat malas sekolah menurutnya hari Senin ini ribet harus disiplin dan juga mengikuti perintah dari guru apalagi menurut lima orang ini, semua murid harusnya sudah kumpul di jajaran upacara
namun lima orang ini masih saja santai dengan kegiatannya masing-masing, ada yang merokok ada juga yang bermain game toh pasti guru juga tidak akan tau mereka di sini di rooftop sekolah
Upacara mungkin sudah selesai namun ke lima orang ini masih saja belum mau ke kelas, tiba-tiba tanpa mereka tau ada dua gadis yang menghampiri mereka dia adalah Ava dan Olivia
Ava meminta Olivia untuk mengantarnya walaupun sudah terbiasa namun tadi Olivia sudah bersikeras untuk tidak ikut namun Ava juga memaksanya sampai Olivia mau, semua murid di beri waktu sepuluh menit untuk minum dan beristirahat Olivia sebenarnya tidak ingin menghabiskan waktunya ke sini namun Ava yang memaksanya mau tidak mau harus mau
Ava langsung berdiri di depan Ethan, Ethan yang penasaran langsung mendongak menatap gadisnya dan tersenyum
"Kenapa gak ikut upacara?" Tanya Ava, bukan, Ava bukan melarang Ethan untuk tidak ikut upacara toh mungkin sudah biasa tidak ikut upacara namun tadi ada yang ganjal
"Males" ucap Ethan singkat padat dan jelas, dirinya melanjutkan memainkan game tanpa melihat wajah kesal gadisnya
"Ethan" ucap Ava masih ada yang janggal di hatinya pasalnya tadi dia tidak melihat Evelyn upacara saat ia ingin menaiki tangga yang berhubung ke rooftop dia juga melihat Evelyn yang turun tangga
"Iya sayang, kenapa?" Tanya Ethan kali ini dirinya mendongak menatap sang gadis, karena mendengar suara kesal gadisnya
"Tadi Evelyn kesini?" Tanya Ava kepada Ethan namun orang yang di ujung segera menyahuti perkataan Ava
"Iyah Bu bos tadi Evelyn ke sini nyamperin bos" ucap Ryan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Ethan dan semua anggotnya, segera Ava berbalik dan menatap Ryan
"Ngapain dia kesini?" Tanya Ava namun Ryan menggelengkan kepalanya tidak tau
"Sayang, ngapain nanya gitu? Ga guna banget" ucap Ethan agar gadisnya tidak marah padanya, Ava langsung berbalik dan menatap Ethan penuh
"Terus? Tadi bener Evelyn kesini?" Tanya Ava akhirnya mau tidak mau Ethan mengangguk
"Dia mau ngapain kesini?" Tanya Ava kepada Ethan, Ethan hanya mengedikan bahunya acuh
"Udah yah sekarang masuk kelas gih, kamu baru selesai upacara kan? Pasti cape" ucap Ethan sembari mengelus pucuk kepala gadisnya
"Ethan ishh" ucap Ava yang mulai kesal dengan tingkah Ethan yang menurutnya sangat mencurigakan, bukannya di kasih tahu malah menyuruhnya ke kelas
"Nanti aku kasih tahu oke?" Final Ethan kepada ava, dan langsung mendapat tatapan tajam dari gadisnya
"Kenapa gak sekarang aja?" Ucap Ava sembari bersedekap dada, namun Ethan yang melihat itu terkekeh kecil menurutnya lucu
"Sekarang masuk kelas ngapain ngurusin orang kaya dia sih?" Tanya Ethan, dan duduk kembali melanjutkan bermain gamenya
"Iya kan kamu pacar aku Ethan" ucap Ava mulai kesal melihat Ethan yang terbilang cukup santai, karena Ethan tidak menjawab akhirnya Ava mulai membuka suaranya kembali
"Awas kalo aku sampe tau dari orang lain, aku gak suka kamu tau itu" ucap Ava dan pergi begitu saja sembari menggenggam tangan sahabatnya dengan amarah yang menggebu
"Udah kenapa sih va, lagian tadi kata Ethan juga gak penting kan?" Ucap Olivia dan langsung mendapat tatapan tajam dari Ava, oke kali ini Olivia mengalah karena melihat tatapan Ava
"Lo kenapa malah belain cowok gue? Lo tau kan tadi pas kita mau naik tangga liat Evelyn dengan tampang yang kayanya seneng banget dan tatapan nya ngeliat gue kaya ngeremehin Lo ngerti ga sih Oliv?" Ujar Ava dengan nada yang sangat kesal kenapa temannya malah seperti itu
"Iyah oke gue ngerti" ucap Olivia dan melanjutkan perjalanan menuju kelas mereka
Jam sudah menunjukkan pukul 15:35 waktunya semua murid pulang dan Ava selama istirahat tidak keluar kelas, biasanya Ethan akan mengajaknya untuk ke kantin namun tadi dirinya mendapat pesan dari Ethan bahwa Ethan sudah ijin dan harus ke kantor sekarang dan Ethan mengatakan kalo dirinya tidak bisa menjemput Ava, Ava akan di jemput oleh sopir
Dan benar saja setelah Ava sampai ke parkiran sekolah di sana sudah ada sopir keluarga Blackwood yang sedang menunggunya dia sangat hafal itu namanya pak Rudi, Ava langsung mendekat dan bertanya
"Ethan masih di kantor pak?" Tanya Ava kepada pak Rudi dan pak Rudi menjawab dengan sopan
"Iyah non, tuan muda sedang meeting" ucap pak Rudi
"Kalo saya kesan boleh gak?" Tanya Ava
"Aduh non mohon maaf banget, tadi tuan muda suruh saya buat nganterin non sampai ke rumah non dan gak boleh kemana mana dulu, lagian di kantor juga ada tuan besar non" ucap pak Rudi sangat tidak enak kepada nona mudanya
"Oh yaudah deh pak kalo begitu" ucap Ava dan pak Rudi hanya mengangguk sopan sambil membuka pintu mobilnya untuk nona mudanya
"Silahkan non" ucap pak Rudi dan Ava hanya mengangguk entah hari ini dirinya sangat kesal, dan lelah
Sesampainya di rumah Ava segera berucap terimakasih dan masuk ke dalam rumahnya yangs sangat sepi seperti tidak ada penghuni di dalamnya, katanya pembantunya akan pulang hari ini setelah pulang kampung kemarin entah lah Ava sangat cape Ava ingin menapaki tanggan namun suara di belakangnya sangat membuatnya kaget
"NON AVA BIBI PULANG" teriak pembantunya, sudah biasa pembantu itu seperti itu Ava dan William sudah menganggap pembantunya seperti ibu kandungnya sendiri karena sejak Ava dan William lahir pembantu itulah yang mengurusnya apalgi sejak kepergian ibu dan ayahnya, Ava dan William hanya membutuhkan satu pembantu saja tidak lebih, Ava langsung menoleh dan benar saja bi Ina ada di belakangnya
"Bibi udah pulang? Kapan?" Ucap Ava langsung memeluk tubuh bi ina dan bi ina membalasnya erat
"Tadi pagi non, kangen yah" tanya bi Ina kepada ava dan Ava menganggukkan kepalanya
"Iyah bi kangen banget, pasakan bibi" ucap Ava dan langsung mendapat kekehan dari pembantunya
"Yaudah sekarang non makan dulu, bibi udah siapin, yuk" ucap bi Ina seraya menggandeng tangan Ava
"Gasss bi" ucap Ava sangat antusias karena beberapa hari ini pembantunya pergi dan dirinya harus menyiapkan semuanya sendiri
Setelah selesai makan dirinya langsung pamit ke kamar dan masuk kedalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang
"Hahh cape banget hari ini" ucap Ava namun belum sempat memejamkan matanya dering ponselnya sangat menggangunya dan menatap siapa yang mengganggunya ternyata Ethan dirinya menghela nafas tadi Ethan mengirimkan pesan kepadanya dan Ava enggan untuk membalas dan sekarang Ethan menelfonnya kali ini Ava mengangkatnya
"Apa"? Tanya Ava tak santai
'udah pulang?' tanya Ethan langsung
"Udah, kenapa? Penting?" Tanya Ava yang terlanjur kesal
'penting sayang, udah makan juga?' ujar Ethan bertanya kepada ava
"Udah" ucap Ava
'aku kesana sekarang yah, mau di bawain apa?' tanya Ethan memastikan
"Gak usah kesini gapapa, aku juga cape mau tidur, mau istirahat, kalo mau bicara besok aja aku lagi gak mood buat ketemu kamu" ucap Ava
'oke kalo gitu besok aku jemput sekolah yah' ucap Ethan dan Ava langsung menutup teleponnya
"Hidup sangat melelahkan sekali" ucap Ava kepada dirinya sendiri dan masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya yang sempat tertunda karena tadinya ingin tidur dulu namun Ethan menggangunya
Setelah selesai mandi dan berganti baju dirinya langsung merebahkan tubuhnya kembali namun suara notifikasi dari ponselnya mengalihkan perhatiannya lagi lagi tidurnya harus terganggu karena ini dirinya sangat kesal kalo bukan abangnya yang memberikan ponselnya sudah dirinya banting sedari tadi
Dirinya mengernyit saat melihat pesan yang ada di sana, nomor tidak di kenal dirinya langsung membuka pesan itu terdapat foto disana, Ava langsung membuka foto itu betapa terkejutnya saat melihat foto itu dimana foto surat pengalihan apartemen Ethan diberikan kepada Evelyn, memang di dalam keluarga Blackwood harus jelas semuanya, pengalihan apartemen saja harus memakai surat
Ava yang semula rebahan kini duduk dengan tegak dan membaca pesannya yang dikirim dia yakin ini nomor Evelyn
'belum apa apa Ethan udah kasih gue apartemen mahal, Lo di kasih apa sama Ethan?'
Ava langsung menelpon Ethan dan mengajaknya untuk ketemu di BEE CAFE setelah itu dirinya berganti baju dan pergi dari rumah membawa mobil miliknya
Sesampainya di BEE CAFE dirinya langsung masuk begitu saja dan melihat Ethan di ujung meja sembari tersenyum menatapnya, Ava langsung duduk di hadapan Ethan dan menatap tajam cowok itu Ethan yang di tatap seperti itu langsung mengernyit heran
"Kenapa sayang?" Tanya Ethan dan Ava langsung memberikan ponselnya kepada Ethan
"Jelasin" ucap Ava kepada Ethan dan Ethan cukup terkejut melihatnya
"Iyah papa yang minta buat apartemen aku kasih ke Evelyn, aku awalnya gak mau tapi buat apa juga? Aku juga udah punya apartemen baru ko yang lebih bagus, kenapa kamu mau? Nanti aku beliin sayang yang lebih bagus" ucap Ethan seraya menjelaskan dan langsung mendapat tatapan tajam dari gadisnya
"Kamu kira aku Evelyn?" Ucap Ava menghembuskan nafasnya kasar dan melanjutkan ucapannya
"Kenapa gak kasih tau aku dulu?" Tanya Ava
"Sayang ini juga permintaan papa" ucap Ethan meyakinkan
"Aku tau tapi bisa kan kamu kasih tau aku dulu? Aku mungkin emang gak berhak karena aku cuman pacar kamu, tapi asal kamu tau hati aku cukup sakit saat kamu kasih apartemen kamu ke Evelyn" ucap Ava dan Ethan mengangguk mengerti apa perasaan Ava sekarang
"Maafin aku sayang" ucap Ethan sembari meraih tangan mungil gadisnya namun Ava langsung menghindarinya
"Aku pulang" ucap Ava dan langsung pergi begitu saja namun. Ethan tak tinggal diam dia langsung mengejar Ava sebelum gadis itu masuk ke dalam mobilnya, dan menariknya ke dalam pelukannya
"Aku tau kamu marah, tapi please aku juga bingung sekarang sayang harus gimana, aku udah jelasin" ucap Ethan
"Aku cape Ethan aku mau istirahat" ucap Ava
"Aku juga cape kita pergi ke apartemen aku buat istirahat yah" ujar Ethan namun Ava menggelengkan kepalanya singkat
"Aku mau di rumah" ucap Ava melepaskan dirinya dari Ethan
"Oke, aku ikutin kamu dari belakang" setelah itu keduanya masuk ke mobil masing-masing dan melajukannya dimana Ethan berada di belakang mobil Ava untuk memastikan bahwa gadisnya baik-baik saja, Ava tidak mempedulikan itu setelah sampai dirinya langsung masuk tanpa menoleh ke arah belakang menatap Ethan
•••
Segitu dulu yah guyss, gimana seru gak? Komen aja yah jangan lupa vote guyss