Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
" Masuk dek " ujar Rendi sambil membuka pintu rumah nya.
Clara pun masuk kedalam rumah nya Rendi yang tak terlalu besar itu,dia sangat takjub dengan disain rumah dan warna cat rumah nya yang bernuansa abu abu sesuai dengan sifat nya yang cool dan dingin.
" Dek itu kamar mu , sekarang kau istirahat sana pasti kau sangat lelah kan " ujar Rendi menunjukkan kamar di sebelah kamar Rendi .
" Bang ,kenapa Abang tau kalau aku berada di tempat tadi ?" tanya Clara heran karena Rendi tau keberadaan nya.
Lalu Rendi pun menceritakan semua kejadian sehingga dia bisa menemukan Clara di sana.
Clara pun hanya mengangguk kan kepalanya saja mendengar perkataan Abang angkat nya itu.
" Bagaimana dengan luka mu ,sini biar abang obati " ujar Rendi sambil melihat luka di wajah dan lengan Clara.
" Tak usah bang nanti biar lara aja yang obati sendiri " ujar Clara menolak permintaan Rendi .
" Oh baik lah kalau begitu,dan besok kau sudah bisa masuk kuliah dan besok kau akan Abang antar ke sana " ujar Rendi sebelum Clara masuk ke dalam kamar nya.
" Dan satu lagi dek pakaian mu nanti kuliah jangan seperti itu ,kau rubah penampilan mu supaya kau bisa mencari siapa dalang pembunuhan keluarga mu" ujar Rendi menatap penampilan adik angkat nya yang kelihatan tomboi.
" Tapi bang pakaian ku seperti ini semua " ujar Clara memperlihatkan pakaiannya yang masih berada di dalam tas
" Nanti malam kita ke mall untuk berbelanja segala kebutuhan mu , sekarang kau istirahat dulu sana biar nanti malam kelihatan segar " ujar Rendi menyuruh Clara untuk beristirahat.
Lalu Clara pun masuk ke dalam kamar nya sebelum dia merebahkan tubuhnya di kasur dia membersihkan tubuhnya dulu karena tubuh nya sangat gerah akibat perkelahian tadi.
***
Tak terasa hari pun mulai malam Clara dan Rendi bersiap siap hendak pergi berbelanja ke mall terbesar yang ada di kota itu .
Mereka menaiki motor besar milik Rendi dan membelah kepadatan ibu kota .
Tak berapa lama mereka pun sampai di pusat perbelanjaan itu ,pusat perbelanjaan yang paling termegah di kota tempat kelahiran Clara.
" Bang apa uang Abang cukup kalau aku berbelanja di sini ?" tanya Clara dengan lugu nya .
Ha..ha..ha..
" Clara ,Clara kau ini lucu sekali sih dek kalau Abang yang ngajak kamu ke sini sudah pasti uang Abang cukup lah ,kau tidak sedang ingin merampok abang kan ?" tanya Rendi bercanda sambil tertawa mendengar pertanyaan konyol adik nya itu.
" Ih Abang ,ya tidak lah masak abang sendiri mau di rampok" ujar Clara sambil merenggut.
"Udah ayo kita masuk ,nanti kemalaman kita pulang " ujar Rendi sambil menarik tangan Clara.
Lalu mereka pun melangkah masuk ke dalam mall yang cukup besar itu , mereka menuju ke toko khusus menjual pakaian wanita
Toko yang terkenal dengan harga nya yang cukup lumayan mahal di kalangan menengah ke bawah.
"Bang ,abang yakin kalau kita belanja di sini ?" tanya Clara ragu sambil melihat ke arah Rendi .
" Iya yakin ,emangnya ada bacaan kalau kita tak boleh berbelanja di sini ?" tanya Rendi dengan mimik wajah nya yang lucu menurut Clara .
" Ya memang tak ada sih " ujar Clara tersenyum.
" Ya sudah ayo cepat pilih sana ,nanti kalau udah selesai biar abang bayar semuanya " ujar Rendi sambil mengandeng tangan adik nya untuk memilih apa saja yang ingin dia beli.
" Oke makasih Abang ku yang ganteng " ujar Clara sambil memilih pakaian ,sepatu juga parfum
.
Setelah memilih beberapa potong pakaian dan sepatu Clara pun menuju ke arah kasir untuk membayar barang belanjaan nya.
Lalu kasir pun menghitung semua barang belanjaan Clara dan menunjukkan harga yang harus di bayar oleh mereka.
" Buset apa tidak salah ni bang harganya " ujar Clara berbisik ke arah Rendi sambil melihat nominal yang harus di bayar oleh Rendi.
Rendi hanya tersenyum melihat tingkah adik angkatnya itu,lalu dia mengeluarkan kartu kredit nya dan menyerahkan kepada kasir.
Setelah selesai berbelanja mereka pun menuju ke restoran siap saji yang berada di dalam mall tersebut.
" Kau mau pesan apa dek ,biar abang pesan kan sekalian " ujar Rendi sambil melihat menu apa yang akan di pesan
"Terserah abang saja yang penting enak dan mengenyangkan ,lara mau ke toilet dulu sebentar" ujar Clara sambil meninggalkan Rendi.
Lalu Clara pun menuju ke toilet wanita sambil berjalan dan dia tak melihat ke kiri dan ke kanan.
Tanpa di sadari nya dia menabrak sepasang lelaki dan wanita yang baru saja keluar dari arah toilet.
" Bugh"
"Ah .." teriak Clara yang terjatuh karena dia tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh nya dan barang belanjaan nya habis berserakan di lantai.
Orang yang menabrak Clara tak mau sedikit pun membantunya untuk berdiri,dia malah melotot kearah Clara yang terduduk di lantai.
" Hai wanita udik punya mata tidak sih ,kalau jalan itu matanya ke depan jangan lihat ke sana ke sini " ujar wanita yang bersama pria itu berbicara sambil berkacak pinggang
Lelaki yang bersama dengan wanita tersebut hanya diam saja dia hanya melihat pertengkaran kami tanpa ingin ikut campur.
***
Lalu aku pun bangkit dari lantai dan membereskan barang bawaan ku sebelum menjawab perkataan wanita tersebut.
" Apa kamu bilang wanita udik?! ,enak saja kamu itu yang wanita udik! tak tau tata Krama udah dia yang menabrak orang bukan nya minta maaf malah dia pula yang garang " ujar Clara tak kalah marah.
"Hai ngaca kamu lihat dandanan mu itu ,tak ada apa apa nya dan jauh di bawah saya " ujar wanita tersebut merendahkan Clara.
Clara sangat geram dengan perkataan wanita tersebut dia ingin rasa nya menonjok wanita yang ada di hadapannya itu.
"Hai wanita yang merasa terhormat memang penampilan ku seperti ini ,tapi sikap ku tidak seperti kamu yang kelihatan norak dan tidak berpendidikan " ujar ku sambil menatap ke arah wanita tersebut.
" Kau benar benar..." ujar wanita tersebut sambil mengangkat tangan nya .
" Apa ingin menampar ku ..silahkan " ujar ku menantang wanita tersebut sambil memberikan sebelah pipi ku untuk di tamparnya
" Sudah Angel ,jangan buat malu ayo kita pulang " ujar lelaki tersebut mengajak wanita tersebut pergi.
Ternyata wanita tersebut bernama angel wanita yang sedang dekat dengan lelaki dingin itu, tetapi lelaki itu seperti nya kurang menyukai angel.
" Sayang dia kurang ajar kepada ku ,aku tidak terima " kekeh angel tak mau mengalah.
"Terserah kalau kau tak mau pergi aku akan meninggalkan mu di sini " ujar lelaki tersebut sambil melangkah pergi dan dia merasa malu karena beberapa pasang mata memperhatikan perkelahian mereka
Clara hanya menyunggingkan senyum mengejek ke arah angel yang kalah telak oleh nya.
" Miko tunggu ,jangan tinggalkan aku " ujar angel sambil menghentak kan kaki nya ke lantai.
" Awas saja kalau kita berjumpa lagi " ujar angel mengancam ke Clara.
" Huh..takut " ujar Clara mengejek Angel
Setelah Angel berlalu dari hadapan Clara , Clara pun masuk ke dalam toilet dan menuntas kan hajatnya yang belum tersalurkan.
Setelah itu dia pun kembali menemui Rendi di restoran tempat mereka memesan makanan,dia takut Abang nya merasa khawatir karena dia lama sekali kembali.