kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter dua puluh satu
hari ini Fafa sedang berkutat di dapur wajahnya sudah ceria tak seperti semalam ia sedang membuat kue untuk memperingati hari anniversary wedding yang ke tiga tahun ini, tak seperti tahun sebelumnya mereka merayakan dengan dinner romantis di restoran bintang lima
Fafa ingin tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ia akan membuat dinner di kamarnya saja, ia akan menghias sedemikian rupa untuk malam ini.
Melihat jam menunjukkan pukul satu siang Fafa rasa waktunya masih cukup untuk menghias kue dan mendekorasi kamarnya sebelum Vincent dan Lisa pulang
Ya Vincent dan Lisa sedang pergi ke pantai seharusnya Fafa ikut tapi Fafa beralasan sibuk dengan tokonya supaya tak ikut agar ia bisa membuat kejutan untuk Vincent nanti malam.
*
*
*
Di sisi lain Vincent dan Lisa terlihat sedang berjalan-jalan di tepi pantai bergandengan tangan menikmati semilir angin yang menerpa wajah mereka pantai ini lumayan sepi jadi mereka bebas dari keramaian, Lisa melepaskan tangan Vincent dan berjalan ke arah air ia ingin merasakan debur ombak mengenai kakinya
" jangan terlalu ke tengah " teriak Vincent takut Lisa terseret ombak
" ayo kak sini " teriak Lisa melambaikan tangan mengajak Vincent bermain air
Vincent pun berjalan ke arah Lisa menaruh sandal mereka di pinggir agar tidak terkena air, sampainya di depan Lisa dengan sengaja Vincent mencipratkan air ke wajah Lisa membuat Lisa tak terima lalu membalasnya akhirnya mereka berperang air membalas satu sama lain sampai baju mereka basah
" stop kita sudah basah ayo ke pinggir " ucap Vincent
" akhhh.... " Lisa meringis merasakan sakit di kakinya sepertinya ia menginjak cangkang kerang atau bebatuan yang tajam membuat Vincent panik
" kamu kenapa " Vincent berjongkok di depan Lisa melihat kaki Lisa ternyata benar terluka akibat batu yang runcing ujungnya
Akhh.... Lisa terkejut Vincent menggendongnya ala princess
" kak aku bisa jalan sendiri " sungguh tak aman untuk jantung Lisa saat ini, posisi mereka sangat dekat bahkan Lisa terpesona melihat wajah Vincent sedekat ini
" kaki kamu luka udah biar kakak gendong " Vincent terus berjalan ke tepi pantai menuju mobil mereka, ia dudukan Lisa di kursi depan lalu Vincent mengambil kotak P3k yang ada di dasbor mobil
Vincent menaruh kaki Lisa di atas pahanya dan mulai membersihkan lukanya sebelum di obati
" ishh.... " Lisa mendesis merasakan perih di kakinya
" sakit ya... "
" perih sedikit kak gak papa kok " dapat Lisa lihat ada sorot khawatir di mata Vincent membuat hati Lisa menghangat
setelah mengobati luka di kaki Lisa mereka pun kembali jalan-jalan setelah mengganti baju mereka yang basah walaupun sudah Vincent larang dan ingin pulang saja tapi Lisa kekeh ingin menikmati senja di pantai itu
mereka duduk di atas pasir menikmati senja yang indah langit berwarna jingga terbentang luas, Lisa sangat menikmati momen ini bersandar di lengan Vincent hingga melupakan sejenak bahwa laki-laki di sampingnya ini bukan hanya miliknya.
Anggap aja gini ya guys posisi Lisa dan Vincent.
matahari mulai terbenam langit jingga berubah jadi kelabu Vincent memutuskan untuk makan malam di salah satu resort di tepi pantai, mereka menikmati jamuan makan malam yang romantis
Duar....
langit yang semula cerah bersinar rembulan tiba-tiba menjadi gelap dan suara guntur menggelegar angin pun bertiup kencang saat Vincent akan pulang.
" aduh gimana ini kak cuacanya bahaya banget buat perjalanan pulang "
Vincent melihat cuaca di depannya hujan sangat lebat dan angin pun sangat kencang jadi akan sangat bahaya jika ia nekat mengemudi di cuaca yang seperti ini dan Vincent juga mendapatkan berita bahwa jalan yang akan mereka lalui terhalang pohon tumbang jadi tetap saja ia tak akan bisa lewat jika nekat pulang.
" kita nginep sini aja ya gak mungkin kita bisa pulang dengan cuaca kayak gini " Lisa setuju dengan perkataan Vincent karena sangat membahayakan nyawa mereka jika pulang saat ini juga
" iya kak tapi kirim pesan dulu sama kak Fafa takut khawatir nanti "
saat hendak mengirim pesan untuk Fafa tiba-tiba ponselnya kehilangan koneksi tak ada sinyal sama sekali membuat Vincent bingung, akhirnya Vincent berjalan ke arah repsesionis di resort itu dan memesan satu kamar untuk mereka, ternyata di sini memang akan hilang sinyal saat badai seperti ini Vincent pun menghela nafas ia akan menghubungi Fafa jika badai sudah reda nanti
mereka masuk di salah satu kamar setelah mendapatkan kuncinya, Vincent menyuruh Lisa untuk bersih-bersih terlebih dahulu ia akan menunggu gilirannya untuk mandi duduk di tepi kasur melihat ke arah jendela hujan masihlah sangat lebat.
Ceklek.... setelah lima belas menit pintu kamar mandi terbuka menampakkan Lisa yang berjalan menunduk dengan pakaian dres rumahan berbahan katun lengan pendek panjang selutut, Vincent tertegun sesaat melihat Lisa memakai dres yang ia beli tadi ia salah fokus pada kaki jenjang Lisa dan rambutnya yang terurai se punggung membuat Vincent terkagum ternyata istri mudanya tak kalah cantik dengan Fafa
begini kira-kira yang di pakai Lisa
" ekhm... kak gak mandi " lamunan Vincent buyar mendengar suara Lisa ia pun bergegas ke kamar mandi untuk menetralkan otaknya yang sempat mengagumi Lisa tadi ada rasa sesal saat ia mengagumi paras wanita lain selain Fafa
sedangkan Lisa dapat menghela nafas lega ia gugup dan malu memakai pakaian ini di depan Vincent biasanya kalau mereka tidur bersama Lisa pasti akan memakai setelan piama yang panjang, Lisa menggulung badannya dengan selimut menutupi hingga lehernya.
ceklek..... pintu kamar mandi terbuka tak perlu waktu lama Vincent sudah selesai mandi ia melihat Lisa yang pura-pura memejamkan matanya tertidur, Vincent terkekeh naik keatas tempat tidur merebahkan tubuhnya di samping Lisa yang tiba-tiba membalikkan badan memunggungi Vincent
Vincent hanya di membiarkan Lisa memunggunginya tapi lama kelamaan ia terusik dengan gerakan Lisa yang terlihat gelisah seperti kedinginan, Vincent pun memutuskan untuk memeluk Lisa dari belakang supaya tubuh istrinya menghangat
Tubuh Lisa menengang jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya mendapatkan pelukan dari Vincent apalagi saat tubuhnya di balikan menghadap Vincent, mereka dapat melihat wajah mereka masing-masing karena jarak mereka pun hanya beberapa centi saja,
Di bawah temaram lampu kamar pandangan Vincent tertuju pada wajah Lisa yang ayu khas orang negara I matanya yang bulat hidung mungil menambah kesan manis wajah lisa, pandang Vincent terpaku pada bibir lisa dan entah sejak kapan Vincent sudah memajukan wajahnya, mata lisa reflek menutup saat melihat wajah Vincent mendekat tak lama dapat ia rasakan benda kenyal menempel di bibirnya
Tadinya hanya menempel lama kelamaan lisa merasakan bibirnya di lumat yang awalnya lembut semakin lama semakin berantakan dan menuntut Lisa pun hanyut dalam buaian Vincent dan...... malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka, tanpa mereka tau ada seseorang yang menghawatirkan mereka saat ini.
☘️☘️☘️
Pokoknya kalian jangan tanya ya Lisa sm Vincent ngapain soalnya author gk bisa liat dan gak tau mereka ngapain
Ok segini dulu makasih yang udah mampir dan baca jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen
See you guys....