Fricilla Andini Windari
Gadis cantik dan pintar biasa dipanggil Cila.
Dia diusir dari rumah akibat difitnah adik tirinya.
Tidak hanya itu, calon tunangan Cila juga ikut membatalkan pertunangan mereka. Betapa kecewa dan terluka hati Cila mengalami itu semua.
Akibat hal itu dendam melekat dihatinya. Saat sedang terpuruk, Tuhan mempertemukan Cila dengan sosok laki-laki tampan dan ternyata awal pertemuan mereka membuat laki-laki itu jatuh cinta kepada Cila.
Alfian Anggara
Laki-laki yang memiliki sifat humoris dan penyayang. Namun jika orang terdekat nya di sakiti dia akan langsung bertindak.
Pertemuan antara Cila dan Alfi berawal dari kecelakaan yang dialami Alfi.
Disitu awal kisah mereka dimulai.
"Dimana rumahmu gadis cantik?"
"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 - Cerita Cila
"Dimana rumahmu gadis cantik?"
"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."
Alfi terkejut saat Cila menjawab pertanyaannya.
"Mengapa kamu bisa diusir oleh keluarga mu? Apa kamu membuat kesalahan besar hemm?" tanya Alfi penasaran.
Jika dilihat dari penampilan bisa dipastikan gadis ini berasal dari keluarga berada.
Cila yang awalnya berpikir orang didepannya tidak akan percaya ternyata malah bertanya seolah perduli dengannya. Mungkin karena sudah menolong tadi pikir Cila.
"Entah lah. Menurut ku aku tidak melakukan kesalahan seperti yang mereka tuduhan." jawab Cila dengan berusaha manahan air matanya agar tidak jatuh.
Alfi menyadari bahwa gadis disamping nya ini memiliki beban hidup yang berat menurutnya.
"Bisakah kamu ceritakan kepada ku. Siapa tahu aku bisa membantumu?" kata Alfi menyentuh pundak Cila.
Entah mengapa Alfi tidak tega melihat gadis didepannya terlihat sedih seperti itu.
Cila tidak menjawab pertanyaan Alfy. Dia hanya diam dan tiba-tiba dia menangis.
"Jika kamu belum bisa menceritakan kepada ku tidak papa. Bagaimana kalau kamu tinggal denganku?" tawar Alfi.
Cila tampak berpikir apakah dia menerima saja tawaran dari Alfi. Kelihatan nya juga Alfi orang baik. Jika dia menolak dia tidak tahu harus tinggal dimana.
"Jika tidak merepotkan akun mau menerima tawaranmu." jawab Cila
"Tentu tidak. Kamu telah menolongku jadi aku juga ingin menolongmu." kata Alfi sambil tersenyum
Jujur Alfi merasa nyaman bersama Cila.
Saat Alfy dan Cila sedang mengobrol mereka dikejutkan oleh seseorang.
"Eh ini anak, Alfi lo dari mana aja sih? Nomor handphone tadi ngak aktif sekali aktif nelpon ngomong cuma satu kalimat. Gue cariin juga ternyata disini lagi pacaran. Pacaran tuh ditaman hiburan kek jgn taman Rumah Sakit." ucap laki-laki tersebut dengan sewot.
"Bisa enggak sih kalo dateng pake Assalamu'alaikum dulu. Nyerocos terus kyak petasan" jawab Alfi kepada Anjar.
"Hehee maaf bro" jawab Anjar sambil cengar cengir.
"Gue disini juga bukan pacaran tapi abis kecelakaan" kata Alfi menatap Anjar sinis.
"Hah kok bisa kecelakaan. Mobilnya gimana parah ngak? " tanya Anjar.
"Ehh somplak. Seharusnya tanya keadaan gue dulu bukan malah lebih perhatian sama mobil" jawab Alfi.
"Aduh lo mah udah keliatan baik-baik aja udah pasti kagak kenapa-napa iya kan. Buktinya bisa ngobrol bareng sama cewek cantik. Iya ngak neng." kata Anjar sambil tertawa melirik Cila.
"Astaghfirullah ini cwek yang nolongin gue kali. Udah ah bercanda terus mending kita pulang ngobrol dirumah." Kata Alfi sambil menggandeng tangan Cila ke arah mobil.
"Eh kok gue ditinggal sih. Tungguin kan gue yang bawa mobil kesini masa ditinggal," gerutu Anjar.
Didalam mobil Anjar mulai berceloteh kepada Alfi.
"Eh ngak ngenalin itu cewek siapa Fi? " ucap Anjar.
"Ahh ogah. Kasiaan ini cwek jadi korban buaya darat " jawab Alfi sambil tertawa.
"Gue ngak buaya. Cuma lagi seleksi nyari pendamping hidup. Ahh serasa jadi supir duduk didepan sendiri." jawab Anjar.
"Ngak papa sekali-kali ya kan berbuat kebaikan" jawab Alfi.
"Zay kemana sih biasanya juga dia yang ngikutin kemana lo pergi?" tanya Anjar.
"Zay lagi tugas ke luar kota ngurus proyek. Udah ngak usah protes nyupir yang bener. Entar kalo udh sampe rumah baru ceritain semuanya" jawab Alfi.
"Oke deh"
Kurang lebih 45 menit mereka sudah sampai dirumah yang memiliki gerbang tinggi. Sampai dihalaman rumah Alfi, Cila terkagum memandang rumah yang besarnya tiga kali dari rumahnya.
"Heii ayo masuk Cila." ajak Alfi menarik lengan Cila.
"Eh iyaa maaf aku melamun. Rumahmu besar dan indah." kata Cila tersenyum.
Sampai didalam rumah Cila terkagum lagi melihat arsitekturnya.
"Sepertinya Alfi bukan orang biasa," ucap Cila didalam hati
Mereka duduk diruang tamu rumah Alfi. Asisten rumah tangga Alfi langsung membawa minuman dan cemilan keruang tamu.
"Anjar perkenalkan ini Cila orang yang telah menolongku dan Cila ini Anjar saudara sepupuku sekaligus sahabatku." ucap Alfi mengawali pembicaraan.
"Hai Cila, kamu cantik sekali. Terimakasih sudah menolong sahabatku ini" kata Anjar mengulurkan tangan.
"Hai juga Anjar. Sama-sama" jawab Cila membalas uluran tangan Anjar.
"Cila bukannya aku memaksa tapi aku juga ingin tahu kenapa kamu bisa diusir dari rumahmu? Tolong ceritakan saja kepada kami." kata Alfi.
"Hah kamu diusir dari rumah Cila? Kok bisa? Rumah kamu memang dimana?" tanya Anjar terkejut.
" Aku tidak tahu harus bercerita dari mana." ucap Cila menunduk.
"Ceritakan saja semua tidak perlu khawatir kami ini orang baik-baik." kata Anjar meyakinkan.
Cila menatap Alfi dan Anjar lalu...
Flashback On
Hari ini aku Fricilla Andini Windari Andara akan bertunangan dengan Andika Johan Pratama. Kami berpacaran sudah 4 tahun dari kami masih kuliah bersama. Namun saat acara belum dimulai ada kejadian yang menyebabkan aku terusir.
Saat aku akan mengambil Jus, aku bertemu adik tiriku. Dia bernama Vely Naraya Andara.
Aku dan dia satu tahun terakhir memang tidak akur. Entah mengapa dia begitu membenci ku setelah aku menggantikan papa menjadi pimpinan perusahaan Andara.
Saat aku mengambil jus tiba-tiba dia menyiram gaunku. Aku marah, ini bukan pertama kalinya dia membuat ku emosi.
Dia mengatakan aku tidak pantas menjadi penerus keluarga Andara dan bertunangan dengan Dika yang merupakan anak bungsu dari keluarga Pratama.
Secara tidak sadar aku menampar Vely dan tiba-tiba dia menangis histeris dan berkata..
"Kak aku tidak sengaja menumpahkan jus itu ke gaun kakak. Mengapa kakak menamparku dan mencaci ku. Aku tahu aku hanya adik tiri mu tapi tolong jangan perlakuan aku seperti ini." Kata Vely
Belum sempat aku menjawab Papa ku datang bersama keluarga ku yang lain dan keluarga Dika lalu menamparku.
Setelah itu terjadilah pengusiran dan pembatalan pertunangan ku.
Flashback Off
Setelah Cila menceritakan apa ya g terjadi hari ini Anjar langsung bertanya...
"Jadi kamu diusir dari rumah karena adik tiri kamu itu lalu kekasihmu juga membatalkan pertunangan kalian dan memilih bertunangan dengan adik tiri kamu?"
Alfi juga ikut bertanya kepada Cila.
"Kenapa orang tua kamu lebih memilih membela adik tiri kamu dari pada kamu? Apakah sebelumnya kamu pernah bertengkar dengan orangtua kamu?" tanya Alfi.
"Sebelum kejadian hari ini orangtuaku akhir-akhir ini selalu membandingkan aku dengan Vely akibat ada beberapa investor yang menarik sahamnya dari perusahaan Andara. Lalu tiba-tiba orangtuaku menggantikan aku dengan Vely yang sekarang menjadi pimpinan perusahaan Andara. Beberapa hari kemudian investor yang menarik sahamnya kembali lagi ke perusahaan" kata Cila menjelasakan.
"Apakah hanya karena hal itu orangtua mu bersikap seperti itu?" tanya Alfi menyelidik.
"Iya sepertinya hanya itu" jawab Cila yakin.
"Seperti tidak masuk akal sama sekali" timpal Anjar.
"Entahlah aku juga tidak tahu. Jujur aku kecewa dengan mereka. Mereka tidak mau mendengarkan penjelasanku. Lalu kekasihku juga tiba-tiba membatalkan pertunangan kami. Padahal seharusnya dia lebih mengetahui diriku daripada orang lain." kata Cila bersedih
Terlihat dari mata Alfi jika Cila mengalami kekecewaan yang mendalam.
"Dasar orangtua kejam dan itu tunanganmu laki-laki brengsek. Ingin sekali aku menghajar mereka" ucap Anjar yang emosi.
"Apakah kamu mau membalas rasa sakit hatimu kepada mereka?" tanya Alfi tiba-tiba.
"Tentu saja aku ingin membalas mereka tapi aku tidak yakin bisa." jawab Cila lirih.
"Aku bisa membantu mu membalaskan dendamu." ucap Alfi.
"Benarkah ?" Cila melihat Alfi.
"Iyaa tapi dengan satu syarat." ucap Alfi tersenyum.
"Apa syaratnya?" tanya Cila penasaran.
"Kamu harus menjadi istriku." jawab Alfi.
"Apa?" kata Cila dan Anjar bersamaan.
Dinda pasti pacaran sm Jeremy, astoge 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Tuhan aja bisa memaafkan & mengampuni..