Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Membantu Jacob.
Jacob terlihat biasa saja dengan wajah datarnya melihat kearah rekan bisnisnya tersebut.
Dia sudah tahu maksud dan tujuan lelaki tersebut membawa adiknya untuk dikenalkan padanya.
Sudah berapa kali dia berusaha untuk memperkenalkan wanita itu kepada Jacob, dan selalu disambut dingin oleh Jacob.
Setelah Jacob menduda, banyak rekan bisnisnya mencoba untuk mempererat ikatan bisnis dengan Jacob.
Dengan cara menyodorkan putri, adik, dan ponakan mereka untuk Jacob.
Dan selalu ditolak Jacob, dengan alasan belum ingin menikah lagi.
Bahkan pernah salah satu keponakan rekan bisnisnya, nekat merayu Jacob saat berkumpul bersama dengan rekan yang lain di sebuah ruang khusus VIP di sebuah bar.
Semenjak itu Damian akan menyingkir kalau ada wanita di ruang yang sama, saat ada pertemuan atau berkumpul untuk sekadar minum di sebuah bar dengan rekan bisnisnya.
Jacob tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, dia tidak ada menaruh minat pada wanita-wanita tersebut.
Perasaannya dingin dan tidak ada reaksi sedikit pun pada wanita-wanita cantik itu.
Semua tahu Jacob adalah pria dingin dan kejam dalam bisnis.
Dia selalu bisa mengalahkan banyaknya pesaing bisnis yang mencoba melawannya, dengan kejam langsung bisa menumbangkan mereka.
Dan tidak sedikit yang dendam pada Jacob karena selalu bisa mengalahkan mereka, membuat saham mereka selalu anjlok.
Walaupun begitu, banyak yang mencoba ingin dekat dengan Jacob, untuk mengikat Jacob dengan menawarkan wanita-wanita cantik dan berkualitas.
Tapi, sampai sekarang usaha mereka tidak pernah berhasil.
Jacob terlalu dingin, tidak mempunyai perasaan sedikitpun pada wanita.
"Apakah ini keponakan anda Tuan?" tanya lelaki itu melirik ke arah Naomi.
Wajah datar Jacob tidak merespon perkataan lelaki tersebut, dia tetap fokus menikmati makanan yang ada didepannya.
Naomi merasa sangat kenyang begitu menghabiskan makanannya, lalu dia pun meminum jus yang telah diisi lagi oleh Jacob.
"Aduh, aku kenyang sekali kak!" ujar Naomi sembari mengelus perutnya yang terlihat ramping.
Jacob heran melihat Naomi, makanan yang begitu banyak entah kemana perginya setelah dimakan habis olehnya.
Perutnya tetap rata tidak menunjukkan makanan itu turun ke perutnya, perut Naomi masih tampak ramping tidak ada membuncit sedikitpun setelah makan begitu banyak.
"Oh, ternyata adik anda rupanya Tuan?" sahut lelaki itu tertawa kecil.
Dia merasa ada peluang untuk mengenalkan Jacob pada adiknya.
Naomi yang memperhatikan reaksi Jacob menghadapi kedua orang yang ada didepan mereka tersebut, sepertinya merasa tidak nyaman.
Naomi melihat wanita cantik yang berdiri disamping lelaki itu, memandang terus ke arah Jacob dengan tatapan mata mengagumi Jacob.
Sepertinya dia perlu menolong kakak iparnya tersebut, untuk mengusir kedua orang yang membuat kakak iparnya tidak suka.
"Kak..kayaknya perut jadi sakit karena terlalu banyak makan, kak..ayo antar aku ke toilet!" sahut Naomi sambil memegang perutnya, dan menunjukkan wajah yang meringis.
"Bagaimana kalau Helena saja antarkan adik ke toilet?" lelaki itu menawarkan wanita cantik yang berdiri di sampingnya untuk mengantarkan Naomi ke toilet.
"Tidak mau, aku mau kakak ku yang mengantarkan aku..ayo kak!" Naomi berdiri lalu menarik tangan Jacob dengan manja.
Jacob langsung bangkit begitu tangannya ditarik Naomi, dan mengikuti langkah pendek Naomi menuju toilet.
"Toiletnya arah mana ya?" tanya Naomi mencari lorong menuju toilet sambil terus memegang tangan Jacob.
"Sebelah sini!" kata Jacob menunjuk lorong menuju kearah toilet.
"Ayo kak, antar sampai depan toilet!" kata Naomi merangkul tangan Jacob dengan erat.
Dan Jacob pun menuruti Naomi, tidak tahu kenapa dia tidak keberatan mengantar Naomi kedepan toilet.
"Tunggu disini ya kak, jangan pergi!" kata Naomi, lalu masuk kedalam toilet.
Dan Jacob menurut saja apa yang dikatakan Naomi, dia berdiri didepan toilet menunggu Naomi.
Jacob Ceo yang terkenal dingin menunggu Naomi didepan toilet tanpa membantah, sungguh luar biasa!
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣