NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab dua satu

Yudi terdiam dengan kening berkerut."Kayaknya alma mulai halusinasi sampai bicara yang macam-macam soal ibu,lebih baik aku iyakan saja biar dia mau minum obat dan bisa tenang,"Uvap yudi dalam hati.

"Ya sudah, nanti aku bicara sama ibu, yang penting kamu minum obat dulu ya,"Yudi mengambil obat dan memberikannya kepada sang istri dengan segelas air putih.

Alma pun menurut,ia meminum obat yang disiapkan oleh yudi,lelaki itu segerah membantu alma untuk naik ke atas ranjang,lalu menutupi tubuh sang istri menggunakan selimut.

"Kamu baik-baik ya di rumah,aku kerja dulu," bisik yudi seraya mengecup kening alma,sebelum menyambar tas kerja dan keluar dari kamar tersebut.

Lelaki itu keluar dari dalam kamar alma dan menghampiri bu asri yang masih terduduk di ruang makan.

"Bu, aku berangkat kerja ya,titip alma,jangan buat dia tertekan, dia habis minum obat dan lagi istirahat, tolong jangan diganggu," yudi berucap seraya menicum punggung tangan sang ibu.

"Hmmm!" hanya itu yang keluar dari bibir bu asri.

Mata wanita paru baya tersebut terus menatap punggung sang putra yang semakin menghilang karena di telan oleh jarak,sampai akhirnya terdengar suara mobil yudi yang menjauhi rumah.

"Hah, akhirnya yudi pergi juga,jadi bisa sarapan,sayang kalau nggak dimakan,mana adanya cuma nasi goreng lagi!" bu asri langsung menyantap nasi goreng yang tadi pura-pura ia tolak di hadapan anak dan menantunya.

"Ternyata enak juga ini nasi goreng, terus sekarang udah kenyang,tapi siapa yang mau cuci piring-piring korotnya?masa aku?ogah banget!" gunam bu asri, sejurus kemudian ia beranjak dan berjalan untuk menuju ke kamar alma.

Tangan wanita paru baya tersebut bergerak perlahan untuk membuka pintu kamar sang menantu yang memang tak terkunci,terlihat alma sedang terlalap dengan napas diatas kasur empuknya.

"Dih, enak banget jam segini tidur, udah kayak putri raja aja!" ucap bu asri dalam hati, ia semakin mendekat ke ranjang alma.

"Alma, bangun kamu!" teriak bu asri, ia mengoyangkan bahu alma dengan kasar.

Perlahan, alma mulai membuka mata yang terasa berat karena pengaruh obat,keningnya berkerut melihat kehadiran ibu mertua.

"Ibu,ada apa?" tanya alma seraya bangkit dari posisinya.

Bu asri berkacak pingang disisi ranjang dengan pandangan tak suka."Ada apa? kamu masih nanya ada apa? jam berapa ini, bisa-bisanya kamu udah molor? itu piring kotor numpuk, baju kotor juga banyak, buruan cuci sana!" perintahnye dengan setengah membentak.

"Ta-tapi jahitan alma belum kering,bu, kata mbak aninda nggak boleh ngerjain yang berat-berat dulu," tolak alma tanpa menatap wajah masam ibu mertuanya.

"Halah, banyak alasan, cepetan kerjain atau ibu cakar-cakar sekalian belas jahitan oprasimu itu!" ancam bu asri tanpa rasa belas kasihan.

Alma menggigil ketakutan,keringat dingin menetes membasahi dahi.

"I-iya bu, aku kerjakan sekarang." Alma langsung turun dari tempat tidur dan menuju ke dapur untuk mencuci piring-piring motor bekas sarapan mereka.

Setelah beres dengan setumpuk piring kotor, alma langsung membawa baju-baju kotor ke mesin cuci, namun, bu asri dengan buru-buru menyusul langkah sang menantu.

"Kamu cici pakai tangan, ibu nggak suka kalau baju-baju itu dicuci pakai mesin cuci!" perintah wanita paru baya tersebut.

Gerakan tangan alma yang sedang memasukan baju-baju kotor ke mesin cuci seketika terhenti, ia menoleh ke arah bu asri yang menatap ke arahnya sembari mencibikkan bibirnya sinis.

"Ini cucian banyak banget, bu, alma gak berani kalau angkat cucian sebanyak ini, apalagi kalau nyuci manual, alma harus ngebungkuk," ujar alma.

"Udah, kamu nggak udah banyak bicara, itu cuma dikit, buruan kamu cuci, nanti kalau belas oprasimu sakit ya tinggal minum obat, itu kan kamu bawa obat banyak,cepetan! ibu nggak suka dibantah!"

Brakk

Bu asri menendang keranjang baju hingga isinya berhanburan, lalu pergi begitu saja, alma sendiri hanya bisa mengelus dada sembari menghela napas berat, ia memungut pakaian yang berantakan dan membawanya ke kamar mandi untuk dicuci secara manual, sesuai dengan permintaan ibu mertua.

"Ya allah, berikan hamba kekuatan dan ketabahan, sehatkanlah tubuh hamba agar tak menjafi beban untuk mas yudi!" sebait doa terlantun dari bibir alma, sebelum wanita muda itu mulai untuk mencuci pakaian, rasah perih yang mulai menghampiri terpaksa ia tahan agar bu asri tak semakin murka.

Sementara yudi sendiri, baru saja tiba di parkiran kantor, ia turun dari mobil dan melangkah cepat untuk menunu ke lobby,namun......

Bugh

Ia tak sengaja menabrak seseorang karena berjalan dengan buru-buru.

"Maaf,saya nggak se....." kalimat yudi terhenti begitu saja,saat mengetahui siapa yang baru saja ia tabrak.

Yudi tertegun selama beberapa saat, menatao sesososk wanita yang kini berdiri di hadapannya dengan sorot mata tajam,seolah sedang berusaha mengenali lelaki yang ada du depannya.

"Devita? kamu devita kan?" tanya yudi, memastikan bawah ia tak salah mengenali orang.

Wanita tersebut mengangkat sebelah alisnya dan mengulas senyum,kemudian mengangguk samar.

"Yudi kan?" gunamnya lirih, akan tetapi masih bisa terdengar jelas ditelinga lelaki tersebut.

"Kamu ngapain disini,yud?" tanya wanita bernama devita itu.

Yudi tertawa kecil mendengar pertanyaan tersebut,"Kamu tanya aku ngapain di sini? ya jelas aku lagi kerja dong,dev! kamu sendiri ngapain di sini? setau aku, kamu bukan karyawan sini kan?"

Devita mengulas senyum manis yang membuat hati yudi sedikit bergejolak,dulu mereka begitu dekat,sebelum akhirnya terpisah karena devita harus mengikuti keinginan orang tuanya untuk kuliah diluar negri dan takdir membawa yudi untuk mengenal alma.

"Aku manager baru disini,dan ini hari pertama aku kerja," jawab devita dengan sebuah senyuman.

Yudi seketika menatap kagum ke arah wanita cantik di hadapaannya itu.

"Wah,hebat banget kamu bisa jadi manager diperusahaan ini, aku aja udah kerja bertaun-tahun cuma jadi staf biasa loh," ujar yudi memuji devita,membuat pipi putihnya bersemu merah.

"Ya tapi kan, aku juga berkorban banyak hal buat dapatin pekerjaan yang bagus seperti sekarang,salah satunya, aku harus ninggalin orang yang aku sayang loh dulu." Cetus devuta, ia mengenang kejadian di masa lalu sembari menatao dalam ke arah dua manik mata milik yudi.

Ada gejolak aneh yang muncul di dalam hati lelaki itu saat mendengar devita mengenang masa lalu mereka, namun, di satu sisi ia juga sadar, bawah ia juga sudah ada alma di dalam ruamah.

"Emmm,dev."

1
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!