NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 21 : Keadaan Yang Rumit

..."Ada pertemuan yang tidak disangka-sangka. Dan ada juga sebuah alasan dari balik kisah masa lalu yang belum usai ceritanya. Tuhan sudah mengatur jalan hidup kita dengan baik, maka tidak akan ada kejadian tanpa sebab di dalamnya."...

...~~~...

Wanita itu mengangguk sembari menelan ludahnya. Ia merasa begitu terkejut juga, melihat mantan kekasihnya itu tepat di hadapannya.

"Iya, ini aku Rima. Kamu Mahen, kan?" ucap Rima berusaha bersikap biasa saja, walupun berada di dekat Mahen.

"Rima, kamu ...," kata Mahen terjeda karena suara dari wanita di belakangnya itu membuat suasana kembali seperti semula.

"Kak Mahen, ada apa ini?" tanya Humaira yang datang bersama Azura, mendekati Mahen dan Rima yang masih sama-sama terkejutnya seperti Mahen.

"Dek," ucap Mahen yang melihat kepada adiknya yang dengan tenangnya menghampiri dirinya dan juga Rima.

"Loh, Kak Rima. Ternyata yang nyebrang jalan enggak hati-hati itu Kak Rima ya?" tutur Humaira sembari menunjuk Rima yang berada di depan mobil kakaknya.

Mahen dan Rima saling diam, keduanya bingung harus berkata apa, karena memang pada nyatanya, pertemuan keduanya itu sungguh di luar dugaan, sampai Humaira mengetahui Rima.

"Kok diam saja? Ini Kak Rima kan, Kak Mahen?" tanya Humaira sembari menggoyangkan tangan kanan Mahen.

Azura yang melihat Rima dan mendengarkan nama itu disebut oleh Humaira, seakan terkejut dan tidak menyangka bisa bertemu dengan wanita di masa lalunya Mahen, setalah sekian lama dia mencari tahu informasi tentang wanita tersebut.

"Iya, dia Rima." Mahen menjawab dengan menghindari tatapan mata dari Azura, karena itu hanya akan menambah rasa sakitnya saja.

Humaira langsung tersenyum. "Nah kan bener, itu Kak Rima. Kak Rima ke mana saja? Menghilang begitu saja, bagai di telan lautan. Malah tiba-tiba muncul seperti sekarang ini. Bahaya tahu Kak, nyebrang jalan enggak lihat kanan kiri dulu," tuturnya dengan menghampiri Rima yang masih diam mematung, menatap Mahen yang menghindari kontak mata dengannya.

"Kak, Humaira tanya loh! Jawab dong! Kak Mahen juga malah diam saja tadi, bukannya kalian itu akan segera menikah malah saling diam kayak gitu," ucap Humaira yang tidak tahu menahu soal kejadian tiga tahun silam.

"Eh, iya Humaira. Maaf, Kak Rima tadi enggak hati-hati makanya mau ketabrak mobil Kakak kamu. Dan untungnya ada Mahen yang enggak pernah bisa melukai diriku," sahut Azura sembari melirik Mahen yang hanya diam saja, dengan menundukan kepalanya.

"Iya alhamdulilah, Kak Rima baik-baik saja. Enggak sampai ada yang luka. Dan Kak Mahen sudah pasti jagain Kak Rima, kan Kak Rima calon istrinya," kata Humaira dengan polosnya berkata seperti itu, karena dulu Mahen pernah berkata kepada adiknya bahwa ia akan menikahi Rima, sang kekasih yang diperjuangkan olehnya selama lima tahun, walupun mendapatkan tentangan dari Baba Alaska sebelumnya.

"Eemmm ... iya, kalau begitu Kak Rima tinggal dulu ya? Soalnya ada banyak pekerjaan di rumah," ucap Rima sembari tersenyum manis.

"Eh, tunggu dulu!" pinta Azura yang tiba-tiba saja mendekati Rima dengan perasaan yang sudah campur aduk.

"Iya, ada apa ya?" ucap Rima dengan menghentikan langkahnya, walupun sudah tidak nyaman berada di dekat sang mantan kekasih yang masih dicintainya itu.

"Maaf, nama kamu Rima ya?" tanya Azura sembari mendekatkan dirinya kepada wanita tersebut.

"Iya, aku Rima. Memangnya ada apa ya?" seru Rima yang tidak mengenali Azura, karena selama ia berpacaran dengan Mahen, laki-laki itu tidak pernah membicarakan soal Azura.

"Ah, enggak ada apa-apa kok. Cuman nama kamu seakan familiar di telingaku. Salam kenal ya, Rima? Aku Azura---sepupunya A Mahen," ucap Azura dengan tersenyum manis sembari menyodorkan tangannya kepada Rima.

"Oh begitu. Salam kenal juga, Azura. Aku Rima. Eemmm ... tetangganya Mahen, rumah aku sekarang di samping rumah Tuan Alaska," jawab Rima sembari tersenyum tipis, karena rasanya cukup lega mengetahui Azura itu adalah sepupunya Mahen.

"Oh, di depan sana ya? Ya udah, mari kita berangkat bareng saja ya? Kebetulan aku juga mau ke rumah Om Alaska sama A Mahen. Ya kan, A? Enggak papa kan, kalau Rima ikut kita?" tanya Azura sembari menoleh kepada Mahen yang langsung menatap kepada dirinya.

"I--ya boleh," jawab Mahen sedikit terbata karena itu hanya akan membawa masalah nantinya, jika sampai ia kembali berdekatan dengan Rima.

"Terimakasih atas ajakannya. Tapi maaf Azura, aku tidak bisa karena ada urusan mendadak. Kalian duluan saja," sahut Rima yang tahu persis, jika Mahen tidak akan bisa berada di dalam satu mobil bersamanya.

"Oh ya udah, kamu hati-hati ya di jalannya! Jangan sampai keserempet mobil lagi loh," seru Azura yang akhirnya tidak memaksa Rima.

"Iya, itu sudah pasti. Terimakasih, Mahen. Kamu sudah menyelamatkan aku untuk yang kesekian kalinya," ucap Rima sembari menatap wajah Mahen yang juga menatap dirinya sekilas.

"Iya sama-sama, Rima." Mahen menjawab dengan langsung masuk ke dalam mobilnya, karena rasa sesak yang dirasakannya atas cinta yang hilang itu, seakan menjadi badai di kala hati itu telah mulai terobati.

"Eh, A Mahen. Tunggu Azura sama Humaira!" panggil Azura sembari masuk kembali ke dalam mobil milik Mahen.

Mahen di dalam mobil hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam, seakan melakukan cara untuk meredakan rasa sakit itu dengan sederhana.

"Rima, kamu kembali lagi. Ya Allah, ada apa ini? Kenapa takdir seakan mempermainkan aku? Di dalam situasi yang rumit ini. Aku bingung harus bagaimana lagi untuk menghilangkan kamu dari hati ini," ucap Mahen di dalam hatinya sembari menatap kepergian Rima dari balik kaca mobil.

"A Mahen, kenapa langsung masuk ke dalam mobil begitu saja? Humaira sama Azura malah ditinggal di luar," cetus Azura yang kesal karena Mahen nampak akan meninggalkannya.

"Eh, enggak begitu Azura. Ini tadi Mahen haus makanya buru-buru masuk ke dalam mobil," jawab Mahen dengan cekatan mencari alasan yang tepat.

"Oh, pantesan Kak Mahen buru-buru masuk mobil tadi. Ada-ada aja ini A Mahen, mentang-mentang sudah ketemu kekasih hati," ucap Humaira yang berniat menggoda kakaknya.

"Enggak begitu juga Dek." Mahen menjawab sembari menyalakan kembali mesin mobilnya dan melanjutkan perjalannya itu.

Sampai di mana, suasana menjadi seperti semula. Namun, berbeda dengan Azura yang tiba-tiba banyak terdiam.

Dengan menatap wajah Mahen dari kaca yang berada di atas kepala Mahen, seakan memancarkan banyak pertanyaan kepada pemuda itu yang masih menjadi teka-teki.

"Azura tahu, kalau A Mahen itu tengah menghindari Rima tadi makanya dia bersikap seperti itu. Mungkin saja, pengaruh Rima begitu besar di dalam hidupnya, sehingga sulit untuk membuat A Mahen cerita tentang masa lalunya itu," batin' Azura berucap sembari menatap Mahen yang tengah mengemudikan mobil.

.

.

.

Hayo, Azura penasaran tuh. Kalian penasaran juga gak ni sama Mahen? Berikan dulu like sama komentar kaliannya yang banyak dulu ya! Jangan sampai ketinggalan loh sama ceritanya!

1
Riana
semangat update ny
Seuntai Kata: Wah, siap kak. Terimakasih banyak udah kasih ulasan bagus. Semoga betah ya bacanya 😊🙂
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!