NovelToon NovelToon
TEROR PEMBURU KEPALA

TEROR PEMBURU KEPALA

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Careerlit
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Teror pemburu kepala semakin merajalela! Beberapa warga kembali ditemukan meninggal dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, ternyata semuanya berkaitan dengan masalalu yang kelam.

Max, selaku detektif yang bertugas, berusaha menguak segala tabir kebenaran. Bahkan, orang tercintanya turut menjadi korban.

Bersama dengan para tim terpercaya, Max berusaha meringkus pelaku. Semua penuh akan misteri, penuh akan teka-teki.

Dapatkah Max dan para anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku? Atau ... mereka justru malah akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TPK20

DRAP!

DRAP!

DRAP!

Sosok di balik topeng berlari kencang ke arah Bella dengan sebilah pisau dalam genggaman nya.

Bella berusaha menghindar. Akan tetapi, sosok itu sudah berdiri tepat di hadapan Bella sambil mengayunkan benda tajam yang mengkilap.

JLEB!

ARRRGGGHHH!

Suara jeritan menggelegar dan membahana, darah segar mengucur deras. Namun, bukan Bella yang terluka, melainkan sosok dengan pakaian serba hitam yang hendak menyerangnya.

Di balik topeng, sosok itu meringis. Kepalanya menengadah, menatap benda tajam yang menusuk dan menembus telapak tangannya yang tengah mengudara. Sosok itu menatap Bella yang sudah mengacungkan pistol tepat di depan topengnya.

‘Bukan wanita ini pelakunya. Lalu, siapa?’ Batinnya penuh tanda tanya, Sosok itu menoleh ke belakang. Sedetik kemudian, ia membeku di tempat. Sepasang mata amber menatapnya dingin, membuatnya merinding.

CRASHHH!

Arrrggghhh!

Sosok itu kembali menjerit, pisau yang menancap di tangannya dicabut tiba-tiba

BUGH!

Pria pemilik mata amber dengan wajah tak berekspresi, melayangkan satu tinju tepat mengenai kepala sosok itu.

BRUGH!

"Sial!" umpat sosok itu. Tubuhnya terjerembab di atas jalan setapak. Pukulan barusan membuat pandangannya berputar-putar.

BUGH!

Satu pukulan, kembali melayang di kepalanya. Kali ini dari Bella. Pandangan sosok itu berubah buram. Gendang telinganya berdenging.

"Sialan! Pukulan seperti apa itu? Kalian mau membunuhku?!" jeritnya lemah sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

Tepat setelah hilangnya kesadaran sosok itu, Max dan Clara tiba di tempat. Mereka menatap sosok pria yang sudah berjalan menjauh dari TKP, lalu menatap Bella.

"Anda baik-baik saja, Bell?" tanya Max khawatir.

"Buang jauh-jauh kekhawatiran itu, Max. Saya baik-baik saja," sahut Bella.

"Siapa pria tadi?" tanya Max penasaran. Sesekali, Max menatap ke arah punggung ber-aura dingin yang semakin menjauh.

"Malaikat maut favorit ku." Jawab Bella tanpa menoleh. Ia berjalan mendekati sosok bertopeng tersebut. Untuk berjaga-jaga, ia menginjak pergelangan tangan sosok yang masih menggenggam pisau dengan ujung sepatunya yang mengkilap.

Bella membuka topeng tersebut. Sontak bibir Clara menganga, Mata Max melebar.

"ETHAN?!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hujan deras mengguyur kota malam itu. Di dalam ruang analisis kantor polisi, Clara duduk dengan tubuh sedikit membungkuk, matanya terpaku pada layar komputer. Sudah beberapa jam ia berada di sana tanpa jeda, mencoba mencerna apa yang tengah terjadi sebenarnya.

‘Ethan pengkhianat di antara kami? —Aku memang sudah curiga. Tapi, tetap saja aku kaget setengah mati. Bagaimana bisa dia membunuh?’ suara Clara bergema di dalam benaknya.

Clara menyesap kopi yang sudah dingin, lalu menghela napas panjang. Sedangkan Bella, terus memperhatikan profiler cantik itu.

"Kau pasti sangat kaget ya, Clara?" tanya Bella sambil tersenyum. Clara menoleh ke arahnya. "Meskipun begitu, kau pasti sudah mencurigainya, ‘kan? —Oh ya, apa kau tidak keberatan jika aku menggunakan bahasa informal?"

Clara menggeleng pelan. "Kau benar, Bella. Aku memang sempat menaruh curiga. Tapi, karena perasaan pribadi, aku menepis pikiran buruk itu. Ethan, anak yang baik, rasanya tidak mungkin ... tidak mungkin ...." Clara tak melanjutkan perkataannya. Kepalanya pusing memikirkan kasus yang sangat rumit ini.

"Benar, Ethan anak yang baik. Jujur, sampai detik ini aku masih sulit menerima kenyataan bahwa dia yang membunuh Anna dan lainnya." Sambung Max sambil melilitkan perban di tangannya yang terluka. Ia baru selesai memukul habis-habisan wajah Ethan, melampiaskan seluruh amarahnya.

Bella tersenyum tipis. "Harusnya, kalian menyingkirkan perasaan pribadi itu. Bukannya sudah jelas kalau Ethan mata-mata di antara kalian?"

"Mata-mata?!" seru Max dan Clara.

"Maksud mu, Ethan bukan pembunuhnya?" tanya Max.

"Ethan? Pembunuh? Pria yang ragu-ragu berlari ke arah ku? Pria yang memegang pisau dengan tangan bergetar? Haha!" Bella tertawa kencang. "Yang benar aja!"

"Jadi, ini belum berakhir?" Ada ketakutan di nada suara Clara.

"Tentu saja belum, kau kira semudah itu?" Bella tersenyum mengejek.

Clara meletakkan gelas kopinya di meja kecil di sampingnya. Keningnya berkerut. "Tapi, Bell. Kau tau dari mana bahwa dia hanya seorang mata-mata?" tanyanya.

"Berbulan-bulan kalian menyelidiki kasus ini dengan bantuan seorang hacker, tapi, hanya menemui jalan buntu bukan? Apa ... kalian nggak ngerasa aneh?" Bella tersenyum tipis.

Max dan Clara saling beradu tatap, kemudian mengalihkan pandangan nya ke arah Bella.

"Itu, karena Ethan nggak bener-bener ngasih kalian informasi," lanjut Bella lagi. "Ada sesuatu yang besar di belakangnya, menekannya."

Tangan Bella bergerak cepat di atas keyboard laptopnya. Membuka file demi file yang dikirim oleh Theo, Hacker andalannya. " Apa saja yang selama ini kalian tau tentang Ethan?"

Max menggeleng lemah. "Tak ada satupun selain identitasnya yang seorang anak yatim piatu."

"Sudah ku duga." Bella menghela napas panjang. "Aku udah cross-check data soal korban-korban ini. Dan kau tahu apa yang menarik, Max? Semua korban pernah punya hubungan sama satu institusi yang sama. Ini bukan kebetulan, aku nemuin benang merahnya di sini. Dan, benang merah ini, berkaitan dengan Ethan."

Max mengerutkan kening. "Institusi apa? Kenapa berkaitan dengan Ethan?"

"Institusi rehabilitasi anak-anak bermasalah. Namanya 'Haven Home'. Ethan ... Hacker mu itu dulunya merupakan pasien rehabilitasi di sana," jelas Bella dengan penuh percaya diri. Ia menyodorkan laptopnya ke meja Max.

"Haven Home?" Clara mengernyit. "Nama itu terdengar familiar. Tapi, di mana aku pernah mendengar nya ya?" gumam Clara.

"Liam," nama itu tiba-tiba terucap di bibir Max. "Anna sering bercerita bahwa Liam sering pergi ke institusi rehabilitasi tersebut."

"Ah, kamu benar, Max! Anna yang menceritakannya pada ku!" sahut Clara cepat.

"Liam?" Bella mengernyit. Membuat Clara dan Max menatapnya. "Haha, ini menarik. Nama Liam itu, tercatat sebagai salah satu pendonor besar di institusi itu."

"Apa?!" Max menggeram.

"Dan, ada satu nama lagi." Bella membuka satu file lagi, membiarkan Max dan Clara membacanya. "Tersangka yang kalian cari-cari saat ini, namanya juga terlibat di institusi rehabilitasi ini."

"J-Jessie?!" Clara menutup bibirnya yang menganga dengan kedua tangannya saat memandang foto Jessie yang memenuhi layar. Ia benar-benar tak percaya, ternyata firasatnya benar.

"Ethan, Liam, Jessie, terlibat di institusi rehabilitasi yang sama. Unik bukan?" Bella menyeringai.

*

*

*

1
Yuli a
aamiin...yra...
kembali kasih Kaka...🥰🥰
Sugem
Alhamdulillah. Selamat yea. karya ini memang layak mendapatkannya
Sugem
spediermen pun kalah dibbuat bela haha
Sugem
biadab emg pelakunya
vj'z tri
🫰🫰🫰🫰🫰🫰 l lope u full Thor🫰🫰🫰🫰
Tini Ratnadilla
Alhamdulilah sukses selalu buatmu thorr...
kapaloleng
Selamat untuk kontraknya 🥰tetap semangat dan sehat selalu
Anonim
Selamat Author karyamu memang/Good//Good/.


w a d uuuuuuhhhhh Bellaaaaa....
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Amiiinnnnnnn 😇🤲️🙏
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Yeee, Slmt, De, Puji Tuhan 🥳🥳🥳
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
OMG, Guardian Angel aka Devil ny Bella, manaaa ini 🙈🙈🙈
kirana
Selamat othorr.. memang bagus kok karyamu .

jadi inspirasi kalau di dunia nyata besok ada yg jahat² lagi mulutnya, siapkan jarum bius😅🤣😂.

tapi sayangku aku takut jarum suntik😅
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
Alhamdulillah selamat dan semoga smkin semangat berkarya, crtanya bgs bgt yo g bosenin n alure apik rapi, cm pgne up tiap hari atau double bab hehe
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
weh nathan juga
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kakek Harun apakah lg jg cucu2 nya? krn ortunya lg d Amrik
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pdhl udh mak2 ya tp msih jd wonder women..berguru clara sp tau km bs sprti bella
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
bnr2 gila..apa smua psikopat g bs puas dg mlht korbannya hanya mati ya tp hrs melakukan hal sekeji mungkin n yg nggilani, kyne msh mending mutilasi🤭 itu bagi warga sdh ekstrim p lg smpe d belah2 smpe klhtn orgam dlme😭 pak tua kl kita lht aja sdh kasian dg fisiknya g smpe hati mencelakai😬kecuali ky dirham lha g d ampun
Tini Ratnadilla
Kasian kamu jess cinta bertepuk sebelah tangan..
Dae_Hwa💎: /Cry/
total 1 replies
Tini Ratnadilla
Gk bisa nebak siapa pembunuh nya...
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Tini Ratnadilla
mampir thorr
Dae_Hwa💎: Terimakasih sudah berkenan haddir di karya sederhana ini kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!