Diamond Blue Raviola Arabella

Selamat membaca

❊❊❊❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋≛≛≛≛≛❊❊❋❋

Warna merah keemasan di langit senja,sebentar lagi akan menghilang. burung-burung terbang beriringan di indahnya senja, Kembali ke sarang mereka, menemui keluarga yang telah menanti. Semilir angin meniup tirai-tirai putih,yang melambai di depan jendela rumah sakit, yang sedikit terbuka.

Di dalam salah satu kamar di sebuah rumah sakit besar, seorang pria duduk di kursi di sisi ranjang rumah sakit,Sambil memegang tangan seorang gadis yang masih terpejam, di tengah brangkars.berbagai alat medis juga kabel menempel di tubuhnya titik kepalanya dibalut perban. Seringkali pria itu berbicara dengannya seolah-olah gadis yang sudah tiga bulan berbaring di sana sudah sadarkan diri.

Posisi pria itu masih sama, sejak dua jam yang lalu. Wajahnya tampak khawatir pasalnya sudah tiga bulan lebih sejak terjadinya pembvnuhan massal keluarga Ivanderry. Dan hari di mana gadis cantik di depannya ini, mencoba bunuh diri dengan men*mbak kep*lanya sendiri.

Saat ia menemukan Gadis itu,dia sudah tergeletak tak sadarkan diri dipenuhi d*rah . Ia langsung membawanya ke rumah sakit dan Gadis itu langsung dioperasi hari itu juga. Tapi, sejak operasinya dinyatakan berhasil, Gadis itu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan sadar ,bahkan dokter terbaik pun sudah menyerah. Mereka tidak bisa berbuat apapun, karena gadis ini seakan tidak memiliki semangat hidup yang tinggi untuk bertahan.

Selama tiga bulan itu pula ,pria itu tidak pernah absen untuk melihat keadaan Gadis itu setiap saat.

Meski pelvru di kepalanya telah berhasil dikeluarkan dan ia telah dipindahkan ke ruang khusus. Dokter pun bilang semakin hari keadaan gadis itu semakin membaik. Tetapi, untuk sadar itu tergantung dirinya sendiri dan pria itu diminta untuk selalu mengajaknya berbicara hal yang indah yang dulu mereka lewati.

Dokter pun sejak awal,sejak operasinya dimulai, sudah pernah mengingatkan.meski operasinya berhasil, masih ada kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Dan ia harus bersiap untuk itu.

Dan itulah yang membuatnya sangat cemas sungguh ia tidak mau kehilangan gadis cantik itu membayangkannya saja ia tidak bisa .

Terlebih ia pun dibuat pusing karena sampai hari ini polisi belum menemukan titik terang tentang pembvnuhan massal di hari itu, karena tak ada satupun barang berharga yang hilang,CCTV yang sengaja dirusak.mengakibatkan sulitnya penyelidikan .bahkan dirinya sendiri telah meminta bawahannya untuk mencari pelaku pembunvhan keluarga Ivan Deri. Tapi hasilnya nihil ,tetap tak ada titik terang apapun, dan otomatis pelakunya masih berkeliaran di luar sana ,iya takut pelakunya itu akan membahayakan gadis tercintanya ini.

Pria bernama lengkap Zuan Alexander .pria yang kerap dipanggil Zuan itu memiliki tubuh tinggi tegap, bak atlet. Bermata biru,bibir merah muda ,hidung yang mancung, serta otot perut yang terlihat di balik kaos putihnya. Sikap aslinya yang kejam dan berhati dingin membuat banyak orang takut padanya,walaupun hanya mendengar namanya saja.

Meski begitu, tak sedikit wanita yang tergila-gila padanya, dari gadis remaja ,bahkan hingga wanita yang sudah bersuami pun ,ingin memilikinya. Entah karena cinta,tampang wajahnya, atau karena hartanya .karena sejatinya Zuan adalah seorang CEO muda di perusahaan miliknya.

Masih teringat satu masa dulu, pernah ada satu kejadian lucu. Seorang wanita terang-terangan menggoda zuan.padahal ia telah bersuami dan memiliki dua orang anak yang sudah remaja, mungkin anak itu sudah berumur 14 tahunan.

Wanita itu datang ke kantor Zuan dengan dandanan yang luar biasa.bibirnya dilapisi lipstik merah menyala, gaun malam yang gemerlap senada dengan high heels ,merah. Rambutnya bergelombang terurai, sepatu hak tinggi, yang melekat di kakinya berbunyi ketika menyentuh lantai , berharap CEO muda itu akan tergoda

Namun yang terjadi justru sebaliknya, Zuan menatapnya jijik,Dan marah karena wanita itu menerobos masuk ke ruang keruang kerja nya,padahal saat itu ia sedang ada tamu, tamu yang penting, Bahkan Revan, tangan kanan nya pun tak luput dari marahnya hari itu.

Lalu menyuruh security untuk menyeret wanita itu keluar kantor hal itu menjadi tontonan banyak orang termasuk karyawan ZA group. Bahkan ada yang sampai merekamnya. .

Keesokan harinya,video itu viral di media sosial bahkan menurut rumor yang beredar setelah hari itu,wanita itu digugat cerai oleh suaminya ,yang juga seorang pengusaha .padahal suaminya itu orang baik, yang menyayangi istrinya.dia bahkan tidak mendapatkan sepeserpun harta dan hak asuh anak-anaknya meski begitu wanita itu tidak merah, ataupun menyesali perbuatannya.Dia justru sering datang ke kantor Zuan meski sering diusir pula.

Bak Sudah jatuh tertimpa tangga.bukan hanya diusir Zuan tapi juga dicerai suaminya, dan katanya sekarang ini wanita itu menjadi gelandangan dan itu semua karena ulahnya, ulah Zuan . Sungguh ironis memang dan menyedihkan nasib wanita itu tapi itulah konsekuensinya, bila mengganggu CEO muda itu .

Di tengah lamunannya pria itu, pintu kamar tiba-tiba terbuka, menampilkan sosok perempuan cantik ber dress coklat susu, rambutnya tergerai wajahnya sangat sok cantik , bak model-model yang sedang populer saat ini.Iris mata birunya menata lekat zuan,yang tengah melamun sambil menggenggam tangan seorang gadis,yang terbaring di brankas.tanpa mengalihkan pandangan darinya sedikitpun. Seakan-akan takut, bahwa Gadis itu akan menghilang kapan saja,bila ia mengalihkan pandangannya darinya.

Setelah menghela napas ,gadis di ambang pintu tadi menutup pintu ,ia melangkah mendekati pria itu.

"Kakak.! "

Gadis cantik berambut abu-abu itu menepuk pundaknya,hingga pria itu langsung menoleh dan bangkit dari duduknya saat tahu siapa yang menepuk pundaknya itu, lalu memeluknya melepas rindu

"Kau sudah pulang? Kenapa tidak memberi kabar lebih dulu? "Pria itu melepas pelukannya,ia menatap gadis itu "kau pulang dengan siapa?"

"Kak Revan yang menjemput! "Dia tersenyum .

Gadis ini adalah alviani Alexia, adik kesayangan Zuan,adiknya satu-satunya, adik yang selama beberapa tahun ini kuliah di luar negara lain dan baru kembali hari ini.

"Awalnya aku ingin mengejutkan kamu dan semua orang tapi,malah kamu yang memberiku kejutan!"

ia melirik gadis yang masih tak sadarkan diri itu

"Dia Raviola dia......"

"Ya kak, aku tahu, kak Revan sudah cerita semuanya "

"Revan.?cerita apa dia.? "

"sebenarnya sih aku yang bertanya, mengapa kakak tidak ada kabar dan dia bilang ,kakak sedang menunggu seseorang. Lalu aku memaksanya bercerita "

dengan senyum dia duduk di tempat kakaknya duduk tadi, memperhatikan wajah Raviola  "wajah Raviola sangat mirip dengan dia, benar kan kak? "

Ia menoleh kakaknya menatapnya Tajam

"sudah ku katakan,untuk tidak mengungkit wanita itu lagi, dia sudah m*ti! "  Suaranya tegas penuh amarah

"Maaf kakak, aku lupa! "Alviani tertunduk, ia bener-bener bersemangat sampai dirinya melupakan hal yang penting. bahwa kakaknya melarangnya menyebutkan tentang Dia,wanita yang dulu sangat dicintai kakaknya juga sahabat Alviani sejak kecil.

Tak tahu apa yang terjadi dulu ,hingga kakaknya Dan Dia saling membenci. Yang ia tahu dulu kakaknya terluka parah setelah pulang dari istana, tempat wanita itu tinggal. Dan wanita itu meninggal dua hari setelahnya, karena perang.

Ia tidak tahu,mengapa ada jejak kekuatan wanita itu di luka kakaknya dan ia pun tidak mengerti ,mengapa kakak wanita itu menyalahkan kakaknya ini.Entah apa yang terjadi dulu hingga membuat dua sahabat, dua kekasih, dua keluarga saling membenci.karena saat itu ia dirawat dirumah sakit ,karena asam lambung, jadi ia tidakk tahu apapun.

Alviani menoleh saat kakaknya mengelus kepala adiknya itu "maafkan kakak, sudah membentak mu !Tapi kamu tahu bukan,kakak tidak suka kamu mengungkit soal wanita itu lagi, kakak masih merasa terluka "!

"Ya kak! Aku mengerti.!

Dia tersenyum "Kamu pasti lelah karena perjalanan jauh.!lebih baik kamu pulanglah dulu, istirahat kah! "

"Kau mengusirku kakak? "

Meski berucap begitu Alviani tetap bangkit dari duduknya.

"Tapi kurasa kau benar, aku lelah. Aku akan pulang! "

Setelah mendapat anggukan kakaknya, Gadis itu melangkah menuju pintu "ah ya!" Setelah membuka pintu ia menghentikan langkah kakinya!

" Ku sarankan,lebih baik kamu membersihkan dirimu dulu deh,kak .! Aku khawatir ,jika Raviola terbangun nanti,ia akan pingsan lagi .karena ketakutan, saat melihatmu! Aku pergi! "

Dengan kalimat itu dia berlalu sambil cekikikan setelah menutup pintu dari luar tentunya

Sepeninggalan adiknya,Zuan merogoh saku mengambil ponsel keluaran terbaru miliknya. Menatap layar yang memantulkan gambar wajah seorang pria yang terlihat menakutkan, kantung mata yang menghitam wajah yang lucu dan rambut yang acak-acakan. Kemana perginya penampilan seorang CEO group Z.A yang amat digilai kaum perempuan.

adiknya benar, ia terlihat menakutkan

Setelah menghela nafas.Ia menghubungi seseorang meminta pakaian ganti.sementara ia akan membersihkan dirinya, di ruang sebelah ,yang memang sengaja ia biayai untuk menginap selama tiga bulan di sini ,walau nyatanya ia lebih banyak menghabiskan waktu di kamar inap Raviola

Bersambung.....