kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.
banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..
penasaran yukk simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode dua puluh satu
"Sudah mulai yah..."
Abhisya kini berdiri dia melihat suara suara yang tak asing nampak gemuruh derap langkah kaki para petarung yang berlari menghampiri lawannya.
Terdengar juga suara seperti pedang beradu suara suara yang tak asing seperti benda jatuh Abhisya berbinar ceria dia seperti melihat adegan film secara life tanpa adanya sensor.
" Kau disini jangan pernah bergerak dari tempat mu nak...." Peringat lion mutlak.
Abhisya mencebik dan memutar bola mata malas mendengar titah dari singa besar yang berada disampingnya ini.
"Gila pertarungan nya benar benar tak seimbang kan kakek..??" Nampak Abhisya sedikit gelisah ditempat nya.
Dia sangat mengkhawatirkan omnya dia bahkan sulit mengenali dimana keberadaan Kenzie sekarang, matanya bergerak gelisah kala mengawasi jalannya pertarungan nya.
"Cukup diam ditempat mu nak...." Peringat lion dengan suara menekan dan mengintimidasi.
Abhisya masih diam diam masih abai dengan lion jujur gadis itu sangat gelisah sekarang karena tak bisa berbuat apa apa.
Sett
Duaasss
Abhisya terkejut kala sebuah cahaya dari sebuah pisau yang hampir mengenai tubuhnya, beruntung gadis itu mempunyai reflek yang gesit.
"Akhirnya aku tahu dimana persembunyian mu girl... Kau benar benar gadis terpilih bahkan harum darahmu tidak ada duanya...." Gumam seseorang yang diam mengawasi dari jarak yang tidak terlalu jauh,dia nampak menyeringai seram kala melihat siluet dimana tempat Abhisya bersembunyi.
Sosok itu sangat misterius wajahnya ditutupi dengan jubah merah miliknya.
Lion king sang penjaga Abhisya menyadari akan ancaman bahaya dari instingnya sesegera mungkin lion harus membawa gadis itu beranjak pergi dari sana,namun nampaknya gadis itu keras kepala tak mengindahkan peringatan dari sang Lion.
Sebenarnya Abhisya juga sudah tahu akan adanya bahaya yang mengincarnya tapi lagi lagi dia sangat mengkhawatirkan om nya hingga membuat gadis itu enggan berlalu dari tempatnya.
Lion yang menyadari bahwa mahluk itu benar benar melihat Abhisya samkin panik hingga tanpa aba aba lion pun berubah wujud menjadi manusia bergender pria yang sangat tampan,namun sayang nya Abhisya tidak menyadari perubahan lion.
"Jangan keras kepala,ayo lekas entah dari tempat ini..." Lagi dan lagi lion geram dengan keras kepalaan gadis yang menjadi tuannya ini.
Abhisya masih tak bergeming dari tempatnya dia masih fokus mengawasi dan mencari jejak omnya yang entah ada dimana saat ini.
"Sabarlah kek... Abhi cuma ingin memastikan sekali lagi keberadaan om saja" lion geram dengan jawaban gadis tersebut,tapi sebisa mungkin rasa sabar yang dia miliki setebal pohon beringin ini.
Akhirnya dengan terpaksa lion harus sabar menghadapi sang nona,sambil kedua matanya mengawasi pergerakan dari sesosok mahluk yang tengah mengincar nonanya tersebut kedua mata tajamnya sangat awas dan benar-benar waspada akan keselamatan nonanya.
Bagaimana pun juga lion terikat janji dengan kakek buyutnya dimasa lalu, " ternyata gadis ini lebih keras kepala dari kakeknya dulu..." Gumam lion pelan.
Sett
Wussshh
Brakkk
Gedebumm
Nampak dari jauh gumpalan debu menyeruak jadi satu dengan angin pertarungan disana hingga mampu menutupi jarak pandang Abhisya bagaikan sebuah kabut tebal yang tengah turun gunung layaknya kabut wedus gembel dari erupsi gunung Merapi.
"Dev... Dibelakang mu..." Teriak Rizki pada Devin yang mana dari belakang tiba tiba muncul sesosok mahluk yang entah jadi jadian atau apa wajahnya sangat mengerikan jika dilihat.
Devin yang reflek mengalihkan atensinya kearah belakang betapa terkejutnya dia kala melihat wajah buruk rupa dari mahluk itu.
"Shitt... Kau jelek sekali..." Mahluk yang dihina jelek oleh Devin pun nampak menyeringai lebar sampai sampai mulut mahluk itu melebarkan mulutnya menyentuh telinga nya.
"Kau takut anak muda..." Dengan suara serak menyeramkan mahluk itu berseru ruang kala melihat wajah pias Devin.
Jangan sebut Devin takut begitu saja dengan mahluk yang ada didepannya ini, justru dia makin menatap tajam dan beringas melihat mahluk jelek ini.
"Hiaaatt... Rasakan ini jelek kau sangat menjijikkan..." Devin dengan secara brutal menyerang mahluk itu dengan membabi buta tapi bukan tanpa perhitungan Devin menyerang mahluk itu dia justru ingin tahu apa kelemahan mahluk itu.
Karena beberapa kali tebasan mengenai mahluk itu malah semakin beringas pula mahluk jelek ini, Rizki pun tak kalah sibuknya dia kini menghadapi seorang wanita bule yang sangat cantik.
Rizki cukup kuwalahan menghadapi wanita ini karena dari tadi dia menyerang lawannya tidak ada capek capeknya sama sekali Rizki makin dibuat geram menghadapi mahluk satu ini.
Rizki tahu kalau mahluk yang ada didepannya ini adalah sosok vampir sebisa mungkin Rizki tidak boleh lengah akan mahluk cantik ini,saat dirinya terkena pukulan telak Rizki nampak memuntahkan darah segar dari mulut nya.
Sementara wanita cantik yang menjadi lawannya hanya menyeringai manis namun sarat akan ejekan untuk pria itu.
"Siala**n..." Nafasnya yang tersengal sengal membuat Rizki sedikit tak nyaman.
"Apakah kau sudah menyerah pria tampan?? Jujur aku sangat menyukaimu..." Mengerling nakal wanita itu mencoba untuk mendekati Rizki.
Rizki sedikit panik tapi sebisa mungkin dia menunjukkan sikap tenang dan tak terintimidasi sedikit pun.
Kala Rizki mencoba mencari sesuatu dia teringat dengan semprotan spray yang terselip dibelakang bajunya, dengan cepat dia meraba area belakang pinggang nya.
Namun naas sesuatu yang dia cari cari ternyata tidak ada ditempat nya, Rizki panik tapi dia tak menunjukkan kepanikan nya.
"Shitt..."
Sementara wanita cantik itu makin menyeringai lebar kala melihat ekspresi Rizki, "apa kau mencari ini pria tampan...??" Dengan senyum manisnya wanita itu menunjukkan botol spray yang sudah berpindah tangan kepada nya.
Rizki membulatkan matanya "bagaimana mungkin...." Hanya itu yang mampu terucap meskipun sangat pelan.
Tapi melihat kedua mata iblis wanita itu Rizki mencoba tenang sementara ditelinga nya samar samar mendengar sebuah suara "kelemahan vampir itu adalah tak bisa menolak pria tampan rayu dia bagaimana pun caranya kau harus bisa menjerat nya setelah itu krekk" ucap suara itu.
"Kelebihan vampir wanita itu adalah menghipnotis lawannya agar tunduk,aku tahu kau tidak lemah berpura-pura lah terjerat olehnya..." Lagi lagi semangat Rizki makin berkobar.
Kini seolah dapat sebuah air dipadang gersang Rizki kembali bersemangat bersikap seolah olah dia mengagumi wanita itu.
Tiba tiba saja Rizki seperti seseorang yang lain dengan pandangan kosong diapun terjatuh dan berlutut seolah-olah dia sudah terhipnotis oleh wanita didepannya ini.
Antoni yang melihat Rizki seperti itu mencoba menolong nya tapi lawan Antoni tak membiarkan hal itu terjadi, Antoni sedikit lelah dengan tenaga nya tapi dia tak akan membiarkan sahabat nya kalah.
Lawan Antoni adalah pengikut dari sekte Red Sunshine sedikit sulit dihadapi tapi Antoni mampu melumpuhkan beberapa lawan dari sekte sekte ini.
Melihat Rizki yang nampak sudah lemah tak berdaya mau tidak mau Antoni mencoba mengalahkan dulu musuhnya barulah dia akan membantu Rizki.
Sementara itu dipihak Rizki nampak dengan pandangan kosong Rizki melihat wanita itu dengan pandangan memuja akhirnya wanita itupun makin tersenyum lebar karena dia berhasil mengatasi lawan yang sudah menjadi incaran nya ini.
Yah ternyata wanita ini sudah mentargetkan Rizki dari awal karena Rizki mempunyai sesuatu yang membuat vampir wanita ini jatuh hati pada Rizki jadi hanya dengan cara inilah dia akan menjerat Rizki agar berpihak pula pada klannya.
Wanita ini tahu akan kecerdasan Rizki dalam menyusun strategi masih Beth dalam lamunannya wanita itu tak menyadari kala Rizki mendekat dan...
Sett
Sroootttt
Sroootttt
Sroootttt
Aaaaaakkkkkhhhh
Jeritan vampir wanita itu menggema kala terkena semprotan dari Rizki.
"Cihh... Kau kira aku akan terpengaruh dengan strategi mu wanita sial**n... Dasar bicth" sarkas Rizki hingga tak lama kemudian dia mengeluarkan kayu runcing sepanjang 35 centi meter dengan sebuah palu yang terbuat dari kayu juga,.
Dengan kecepatan yang waaahh... Rizki pun menancapkan kayu runcing tersebut dengan beringas.
TAKK
KREKK
DUAKK
AAAAAAKKKKKHHHH
Jeritan wanita vampir itu kesakitan diiringi dengan api besar mengelilingi mahluk itu hingga menjadi debu.
Sementara tak jauh dari sana nampak seorang pria dengan stelan tuxedo yang melihat saudarinya tewas mengenaskan melesat dengan cepat kearah Rizki dan ...
Sett
Bugh
"Lawanmu bukan dia Jerk...."