NovelToon NovelToon
Gettato Nel Passato

Gettato Nel Passato

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Janda / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:218.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: RAS( BY.AR)

Sinopsis :

Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.

"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."

Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Di rumah baru nya masih kosong, tidak ada meja makan ataupun lemari. Chu Wei memesan peralatan furnitur dari Ayah mertua nya, Kakek tua Gu ia pernah belajar menjadi tukang kayu dan meskipun ia tidak profesional ia bisa membuat meja, kursi ataupun lemari.

Chu Wei memesan nya satu hari setelah pekerja bangunan membangun rumah nya, dan Kakek tua Gu sudah menyelesaikan pekerjaan dan sekarang ia tengah memindahkan barang ke rumah baru Chu Wei dan Gu Zhi dan Gu Mao.

Satu meja makan, enam kursi dan lemari pakaian untuk masing-masing kamar. Ia juga memesan ranjang kayu untuk menyimpan kasur, pak tua Gu sangat bekerja keras untuk itu. Karena bagaimana pun ini adalah permintaan pertama menantu perempuan nya setelah keluarga mereka berbaikan.

"Saya sangat berterimakasih, semua peralatan ini sangat indah. "

Pak Tua Gu mengambil kredit dan ia merasa terhibur dengan pujian menantu nya.

"Ini bukan uang besar dan tidak sebanding dengan harga pasar perabotan ini, Namun saya ingin memberikan tulus ini, terimalah."

"Tidak! Tidak! Untuk apa kamu memberikan uang? Simpan saja uang itu untuk kebutuhan rumah tangga mu! " Pak tua Gu bukan nya tidak mau, meskipun ia mendengar menantu pertama nya mendapatkan banyak uang dari berjualan. Namun itu seharusnya di simpan dan di tabung untuk keluarga nya sendiri. Ia tidak bisa menerima uang itu, ia seorang kepala keluarga dan Zhi Niang juga sudah menjadi kepala keluarga di rumah nya, ia tidak bisa menerima uang dari seorang janda.

"Kakek tua, tolong terimalah. Anda meninggalkan ladang anda untuk membuat perabotan ini, jika anda tidak mau menerima ini karena ini bayaran. Anggap saja ini baktiku pada anda." Chu Wei tidak ingin ia menerima barang begitu saja dan pak tua Gu tidak ingin menerima uang dari pembayaran menantu nya. "Saya sangat tulus memberikan nya, tolong terima saja." Ia memasukkan kantong uang tersebut ke tangan pak tua Gu.

Pak tua Gu tidak bisa menolak terus dan membuat kegaduhan, ia menerima nya dan berterimakasih kepada Chu Wei.

Lima hari berlalu dan saat ini sudah saat nya untuk musim panen padi. Seluruh pekerja di tiap rumah pergi ke ladang untuk bekerja, anak-anak membantu mengumpulkan padi yang terjatuh. Gu Mao dan Gu Zhi memotong padi di sawah, Man Yue dan Chu Weng mengangkut padi di sawah ke rumah dan Wu Hua Ning serta Yuzi memukul padi untuk memisahkan biji pada dengan tangkai.

Chu Wei dan Man Yue mengangkut bersama, Chu Wei benar-benar merasa lemah. Tubuh nya baru beberapa langkah mengangkut padi dan ia sudah sangat lelah, tangan nya yang baru menggenggam dan mengikat padi sudah merah-merah dan terasa perih.

Pemilik tubuh memang memiliki kebugaran yang lemah dan kulit tipis, jika bukan karena tongkat di tangan nya ia sudah pasti berkali-kali jatuh tidak kuat menahan beban.

Ia melihat banyak wanita desa membawa padi di pundak nya dan ia tidak boleh kalah, ia sudah tidak di cap pemalas lagi dan ia tidak boleh malas.

Yuzi di belakang mengambil padi-padi yang berjatuhan, dan setelah sampai rumah Yuzi membantu Wu Hua Ning memukul padi.

"Ibu, jika anda tidak kuat anda istirahat saja. Anda tidak terlihat baik-baik saja".

Sekujur tubuh Chu Wei di penuhi keringat dan wajah nya pucat, seperti nya ia memaksakan diri dan tubuh ini tidak kuat.

"Tidak apa-apa, saya akan membuat minuman untuk kalian semua dan mulai bekerja kembali. "

Chu Wei pergi ke dapur, ia membeli obat anti panas dari pasar sistem dan mengolah nya, di campurkan dengan gula aren untuk pemanis. Ia meminum nya, Wu Hua Ning dan Yuzi juga meminum nya. Chu Wei membawa sisanya untuk mereka yang di sawah minum.

"Ayo minum, ini obat panas. Supaya kalian tidak sakit setelah pekerjaan berat. Mereka bertiga berkumpul dan minum, Chu Wei melihat lagi dan itu masih banyak.

Dia merasa beruntung hanya memiliki satu hektare tanah sawah, jika lebih dari itu ia tidak bisa lagi bekerja.

Menjelang tengah hari padi di sawah selsai di angkut, sekarang mereka bertugas memukul padi agar biji nya terpisah dan kemudian menjemur padi.

Chu melihat rumah keluarga Wang, mereka memiliki tiga hektare sawah dan mereka masih mengangkat padi. Ibu mertuanya memiliki lima hektare dan lebih banyak lagi.

Matahari bersinar cerah dan padi bisa di jemur tanpa ada gangguan hujan. Rumah Adobe nya memiliki dinding pagar yang terbuat dari batu Adobe sisa dari pembuatan rumah nya.

Chu Wei duduk beristirahat di meja makan, Wu Hua Ning sedang memasak dan Yuzi memberi makan kelinci.

Guk... Guk...

Wuuu... Wuu...

Gwuk... Gwuk...

Dua anjing dan satu serigala selalu bermain-main di dalam rumah, berlarian dengan bebas. Ketiga nya mendekati Chu Wei dan menggesek-gesekan tubuh mereka di kaki Chu Wei.

Chu Wei mengeluarkan dendeng sapi dari pasar sistem dan memasukkan dendeng tersebut ke dalam mulut mereka.

Ia mengusap kepala mereka dan merasa terhibur. Saat ia sedang bermain-main dengan anjing dan serigala itu Wu Hua Ning datang dari pintu dengan terburu-buru.

"Ibu, beberapa gerbong kereta datang dan itu gerbong yang lebih besar dari hakim daerah. Gerbong itu sedang menuju kemari. " Ucap Wu Hua Ning.

Chu Wei bangkit dan berjalan keluar di ikuti Wu Hua Ning. "Ayo kita lihat"

***

Follow Tiktok Author

Author Anan

1
MissHalu
sombong amat penjaga tokonya, padahal ci amat juga gak terlalu sombong kaya gitu/Chuckle/
semangat terus Zhi Niang,nanti juga pasti kamu akan mendapatkan apa yg kamu inginkan/Determined//Determined/
Bzaa
semangat terus ya kak....
Bzaa
kerennnn banget
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
percobaan pertama jualan tak apa susah dulu Chu Wei,buat perkenalan dulu nanti pasti lancar,
semangat terus,,,,,,,👍👍💪💪😘😘😍😍
Lusima Adm
sukaaaa😍😍
Fauziah Daud
semangattt
Noni Diani
Luar biasa
Dwi Agustina
benar2 teknik dagang org China👍👍👍
Lismawati
Semangaaaat Chu Wei dan Gu Mao semoga sucses bisnisnya 💪💪💪
Lala Kusumah
semangat Chu Wei n Gu Mao 💪💪💪
MissHalu
semoga kamu selamat sampai tujuan Zhi Niang/Determined//Determined/
Jumahilwani
Luar biasa
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
un3's
Luar biasa
Lismawati
knp harus jauh skali bisnisnya chu mei , lanjuuut thor 💪💪💪💪🔥
Lismawati
Zhi niang benar" bos yg baik , mementing kesehatan karyawan , ditunggu up selanjuuuutnya 💪💪💪❤️🔥
MissHalu
lagian udah di kasih kesempatan buat jujur,ehh malah mitnah orang lain menyesal kan kalo udah di pecat mh
⍣⃝,🎶𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
adakah keliatan hilal jodoh untuk wei wei thor 😁
Bzaa
kopi sudah otewe ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!