NovelToon NovelToon
Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / EXO / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nana_Noona

Kiana hanya mencintai Dio selama sembilan tahun lamanya, sejak ia SMA. Ia bahkan rela menjalani pernikahan dengan cinta sepihak selama tiga tahun. Tetap disisi Dio ketika laki-laki itu selalu berlari kepada Rosa, masa lalunya.

Tapi nyatanya, kisah jatuh bangun mencintai sendirian itu akan menemui lelahnya juga.

Seperti hari itu, ketika Kiana yang sedang hamil muda merasakan morning sickness yang parah, meminta Dio untuk tetap di sisinya. Sayangnya, Dio tetap memprioritaskan Rosa. Sampai akhirnya, ketika laki-laki itu sibuk di apartemen Rosa, Kiana mengalami keguguran.

Bagi Kiana, langit sudah runtuh. Kehilangan bayi yang begitu dicintainya, menjadi satu tanda bahwa Dio tetaplah Dio, laki-laki yang tidak akan pernah dicapainya. Sekuat apapun bertahan. Oleh karena itu, Kiana menyerah dan mereka resmi bercerai.

Tapi itu hanya dua tahun setelah keduanya bercerai, ketika takdir mempertemukan mereka lagi. Dan kata pertama yang Dio ucapkan adalah,

"Kia, ayo kita menikah lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana_Noona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Jangan menggodaku atau nanti kamu menyesal," bisik Kiana pelan di dekat telinga Dio.

Dio yang mematung dengan napas tertahan memicu kekehan samar perempuan itu sebelum berlalu menuju kasir dengan dua lipstik di tangan. Warna yang Dio pilihkan dengan bumbu percakapan aneh namun mendebarkan.

Keduanya kemudian berjalan ke beberapa toko t-shirt. Kiana memilih sebuah t-shirt putih polos oversize dan t-shirt hitam polos slimfit. Kiana juga mengambil celana cargo berwarna navy dan sebuah hot pants berwarna senada.

Dio yang gusar karena melihat Kiana memilih hotpants segera mendekat. Diambilnya celana yang sudah Kiana pilih untuk kemudian diletakkannya kembali. Kiana mengernyit, ia memilih mengambil kembali. Dio menghela napas, merebutnya dan meletakkannya kembali di gantungan.

"Why? Celananya cantik, Dio," sungut Kiana kesal.

"Kamu mau gathering di puncak, Kia, bukan ke pantai."

"Dio you're healthy, right?"

"Kenapa?"

"Kamu dari tadi nggak setuju semua dengan yang mau aku beli. Kalau kamu begini terus, aku bisa salah paham."

Kiana yang kesal langsung meraih celana yang diletakkan Dio dan membawanya ke kasir. Ia benar-benar dibuat bingung dengan sikap Dio yang rasanya over protective layaknya pasangan sesungguhnya.

Maksud Kiana, ia tidak mau terlanjur ge-er untuk kemudian dijatuhkan oleh kenyataan. Ia mau siap-siap melakukan self defense agar tidak terlalu terluka saat kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Dio tidak peka.

Seenaknya saja mengatur ini itu tapi tidak memiliki rasa.

Kiana kesal jadinya.

Bahkan, karena terlalu kesal, ia mengambil crop top berwarna pink dan biru saat berjalan menuju kasir. Ia tidak peduli soal pembahasan mereka di mobil terkait ketidaksukaan Dio pada pakaian itu.

"Ini mbak," ujar Dio pada kasir seraya menyodorkan kartu miliknya.

Kiana menoleh dengan bibirnya yang masih cemberut. "Aku bisa bayar sendiri."

"I'm your husband and I'll pay for it."

Kiana tidak mendebat, takut antrian di belakangnya menjadi panjang.

Kiana hendak menerima paper bag dari pramuniaga namun Dio lebih dahulu menyambarnya. Ia membawa paper bag Kiana dan berjalan lebih dahulu, meninggalkan Kiana yang mengekor di belakangnya dengan kesal.

Setelah hampir 5 menit berjalan tanpa Dio tahu tujuan selanjutnya, ia akhirnya memelankan langkahnya, menunggu Kiana agar bisa sejajar dengannya. Namun perempuan itu tengah merajuk. Melihat Dio yang terkesan menunggunya, Kiana justru mempercepat jalannya. Meninggalkan Dio yang hanya bisa geleng-geleng kepala.

Kiana masuk ke dalam store pakaian dalam. Ia awalnya tidak berniat membeli pakaian dalam, terlebih saat ia pergi bersama Dio. Namun mengingat tingkah Dio yang aneh hari ini, ia ingin sekali mengerjai laki-laki itu. Ia ingin lihat, kira-kira Dio akan mengikutinya ke dalam atau justru menunggunya di luar.

Sial!

Perkiraan Kiana bahwa Dio akan ngerem mendadak dan putar haluan meninggalkan toko lingerie itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Sebab ternyata Dio tetap mengekori Kiana masuk ke dalam.

"Mau cari yang model seperti apa kak?" tanya pramuniaga.

Kiana kikuk, hanya mendehem sesaat. Ia masih tampak berpura-pura melihat display dan tidak menjawab pertanyaan pramuniaga.

"Kamu cari yang seperti apa?" bisik Dio mengejutkan Kiana.

"Kepo," sungut Kiana.

Dio tersenyum. Ia bisa melihat pipi Kiana merona. Rasanya lucu saja bagi Dio mendapati Kiana bereaksi semacam itu.

"Aku cari sport bra yang nyaman sama ...." Kiana menjeda kalimatnya. Ia melirik kea rah Dio yang sialnya justru sedang menatapnya sembari tersenyum mengejek. "Bralette."

..."Baik, Kak."...

Pramuniaga kemudian membawa Kiana pada tempat di mana yang disebutkan Kiana berada. Sial bagi Kiana, laki-laki itu masih saja mengekor di belakangnya.

"You look better in that one," tunjuk Dio pada sebuah bandeau bra berwarna merah."With hotpants and lipstick you bought earlier ... I guess it's suitable for you wearing tonight."

Pramuniaga yang berdiri tak jauh di samping mereka berdua bahkan tersenyum mendengar ucapan Dio. Jangan tanyakan bagaimana reaksi Kiana sekarang. Mukanya pasti semerah strawberry. Matanya mengerjap-ngerjap kaget. Mulutnya bahkan setengah terbuka. Kiana syok.

Mereka memang pernah hampir melakukannya, saat malam di mana Dio berlari pada Rosa dan meninggalkan Kiana dalam mode berantakan. Namun, selepas itu, mereka tidak pernah terlibat kontak fisik sejauh itu lagi. Maka dari itu, sangat wajar bila Kiana sekarang terlihat syok dan merona.

...^^^^...

Kiana berlari ke halaman depan dan mengejutkan Dio yang sedang duduk memangku laptopnya di sofa ruang tamu. Tanpa mengatakan apa-apa, kini; pukul 8 malam dan sedikit gerimis di luar. Mereka baru kembali dari jalan-jalan di mall setelah pukul 4 sore.

Dio meletakkan laptopnya, bangkit dan mengikuti Kiana. Namun, ia urung mendekat. Memilih berdiam diri di depan pintu seraya mengamati dari jauh. Dilihatnya Kiana sedang berdiri di depan gerbang dengan payung di tangan. Perempuan itu sedang berbicara dengan seseorang yang sialnya Dio tahu siapa.

Accord warna hitam milik Arshaan dan eksistensinya dalam balutan kemeja di depan Kiana. Dio bisa melihat keduanya tertawa, bercakap-cakap sekitar 10 menit dan kemudian mobil milik Arshaan pergi.

Dio kembali masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa. Ia memusatkan pandangannya pada laptop saat Kiana masuk kembali ke dalam rumah.

"Aku sudah bilang ... aku nggak suka Arshaan," ujar Dio.

Kiana menoleh dan terkejut dengan eksistensi Dio. Sepertinya ia tadi terburu-buru keluar rumah saat Arshaan bilang proposal Kiana untuk program 'Cinta untuk Ibu Tunggal' gagasan Kiana disetujui. Ia terlalu senang hingga lupa memperhatikan sekitar.

"Tadi ... cuma urusan pekerjaan," jawab Kiana bingung. "Proposalku yang dibawa Arshaan untuk meeting hari ini dengan donator di Bali disetujui, jadi dia ke sini mau kasih tahu ka –"

"Bisa lewat telepon," potong Dio cepat.

"Oh ... iya juga."

"Aku memiliki alasan kenapa aku nggak suka kamu dekat dengan Arshaan," tandas Dio.

"Stop. Hari ini cukup udah buat aku bingung. Kamu nggak cinta sama aku tapi kamu bersikap seperti orang yang cemburu. Aku dan Arshaan pun hanya sebatas teman di kantor. Aku bahkan bekerja di perusahaan mama mertuaku di mana semua mata bisa tertuju sama tindak-tandukku. Annoying banget kalau kamu harus semarah ini hanya karena aku berteman dengan Arshaan."

"Dia memiliki tujuan. Itulah kenapa dia yang baru flight dari Bali dengan senang hati datang kemari untuk mengabarkan proposalmu sukses. Sesuatu yang bisa dia lakukan via telepon."

Dio dan Kiana berhadapan. Mata yang saling menatap lekat dan emosi yang entah bagaimana mengisi paru-paru keduanya, menjadi penyemarak malam yang dihiasi gerimis. Terlebih saat mata Dio menangkap eksistensi paper bag berisi oleh-oleh dari Arshaan yang langsung membuat amarahnya meluap.

"He wants to ruin you and me," tandas Dio penuh penekanan.

"Aku nggak tahu apa masalah kamu dan dia, but ... stop bring me into your problems. Kamu seharusnya cerita agar aku paham."

"Cukup kamu tahu bahwa aku nggak suka kamu dekat dengan dia."

"Why?" Kiana masih tak habis pikir.

"Kia ...." Suara Dio yang melemah, nampak lelah dengan perdebatan.

"Oke. Aku akan jaga jarak dari Arshaan kalau kamu juga bisa menjaga jarak dari Rosa. It's just fair."

Dio diam. Ia tidak menjawab. Dan gerimis di luar yang telah berubah menjadi hujan disertai kilat petir mengisi kekosongan di sana. Tidak ada yang bersuara untuk 10 menit yang terasa lama. Dan Kiana sudah cukup tahu jawabannya.

"Sulit bukan?"

Kiana berlalu. Memilih melangkah menuju kamarnya dengan perasaan terluka yang sulit dideskripsikan.

^^^^

JANGAN LUPA TEKAN LIKE, FOLLOW IG AUTHOR YA DI @NANA.SSHI_

1
Neneng
biarkan kia pergi thor jgn sm dio
jahat bgt ih..
pgn tak geprek si dio
anak orang
boleh ga Dio buat tumbal aja kog aku Gedeg banget ya
Yestri Yunara
Rasanya masih kurang aja eps nya, padahal udah panjang bangett🤭
Nana_Noona: lebih dari 2000 kata kak 😁
total 1 replies
Neneng
thor tlong Kiana jgn sm dio dong.. gedeg aku bacanya
Nana_Noona: Hujat Dio kak hujaaaaatttt
total 1 replies
Rully Kristiana
bagus
Rully Kristiana
Biasa
Rully Kristiana
anjriitt udh pernah baca di tik tok tapi masih nyesekk aja /Sob/
Nana_Noona: Sedih banget kaaaaannn
total 1 replies
anak orang
jahat
Maizaton Othman
,tatabahasa tersusun serta alur cerita yg bagus menjadikan karya ini sebuah naskhah yg menarik,tidak sabar menunggu update setiap episod nya.
Maizaton Othman
kia..jgn mudah luluh..please,
Maizaton Othman
please Kia,belajarlah dari pengalaman masa lalu..jgn jatuh dilubang yg sama 2x,jgn mudah terpedaya dgn sesiapa pun yg ingin mengambil kesempatan diatas " rasa" cintamu yg masih "ada",benteng lah hati mu seteguhnya.
Maizaton Othman
oke
anak orang
lagiiiiiii
Maizaton Othman
good decision,mama,jgn sesekali izinkan..hargai Kia,kasihan dia...
Sunria Riayah
aku menungguuuuuuu
anak orang
gara gara eyang ganggu,aku kasih bintang 5 🤣
anak orang
eyang ganggu lhoooo🤣
Nana_Noona
Nanti malam kita up lagi ya kakkkk
Rita Ningsih
mana lanjutan nya dong
Neneng
kiana plin plan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!