NovelToon NovelToon
Bunga Berdarah

Bunga Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Matabatin / Cinta Terlarang / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib
Popularitas:718
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Slyterin

Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.

Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Satu persatu dari rombongan besar tersebut berbaris sesuai urutan untuk berjalan menuju ke arah kotak- kotak putih dan mereka mengulurkan tangan kanan mereka yang dimasukkan ke kotak-kotak putih dan mengambil lalu mengeluarkan amplop warna merah. Tiap orang membuka, membaca nama calon suami- isteri yang dipilih oleh Kepala Desa Huang Ji untuk dinikahkan secara resmi dan serentak.

"Ling Yan, kau mendapatkan Nona Yang Zi untuk dijadikan sebagai isterimu".kata pria muda yang tadi berdiri di depan barisan Eddy Chen dan kedua gadis di sisi kanan Eddy Chen kepada pria berwajah agak pucat di dekatnya usai melihat nama seorang gadis di kertas merah di tangan Ling Yan.

" Iya, aku beruntung sekali bisa mendapatkan Nona Yang Zi yang manis dan telah lama Aku impikan di setiap malamku."ujar Ling Yan dengan nada gembira seraya tersenyum bahagia dan menatap gadis yang dipilihkan oleh Kepala Desa Huang Ji untuknya.

Nona Yang Zi pun melangkah maju ke hadapan Ling Yan yang cepat menggandeng tangan gadis cantik di hadapan pemuda tampan itu. Sedangkan Nona Xiu Xiu terlihat bingung sekali saat melihat tulisan di kertas merah ditangan mungilnya sehingga gadis itu memberikan kertas merah ditangannya kepada Nona Anna si gadis cantik jelita berpakaian putih yang kini berdiri berdekatan dengannya.

"Xiu Xiu,kertas merah-mu tak ada tulisan nama untuk pasanganmu..?" bisik Anna terlihat bingung juga di wajahnya yang cantik jelita kepada sahabatnya itu. Xiu Xiu mengangguk lesu seraya sepasang matanya itu menatap tak percaya kepada Kepala Desa Huang Ji yang kini duduk di kursi roda di dekat wanita paruh baya berwajah agung yang di apit oleh meja kayu jati dengan lima orang pria lain yang berdiri di kedua sisi kedua orang tua itu.

Dan,tatapannya itu membuat Kepala Desa Huang Ji mengalihkan perhatian dari wanita disebelah kanan pria paruh baya itu dan melihat Xiu Xiu dengan satu kali anggukkan kepalanya telah membuat Xiu Xiu dan Anna berjalan kembali ke arah kotak dan kedua gadis itu memasukkan tangan mereka ke dalam kotak di hadapan mereka. Xiu Xiu memperlihatkan tangannya yang kosong. Hal ini berarti Ia tak menemukan satu amplop warna merah sama sekali sehingga Ia makin tidak percaya bahwa Ia tak mendapatkan pasangan di tahun ini.Tetapi, Anna sahabatnya melihat ke arah Eddy Chen yang tersentak kaget karena pemuda ini sama sekali tidak mengikuti rombongan besar muda dan mudi warga Desa Huang yang serentak untuk mengambil amplop warna merah sesuai peraturan dan ketentuan dari Kepala Desa Huang Ji.

Eddy Chen berdiri tegak di tempatnya dengan wajah kebingungan dengan tatapan mata Nona Anna yang menatapnya dengan tajam lalu Nona Anna berjalan ke arahnya dan tangan kanan si Nona Anna telah di ulurkan kepadanya seakan-akan gadis cantik jelita berpakaian putih itu meminta sesuatu darinya. Ia pun semakin kebingungan dengan wajahnya kini menjadi pucat.

"Tuan Muda, Aku minta kamu untuk mengeluarkan batu kecil warna merah yang berada di dalam saku celana panjangmu itu".kata Nona Anna dengan suara merdunya kepada Eddy Chen.

"Eh,batu kecil merah apa yang kamu maksudkan itu, Nona? " tanya Eddy Chen nada bingung kepada Nona Anna.

"Batu kecil merah yang telah kamu sembunyikan dari kami para rombongan besar calon suami-istri yang dijodohkan oleh Kepala Desa Huang Ji yang kini ada di dalam saku celana panjangmu itu." jawab Nona Anna nada lugas sambil menatap Eddy Chen dengan luar biasa tajam sekali namun mempesona pemuda ini.

"Apa katamu? Aku tak ikut mengambil amplop warna merah di kotak-kotak putih itu.., Aku tetap berdiri di sini tempat awal Aku datang ke rumah ini." kata Eddy Chen nada protes yang jelas dan tegas kepada Nona Anna yang mengernyitkan dahi halus yang amat luar biasa memikat pemuda ini dan mendekatinya lalu Ia merasa dirinya telah diinterogasi tak jelas oleh Nona cantik jelita itu."Ehh..! "suaranya menjadi keras dan Ia segera mundur lima langkah dari gadis berpakaian putih itu.

Namun, Ia dikejutkan dengan punggungnya di sikut oleh seseorang sehingga Ia hampir terjerembab ke depan dengan kepala dan wajahnya nyaris mengenai dagu halus Nona Anna. Dan, sebuah batu kecil merah meluncur jatuh ke lantai marmer warna hijau tua di bawahnya dari saku celana panjangnya membuatnya terheran-heran di wajahnya.

Disaat Ia mengangkat wajahnya dan menegakkan kembali tubuh bidangnya.Ia telah melihat batu kecil merah berada di tangan kanan Nona Anna yang kini memberikan batu kecil merah tersebut salah seorang pria yang dipanggil Lao Bai oleh Kepala Desa Huang Ji yang juga telah berdiri di dekatnya.

"Tuan Muda siapa namamu dan kenapa kamu dapat menyembunyikan batu kecil merah di dalam saku celana panjangmu tanpa kami ketahui serta tanpa kau mengambilnya dari kotak-kotak putihku?" tanya Kepala Desa Huang Ji nada selidik yang tajam sekali kepada Eddy Chen.

"Namaku Eddy Chen Feng dan Aku tidak tahu kenapa batu kecil merah berengsek- mu itu berada dalam saku celana panjangku. Yang Jelas Aku tidak pernah mengambilnya.." jawab Eddy Chen judes."Bukankah kau dan semua orang-orang di dekatmu melihat Aku selalu berdiri di tempatku sejak Aku datang ke rumah mu ini? "tanya balik Eddy Chen nada marah kepada Kepala Desa Huang Ji dan Nona Anna yang melihat ke arah Xiu Xiu dan rombongan besar mereka yang kini mengelilingi atau mengurung dirinya di ruangan utama rumah besar Kepala Desa Huang.

Wanita wajah agung berdeham kecil sehingga Kepala Desa Huang Ji menghampiri wanita tersebut dengan wajah penuh senyuman yang manis sekali." Nyonya Besar Deng, apakah ada yang ingin Anda katakan untuk masalah ini kepada-Ku".tanya pria paruh baya itu nada halus kepada wanita itu.

Wanita itu menggunakan jari telunjuknya yang amat mungil dan berkuku runcing mengetuk meja kayu jati di depannya sebelum menjawab pertanyaan Kepala Desa Huang Ji."Huang Ji, Aku lihat pemuda tampan di hadapan kita ini telah berbicara dengan jujur sekali tentang batu kecil merah milikmu itu namun Aku pun telah melihat bahwa batu kecil merah itu telah lama menunggu kedatangannya untuk menjadi seorang pria pilhan bagi putri kesayangan-Ku, Anna. Jadi, Aku ingin kamu mengaturnya untuk kita semua..Bisakah, kau melakukan hal itu untukku?".Lirikannya membuat Kepala Desa Huang Ji segera mengerti akan arti dari tiap jawaban yang diucapkan oleh wanita itu kepada dirinya.

Bersambung!!

1
dheselsa
Aku udah mampir. jan lupa nampir balik yah. Tq
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: iya pasti
total 1 replies
Yurika23
aku mampir ya Thor...
pantau dl ah...
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: ya trimakasih 🙏
total 1 replies
anggita
like iklan.. 👍☝
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: terimakasih atas dukungan nya💞
total 1 replies
ferina
mudah-mudahan jodoh/Casual/ ..seru cerita awalnya ...semangat terus y nulisnya..aku fans setia mu/Kiss/
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: terimakasih atas dukungan nya/Pray/
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: terimakasih atas dukungan nya/Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!