NovelToon NovelToon
ANAKKU DIJUAL IBU MERTUA

ANAKKU DIJUAL IBU MERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Non Mey

Amira kira setelah menikah hidupnya akan bahagia tapi ternyata semua itu tak sesuai harapan. Ibu mertuanya tidak menyukai Amira, bukan hanya itu setiap hari Amira hanya dijadikan pembantu oleh mertua serta adik iparnya. Bahkan saat hamil Amira di tuduh selingkuh oleh mertuanya sendiri tidak hanya itu setelah melahirkan anak Amira pun dijual oleh ibu mertuanya kepada seorang pria kaya raya yang tidak memiliki istri. Perjuangan Amira begitu besar demi merebut kembali anaknya. Akankah Amira berhasil mengambil kembali anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Non Mey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nia Hamil

Angga telah berubah. Itu yang dirasakan Amira sejak malam dia kembali dari tempat yang tidak diketahui oleh Amira. Perubahan sikapnya sulit untuk diabaikan. Angga menjadi lebih pendiam, sering melamun, dan tampak tidak nyaman setiap kali Amira menatapnya dalam-dalam.

“Mas, apa yang sebenarnya terjadi? Kamu berbeda sekarang. Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?” tanya Amira suatu malam.

Namun, jawaban Angga selalu sama, penuh penyangkalan. “Nggak ada kok Sayang. Semuanya baik-baik saja. Jangan khawatir.”

Amira mencoba meyakinkan dirinya bahwa mungkin ini hanya perasaannya saja. Namun, satu bulan berlalu, dan perubahan Angga semakin terlihat. Bahkan Loli pun merasa heran.

“Kak Amira, aku juga merasa ada yang aneh sama Kak Angga deh. Dia nggak seperti seperti ini,” tanya Loli dengan wajah penuh kekhawatiran.

Amira tahu, ada sesuatu yang disembunyikan oleh suaminya, tapi ia tidak tahu apa itu.

Hari itu, langit mendung, seolah memberi tanda akan badai yang besar. Pagi yang tenang di rumah Ratna tiba-tiba berubah menjadi kekacauan ketika Nia datang sambil menangis histeris.

“loh ada apa, Nia?” tanya Ratna dengan nada terkejut.

Nia, dengan air mata yang mengalir deras, langsung menjawab, “Tante, aku hamil. Ini anak Angga! aku datang ke sini untuk meminta pertanggungjawaban!”

Kata-kata itu menggema di seluruh ruangan. Amira yang sedang membawa segelas teh untuk Ratna langsung tertegun, gelas di tangannya hampir terjatuh.

“Apa?!” Amira bertanya dengan suara gemetar, tidak percaya apa yang baru saja didengarnya.

Nia menatap Amira dengan wajah penuh kemenangan. “Ya, Amira. Angga menghamili aku. Itu terjadi malam dia datang ke apartemenku. Kamu boleh tanyakan langsung ke suamimu!”

Ratna tampak terkejut tapi tidak sepenuhnya menyesal. Sebaliknya, ada kilatan kepuasan di matanya. “Angga, apakah ini benar?” tanyanya saat Angga muncul dari kamar.

Semua mata tertuju pada Angga. Wajahnya pucat, keringat dingin mengalir di dahinya. Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Angga akhirnya mengangguk.

“Benar, Bu. Itu terjadi waktu aku datang ke apartemen Nia saat Ibu meminta aku untuk menemani Nia. Tapi aku tidak sepenuhnya sadar saat itu…” jawab Angga dengan suara parau.

Amira terdiam. Dunia seolah berhenti berputar. Semua yang ia perjuangkan selama ini, semua pengorbanannya, seolah tidak berarti apa-apa lagi. Air mata mengalir di pipinya tanpa henti.

“Mira, aku bisa jelaskan…” Angga mencoba mendekati Amira, tetapi Amira mundur, menatapnya dengan luka yang mendalam.

“Mas… Kamu tahu betapa aku mencintaimu, tapi kenapa ini terjadi? Kenapa kamu menghancurkan semuanya?”

tanpa berlama-lama Amira bergegas kekamar, ia tidak bisa mendengar lebih banyak fakta yang begitu menyakitkan. Malam itu, tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk pergi. Ia mengambil tas kecilnya, mengisi dengan beberapa pakaian, dan melangkah keluar dari rumah itu.

Angga mencoba untuk melarangnya bahwa memohon agar Amira tidak pergi, tapi Amira dengan kuat melepaskan genggaman tangan Angga dan menendang bagian bawah, tepatnya bagian selangkangan Angga. Saat Angga kesakitan Amira mengambil kesempatan untuk berlari sejauh mungkin.

setelah cukup jauh berjalan di tengah jalan yang sepi, Amira berjalan tanpa tujuan. Malam itu dingin, tetapi hatinya jauh lebih beku. Air matanya terus mengalir, membasahi pipinya.

Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat sebuah motor mendekat. Sosok yang dikenal, Bu Sari, turun dari motor dengan wajah penuh kekhawatiran.

“Amira? Kamu kenapa ada di sini malam-malam? Dan kenapa kamu menangis?” tanya Bu Sari sambil menghampiri Amira.

Amira tidak bisa menjawab. Ia hanya menangis lebih keras. Melihat itu, Bu Sari memeluk Amira dengan lembut. “Sudah, Mira. Kalau kamu butuh tempat, kamu bisa tinggal di rumahku malam ini. Ceritakan semuanya kepada ibu ya, Ibu siap mendengarkannya.”

Amira mengangguk pelan. Ia merasa tidak memiliki tempat lain untuk pergi. Malam itu, ia menginap di rumah Bu Sari. Meski tubuhnya beristirahat, pikirannya tetap bergulat dengan luka yang mendalam.

Sementara itu, di rumah, Angga panik saat menyadari bahwa Amira telah pergi. Ia mencoba mencarinya, tetapi Amira tidak meninggalkan jejak. Ratna hanya diam, sementara Loli tampak marah besar kepada ibunya.

“Ini semua salah Ibu! Kalau saja Ibu tidak memaksa Kak Angga untuk dekat dengan Nia, ini semua tidak akan terjadi!” ujar Loli dengan nada penuh emosi.

Ratna hanya bisa terdiam, tidak mampu menyangkal bahwa sebagian besar masalah ini adalah akibat dari rencananya sendiri. tapi jauh dilubuk hatinya Ia sangat bergembira akhirnya bisa menyingkirkan Amira dari rumah, Ratna yakin tidak lama setelah ini Amira akan meminta Angga untuk menceraikannya.

"sudahlah, Loli. Lagian apa salahnya kalau Nia dekat dengan kakakmu. kita tidak bisa berbuat apa lagi sekarang Nia mengandung anaknya Angga. Dan janin itu adalah keponakannya mu sendiri!" jelas Ratna.

Loli cukup kesal dengan penjelasan ibunya itu dan memilih masuk kedalam kamarnya, sementara Angga masih kwatir dengan keadaan Amira yang sudah satu hari satu malam tidak ada kabar sama sekali.

1
Aini Qu
Lumayan
Sri Wahyuni
bagus karya ini,.... ini realisasi kehidupan nyata
Non Mey: Makasih Kakak 🩷
total 1 replies
karya yang bagus, semoga kedepannya Amira punya keberanian untuk melawan mertuanya.gedek juga lihatnya
sangat keren
lanjutkan kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!