Cinta Manis Tuan Kendra

Cinta Manis Tuan Kendra

Pertemuan pertama

.

Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. Umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota Jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? Yeah ... Dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. Dikarenakan Desi lahir di keluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 sd saja. Ia tidak punya cukup biaya sekolah untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.

Walau pun begitu. Semangat Desi untuk hidup mandiri tidak pupus. Ia selalu membantu ibu dan ayahnya bertani dan berkebun demi keberlangsungan hidup mereka. Namun, di usianya yang kini telah menginjak 18 tahun. Desi memutuskan untuk merantau sendiri ke kota Jakarta berharap dirinya mendapat pekerjaan yang lebih layak untuk menghidupi keluarganya yang kini sedang berada di kampung.

Bus!

Bus berhenti tepat di terminal bus. Desi segera menenteng tas besarnya lalu turun dari bus tersebut setelah membayar pak supir dengan uang recehan miliknya.

"Wah ...." Desi melongo dengan kagum ketika melihat di sekelilingnya terdapat banyak gedung-gedung yang begitu tinggi. Desi yang berasal dari kampung tentu merasa kagum dan takjub ketika melihat semua itu. Seumur hidupnya ia tak pernah melihat gedung tinggi sama sekali karena di kampungnya tidak ada gedung tinggi. Yang ada hanyalah rumah-rumah kecil untuk tempat tinggal warga yang ada di sana.

Di saat Desi sibuk melongo. Seorang pria dengan wajah yang tertutup oleh topeng mendekatinya. Dan tanpa sadar pria bertopeng itu langsung menarik paksa tas yang sedang ditenteng oleh Desi. Desi yang mendapat perlakuan itu secara tiba-tiba lantas langsung terkejut dan berteriak.

"Eh?! Pencuri! Pencuri!" teriak Desi ketika melihat pria bertopeng itu berlari dengan sangat cepat sembari membawa tas miliknya yang sudah dicuri.

Desi tidak tinggal diam. Gadis bertubuh mungil itu berusaha mengejar si pria bertopeng itu. Ia tidak akan membiarkan tas miliknya direbut begitu saja oleh seorang pencuri.

"Pencuri! Pencuri, jangan lari!" teriak Desi terus berusaha mengejar pencuri tersebut. Akan tetapi kakinya yang pendek tidak mampu mengejar kecepatan larian si pencuri itu.

Pria bertopeng itu berhasil kabur membawa tas milik Desi yang berisikan barang penting miliknya, yaitu hp, pakaian dan sejumlah uang. Desi yang melihat itu lantas langsung menangis karena barang-barang yang ia bawa dari kampung telah habis dicuri oleh pria bertopeng itu.

"Bagaimana ini ... Hiks ... Hiks ...." isak Desi yang tak tahu harus berbuat apa-apa lagi. Desi sibuk menangis meratapi nasibnya yang sial sampai-sampai ia tak sadar bahwa saat ini ia sedang berhenti di tengah jalan.

Tin-! Tin-! Tin-!

Suara klakson mobil menusuk gendang telinga Desi. Belum sempat gadis itu menoleh tiba-tiba saja ...

Bruk-!

Desi ditabrak dan terpental jauh yang membuat gadis itu langsung pingsan di tempatnya.

"SAM!" bentak Kendra sangat keras.

"Ma--Maafkan saya, Tuan. Sa--Saya tidak sengaja. Ga--Gadis itu berdiri sendiri di tengah jalan," ujar Sam dengan nada terbata-bata.

"Cepat turun! Dan chek keadaan wanita itu sekarang!" bentak kendra.

"Ba--Baik, Tuan!" Sam pun segera keluar dari mobil dan menghampiri Desi yang sudah terbaring tak sadarkan diri di tengah jalan.

Begitu Sam memeriksa keadaan Desi. Sam menghela nafasnya dengan lega karena jantung Desi masih berdetak dengan sempurna. Dengan segera Sam kembali menghampiri mobil.

"Tuan, wanita itu hanya pingsan," jawab Sam.

"Bawa dia ke rumah sakit!" titah Kendra.

"Sekarang, Tuan?" tanya Sam.

"Tahun depan!"

"Baik, Tuan."

"Kau ingin aku pecat, Sam?! Tentu saja sekarang!" teriak Kendra benar-benar emosi menghadapi tingkah bodoh asistennya itu.

"Ba--Baik, Tuan!" Sam kembali menghampiri Desi. Dengan segera Sam mengangkat tubuh gadis itu dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Kenapa kau menaruhnya di sini?!" bentak Kendra sangat kesal karena Sam menidurkan tubuh Desi di atas pahanya.

"Lalu saya harus meletakkan gadis ini di mana, Tuan? Bagasi mobil kita sudah penuh dengan koper," sungut Sam yang membuat Kendra menghela nafasnya dengan pasrah.

"Lajukan mobilnya! Kita ke rumah sakit sekarang!" titah Kendra.

"Baik, Tuan!" Sam pun segera menjalankan mesin mobil lalu tancap gas menuju rumah sakit.

Di perjalanan. Sejak tadi Kendra menatap wajah Desi yang sedang terbaring tak sadarkan diri di atas pangkuannya. Entah mengapa jantung Kendra tiba-tiba berdegup kencang tak karuan ketika melihat wajah cantik gadis itu. Tanpa sadar sudut bibir Kendra terangkat, memperlihatkan senyuman miring yang cukup menyeramkan jika dilihat.

'Menarik ....' gumam Kendra dalam hatinya.

"Sam!" panggil Kendra.

"Iya, Tuan?" sahut Sam fokus menyetir mobil.

"Ubah arah! Kita langsung pulang ke mansion!" titah Kendra dengan tegas.

"Loh ... Tapi, Tuan, Bagaimana dengan keadaan gadis itu?"

"Panggilkan dokter pribadiku untuk segera ke mansion sekarang juga! Mulai sekarang gadis ini akan tinggal di mansionku!"

"WHAT?!"

Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Kendra marah-marah
3 Kendra dan Desi bertengkar
4 Desi bersembunyi
5 Kendra panik Desi pingsan
6 Kendra yang khawatir
7 Desi menangis
8 Makan bekas desi
9 identitas diketahui
10 Lowongan pekerjaan
11 Kendra tidak sengaja membuat Desi menangis
12 Kehadiran Kenzie
13 makan bersama
14 Kecelakaan
15 Terjebak dihutan
16 Kenzie terluka parah
17 Kematian Kenzie
18 Mama Silvia terpuruk
19 Mencari keberadaan desi
20 Desi berubah
21 Desi gangguan jiwa
22 pengobatan
23 Desi sembuh
24 Kendra modus
25 kedatangan Kiara
26 Kiara membenci sam
27 Sam dan Kiara bertengkar
28 Kiara menangis
29 Kendra di jodohkan
30 Ayah Desi jatuh sakit
31 Kendra nangis ditinggal desi
32 Kendra rindukan Gadis nakal
33 Kendra berbunga bunga
34 Kendra pergi Menemui jodohnya
35 Desi ingin menolak perjodohan
36 Resmi bertunangan
37 Cinta Terhalang LDR
38 Hari pernikahan
39 Abraham Lincoln, Matteo, Ricard
40 Lempar buket bunga
41 Malam pertama
42 Pengantin baru Yang unik
43 Sam kecelakaan
44 Kiara menangis
45 Desi datang bulan
46 Desi menangis Ketakutan
47 Kemarahan kendra
48 Pertemuan pertama Sam dan kendra
49 Flashback
50 Kiara cemburu pada suster
51 memandikan Sam
52 Ajakan Balikan + Kendra sakit
53 Kendra tidak berhenti muntah-muntah
54 Desi hamil
55 Kabar gembira untuk kendra
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Kendra marah-marah
3
Kendra dan Desi bertengkar
4
Desi bersembunyi
5
Kendra panik Desi pingsan
6
Kendra yang khawatir
7
Desi menangis
8
Makan bekas desi
9
identitas diketahui
10
Lowongan pekerjaan
11
Kendra tidak sengaja membuat Desi menangis
12
Kehadiran Kenzie
13
makan bersama
14
Kecelakaan
15
Terjebak dihutan
16
Kenzie terluka parah
17
Kematian Kenzie
18
Mama Silvia terpuruk
19
Mencari keberadaan desi
20
Desi berubah
21
Desi gangguan jiwa
22
pengobatan
23
Desi sembuh
24
Kendra modus
25
kedatangan Kiara
26
Kiara membenci sam
27
Sam dan Kiara bertengkar
28
Kiara menangis
29
Kendra di jodohkan
30
Ayah Desi jatuh sakit
31
Kendra nangis ditinggal desi
32
Kendra rindukan Gadis nakal
33
Kendra berbunga bunga
34
Kendra pergi Menemui jodohnya
35
Desi ingin menolak perjodohan
36
Resmi bertunangan
37
Cinta Terhalang LDR
38
Hari pernikahan
39
Abraham Lincoln, Matteo, Ricard
40
Lempar buket bunga
41
Malam pertama
42
Pengantin baru Yang unik
43
Sam kecelakaan
44
Kiara menangis
45
Desi datang bulan
46
Desi menangis Ketakutan
47
Kemarahan kendra
48
Pertemuan pertama Sam dan kendra
49
Flashback
50
Kiara cemburu pada suster
51
memandikan Sam
52
Ajakan Balikan + Kendra sakit
53
Kendra tidak berhenti muntah-muntah
54
Desi hamil
55
Kabar gembira untuk kendra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!