Brendis Ansel Rolf merupakan pria mapan kaya raya yang bergulat sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit ternama di negeri Cessnockland!! meski ia memiliki keturunan darah bangsawan namun pria tampan itu lebih memilih untuk mengabdikan diri sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit Orchard Slope! kesibukannya dalam menjalankan profesi membuat keluarga Brendis menaruh kecurigaan tersendiri! pasalnya Brendis sama sekali tak pernah terlihat berkencan apalagi menggaet seorang gadis!
Hal itu lah yang membuat keluarga besar Brendis berencana untuk mencarikan calon pendamping untuk putra tunggal mereka, namun-, kedekatan Ansel Rolf dengan Jaecar Oriel tampak menarik perhatian tersendiri bagi keluarga sang dokter! apakah dokter Ansel Rolf memiliki kepribadian menyimpang?? atau pria itu justru menyimpan perasaan terhadap sosok gadis yang lebih muda darinya yang sempat ia selamatkan beberapa tahun silam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah Bercampur Rasa Rindu!!
Menyembunyikan diri demi bisa meluapkan segala rasa sesak di dalam hati, cairan bening dari pelupuk mata Anneliese akhirnya tumpah begitu saja, ia membekap mulut di dalam ruang bawah tanah dimana berbagai macam botol minuman anggur nampak berjejer rapi.
Orang-orang yang tinggal di kediaman mewah dan memiliki kuasa atas negeri ini, apa mereka memang tak memiliki hati nurani??
Aku ingin pulang!! aku sudah tak sanggup untuk berada disini Tuhan!!! mom-, Oriel!! kenapa kalian sama sekali tak menghubungi ku???
Suara rintihan dari tangis Anneliese terdengar pilu memenuhi ruangan! namun suara pintu yang terdengar dibuka serta munculnya tapak langkah kaki yang perlahan menuruni anak tangga membuat gadis itu terbelalak!
Siapa??? siapa yang kemari?? apa bibi Viona mencariku? astaga!! aku melalaikan tugas ku!?
Anneliese mengusap kasar air mata yang terus membasahi pipi, ia terperanjat dan berniat untuk menghampiri sang pelayan tua yang telah ia anggap sebagai ibu kandung.
"Bibi Viona, maafkan aku-,"
T-tuan Ansel Rolf??
"Kenapa dengan matamu??"
"A-apa?"
"Kau menangis??"
"Tidak!! saya hanya-,"
"Apa kau pikir ruangan ini merupakan ruangan pribadi mu, Nona Anneliese??"
"Tidak Tuan!! saya kemari karena-, bibi Viona meminta saya untuk mengambil sebotol minuman anggur!" Anneliese seketika tertunduk setelah mengutarakan alibi, hatinya berdegup kencang tatkala netra indah nya harus bertemu pandang dengan Ansel Rolf.
Aku suka sikap mu yang malu-malu ini, Anneliese!!
"Apa kau yakin??"
"A-apa maksud Anda, Tuan?? saya sungguh tidak mengerti!" Anneliese meremas jemari saat ia mendapati Ansel Rolf yang melangkah perlahan mengitari tubuhnya.
"Terkadang!! aku merasa sedikit kebingungan atas sikapmu Nona! aku juga takut jika kau sampai berusaha untuk menguasai tempat-tempat ini!!" Ansel Rolf membungkuk ia berbicara tepat di telinga Anneliese yang kini menundukkan kepala semakin dalam.
"Saya-, cukup tahu diri! lagipula saya bukan siapa-siapa!!! jadi Anda tak perlu mencemaskan apapun!!"
"Tapi hatiku mulai cemas, Anneliese!!!" Ansel Rolf menjeda kalimat, ia meraih telapak tangan Anneliese dan meletakkannya tepat didada, "apa kau merasakan nya??"
"A-apa??" Anneliese seketika mendongak, ia tak memahami kenapa degup jantung nya turut tak beraturan karena ulah sang majikan.
"Kecemasan ini-, apa ini semua karena ulahmu??"
"Tolong lepas!!!!"
"Apa kau ingin kabur dariku??"
"Seharusnya demikian bukan?? jika bukan karena kontrak sialan yang telah saya sepakati-, mungkin saya telah lebih dulu kabur dari tempat asing ini!!" tatapan Anneliese menajam, gadis itu bahkan terus memberontak saat Ansel Rolf mencoba untuk merapatkan tubuh dengan dirinya.
Kau!!!! benar-benar tak ingin melihat ku!!? keterlaluan sekali!! apa hanya diriku yang berjuang saat ini?? aku bahkan selalu mencari cara untuk bisa berbicara dan bertemu dengan mu, Anneliese!!?
Amarah dalam diri Ansel Rolf pun tak terbendung! membuat pria itu hilang kendali serta tanpa ragu menjamah dan melumat kasar bibir Anneliese.
"Mmmmpphh-, aaah!!!"
"Lepas!!!" Anneliese memberontak, tubuhnya yang lebih mungil dari Ansel Rolf justru membuat gadis itu semakin mendongak tatkala Ansel Rolf terus menyerang bibir nya dengan paksa.
Mom!! Oriel!!! tolong aku,
Anneliese terdiam pasrah, tangannya tak lagi sibuk mendorong serta memukul dada bidang Ansel Rolf saat ia menyadari bahwa tenaganya tak lebih besar dari sang pria!
Anneliese??? dia menangis??
Cengkeraman telapak tangan Ansel Rolf pada tubuh Anneliese pun perlahan mengendur! buliran air mata yang kini menggenangi pipi sang gadis seketika membuat Ansel Rolf menghentikan aktivitas.
Tubuh Anneliese seketika merosot dengan gemeteran! isak tangisnya terdengar kian dalam meski tak bersuara.
Apa yang telah kulakukan?? apa dia akan semakin membenciku??
"Anneliese ...,"
"Berhenti ditempat mu, Tuan!!! aku mohon!!" Anneliese berucap lirih dengan memeluk kedua kaki.
Sialan!!!! kenapa diriku jadi seperti ini??! aku harus bagaimana sekarang??! apa lebih baik aku meninggalkan nya? tidak!!! semua semakin kacau-, dan Anneliese! dia kian acuh serta menjauhiku saat semua yang kulakukan tak memiliki sebuah kalimat penyelesaian! ia acuh! membiarkan semua masalah berlalu bagai angin! dan kembali menampakkan diri dengan tersenyum seperti tak terjadi kesalahan apapun!
"Ikut lah dengan ku!!"
"Tidak!!!"
"Sampai kapan kau akan membantahku seperti ini??"
"Saya ingin pulang!!!"
"Kau tengah dalam masa bekerja!! kontrak kerja mu belum tuntas!! apa kau tak bisa bersikap dewasa??"
Kalimat tegas dari lisan Ansel Rolf seketika membuat telinga Anneliese kembali terasa panas! gadis itu bahkan tanpa ragu melayangkan telapak tangan dengan cukup kasar dan mendarat tepat di pipi Ansel Rolf.
Plaaaaaakkk!!!!
"Kau!!!"
"Apa itu terasa sakit???"
"Anneliese!!!"
"Anda baru saja berucap bahwa saya tak bisa bersikap dewasa! bersikap dewasa seperti apa yang Anda maksud Tuan Ansel??? Anda bahkan telah berkali-kali merendahkan diri saya!! dan saya tidak bisa berbuat apapun karena saya hanya seorang pelayan di tempat asing ini!! apa itu masih belum cukup bagimu?? attitude seperti apa yang diajarkan oleh para pihak keluarga bangsawan hingga kalian bisa memperlakukan kami, masayarakat biasa dengan sesuka hati kalian!!?? katakan Tuan Ansel Rolf!!!"
Anneliese-,
"Saya memang melamar pekerjaan di situs Drop Romance!! tapi bukan berarti Anda bisa memperlakukan saya seenaknya!! andai saya membaca dengan lebih teliti-, saya pasti juga akan menolak mentah-mentah tawaran Anda meski Anda adalah seorang keluarga terpandang!!!"
Tatapan tajam serta kalimat ketus yang menusuk dari lisan sang gadis seketika membuat Ansel Rolf mematung.
Angkuh?? tak memiliki hati nurani?? seperti itu kah diriku di matanya??
