Lingga Sari tercipta sebagai makluk dalam dua wujud, bisa menjelma menjadi perempuan yang cantik jelita namun juga dalam wujud kera putih yang besar.
Lingga Sari jatuh hati pada Wanandi, pemuda desa manusia biasa, cinta terbalas, kebahagiaan mereka lengkap dengan hadirnya sang buah hati..
Akan tetapi kebahagiaan itu sirna saat Wanandi mulai tidak kerasan tinggal di kerajaan alam astral.
Kehancuran Lingga Sari semakin parah di saat dia dijadikan abdi oleh dukun sakti..
Suatu ketika Lingga Sari berhasil lepas dari dukun sakti dia lari sembunyi di hutan yang lebat dan bertemu dengan seseorang di hutan lebat itu, siapa dia akan mencelakakan atau membantu Lingga Sari?
Bagaimana perjuangan Lingga Sari untuk meraih lagi kebahagiaan nya, apakah dia bisa bersatu lagi dengan suami dan buah hatinya di alam astral atau di alam nyata????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 31.
“Aku taruh di dalam dompet saja dulu.” Gumam Mona di dalam hati.
Mona menaruh batu akik yang terbungkus kain putih itu di dalam dompet nya. Lalu dia menaruh dompet itu lagi di dalam tas tangannya. Mona melangkah menuju ke lemari yang ada di hotel itu.
Sesaat Juragan Sukron sudah keluar dari kamar mandi. Laki laki setengah baya itu hanya mengenakan bath robe alias handuk kimono yang disediakan di kamar mandi hotel.
“Sayang aku sudah mandi.. kamu tidak usah mandi tidak apa apa..” ucap Juragan Sukron sambil mendekati ke arah Mona yang masih berdiri di depan lemari untuk menaruh tas tangan yang di dalamnya ada dompet nya.
“Ama aku mau mandi dulu.. gerah tadi di dalam perjalanan..” ucap Mona lalu cepat cepat menutup pintu lemari dan melangkah menuju ke kamar mandi.
“Jangan lama lama ya Sayang..” ucap Juragan Sukron penuh permohonan. Mona hanya diam saja lalu masuk ke dalam kamar mandi.
“Hmmm memang harus sabar menghadapi istri muda.. tak apa lah yang penting dia sudah menjadi milikku.. Aku minum madu dan obat kuat dulu saja.. sambil menunggu Mona mandi.. Dia selesai mandi obat kuat sudah bereaksi ha.... ha... ha... “ ucap Juragan Sukron sambil tertawa senang. Dia lalu cepat cepat membuka koper nya dan mengambil madu dan obat kuat nya.
Sementara itu Mona di kamar mandi tampak berpikir pikir dan belum juga melepas pakaiannya..
“Kata Ki Selo Marto kalau kegadisan ku sudah hilang akan berkurang khasiat guna guna dan jimat yang aku beli.. apa benar ya...” gumam Mona di dalam hati.
“Tapi mau tak mau Ama Juragan pasti akan terus minta jatah.. apalagi sekarang sudah berada di hotel ini.. Ah.. nanti aku beli jimat lagi yang lebih sakti.. bukti nya banyak juga perempuan perempuan sudah tidak perawan yang masih manjur jimat dan guna guna nya. Yang penting aku sekarang punya uang banyak.. ya.. Ama Juragan tidak boleh lepas dari tanganku.” Gumam Mona di dalam hati sambil tersenyum miring, lalu dia melepas pakaiannya dan segera mandi.
Beberapa menit kemudian...
Juragan Sukron yang menunggu di atas tempat tidur sudah gelisah dan tidak sabar..
“Mona kenapa lama sekali di kamar mandi.” Gumam Juragan Sukron lalu bangkit berdiri. Juragan Sukron yang sudah tidak sabar melangkah menuju ke kamar mandi.
“Aku sudah bayar mahal dia kenapa begitu sulit untuk menyentuh tubuhnya..” gumam Juragan Sukron yang burungnya sudah menegang akibat obat kuat yang dia minum sudah bereaksi di dalam tubuhnya.
Juragan Sukron memutar handel pintu kamar mandi dan mendorong pintu nya pelan pelan.. Bibir Juragan Sukron tersenyum karena pintu kamar mandi tidak dikunci oleh Mona. Mona mungkin lupa mengunci karena memikirkan kesaktian jimat nya.
“Hmmm mungkin Mona malu dan ingin mengajak bermain main di kamar mandi.” Gumam Juragan Sukron sambil membuka pintu kamar mandi lebih lebar.
Mata Juragan Sukron membulat dan air liur keluar saat melihat tubuh bahenol menol menol Mona yang tanpa se helai benang ada di tubuhnya.. Mona terlihat sedang mengusap usap dadanya dengan busa sabun, ada dua benda sebesar buah semangka di dada Mona.. Tangan Juragan Sukron sudah tidak tahan untuk menjamah dua semangka itu..
Mona yang melihat pintu kamar mandi terbuka dan ada sosok Sang suami sangat kaget...
“Ama kenapa masuk ke sini?” tanya Mona sangat kaget, dan Mona cepat cepat menguyur air dengan shower pada tubuhnya.. akan tetapi sebelum dia meraih handuk besar, Juragan Sukron sudah berada di dekat nya.
“Mona aku akan membantu kamu mandi..” ucap Juragan Sukron dengan suara parau setelah menelan saliva nya..
Dengan cepat Juragan Sukron memeluk tubuh bahenol Mona, tangannya dengan cepat langsung tertuju pada dua benda sebesar semangka di dada Mona yang sudah begitu menggoda nya sejak lama. Juragan Sukron tidak mengusap usap tetapi meremaas remaas buah semangka itu dengan gemas dan penuh gairah.
Mona yang awalnya menolak nolak tetapi akhirnya juga menikmati remaasan tangan Sang suami meskipun sudah aki aki.. Mona mengeliat membuat Juragan Sukron semakin bergairah.
“Enak kan Sayang.. maka jangan menolak.. “ suara Juragan Sukron yang telah parau.
Kini bukan tangan Juragan Sukron yang meremaas remaas buah semangka tetapi mulut Juragan Sukron yang sibuk di sana. Sedang tangan Juragan Sukron sudah pindah ke bagian bawah tubuh Mona. Dua pantat Mona sudah diremaas remaas oleh tangan Juragan Sukron.. dan setelah puas di sana tangan nya berpindah menjelajah bagian inti dari Mona..
Mulut Mona kini mendesah menikmati setiap sentuhan dari suaminya.. tubuh bagian bawah Mona pun juga sudah basah..
“Mona Sayang aku sudah tidak kuat ayo kita ke tempat tidur saja biar enak.. ” ucap Juragan Sukron dan dengan cepat menarik tangan Mona.. Dia tidak kuat kalau harus menggendong tubuh Mona meskipun sudah minum madu dan obat kuat..
Juragan Sukron cepat cepat memosisikan tubuh Mona di atas tempat tidur.. Juragan Sukron yang tali bath robe nya sudah terlepas segera naik ke atas tempat tidur dan berada di atas tubuh Mona.
“Akhirnya aku bisa memiliki Mona seutuhnya ..” gumam Juragan Sukron di dalam hati dan mengarahkan burungnya pada sarang nya yang sudah dia beli mahal..
Waktu pun terus berlalu sepasang pengantin baru itu menikmati bulan madunya di hotel dan dilanjutkan wisata di Bali.
Sementara itu di lain tempat di sebuah kedung di belakang rumah Guru nya Ki Selo Marto. Bulan purnama telah lewat.. Ki Selo Marto ke luar dari berendam nya di kedung..
Tubuh nya menggigil karena kedinginan.. kulit nya yang sudah keriput semakin berkerut kerut akibat berendam di air kedung..
Ki Selo Marto melangkah masuk ke dalam rumah Gurunya.. Teman seperguruan nya memberi kan handuk besar dan tebal pada Ki Selo Marto.
“Minum lah dulu Selo..” ucap Sang Guru pada Ki Selo Marto. Di meja itu sudah ada air hangat yang diberi rempah rempah..
“Guru apa topo broto saya berhasil?” tanya Ki Selo Marto yang sudah tidak sabar untuk mendapatkan lagi batu akik yang sakti.
“Minumlah dulu dan pakai baju kamu dulu baru kamu menghadap aku.” Ucap Guru nya Ki Selo Marto yang duduk di kursi nya..
Teman seperguruan Ki Selo Marto memberikan baju dan celana berwarna hitam hitam yang kering pada Ki Selo Marto.
Setelah Ki Selo Marto sudah memakai pakaian dan minum air rempah rempah hangat.. tubuhnya terasa lebih hangat tidak menggigil lagi..
Ki Selo Marto lalu duduk bersila di depan gurunya..
“Selo kamu gagal..” ucap Sang Guru pelan namun bagai petir menggelegar di telinga Ki Selo Marto.
“Guru, saya akui saya memang sudah tergoda tetapi sudah saya ulang dari awal lagi..” ucap Ki Selo Marto protes.
“Tenang lah kamu Selo, karena usaha kamu dan niat kamu yang begitu kuat, juga karena aku sudah sangat tua dan bisa saja aku sewaktu waktu mati .. maka.. batu akik ku ini aku wariskan pada muridku.. ..” ucap Sang Guru sambil mengambil batu akik sebesar telur ayam yang ada di atas meja du samping nya .
Bibir Ki Selo Marto tersenyum senang.. namun tidak dengan teman seperguruannya yang telah lama mengincar batu akik sebesar telur ayam itu.
hehehe maklm baru pertma naik p3sawat jd ya dag dig dug klo masuk kawasan siluman mah ibu mu kan bukan manusia wind.. 🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
makne nek arep gpo2 di pikir dsik
tp ojo gondal gandul kyo ki selo yahh hahh kk thor mah ada2 aja sihhh 🤣🤣🤣🤣🤣