di mana ia tidak pernah menyangka bahwa hidup nya akan mengalami perubahan yang sangat besar,
Di awali dengan hancurnya sebuah karir yang ia bangun selama ini hingga di campakkan oleh tunangannya begitu saja tanpa suatu alasan yang jelas,
Alea, merupakan seorang wanita karir berusia 25 tahun dan hidup sebatang kara, tanpa sanak saudara, tinggal dan di besarkan di panti asuhan dan tak pernah ada yang mencari ataupun mengadopsi nya sebagai anak angkat membuat Alea sudah terbiasa menganggap dirinya sebagai yatim piatu dan hanya menganggap orang-orang di panti asuhan sebagai keluarga nya
Klik untuk 👉🏻 (lanjutkan membaca)🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
"Memangnya perusahaan mana saja yang sudah kamu datangi?!" tanya Alea
"Semuanya, bahkan perusahaan kecil sekalipun sudah ku datangi kecuali dua perusahaan besar yang ada di kota ini" ujar Rima
"Perusahaan apa?!"
"Sanjaya Group dan D'N group, tapi sebelumnya kau sudah bilang, kalau kita tidak akan pernah mengajukan permohonan kerja sama dengan Sanjaya Group kan?!"
"A-hah, iya!" jawab singkat Alea
"Itu sebabnya, satu-satunya harapan kita sekarang hanyalah D'N group"
"Tapi selama ini kan kita gak pernah tau siapa pemimpin D'N group itu?!" tanya Alea
"Masalah siapa pemiliknya itu belakangan, yang penting kita coba dulu aja, siapa tau rejeki kita ada di situ" kaya Rima dengan penuh percaya diri
Alea terlihat sedang berfikir sejenak, setelah dengan pertimbangan yang matang iapun akhirnya setuju dengan usul sahabatnya itu, namun kali ini ia memutuskan untuk datang sendiri ke D'N group
"Kalau begitu, kali ini izinkan aku untuk melakukannya sendiri!" kata Alea dengan yakin
"Kamu serius?!" tanya Rima memastikan
"Um" jawab Alea singkat
Di lain tempat
Di sebuah gedung perusahaan yang cukup besar, D'N group merupakan salah satu perusahaan yang masih satu jalur dengan Sanjaya Group, di mana perusahaan itu sendiri merupakan cabang dari Sanjaya Group, tidak banyak diketahui orang, perusahaan D'N group adalah perusahaan yang di kendalikan oleh Daniel dari jarak jauh, sehingga membuat orang-orang tak mengetahui dengan pasti siapa sebenarnya pemilik perusahaan itu
"Riko, apa saja jadwal ku hari ini?!" tanya Daniel
"Tidak ada, semua jadwal sudah dipenuhi, sekarang kita tinggal pengecekkan perusahaan cabang saja" kata Riko
"Perusahaan cabang?!"
"D'N group" jawab Riko seolah mengerti dengan arah pertanyaan Daniel
"Oke, kalau begitu berangkat sekarang saja"
"Oke!"
20 menit kemudian, Daniel dan Riko pun sudah tiba di D'N group, saat mereka baru saja memasuki D'N group, tiba-tiba datang seorang lelaki muda menghampiri keduanya
"Tuan muda, tuan Riko, kalian datang?!" sapa lelaki itu
"Arya, Bagaimana keadaan perusahaan cabang akhir-akhir ini, apa ada masalah?!" tanya Daniel sambil terus melangkah menuju ruangan direktur utama
"Tidak ada tuan, semuanya aman terkendali"
Setibanya di ruang Dirut, Dengan cepat Riko menarik kursi dan mempersilahkan Daniel untuk duduk
Belum beberapa detik Daniel duduk di kursinya, tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah map coklat yang bertuliskan 'Clothing store'
"'Clothing store'?" kata Daniel sambil menahan map itu
Arya tiba-tiba Menyadari tatapan Atasannya itu yang tertuju pada sebuah map yang bertuliskan 'Clothing store'
"A-hah, tuan sebenarnya berkas ini tidak terlalu penting, maafkan atas kelancangan para rekan saya yang telah menaruhnya di sini, saya akan segera membuangnya" ujar Arya seraya mengulurkan tangannya hendak mengambil Berkas itu
"Tunggu!" ucap Daniel yang membuat tangan Arya terhenti
"Biarkan aku melihatnya" sambung Daniel
"Ta-tapi...- saat Arya ingin protes namun Riko dengan cepat menyangkalnya dengan memberi isyarat agar Arya diam
Daniel mengambil berkas itu dan melihat isinya, setelah beberapa saat ia membaca isi berkas itu
"Siapa yang mengirimkan berkas ini?!" tanya Daniel
"Tuan, anda tau Desainer Lan, beberapa saat yang lalu dia yang mengirimkan Berkas ini"
"Di mana dia sekarang?!" tanya Daniel
"Saya tidak tau tuan, mungkin dia sudah kembali atau ketempat lain lagi" jawab Arya
"Dia datang dengan niat baik untuk mengusulkan kerja sama, kenapa kalian mengabaikannya?!" tanya Daniel lagi dengan ekspresi dingin
Arya menjadi gugup saat melihat ekspresi wajah Daniel yang datar, dia ingin menjawabnya namun ia tak tau harus mengatakan apa, Arya melihat ke arah Riko, berharap ia akan membantunya untuk membuat jawaban nya tepat
Riko seakan mengerti dengan tatapan Arya terhadapnya, ia pun memberinya isyarat agar tetap tenang
"Tuan muda, mengenai hal ini bukan sepenuhnya salah mereka, anda tau Desainer Lan sebelumnya telah terjerat kasus plagiarisme bukan?!" kata Riko dengan mode formal layaknya bawahan pada bosnya
"Tapi bukankah dia sudah membuat klarifikasi sebelumnya untuk menyatakan kalau dia tidak bersalah?!" sela Daniel
"Benar! Tapi anda tau sendiri, meskipun Lan sudah membuat klarifikasi, namun di kalangan masyarakat kelas bawah, dia tidak sepenuhnya terbebas dari tuduhan itu"
"hanya dengan membuat satu kesalahan bukan berarti semua orang bisa menghakimi nya!, sebaiknya kalian hubungi dia secepatnya, biarkan aku berbicara dengannya secara langsung" kata Daniel dengan nada memerintah
"Lakukan!" perintah Riko pada Arya
"Baik tuan"
Setelah Arya meninggalkan ruangan, Riko segera mengambil tempat duduk di hadapan Daniel
"Apa maksudmu, kau ingin memberi kesempatan pada desainer Lan untuk bekerja sama?!" tanya Riko dalam mode sahabat
"Menurut mu!!" ucap Daniel dengan tatapan mata penuh arti
"Daniel ku peringatkan kamu ya, sebaiknya pikirkan lagi, jangan gegabah dulu"
"Aku melakukannya berdasarkan pertimbangan dari segala sisi, coba saja kau pikir!, desainer Lan merupakan seorang designer dengan segudang prestasi, dia memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh desainer lainnya, menurutmu keuntungan macam apa yang akan kita peroleh nantinya?!"
Riko terlihat sedang berfikir dan berusaha mencerna setiap kata-kata yang di ucapkan oleh Daniel, sesaat kemudian saat ia sudah mulai mengerti tiba-tiba terdengar suara pintu yang di ketuk oleh seseorang
Tok, tok, tok...
"Tuan, saya Arya" kata seseorang dari luar
"Masuk!" perintah Daniel
'CLEK'. "Tuan, saya sudah menghubungi Nona Lan sesuai dengan perintah anda, dan beliau sekarang sudah berada di lobi, apa saya harus membawa nya langsung untuk menemui anda?!" tanya Arya
Untuk beberapa saat Daniel dan Riko terlihat saling menatap satu sama lain, tiba-tiba Riko berkata dengan memberikan saran pada Daniel
... ----------------...
beberapa saat kemudian (diruangan direktur utama)
"Selamat siang Nona Lan, silahkan duduk dulu" kata Arya dengan ramah dan sopan
"Terimakasih Tuan Arya" jawab Alea
Sementara di sisi lain dari ruangan itu, ada Daniel dan Arya yang mengawasi dua orang yang tengah berdiskusi mengenai kerja sama yang akan di lakukan
Riko membuka rekaman cctv yang tersedia di ruangan Direktur tersebut, saat pertama kalinya ia melihat seorang wanita yang baru saja memasuki ruangan, semula ia tak merasa ada keanehan apapun namun ketika melihat dengan lebih seksama, tiba-tiba Riko seakan mendapatkan sebuah kejutan yang tak terduga
"Daniel, Daniel, cepat lihatlah, Nona- nona Lan itu ternyata...-
"Apa sih kamu rok, kalau bicara itu yang jelas, jangan kaya orang gagap gitu!"
"Daniel sebaiknya kamu lihatlah sendiri, itu bukan nona Lan, tapi Yunira!!"
"A-hah, apa maksudmu?" tanya Daniel dengan ekspresi tak percaya
Namun ketika Riko memperlihatkan secara langsung rekaman cctv itu padanya, spontan iapun ikut terkejut dengan apa yang dilihatnya
.
.
.
BERSAMBUNG
maaf jika saya lacang, thor
ini kan keluargany daniel... spt tahu keluarga aditya malah sebalikny...
bukti, masak cuman dpt photo yg backgroundny hotel aja sdh memutuskn pertunangan tanpa menerima penjelada alea