NovelToon NovelToon
PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Miko seorang Psikiater menangani seorang pasien wanita dengan gangguan mental depresi. Tetapi dibalik itu ternyata ada seorang Psikopat yang membuatnya menjadi depresi.

Ketika pasien tersebut ternyata bunuh diri, sang Psikopat justru mengejar Miko.

Hari-hari Miko menjadi berubah mencekam, karena ternyata psikopat tersebut menyukainya.

Setelah menghadapi si psikopat ternyata ada sisi lain dari pria ini.

Bagaimana Miko menghadapi hari selanjutnya dengan sang Psikopat?

Yuk simak kisahnya di cerita Othor. Ada beberapa plot twist-nya juga loh..yang bikin penasaran...

Jangan lupa dukungannya ya man teman...

Oiya, di cerita ini ada adegan mengerikan, ****** ****** dan kata2 'agak gimana yah'

Jadi buat dek adek yg rada bocil mending skip dulu yah....maap ya dek...

Mohon bijak dalam membaca...

*Salam hangat dari othor*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 - Kunjungan Penjara

Di rumah Sakit,

Miko tak hentinya memikirkan tentang mendiang suami Anabella. Kenapa selama sesi konsultasi Anabella tidak pernah menyebut nama Warlen sekalipun.

‘Besok aku akan memastikan semua’ gumam Miko di batinnya.

Seorang wanita agak gemuk menyembulkan kepalanya di pintu memandang ke ruangan Miko.

“Dokter cantik, boleh masuk?” senyum wanita itu melebar di bibir pintu.

Miko tersenyum cerah. “Mell, masuklah!”

“Ada kabar apa?” tanya Miko sembari membereskan lembaran kertas di mejanya.

“Dokter Aldist memintamu menemaninya untuk kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa di Lastrend dan Penjara di daerah situ juga, besok pagi. Kau bisa kan?”

Miko menepuk keningnya. “Kenapa aku bisa lupa jadwal itu. Dokter itu sudah memintaku sepekan yang lalu. Dia menyuruhmu menyampaikan padaku, Mell?” tanya Miko.

“Ya. Tadi aku sekalian ke ruangannya”

“Sebenarnya aku ada sesi konsultasi dengan pasienku besok. Tapi akan kuhubungi pasienku dan menunda waktunya”

 

Di sebuah kota yang agak padat. Lebih bising dari tempat tinggal Miko. Kota Lastrend, tepatnya di Rumah Sakit Jiwa Lastrend.

Miko dan Dokter bagian Forensik, Dokter Aldist. Mengadakan kunjungan rutin untuk observasi.

Seorang wanita dengan rambut berantakan mendadak menarik pakaian Miko. Dua orang penjaga berusaha melepaskan cengkraman wanita itu.

Miko yang sudah terbiasa berhadapan dengan orang yang memiliki gangguan mental, dengan tenang menyingkirkan tangan yang menjulur dari balik jeruji pembatas.

“Kau wanita itu! Akan ku buat kau menderita!” pekik wanita yang sudah diamankan oleh petugas.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Aldist, pria dengan perawakan kurus tinggi mengenakan kaca mata tanpa frame.

“Tidak apa-apa, Dok” jawab Miko.

Mereka melanjutkan observasinya di Rumah Sakit Jiwa hingga selesai, dan mereka keluar dari sana.

Kemudian kunjungan beralih ke Penjara Gilbosten, masih di kota yang sama.

Disana, Miko hanya sebagai pelengkap saja. Karena yang banyak menggali adalah Dokter Aldist yang bertugas sebagai Dokter spesialis jiwa di bidang Forensik, yang ada hubungannya dengan kondisi kejiwaan para narapidana. Ia menganalisa para narapidana yang ada kemungkinan terkena gangguan kejiwaan setelah beberapa lama menjalani hukuman di penjara.

Miko menghela nafas panjang. Sepertinya kunjungan kedua lebih mengerikan di banding yang pertama. Mereka harus menghadapi para kriminal yang bertampang sangar.

Mereka mulai memasuki koridor sel dengan para tahanan pria. Tiga orang sipir penjara dan satu kepala penjara menemani perjalanan menyeramkan bagi Miko.

Suara ricuh tiba-tiba menggaung. Para tahanan mulai mengeluarkan kata-kata untuk menggoda Miko. Tongkat sipir yang dipukulkan ke besi sel penjara agar para tahanan diam tak juga berpengaruh.

Suara gaduh masih saja terdengar menggema di lorong penjara tersebut.

Akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan agak kecil yang di huni satu orang. Pintu penjaranya pun berbeda, ia tidak berupa jeruji besi, tapi seperti besi yang tertutup dan hanya ada celah kecil di tengah pintu. Kemungkinan celah itu untuk memberi tahanan itu makanan.

Miko mengerutkan alisnya. ‘Kenapa diruangan ini hanya ada satu orang?’ batinnya penasaran.

“Ini ruang sel pria itu, Dokter” ujar kepala sipir pada Aldist.

“Tolong dibuka” pinta Aldist.

Sipir penjara membuka gembok yang mengunci pintu tersebut. Suara berdecit ketika pintu terbuka membuat telinga sedikit memekak.

Miko yang penasaran untuk apa Aldist menemui pria tahanan itu dan siapa dia, masih berupa pertanyaan yang menggelayut di benak Miko. Ia tidak punya waktu untuk bertanya.

“Jericho! Ada yang ingin bertemu denganmu!” ucap kepala sipir pada pria tahanan di ruangan tersebut.

Miko memiringkan sedikit kepalanya karena terhalang tubuh kepala sipir. Ia penasaran dengan tahanan yang sepertinya di bedakan dari tahanan yang lainnya. Seperti apa wujudnya.

Pria itu tengah melakukan pull-up di tiang yang berada di dalam sana. Dia menghadap belakang, membelakangi mereka yang berada di bibir pintu. Otot-ototnya membentuk kokoh. Pria itu bertelanjang dada sehingga terlihat tato di atas punggungnya yang kekar. Tato dilehernya yang bergambar naga juga tak kalah mengerikan.

Seketika itu ia menghentikan aktifitasnya. Kemudian berbalik badan dan menghadap Aldist, kepala sipir dan sipir penjaga.

Mata Miko membuat, pandangannya tak lepas dari wajah pria itu. Pria yang tadi di panggil Jericho itu walau tampak seperti berandalan, namun ia lumayan tampan untuk ukuran narapidana.

Jericho, rambutnya seperti Marinir, hanya tumbuh dua atau tiga senti di kepalanya. Tubuhnya tinggi dan tegap.

Tubuhnya yang berotot padat dan kekar, membuat Miko gugup dan menelan sesuatu di tenggorokannya. Ia berusaha menyembunyikan kegugupannya sekaligus kengeriannya dengan mengalihkan pandangan.

Miko mencuri pandang lagi ketika pria itu mengenakan pakaian penjara dan keluar ruangan tersebut. Sipir penjara memborgol kedua tangannya.

Dua sipir membawa Jericho, dan mereka melewati Miko. Miko yang masih memandang Jericho tersentak ketika tiba-tiba tatapan pria itu menuju tepat kearah kedua matanya. Tatapan yang begitu misterius. Wajahnya tanpa senyum sedikitpun.

Miko terdiam sejenak mengatur nafasnya.

“Miko?, hey! Dokter Miko?! Kau baik-baik saja?” tanya Aldist melihat wajah Miko yang berubah tegang.

“A, yah Dokter. Aku baik-baik saja” seolah baru tersadar, miko kemudian menghela nafas panjang.

“Kau tunggu di luar ruangan saja. Aku akan bicara padanya” perintah Aldist pada wanita itu.

 

Di dalam mobil, Aldist dan Miko duduk di kursi depan, bersebelahan. Miko diam dalam lamunannya sendiri.

“Hukumannya masih lima belas tahunan lagi. Dia adalah seorang Mafia papan atas. Di jebloskan ke penjara karena beberapa kasus pembunuhan yang dilakukannya dan terakhir ia membunuh seorang Kepala polisi” tiba-tiba Aldist membuka pembicaraan.

“Jericho maksudmu?” tanya Miko menoleh kearah pria di depan kemudi.

“Ya. Bukankah dia yang membuatmu melamun?” tanya Aldist dengan senyumnya tanpa menoleh kearah Miko.

“Jangan sok tahu, Dokter. Auranya sangat menakutkan dan suram” ujar Miko.

“Yah, siapapun tidak ingin berhadapan dengannya. Aku diminta keluarganya untuk melihat kondisi kejiwaannya. Tapi tadi itu serasa aku seperti sedang berhadapan dengan komandan pasukan musuh yang menangkapku dan menginterogasiku dengan siksaan”

Miko tertawa lepas. Aldist melirik Miko dengan wajah kecut.

“Ternyata kau juga takut, Dok” tawa Miko seolah puas melihat ketakutan di wajah pria disampingnya.

“Yang tidak takut padanya hanya orang yang serupa dengannya” tukas Aldist terlihat sedikit kesal.

“Apa benar begitu?” Miko masih menyisakan tertawanya.

Miko yang dari awal sudah meminta tolong pada Aldist untuk mampir sebentar kerumah kakak perempuan Anabella yang kebetulan berada di kota yang mereka lalui saat itu.

Mereka berhasil menemukan rumah yang berada di alamat yang dimiliki Miko.

“Aku tunggu disini saja. Mungkin aku tidur sebentar di mobil” ucap Aldist.

“Baiklah, maaf merepotkan, Dok”

Sesampainya di depan rumah kakak Anabella. Seorang pria keluar menemui Miko yang belum sempat mengetuk pintunya.

“Maaf Tuan, apa benar disini rumah Nyonya Anie?” tanya Miko pada pria tersebut.

“Ya, benar. Kau siapa?” tanya pria itu ketus.

“Aku Psikiater Nyonya Anabella, adik Nyonya Anie. Boleh aku bertemu dengan Nyonya Anie?”

“Boleh. Tapi percuma! Dia tidak akan bicara pada siapapun” ujar pria itu.

1
🌸ReeN🌸
semangat julia ngejar jerichonya, jangan kasih kendor, kamu pasti dapet jericho...
Yurika23: heee....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
akhirnya up juga setelah sekian waktu .... semangat thor 💪🏽💪🏽💪🏽
Yurika23: maap kak kelamaan..
hee
total 1 replies
🌸ReeN🌸
omaigot miko udah segitu dekatnya sama black joe... ngeri banget, dah lah miko mending dirumah aja biar aman
Ummu Saif
wah jerico dah move on nih dari miko
Ummu Saif
up nya lama aja thor??
Yurika23: hee..maap kak..tapi udah up nih...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
apa anderson benar2 si black joe.. atau ada org lain lagi.... hhmm... masih misteri, bikin penasaran
🌸ReeN🌸
nah.. morino dah mulai curiga nih sama anderson... bagus morino, jadi kamu lebih hati2 dalam menjaga miko
Ummu Saif
yaaahh bisa jadi korban nih si miko
🌸ReeN🌸
kok diulang kak?
Yurika23: kmrn ada bab yg salah kak...tp udah di revisi...Mon maap ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
wkwkwk...jodoh jericho kayanya si julia nih
🌸ReeN🌸
curiga nih sama anderson... apa morino gak curiga sama temennya ini, pdhl kan pembunuh itu suka sama seni juga
Ummu Saif
yaaahh kayaknya endersen nih orangnya, yang Dicari2
🌸ReeN🌸
astaga jericho.... dah dibilangin juga, jangan main2 sama miko, pawangnya galak tau
Yurika23: hiii....bandel yah...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jangan sampe jericho sama miko tukeran cincin ya, ada hati yg harus dijaga ... morino
Ummu Saif
eeehhh jeriko nakal nih.../Smirk/
Yurika23: haaaahaa...centil aja tuh kak...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jericho mudah2an dapet jodoh yg baik, tapi bukan miko
🌸ReeN🌸
repot nih, miko kayanya dah ada rasa sama jericho..... aduh miko... mo dikemanain si morino, yg ada nanti jericho sama morino adu tembak
Tini 89
jangan sampe miko berpaling
Ummu Saif
waduh... baku tembak nih
Yurika23: tunggu up selanjutnya ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
plis..plis.. banget, jangan sampe miko jatuh cinta sama jericho, kasihan morino
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!