Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal?
"Emmm.. karena tiket ku ketinggalan, bisa masuk dengan cara lain gak? contohnya kayak meninjau daftar undangan mungkin? " tanya Cherry berusaha.
Sedangkan Afonso yang di belakang Cherry melaporkan dengan cepat apa yang terjadi saat ini pada sang tuan, hal ini tentu sangat tak bisa di biarkan atau semua akan sia-sia.
"Maaf, kami harus berkerja sesuai prosedur, anda tidak di perbolehkan masuk tanpa tiket nona! " tolak staff wanita.
"Mampus! ", batin Afonso, staff itu sudah bekerja dengan benar, hanya saja kemalangan ini akan menghancurkan rencana besar di baliknya. Ia mulai sedikit kelimpungan sembari mencoba menghubungi Ad dan Hugo lewat pesan teks.
"Kamu bisa mengecek identitas ku dulu, mungkin saja kamu familiar dengan namaku, aku ada di daftar undangan kok! " paksa Cherry, yang benar saja, ia datang jauh-jauh dari prancis tapi malah mendapatkan kegagalan, walau karena kecerobohannya sendiri, apa lagi gratis, ini harus di perjuangkan, pikir Cherry.
"Sekali lagi maaf, kami harus bekerja sesuai prosedur, jika tidak ada tiket mohon kembali ke tempat anda! " ucap staf wanita sembari mendorong pelan kartu Identitas dan paspor Cherry yang sempat di sodorkan tadi.
"Aku punya tiketnya, sumpah! tapi ketinggalan! " ucap Cherry masih mencoba.
"Jika tak memiliki tiket anda bisa pergi segera, karena Cruise nya akan segera di perangkat kan! " ucap tegas staff wanita. "Tak tau malu! " batinnya mencemooh.
"Done! " batin Afonso lega sembari menatap perdebatan kecil dengan ringisan kecil, selain membuat kerepotan orang, calon nyonya nya ini sedikit bawel jika diperhatikan. "Oh, shit! ", ia segera tersadar akan tatapan singkatnya, kalau tidak Bogeman akan meluncur indah lagi di wajahnya.
"Tidak, tunggu! aku benar-benar salah satu dari undangan, kau harus mengeceknya dulu, jika tak ada aku pasti pergi kok tanpa di suruh? " Cherry benar-benar pantang menyerah.
"Gadis bawel seperti ini yang buat tuan harus se effort itu? " batin Afonso tak menyangka, walaupun dari segi mana pun nona muda di depannya sangat unggul.
"Siapa anda memaksa kami, silahkan pergi, jangan membuat masalah.. " Ucapan staff wanita terpotong oleh tepukan rekannya, padahal ia sudah mulai ke sulut emosinya.
"Dia calon nyonya yang bisa memerintah mu sesuka hati kalau kau tau itu, aku jamin kau dalam proses pemecatan sekarang!! ", batin Afonso tak sedikit pun mengeluarkan suaranya untuk melerai.
Pria dengan kulit gelap dan berbadan besar berlahan maju mengambil identitas Cherry yang masih di pegangnya, membuat ketegangan semakin nyata terlihat.
" Cherry Cute Edouard Matulessy, dari marga Matulessy, Gold nomer 6 ! " ucap staf pria tiba-tiba memeriksa identitas Cherry sembari sesekali menatap tablet di tangannya. "Anda bisa masuk! " ucapnya mengembalikan kartu Identitas beserta paspor Cherry.
"Really? thank you! " ucap Cherry dengan binar senyum di wajahnya.
"Omg! " batin hampir keseluruhan Staff pria terpesona yang tak sengaja menatap senyum cantik dari gadis cantik itu.
"Tak di ragukan lagi! " Afonso ikut membatin melihat sikap orang di sekitar akan pesona calon nyonyanya.
"Tunggu! tak bisa gitu dong, dia tak mengikuti prosedur, ini tidak benar! " marah staff wanita tadi mencoba menghadang tapi di tahan oleh pria berbadan besar hitam.
"Bla, bla, bla, bla!! " ejek Cherry sambil memutar bola matanya malah, berjalan masuk dengan percaya diri di ikuti Afonso, entah kenapa sifat kekanakannya tiba-tiba keluar.
Staff wanita itu hanya bisa mengoceh marah tanpa bisa menghentikan langkah kaki Cherry.
"Nona, sebelah sini! " ucap Afonso saat nona nya salah langkah, sembari menunjukkan jalan yang bersebrangan.
"Oh, oke! " jawab santai berbalik mengikuti arahan.
.
.
. Jadi ikut ternyata😭😭👌