Lana harus rela menjadi istri kedua dari pengusaha kejam dan arogan demi menolong perusahaan keluarganya yang nyaris bangkrut . Sean Jayde Alexander nyatanya menikahinya hanya untuk pelampiasan hasratnya karena istri pertamanya adalah supermodel super sibuk yang bahkan tak pernah punya waktu untuk melayaninya ataupun merawat putra mereka .
Hidup Lana bagai berjalan diatas kerikil kerikil tajam , bahkan berkali kali ia berniat mengakhiri hidupnya . Tapi satu hal yang membuatnya bertahan yaitu seorang anak laki laki lumpuh berusia enam tahun yang sangat menyayanginya .
Akankah Lana akan bisa bertahan pada ikatan yang hanya dipenuhi kebencian ?? Ataukah ia akan menyerah dan akhirnya memilih untuk pergi !?
lni adalah kisah liku liku perjalanan rumah tangga yang mungkin akan membuat sedikit darting , jadi siapkan hati yang lapang untuk membacanya 🤭.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Lana refleks bangkit dari sofa panjang tempatnya tiduran ketika mendengar suara pintu di buka , sangat berharap.seorang maid datang dan mengantarkannya makanan ataupun sekedar minuman dingin padanya . Walaupun tadi berhasil mengumpulkan cukup banyak buah berry tapi nyatanya tak mampu menutup rasa laparnya yang tak tertahankan .
Tapi mulutnya mengerucut ketika malah melihat pria yang tak ingin dia lihat berdiri di ambang pintu . Pria bertampang sangar yang sepertinya tidak pernah menyukainya , pandangan sinis yang mengejek karena dengan suka rela ia mau dijadikan sebagai gadis penebus .
" Anda boleh keluar dari tempat ini Nyonya ? Silahkan kembali ke kamar ! "
" lblis itu menyiapkan perangkap apa lagi untuk menyiksaku hahh ! " sinis Lana dengan masih berdiri di tempatnya semula . Jika Sean berniat baik maka pria itu sendiri yang akan datang ke tempat ini .
" Saya kurang tahu Nyonya , tapi saya yakin anda cukup pintar untuk menanganinya ! Memanjat jendela dan memetik buah berry saya rasa adalah cara cukup efektif untuk mengatasi rasa lapar anda "
Lana terpaku sekaligus merasa kikuk , ternyata aksinya tak luput dari pengamatan pria itu . Tapi ia rasa suaminya tak mengetahui aksinya karena jika iya maka kemarahan pria itu pasti akan semakin berkobar .
" Tapi dengan senang hati saya akan kembali mengunci pintu ini jika anda memang sangat betah di sini .... "
Tanpa aba aba lagi Lana langsung berlari kecil keluar dari ruangan gelap itu , yang ia inginkan hanya berendam air dingin agar tubuhnya menjadi segar . Dia juga butuh air dingin untuk mendinginkan kepalanya agar terbebas dari rasa kesalnya pada iblis tampan itu .
Gadis itu menghembuskan nafas lega ketika kakinya sudah menginjak di bangunan utama , dahi gadis itu mengernyit untuk mengingat arah dan letak kamarnya . Tapi dengan percaya diri Lana tetap saja melangkah masuk karena berpikir bisa bertanya pada salah satu maid di dalam sana .
Dan mata gadis itu seketika berbinar ketika melihat segelas jus jeruk dingin yang ada di meja makan . Sudah seharian ini dia menahan rasa hausnya , hanya dengan melihat penampakan segelas jus dingin mampu menerbangkan angannya . Tanpa basa basi lagi Lana menyambar gelas itu dan menenggak isi di dalamnya , tak peduli jika jus yang baru ia minum mungkin adalah milik seseorang .
" Anda lancang Nyonya .... Ini bukan milik anda ! "
Lana terpekik kaget hingga terbatuk karena tiba tiba Damian merebut gelas yang sedang ia minum . Wajah pria itu terlihat sedikit khawatir , entah karena jus yang ia habiskan atau karena dia sampai batuk karena tersedak .
" Dasar pelit !! Jangan khawatir nanti aku buatkan sepuluh gelas untukmu " gerutu Lana yang kemudian berjalan ke arah kamarnya .
Sedang Damian yang tadinya masih terpaku melihat segelas jus yang sudah terminum hampir separuh menjadi terkejut ketika mendengar suara Tiffany .
" Bagaimana bisa jusnya tinggal separuh ? Siapa yang berani meminum jus yang aku buat khusus untuk suamiku !! " seru Tiffany panik karena jus yang ia buat bukanlah jus biasa . Jus jeruk itu sudah ia campur dengan cairan yang di berikan Laura , cairan yang akan membuat Sean kembali bertekuk lutut di depannya .
Jika seseorang tak sengaja meminumnya dan cairan bereaksi maka ia tak akan selamat dari amukan Sean . Suaminya pasti akan marah karena pasti mengetahui dengan beraninya ia memakai cara licik ini untuk mendapatkan sebuah malam panas .
Sean yang berada tepat di belakang istrinya melihat ke arah gelas dan Damian bergantian . Dan wajah pria itu langsung menegang seketika seakan akan tahu isi pikiran orang kepercayaannya itu .
" Dam antar Nyonya ke resort kita yang ada di pinggir pantai ... sekarang !! "
Tiffany seakan ingin berteriak gembira ketika mendengar titah sang suami , ternyata tanpa obat yang di berikan Laura ia bisa juga menjerat suaminya kembali . Sean pasti ingin menghabiskan malam romantis bersama di salah satu resort milik keluarganya .
" Tunggu aku siapkan koper ... "
" Tuan Besar berkata sekarang .... Itu artinya anda tidak perlu menyiapkan apapun Nyonya ! Mari saya antar ke depan "
Walau sedikit kesal tapi super model itu sangat bahagia karena akhirnya keinginannya akan tercapai juga . Tak masalah ia tak membawa baju ganti , toh disana pun mereka mungkin tak membutuhkan itu .
" Tapi jangan lama lama menyusulku sayang !! Aku terlalu merindukan dirimu .. "