Demand adalah seorang petarung maniak dan menakutkan di sekolah Giulietta. Pertarungan selalu ada di depan mata, tanpa pandang bulu, hanya ada perkelahian baginya. Sebuah geng ataupun seorang individu, yang kuat ataupun yang lemah, yang memiliki kuasa atau tidak, semuanya akan dimusnahkan.
Rekannya Miller sedang diculik oleh sekelompok geng misterius, tanpa ragu Demand datang seorang diri ke markas geng tersebut. Dalam beberapa saat geng itu dibuatnya tak berkutik dan hancur dikalahkan olehnya.
Namun ternyata seorang wanita cantik terlibat dalam masalah itu dan juga sedang disandera, ia bernama Lasiana. Seorang wanita cantik dengan karakter pemalu dan baik hati itu membuat Demand mengalami cinta pandangan pertamanya. Tapi... siapa sangka hal itu akan membawanya kepada kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M. Novri Al-zanni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai Kembali
Semuanya ... Ku harap kalian baik-baik saja dan bisa menjaga diri kalian masing-masing. Kakek, Miller, Lasiana, Roy, Boron, Bryan, Adams, dan yang lainnya ... Maaf karena aku telah meninggalkan kalian terlalu cepat. Padahal kita baru saja mengenal satu sama lain dan menjadi begitu akrab. Di kehidupan manapun kita sepertinya akan tetap menjadi seorang teman ya.
Apakah dengan kepergian ku, kalian akan tetap melanjutkan tekadku? Untuk mengubah murid-murid yang nakal menjadi baik, atau kalian akan kembali menjadi seperti dulu dan sekolah yang sudah susah payah kita ubah akan kembali menjadi seperti dulu lagi?. Aku tidak tahu lagi ... Aku hanya bisa berharap kalian dapat melanjutkan tekadku yang tidak bisa ku capai, aku percaya kepada kalian.
Kakek, aku belum berbuat banyak kepadamu untuk menebus dosa-dosaku di masa lalu. Aku hanya memberikanmu waktu yang sangat sedikit untuk membuatmu bahagia. Pasti kau akan merasa sedih dan kesepian setelah mendengar kematianku kan kakek?. Apakah kau akan menangisiku kakek? Maaf kakek, lagi-lagi aku membuat hatimu hancur.
Miller, kau orang yang baik dan bijak dalam menyelesaikan masalah, walaupun terkadang kau merasa kesulitan. Jangan bertindak sendirian, mintalah orang-orang yang kau percayai untuk membantumu. Aku yakin kau pasti bisa menyelesaikan masalahmu dengan sepupumu William.
Lasiana ... Lagi-lagi aku telah membuatmu hidup sendirian tanpaku. Kau pasti merasa kesulitan kan? Kau pasti merasa berat. Lasiana ... Aku ingin sekali menyampaikan sesuatu padamu jika kita bertemu lagi. Aku ingin berkata, "Ayo kita menikah, atau mungkin lebih baik, maukah kau menjadi istriku?". Haha, membayangkannya saja sudah membuatku senang.
Lalu ... Untuk semua teman-temanku, aku berharap kalian memilih jalan yang benar. Ku harap dengan apa yang kulakukan pada kalian di kehidupan kedua ini, bisa menjadi pedoman untuk kalian terus berada di jalan yang benar. Aku mempercayakan masa depan kepada kalian semua.
Sepertinya hanya itu saja yang ingin ku sampaikan kepada kalian semua yang ada di dunia. Haha, lucu sekali ... Padahal aku sudah mati, mana bisa orang mati berkomunikasi dengan orang yang hidup. Hanya ada kegelapan disini, aku merasa hampa dan kedinginan di sini.
Oh iya ... Aku hampir melupakanmu, Shania ... Kuharap setelah ini kau menemukan cinta sejatimu. Maafkan aku, mungkin sekarang kau sedang menangis dengan kencang saat ini, melihat diriku yang sudah tidak bergerak bahkan bernafas. Kau adalah orang yang baik, dan semoga kau mendapatkan orang yang benar-benar kau inginkan.
Sepertinya sudah semua ... Sepertinya sudah semua yang ingin ku utarakan dari isi hatiku. Aku merasa sedikit lega sekarang ... Meskipun begitu aku masih merasa khawatir akan masa depan di dunia pertama dan keduaku. Seperti apa kehidupan di dunia pertama saat aku di bunuh, dan seperti apa kehidupan kedua berlanjut begitu aku mati?.
Sudah tidak ada gunanya lagi orang yang mati masih membicarakan bahkan memikirkan tentang kondisi dunia saat ini. Aku benar-benar orang yang konyol, sungguh orang yang bodoh.
Lalu ... Kemudian tiba-tiba saja sosok yang sebelumnya yang seperti sosok seorang dewa datang kepadaku dan lagi-lagi dia memberiku beberapa pilihan. Tak ku sangka kalau ternyata aku akan diberikan kesempatan lagi. Aku mulai berpikir sebenarnya apa yang diharapkan dunia kepadaku.
Aku hanyalah sosok manusia biasa yang memiliki masa lalu yang begitu buruk. Bukankah banyak orang lain yang memiliki sifat dan kepribadian yang lebih baik dariku. Kepribadian yang sejak lahir sudah menjadi orang yang baik itulah yang seharusnya dunia pilih, dan bukannya aku.
"Demand ... Akan ku beri kau tiga pilihan" ucapnya yang membuatku terkejut karena kali ini dia memberikan ku 3 pilihan.
"Apakah kau ingin mengakhiri hidupmu, apakah kau ingin menetap di kehidupan ini, atau kau ingin memulai kembali lagi?" Ucapnya yang membuatku berpikir begitu keras.
Pilihan pertama, mengakhiri hidup ... Itu berarti aku akan menghilang entah kemana dan tidak kembali hidup. Pilihan kedua, menetap di kehidupan ini, artinya aku melanjutkan kehidupanku yang sekarang. Lalu pilihan terakhir, memulai kembali lagi ... Artinya aku kembali ke titik awal seperti sebelumnya.
Namun kenapa titik awalnya di mulai saat aku kelas 2 SMA semester 2?. Apakah itu adalah inti dari keseluruhan cerita yang terjadi pada diriku dan orang-orang yang ada di sekitarku?. Mungkin saja iya, tapi aku harus benar-benar memikirkan pilihan ini dengan sangat baik.
Pilihan pertama, rasanya sekita 95 persen aku akan menolaknya, jadi aku akan mengesampingkan pilihan pertama itu. Lalu pilihan kedua ... Apakah aku harus melanjutkan apa yang telah ku mulai atau aku harus mengulang lagi dengan memilih pilihan ketiga?.
Seketika aku jadi teringat apa yang telah dikatakan oleh diriku yang di masa lalu saat itu.
Kalau aku telah merubah banyak jalur takdir yang bahkan aku sendiri tidak tahu akan seperti apa kedepannya. Tapi bukankah aku sudah memiliki tekad dan pendirian saat itu? Tapi entah kenapa semua tekad dan pendirian ku hilang saat sosok ini Memberiku beberapa pilihan yang menyebalkan.
Aku ingin sekali melanjutkan kehidupanku yang sebelumnya, tapi ... Aku tahu kalau aku akan semakin merusaknya meskipun aku telah melakukan hal yang benar. Ini semua karena perkataan diriku itu, sial ... Aku jadi sangat bimbang dan tidak tahu pilihan mana yang terbaik yang harus ku pilih.
Aku benar-benar di dalam keadaan yang sangat membingungkan saat ini. Aku sudah berpikir keras dan memikirkan semuanya, jika aku memilih pilihan kedua apakah hal itu lebih baik daripada aku mengulang lagi. Jika aku mengulang, bukankah akan lebih baik karena aku sudah mendapatkan sebagian penglihatan dari diriku yang menjadi orang baik.
Benar ... Aku sudah mendapatkan bagaimana kejadian yang akan terjadi jika aku menjadi jahat dan bagaimana kejadian saat aku menjadi orang yang baik meskipun baru sebentar. Dengan begitu aku bisa menyimpulkannya bahwa memilih pilihan ketiga lah yang terbaik karena aku sudah melihat diriku dari dua sudut pandang yang berbeda.
Aku akan memilih pilihan ketiga, aku sudah memutuskannya. Maaf semuanya, kalian adalah orang-orang yang ku cintai dan aku tidak akan pernah melupakan waktu-waktu bersama kalian di kehidupan ini. Tapi aku harus terus menempuh di dalam ruang dan waktu yang berbeda dengan kalian, aku akan menjalani kehidupan baru ku lagi.
"Aku ... Memilih pilihan ketiga!" Ucapnya dengan tegas bahwa aku sudah memutuskannya.
"Baiklah, dalam hitungan satu ... Dua ... Tiga ..." Ucapnya yang seketika seluruh ruangan yang ada di sini bersinar begitu silau menjadi sangat putih. Ku rasa yang ini lebih terang dari pada sebelumnya, rasanya seperti seakan-akan mataku akan menjadi buta.
Aku terbangun di tempat yang sangat familier, ya tentu saja aku saat ini terbangun di kasurku. Melihat kondisi yang sama seperti sebelumnya, aku benar-benar telah mengulang kehidupanku lagi. Jendela yang terbuka menyinari kamarku yang berantakan ini. Jadi ... Selanjutnya, apa yang harus kulakukan saat untuk ke depannya ya?.