Perjalanan kisah dari anak Patriak Klan Ning yang bernama Ning Wie dalam menempuh kultivasi menjadi kultivator terhebat di Kerajaan Jing di benua Biru.
Di bantu dengan dua Spirit yang telah menjadi patnernya yaitu Spirit Pheonix Api dan Spirit Pheonix Es yang tinggal di lautan Spiritualnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chap 21
Secara refleks Ning Lia menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri dengan bibir mengerucut serta raut wajah imut sambil kedua tangan memegang hanfu dan kepala menggeleng.
HAHA HAHA HAHA
Semua yang hadir yang bersama kelompok Patriak Klan Ning seketika tertawa lepas tak terkecuali Patriak dan istrinya. Karena peringai dan tindakan dari Ning Lia yang begitu lucu dan sangat menggemaskan. Maka tidak haran bila keberadaan Ning Lia sedikit banyak mengurangi kesedihan kedua orang itu.
"Haha.. Ini dia salah satu idola yang menjadi kebanggaan dari Klan Ning." Sambutan yang diberikan oleh Ning Long saat bertemu putri bungsunya.
Bocah cantik itu tersenyum malu-malu saat ayahnya berbicara seperti itu di hadapan orang banyak. Senang dan bangga tentu saja dirasakan nya.
" Ahh... Ayah! Lia' er khan jadi malu."
Secara refleks Ning Lia menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri dengan bibir mengerucut serta raut wajah imut sambil kedua tangan memegang hanfu dan kepala menggeleng.
HAHA HAHA HAHA
Semua yang hadir yang bersama kelompok Patriak Klan Ning seketika tertawa lepas tak terkecuali Patriak dan istrinya. Karena peringai dan tindakan dari Ning Lia yang begitu lucu dan sangat menggemaskan. Maka tidak haran bila keberadaan Ning Lia sedikit banyak mengurangi kesedihan kedua orang itu.
*******
Alam Spirilam
Ning Wie bergerak diam- diam melangkah dengan sangat hati - hati jangan sampai mengusik atau memprovokasi kawanan Spirit Pheonix es yang ada di sekitarnya. Karena Ia tidak tahu apakah kawanan itu akan membiarkan dirinya lewat begitu saja ataukah akan membuat masalah.
KWAAAK KWAAAK
DEEEEG
Detak jantung Ling Wie langsung derdegup kencang. Ling Wie menjadi tegang dan waspada. Bocak cilik putri Patriak Ning Bing itu dapat melihat beberapa pergerakan dari kawanan Pheonix es itu dengan sangat jelas sekali.
"Ohh.. Sial! Pheonix Es ada pergerakan! Wduch.. bakal bertarung lagi! Kirain bakalan lolos (memghela nafas panjang). Aih.. Tak masalah, aku tidak takut. Ayo maju...?"
Pergerakan dari Pheonix Es itu terlihat Ning Wie dikarenakan di dalam gue es terdapat banyak sekali Kristal Lux. Dan Kristal Lux itu bukan hanya bertebaran menancap pada dinding gua tapi juga ada yang menyatu dengan stalaktit dan juga stalagmit. Sehingga gue es menjadi terang benderang walau tanpa ada sinar mentari yang mampu menerobos.
Pheonix Es yang paling besar ukurannya mengepak - ngepakkan sayapnya mengarah pada Ning Wie. Dan kepakan sayap itu, dapat menciptakan hembusan angin sangat kencang bersama ribuan bulu es yang tajam dan tipis meluncur cepat menyerbu Ning Wie.
WHUUUUS WHUUUS
Ning Wie yang menyadari serangan datang langsung saja menepuk tas penyimpanan nya. Bocah cilik itu mengambil dua atribut formasi penyerangan yang di milikinya. Atribut formasi penyerangan yang ada di kedua tangan Ninh Wie itu berupa bola kecil yang terbuat dari batu rainbow berwarna merah. Atribut formasi penyerangan juga di sebut dengan Bola Jerang Jerang.
Langsung saja atribut formasi bola kecil merah itu dilemparkan pada Pheonix Es. Bola Jerang Jerang itu langsung meledak.
DUAAAAR CLIIING WHUUUUS
Begitu bola Jerang Jerang meledak muncullah puluhan rantai emas yang terbuat dari energi Qi yang memadat dengan mata rantai bergerigi tajam melesat cepat.
CRIIING WHUUUS CRIIING
Bunyi pergerakan dari ratusan rantai emas itu yang berusaha melilit, menjerat, mengikat bahkan mata rantai berulang kali menikam dan menusuk Pheonix Es.
TRAAAANG
Begitu rantai emas menyentuh tubuh Pheonix Es langsung terpental. Tubuh Pheonox Es sangat kuat dan liat.
KWAAAK BLAAAR
Pheonix Es bersuara nyaring seketika itu juga menciptakan gelombang yang mampu menghancurkan formasi bola Jerang Jerang milik Ning Wie
"Oo..Ohh.. Rantai hancur! Wduch... Celaka!" Ning Wie resa dan kwatir, "Apa yang harus aku lakukan?" Mulai meras otak cari jalan keluar, sebab di dalam tas penyimpanan miliknya sudah tidak ada lagi atribut formasi. Bocah itu sampai lupa kalau dirinya bisa juga melawan Pheonix Es dengan kemampuan kultivasinya. Apa lagi Ning Wie punya 2 Spirit.
WHUUUUUS
Tidak sampai dua kali tarikkan nafas. Kembali lagi serangan datang dari Pheonix Es lebih cepat, kuat dan ganas. Pheonix Es tidak memberi kesempatan kepada bocah kecil itu.
Saat kondisi dalam keadaan genting itulah terdengar suara Spirit Es dalam benak Ning Wie, "Tuan... Aku akan segera kirimkan energiku padamu! Gunakan kekuatanku untuk melawannya. Aku akan mendampingimu bertarung"
"Ehh..Es! Emm... Baiklah. Ayo kita lawan! Ini akan menjadi pengalamanku yang pertama. Hehe... bertarung bersama dengan partner sejatiku." Ning Wie menjawab dengan sangat antusias.
Tanpa sadar ucapan Ning Wie itu membuat Pheonix Api Merah yang mendengar jadi protes. Apa Ning Wie lupa pengalaman pertama bertarung sebagai kultivator adalah bersama dengannya, "Dasar tuan laknaaat! Kau pulih kasih. Kau tidak menganggap pertarungan bersama denganku. Teganyaaaa!"
"Dan Kauuu, Pheonix Es bedebah brengseeek. Bagaimana bisa kamu mendahului aku seniormu? Seharusnya aku yang duluan. Ahh..." Tegur Pheonix Api Merah pada saudara sejenisnya itu.
" Hehe... Iya mau bagaimana lagi. Siapa yang cepat dialah yang dapat. Lagian...Kau ini khan senior jadi mengalah pada Junior. Oke ...! Kau khan sudah pernah berpartner bersama dengan tuan sekarang ya giliranku."
Pheonix Es tak mau kalah, dia menjawabnya dengan sangat elegan dan alasan yang di pakainya masih bisa di benarkan. Dan Spirit Pheonix api harus mau mengalah setidaknya untuk saat ini.
Ning Wie langsung mengedarkan energi Qi yang berpusat dari datian ke meridian dan kemudian menyalurkannya untuk menyelimuti tubuhnya. Dan mengeluarkan Spirit Pheonix Es partner beladirinya dari lautan spiritualnya.
WHUUUS
Dengan pikirannya Ning Wie memberi tahu Spirit Pheonix Es, "Bersiaplah Es, kita akan segera memulai pertarungan. Dan aku mengandalkanmu."
"Yup tuan! Aku sudah siap. Ayo kita hajar!" Ucap Spirit Es sangat bersemangat. Dia sudah tidak sabar menunjukkan kekuatan dan kemampuannya.
WHUUUUS
Dalam pertarungan ini Ning Wie harus bisa memadukan kekuatan beladirinya dengan kekuatan spirit partner beladirinya. Walau pun Ning Wie hanya menguasai dasarnya saja dari sebuah jurus mau pun teknik beladiri.
Energi Qi mulai di pusatkan pada kedua telapak tangannya. Ning Wie langsung mengangkat dan merentangkan tangannya kemudian menghentakkannya ke depan.
Gerakan Ning Wie diikuti atau ditiru oleh partner beladiri spirit Es - nya dan di saat menghentak kedepan ratusan bulu es melesat kedepan dengan cepat.
WHUUUUS BLAAAAR
WHUUUS BLAAR BRAAAAK
Terjadi benturan dua kekuatan di udara saat ratusan bulu es dari partner beladiri spirit es Ning Wie bertemu dengan ratusan bulu es pheonix es penghuni gua.
Ning Wie terhempas ke belakang sejauh lima meter akibat efek kejut benturan kedua kekuatan. Dia jatuh terlentang dan darah mengalir dari sudut bibirnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...