NovelToon NovelToon
"Garis Takdir" (Abimana).

"Garis Takdir" (Abimana).

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Khairunnisa Nur Sulfani

Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.

Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.

Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.

Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.

Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?

Simak terus disini, yah! 🖐️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Negeri Sakura

Jepang menjadi salah satu negara pilihanku, karena keindahannya serta karena 4 musim yang selalu memiliki sejuta cerita dibalik keindahannya, juga pemandangan alamnya yang sangat indah yang di jadikan sebagai tempat wisata, mulai dari gunung, air terjun, hingga padang pasir ada di Negara Sakura ini.

Semua keindahan alam ini terawat dengan baik dan bersih. Tahun lalu aku pernah datang liburan kesini, tempat wisata pilihan Tahun lalu adalah Air Terjun Nachi. Air terjun ini setinggi 133 meter dan ini merupakkan air terjun tertinggi di Jepang.

Meski pun untuk bisa sampai kesana kami harus naik ratusan anak tangga terlebih dahulu, tapi di jamin akan terbayar dengan keindahan alamnya.

Aku sudah tiba di Bandara Internasional Tokyo Kokusai Kuko atau yang lebih dikenal dengan nama Bandara Haneda. Sebelumnya aku sudah mengabarkannya terlebih dahulu pada temanku disini, ia bernama Harumi aina akari nara.

Ia adalah teman dekatku sekaligus sahabatku selama tinggal disini tahun kemarin.

Aku dikabari Akari bahwa ia sudah tiba disini dan sedang menungguku keluar. Aku tidak sabar untuk melihat sahabatku itu. Untuk yang belum tahu, aku sebelumnya sudah pernah tinggal disini selama 2 Tahun. Jadi seluk beluk Kota ini sudah cukup aku tahu meski tidak tahu sepenuhnya.

Akari melambaikan tangannya padaku dan aku membalasnya.

" Kon'nichiwa, Sara. Nihon e yokoso! ".

(Hai, Sara. Selamat datang kembali di Jepang), sapa Akari segera setelah ia menghampiriku.

" Ya Akari, Indoneshia ni iru ma, anata ga inakute hontoni sabishikatta. Dakara watashi wa anata na ikutsu ka no akurimono o motte kimashita! ".

(Hai Akari, aku sangat merindukanmu selama di Indonesia. Jadi aku membawakanmu beberapa hadiah!), jelasku senang pada Akari.

" Ma, hintoni!. Watashi wa totemu ureshi ".

(Ahh, benarkah! Aku senang sekali).

Sebelum kembali ke Rumah, kami berencana untuk mampir dulu di Rumah makan yang cukup terkenal disini, japanese Soba Noodles Tsuta, dan rencana nya setelah disini kami akan langsung pulang ke Rumah tanpa mampir-mampir lagi disini.

Akari tidak menjemputku dengan Mobil. Kami hanya naik kendaraan umum saja. Aku dulu pernah menanyakannya pada Akari mengapa masyarakat Jepang/Tokyo tidak banyak yang menaiki kendaraan pribadi, baik dari roda dua maupun empat.

QSIa menjelaskan bahwa disini ruang parkir tidak tersedia dalam bentuk yang cukup luas dan tarifnya bisa puluhan ribu dalam hitungan jam.

Selama kuliah disini kami pun sudah terbiasa jalan kaki atau terkadang menaiki kendaraan umum. Kami dari jurusan yang sama, sama-sama pernah bersekolah disini, Hollywood Fashion & Beauty Collage. Disini kami mempelajari Busana sepaket dengan kecantikan dan tata cara menata rambut.

Jadi tidak heran, jika ada yang melihatku ia akan mengatakan aku cantik dan Fashionable. Itu bukan semata karena bakat alami, tapi yang lebih dominan karena itu yang kupelajari disini. Setidaknya begitulah kata Mama yang selalu memujiku atau menceritakan cerita temannya yang memuji kecantikan dan kepintaranku.

Aku tiba-tiba teringat jika aku belum menghubungi Mama jika aku telah sampai dan Akari yang menjemputku.

Perjalanan ini cukup melelahkan bagiku karena dari Indonesia ke Tokyo membutuhkan waktu sekitar 7 jam lebih. Aku segera menghubungi Mama tapi sayang ponselnya tidak aktif jadi aku hanya mengiriminya pesan.

" Ma, aku udah sampai Tokyo. Akari yang jemput! ". Akari menanyakan apakah aku sudah menghubungi Mama dan aku mengiyakannya. Di perjalanan kami berbincang tentang beberapa hal. Akari juga menanyakan apakah aku sudah memiliki pacar. Aku terdiam beberapa saat dan aku hanya tersenyum.

Aku memutuskan untuk tidak membahas masalah ini karena tujuanku kembali ke Tokyo adalah untuk memulai hal baru dan melupakan hal buruk yang terjadi di masa lalu.

Akari tahu masalah aku dan mantanku yang sebelumnya. Akari banyak memberitahukan banyak hal padaku dan menyuruhku untuk tidak menghiraukan lelaki itu. Akari adalah keluarga sekaligus sahabat baikku disini, ia adalah rumah sekaligus tempat ternyaman.

Aku juga tahu tentang keputusan Akari yang belum atau bahkan tidak memikirkan sama sekali untuk menikah meski ia adalah perempuan yang cantik. Karena menurutnya pernikahan adalah sesuatu yang rumit dan bisa saja di sesali.

Kami sampai di rumahku, Akari juga tinggal disini, sebelumnya ia pernah tinggal di Apartemen tetapi ia sudah menjualnya karena masalah ekonomi yang pernah melilitnya saat mengenal lelaki asing. Aku pikir sejak saat itu Akari memutuskan untuk tidak menikah.

Kami pernah membahasnya, tapi kembali lagi pada pilihan masing-masing. Kami saling toleransi, baik antar agama kami yang berbeda maupun juga pendapat kami. Aku sangat menyukai tempat ini, hunian ini di desain dengan konsep "Hanging Villa" atau villa gantung yang merupakan kompleks hunian berkontur alami dengan pemandangan alam asli yang sangat asri.

Kami memilih rumah ini atas keputusan bersama, kami sengaja mencari rumah dengan pemandangan yang bisa menyejukkan mata setelah seharian bekerja dan menenangkan diri dari stress.

Aku dan Akari sama-sama tidak begitu pandai memasak, tapi bukan berarti tidak bisa. Kami kadang melakukannya meski mengikuti hasil searching dari Internet. Akari sudah lama tinggal disini, sejak aku kembali di Indonesia pertama kali ia meminta ijin untuk tinggal disini.

Aku tidak mempermasalahkannya dan menyetujuinya begitu saja. Karena aku tahu, selain ia adalah sahabatku ia juga tidak dekat dengan kedua Orangtuanya.

Akari bukan anak tidak mampu, orangtuanya adalah orang yang sangat kaya. Tapi ya, sejak orangtuanya bercerai, ia menjadi tidak peduli akan semua itu. Akari memiliki seorang kakak lelaki bernama Hikaru. Ia dan kakaknya pun tidak begitu dekat, seperti renggang.

Meski sesekali Hikaru tetap mengajaknya untuk makan. Aku pernah melihatnya sekali, saat menemui Akari. Saat itu hubungan kedua nya masih berjalan mulus. Ia bahkan sempat ingin aku dan kakaknya menjadi pasangan.

Satu hal yang aku senangi dari Akari, meski ia berasal dari keluarga kaya, ia tetap mau bekerja.

Ia adalah seorang pekerja keras dan tidak mudah untuk menyerah. Ia bahkan terkadang meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi pada orang lain. Ya, kau bisa menyebutnya sebagai motivator jalanan.

Akari juga pernah mengatakan alasan mengapa ia mau berteman denganku, ia bilang itulah salah satu alasan mengapa ia tak ragu meminta ia tinggal bersamaku. Ia bilang, aku adalah seseorang yang memiliki hati yang tulus. Walau aku sendiri menertawakannya, karena aku tidak merasa seperti itu.

Akari adalah seseorang yang senang berkebun. Ia sangat menyukai tanaman. Entah itu mulai bunga, sayuran, bahkan buah-buahan. Jadi jika kau kesini, kau akan cukup terpukau dengan semua yang tumbuh disini.

Ia bilang, dulu neneknya sering mengatakan jika segala sesuatu yang ia tanam menggunakan tangannya maka pasti akan tumbuh, sekali pun itu adalah batu. Ketika menceritakan itu, ia sendiri akan tertawa, tapi itulah alasan pertama mengapa ia sangat suka berkebun.

Aku sangat suka sekali menceritakan tentang Akari. Jika ada yang bertanya padaku, maka aku akan menceritakannya dengan sangat antusias. Karena ia adalah seseorang dengan sejuta hal yang bisa ia lakukan dan ia kuasai. Istimewa sekali, bukan?

1
Senja di sore itu
Ceritanya bagus, hanya ada 38 episode. Cocok buat yang males banyak bagian episode.
Senja di sore itu: Maksudnya cocok buat yang males baca yang panjang-panjang
total 1 replies
miilieaa
wah ini novel keren loh, semangat berkarya kak
@Rapunzell123: Wah, terima kasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!