setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku.
kapan kebahagiaan ku bertemu dengan ku ?
siapa orang yang bisa membuatku bahagia?
" aku bahagia bertemu kamu"
" kamu adalah bumiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretarytu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Hari yang cerah dan mentarai mulai menyinari dunia. Hari ini adalah hari libur sahira untuk pergi ke kampus, sehingga ia bisa menikmati hari libur dan istirahat nya untuk hari ini .
Sahira mulai bangun dari tidur nya dan mandi. Setelah mandi sahira duduk di depan meja rias nya dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu sahira.
Tok tok tok
Sahira beranjak dari duduk nya dan membuka kan pintu dan ternyata sang ayah yang berada di sana.
" ada apa yah ? " tanya sahira
" nanti mau ada tamu dan ayah mau kenalin ke kamu " ucap ayah dan ayah pun pergi setelah memberi tahu sahira.
Sahira hanya bersiap-siap dan turun untuk menemui orang yang akan di kenalkan oleh nya.
Sahira turun dari tangga dan dibawagsana terlihat jika ada seorang wanita dan di temani putra nya.
" eh sahira, sini nak " ucap ayah
Sahira menurut dengan perintah sang ayah.
" kenalin ini tante dewi " ucap ayah dan tante dewi menyambut sahira dengan senyuman.
Tak lama mereka berbincang, sahira pergi dari sana dan menuju ke kamar.
Sahira menangis, ia tak tahu bagaimana perasaan nya, ia baru saja di tinggal oleh sang bunda dan sekarang akan ada orang yang akan masuk di dalam kehidupannya.
Keesokan hari sahira sarapan bersama dengan ayah di meja makan dan sahira duduk di tempat yang biasa ia tempati.
" tante dewi siapa ayah? " ucap sahira di tengah kesunyian rumah.
Ayah menoleh " calon ibu kamu "
Prakk
Garpu yang ada di tangan sahira terjatuh akibat sangat kaget dengan jawaban sang ayah. Walaupun kemarin memang ia sudah tau niat ayah untuk mengenalkan nya dengan wanita itu.
" really yah? Bunda baru lo keluar dari rumah ini " tanya sahira
" iya, kenapa emang? Ini udah keputusan ayah, suka suka ayah toh juga itu terbaik buat kamu juga " jawab ayah.
" ha? Ayah gak mikir perasaan aku gimana yah, ayah gak pernah mikir gitu, apa yang terbaik buat aku? , dengan cara mencarikan ku ibu baru di saat ayah dan bunda belum resmi bercerai! " ucap sahira dan ia beranjak pergi dari meja makan itu dan keluar rumah
Sahira terdiam di depan rumah nya dan membuka handphone nya.
" hallo kak, gue boleh minta tolong lo, gue mau nebeng "
Tak lama bumi sampai di depan gerbang rumah sahira dan sahira mulai menghampiri bumi.
Bumi terheran dengan raut muka sahira sebab hari ini ia sangat terlihat murung.
Mereka pun berangkat menuju ke kampus.
" sa, kamu kenapa? " tanya bumi sambil melanjutkan perjalanan
Tak ada jawaban dari sahira sedikitpun
" gapapa sa, kalo kamu mau cerita,cerita aja, aku gak mau lihat kamu habis kaya gini terus nanti malem kamu clubbing " ucap bumi
" gue capek kak, ayah udah temuin calon ibu buat aku, tapi padahal mereka belum resmi berpisah, dan tadi kita habis debat di meja makan " ucap sahira bercerita dengan bumi.
Bumi menyimak semua cerita dari sahira.
" kamu yang sabar ya, mungkin emang itu terbaik buat mereka tanpa mikirin kamu,nanti kamu free gak pulang kampus? "
" free sih kak "
" nanti ikut aku ya "
" kemana kak "
" nanti tau sendiri "
Mereka pun melanjutkan perjalanan ke kampus tanpa berbicara lagi.
...🍫🍫🍫...
Waktu pelajaran mata kuliah sudah selesai dan sekarang sahira menunggu bumi di lobby kampus sebab mereka janji akan pulang bersama.
Tak selang lama, bumi tiba dan sahira naik ke motor bumi. Bumi mulai melajukan motor nya ke suatu tempat.
" kita mau kemana sih kak ? " tanya sahira sejak tadi
" udah deh kamu diem dulu, nanti juga kamu pasti tau " jawab bumi
Mereka mulai menikmati perjalanan di kota surabaya itu dan tak terasa bumi sudah memberhentikan motornya.
Terlihat bumi membawa sahira ke pantai.
Sahira tercengang melihat keindahan pantai itu dari jauh. Bumi yang sudah melepas helm nya pun mengajak sahira masuk.
Mereka berdua duduk di tepi pantai dan membeli kelapa untuk mereka nikmati sambil memandang senja.
Sahira mulai merasakan ketenangan dan kedamaian. Sungguh baru kali ini ia merasa setenang ini.
" sa, kamu bisa tenangin diri mu di sini, aku tungguin kamu sampek kamu bener-bener udah tenang " ucap bumi
" kak, makasih ya, makasih buat semuanya, makasih udah selalu ada buat aku "
Waktu sudah menunjukan jika mereka di pantai itu sudah larut , akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dari pantai itu.
...🍫🍫🍫...
Sesampai nya di rumah sahira melihat jika ayahnya berada di ruang tamu.
" dari mana aja, jam segini baru pulang, gak ada kabar sama sekali " tanya sang ayah.
Sahira tak menjawab dan hanya diam di tempatnya.
" jawab sahira! " teriak ayah
" ayah gak perlu tahu aku kemana, ayah aja gak pedulikan apa yang aku rasain, apa ayah tau tentang perasaan ku gimana! " jawab sahira
" kamu gak usah ngajarin ayah, ayah tuh tau mana yang baik buat kamu ! "
" baik apa yah, baik dengan adanya ibu baru, gak yah! "
" kamu jadi anak jangan kurang ajar! "
Plak
Tamparan yang begitu saja mendarat di pipi sahira.
Sahira hanya memegang pipinya yang merasa panas.
Sahira pun pergi keluar lagi dari rumah, sebab ia takut jika di rumah ia akan mati di tangan ayahnya. Sahira mencoba menelfon bumi untuk di mintai tolong.
" halo kak, kakak kesini lagi pliis kak, aku takut , hiks hiks hiks"
Tak selang lama bumi sampai dan sahira segera menaiki motor bumi.
" udah jalan aja dulu kak " ucap sahira sambil menepuk pundak bumi.
Bumi pun melakukan motor nya sesuai permintaan dari sahira.
" sa kamu kenapa , itu pipi kamu merah " tanya bumi.
Sahira masih tak berani berkata apapun.
Bumi yang tak tahu harus membawa sahira kemana dan akhir nya ia terpikir jika ia akan membawa sahira ke basecamp nya saja.
Mereka pun sampai di base camp sahira turun dari motor bumi dan mereka mulai masuk ke basecamp.
" guys, sorry anggota liondez bisa ke basecamp 2 aja ya, mau gua pake " ucap bumi, liondez memiliki 2 basecamp dan basecamp kedua mereka hanya di ketahui oleh para anggota liondez saja.
Sahira mulai duduk di ruang tamu dan bumi menghampiri teman-temanya sebentar.
" ada apa lagi tuh" tanya Rey
" biasa mau ngedate disini " ucap nakal asal bicara.
" ngedate pala lu " jawab bumi.
Bumi pun meninggal kan teman teman nya dan menghampiri sahira di ruang tamu. Ia pun mulai duduk di dekat sahira.
" sa, kamu ada masalah apa " tanya bumi
" kamu gapapa kok cerita sama aku lagi"
" ayah kak, ayah habis nampar aku karena aku sengaja gak kabari ayah kalo aku pulang telat " ucap sahira dengan air mata yang menetes.
Bumi mengepalkan tangan nya
" kamu kenapa tadi gak bilang dulu ke ayah kamu sa "
" sengaja kak, aku gak mau hubungin orang itu "
Entahlah bumi juga ikut bingung dengan masalah ini, apalagi ayah sahira sudah menggunakan keekrasan dengan alasan seperti itu.
" aku takut kak " ucap sahira dan menangkupkan wajah nya.
" jika aja gue udah boleh peluk lo se erat eratnya gue pasti udah peluk lo sa " batin bumi.
" udah sekarang lo gausah takut, disini ada aku, jadi mau gimana mau kamu, pulang? " tanya bumi
Dengan cepat sahira menggeleng
" okey, yaudah sementara kamu mau tinggal disini? "Tanya bumi
" emang boleh kak? "
Bumi pun mengangguk
" nanti biar aku minta tolong tante aku buat nemenin kamu di sini ya " ucap bumi
Tante yang bumi maksud adalah kakak dari umi bumi, tante nya sudah seperti umi nya di surabaya, walaupun tante itu memiliki keluarga tersendiri tapi mereka tak memiliki anak jadi sudah menganggap bumi seperti putra mereka.
Haii gimana cerita nya? Masih penasaran kelanjutan nya? Jangan lupa tunggu terus update-an nya yaah .. Semoga bisa menghibur kalian ya jangan lupa like , komen dan ajak temen- temen kalian buat baca juga yaa .. Seee youu
Lope you semuaa❤❤
🍫
🍫
soalnya ceritanya seru