Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Punya Sahabat Lemot
Hari itu sebenarnya sangat berat dan lelah untuk dilalui, apalagi adanya hasrat yang harus ditahan oleh keduanya.
Jam pulang kerja pun tiba, Thia keluar terlebih dahulu dan langsung masuk kedalam mobilnya.
Tian masih beberes didalam ruangan mereka, dia sebenarnya tau kalau Thia akan menunggunya di parkiran.
Derttttttttt........Dertttttttttttt......
Suara deringan handphone Tian berbunyi.
Melihat nama kekasihnya tertera di atas layar dia langsung menyambarnya dengan cepat.
"Halo sayang, kamu udah kangen banget sama aku, baru juga keluar udah nelpon" Kata Tian mengawali obrolan itu.
"Aishhhh kamu ini yahh kepedean banget, aku mau ke tempat Aisha bentar yahh, nanti kita ngedate nya selesai dari sana gak sampe gelap kok, tenang aja" kata Thia
"Yahhhhh, kamu langsung kesitu maksud nya?"
"Iyaa sayang, nanti yah kita ketemuannya habisa aku dari situ, babayyy, love you sayang" ucap Thia langsung mematikan panggilan itu, dan bergerak menuju ke cafe milik Sahabat nya itu.
"Sialllll, udah kangen banget gue malah di tinggal" kata Tian tak terima karna sudah sedari tadi dia menahan rasa rindunya.
Sesampainya di cafe Aisha dia langsung bersemangat untuk masuk dan menemui sahabatnya itu.
"Helloooooo my sistaaaaa" sapa nya tepat di samping telinga Aisha
"Astagaaaa thiaaa, Lo benar-benar yahh bikin kaget Mulu"
"Hehehhe namanya juga lagi bahagia"
"Sini-sini Lo jangan banyak bacot, dan jangan berbelit-belit, langsung to the point aja, Lo pacaran sama siapa?" Tanya Aisha yang sudah sangat kepo.
"Emmmm Lo ingat gak kalau gue pernah datang kesini sama bos gue yang Lo telpon buat anterin gue pulang karna mabuk"
"Iyappp gue masih ingat betul, karna dia juga lumayan sering kesini, emang kenapaaa??"
"Nahhh itu dia orang nya" ucap Thia dengan santainya namun Aisha tidak menangkap perkataannya.
"Iyaa dia orang nya, truss hubungannya ke Lo apa??" Ucap nya lagi tanpa rasa berdosa
"Iya udah dia lohh Aisha"
"Iyaaa, gue tau dan ingat dia yang bawain Lo pulang kemarin kan" katanya
"Huffffttttt emang yahh Lo itu lemotnya luar biasa banget, yahh dia loh pacar gueeee"
"WHAT!!!!!??????"
"LO SERIUS?? INI GAK BOHONG??"Tanya Aisha karna shock mendengar Thia.
"Iya lah yakali gue ngaku-ngaku aja" ucap Thia lagi
"Kalau dia sihh yah bagus lahh, udah udah gak usah lagi mikirin apa-apa, dan jangan sampe tuh cowok di embat sama yang lain, harus sampe pelaminan sih ini fikss banget"
"Apaan sih Lo lebay banget" kata Thia menanggapi perkataan Aisha
"Bukan lebay tapi realistis, bayangin yahh udah ganteng, mapan, kerjaannya bagus, CEO, kurang apa lagi coba" ucapnya lagi
"Iya iya dehhh, lagian kita baru juga jadian sehari, doain aja deh yang terbaik" kata Thia
"Pasti sihh kali ini doanya dua kali lipat dehh, biar kalian berjodoh" ucapnya lagi.
"Ouhhh iya sebenarnya gue hanya singgah buat ngabarin itu doang, jadi sekarang gue pergi dulu yah sistahh, maaf banget gak bisa jadi waiters dadakan Lo lagi, lain kali aja yahhhhh, babayyyyy..... Muachhhhhh......" Katanya sembari berjalan mundur dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
"Yaudah kali gue juga lagi gak rame, Asikin aja Sono nge date nya, hati hati yahhhhh" teriak Aisha.
Setelah menyelesaikan urusannya dengan sahabatnya itu, Thia menelpon Tian dan menanyakannya dimana keberadaan kekasihnya itu sekarang.
Tian mengatakan kalau dirinya sudah sampai di rumah, dan baru saja sampai. Dengan cegilnya Thia langsung mengatakan akan menyusulnya ke rumah Tian.
Tian yang ada disana langsung bergegas untuk mandi, agar terlihat tampan dan bersih di depan kekasihnya itu.
Di tengah asiknya dia mandi, tak taunya Thia sudah sampai seperti kilat di rumah itu. Hanya ada satpam yang membuka kan gerbang rumah itu.
"Pak saya Thia pacarnya Tian, boleh masuk kan pak?" Tanya Thia dengan ramah
"Iyaa mbak, sudah si kasih tau tadi sama pak Tian, silahkan langsung masuk kedalam yah mbak" ucap satpam itu
Setelah masuk ke rumah Thia tak melihat siapa pun didalam sana, tak ada asisten rumah tangganya bahkan batang hidung Tian pun tak tampak sama sekali.
"Hemmmm dimana Tian?" Tanya nya berbicara sendiri, akhirnya Thia menjelajahi beberapa ruangan di rumah itu namun tak ketemu juga.
"Ouhhh iya itu kan kamar nya dia, jangan-jangan ketiduran lagi, tapi perasaan gue kesini hanya 15 menitan dehhh yakali dia ketiduran" gerutunya sembari berjalan mendekati ruangan itu, lalu dia pun masuk kesana.
"Wahhhhh luas juga yahhh, desainnya lakik banget, tapi dia dimana?"
"Eihhhh tunggu suara air hidup, berarti kemungkinan besar dia lagi mandi, yaudah dehh gue nungguinnya disini aja, lagian dia gak bakal marah sih karna kan gue udah jadi pacarnya" ucap Thia berdialog dengan dirinya sendiri
Setelah sekitar 10 menitan dia menunggu, pintu kamar mandi itu pun di buka oleh Tian, dan pastinya penampakan Thia yang tiba-tiba ada disitu membuatnya sangat terkejut.
"Wishhhhhhhh heiiiii kamu kok udah disini sihhh?"
"Astaga jantung aku kaget banget sayang" ucap Tian memegang dadanya
"Hehehhe maaf sayang, aku nyariin kamu trus pas masuk kesini aku nebak nya kamu lagi mandi makanya aku tungguin disini" kata Thia menjelaskannya.
"Hemmm aku kluar aja yahh, kamu juga pasti mau ganti baju kan" kata Thia bangkit berdiri dan hendak berjalan menuju keluar.
Tian yang hanya menggunakan handuk baju itu langsung menarik tangan Thia dan membuat tubuh Thia terlempar ke dalam dekapannya.
"Aku rindu banget sama kamu, kenapa kamu malah mau keluar coba?" Tanya Tian tak terima
"Ihhh kamu masih basah Lo rambut nya, ini lagi masih makek jubah handuk gini, di ganti dulu" kata Thia
"Aku mau meluk bentar aja sayang" ucap nya lagi
"Udah ahhh pelukannya nanti aja, kamu ada pengering rambut gak? Sini biar rambut kamu aku keringin" ucap Thia
Dengan semangat Tian pun melepaskan pelukannya itu lalu mengambil kan pengering rambutnya.
Thia mendudukan prianya itu di kursi yang menghadap ke arah cermin, lalu mulai mengeringkan rambut Tian.
"Kamu lihai juga yahh ngurus aku, nikah aja yuk" kata Tian tiba-tiba
"Ehhhh kamu pikir nikah segampang ngomong apa"
Tanpa menanggapi nya lagi Tian hanya menatap kagum pada kecantikan kekasihnya itu melalui cermin di depannya, dari setiap sudut dia memperhatikan kecantikan kekasihnya itu dan membuatnya sangat tersipu.
Saat rambut Tian sudah hampir kering, Tian langsung memulai aksinya, dia menarik tangan Thia dan meletakkan pengering rambut itu, dia menarik tubuh Thia dan mendudukkannya di atas pahanya.
Dengan lihat pula Tian mengarahkan bibirnya ke arah bibir manis kekasihnya itu dan pastinya kalian sudah tau lah apa yang sedang terjadi.
Yapp betul sekali, bibir Thia habis disantap oleh Tian.
"Enghhhhh sayang aku mau bernapas dulu dong" ucapnya melepaskan ciuman itu sebentar.
"Yaudah bernapas aja yahh, kita pindah tempat" kata Tian lalu mengangkat tubuh kekasihnya itu ke atas ranjangnya dan kembali menciumi nya mulai dari bibir, pipi hingga ke leher.
"Sayang tunggu!!!! Nanti ada yang dengar loh" kata Thia khawatir
"Tenang aja, Asisten aku udah gak disini kok" ucap nya dengan santai dan melanjutkan pekerjaannya itu.
Sungguh malam yang tak terpikir kan oleh Thia, malam itu dia tak di biarkan pulang oleh Tian, dan tak dilepaskan dari dekapan nya pula.
hadir saling support ya kk