"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMPERJUANGKAN
"Bi Asih, bisa jelaskan Ini?" Tanya Ayah.
"Ma.. Maaf Pak Rivano, saya ga tau apa-apa, tapi dari awal saya ketemu dengan Non Sasha, memang Non Sasha kamarnya sudah disini. Saya juga awalnya bingung, karna yang saya tau dari Mbak Sumi, Non Sasha dan Pak Rey adalah Suami istri, tapi mereka memang pisah kamar Pak" Jawabnya hati-hati.
Naya duduk di kursi meja belajar didalam kamar Sasha.
Bi Asih keluar dari kamar setelah selesei memberikan penjelasan.
"Kamu gak tau ini Nay?" tanya Ayah yang kemudian duduk juga disisi tempat tidur Sasha.
"Naya gak tau apa-apa yah, memang sehabis Sasha menikah, Sasha jadi berubah, menghindar terus, Sasha slalu bilang ada urusan, Naya gak tau apa urusan Sasha, kalopun ditanya, Sasha gak pernah mau jawab"
"Ada apa ini Nay, masalah Sasha jadi Driver, sekarang ternyata mereka pisah kamar"
Naya dengan iseng membuka laci meja belajar Sasha, dia menemukan selembar kertas bertuliskan perjanjian nikah kontrak.
Naya terkejut dan memberikannya pada Ayah.
"Kurang ajar anak itu, dia berani mempermainkan pernikahan dan membuat Sasha hidup susah, pantas saja Sasha nekat jadi Driver, dia tidak di nafkahi oleh Reyvan" Ayah berucap dengan nada geram.
Naya melihat juga tumpukan uang yang sepertinya uang Sasha hasil menjadi driver online.
"Yah lihat ini" Panggil Naya.
Ayah melihat dua tumpukan uang yang masing-masing diberi penjepit kertas dan diberi tulisan "Untuk kebutuhan sehari-hari" dan satu lagi bertuliskan "Untuk tambahan biaya kuliah"
Ayah semakin geram. "Dua tahun Sasha dibuat susah oleh Reyvan"
"Yah sabar, sekarang gimana?"
"Bunda jangan dulu tau, kita bicarakan nanti saat Sasha sudah stabil Nay, sekarang kamu bereskan pakaian Sasha untuk dibawa kerumah sakit"
Ayah dan Naya bergegas kerumah sakit.
DiRumah sakit.
"Mas, tau gak ponselku dimana?" Tanya Sasha.
"Rusak Sha, kemarin polisi detect kontak terakhir kamu aja bukan dari ponsel kamu"
"Yahh rusak Kak?" tanya Sasha dengan nada kecewa.
"Kamu cepet sehat, nanti kita beli ponsel baru untuk kamu ya" jawab Reyvan.
Sasha hanya mengangguk.
Tak lama Naya dan Ayah tiba dirumah sakit.
"Nay gak kuliah?" tanya Sasha.
"Libur Sha, kita kan lagi libur semester"
"Ahh gue lupa Nay, kalo kita baru aja mulai libur semeseter"
Ayah menatap tajam Reyvan, dia ingin sekali menghajar anak itu.
"Ayah pamit, langsung kekantor"
"Sha, cepet sehat ya"
"Iya Ayah" jawab Sasha dengan sedikit tersenyum.
"Rey, siang ini kamu harus kekantor, ada yang mau ayah bicarakan"
"Tapi yah, Rey kan jaga Sasha"
"Ada Naya, nanti juga bunda kesini, kamu datang kekantor sebentar" titah Ayah dengan nada tegas.
"Ayah kenapa Nay?" tanya Sasha dengan berbisik.
"Gapapa Sha, mungkin lagi banyak kerjaan, makanya Kak Rey disuruh nyusul dulu" Ucap Naya berbohong.
Menjelang siang Reyvan sudah berganti pakaian,
"Sayang, aku kekantor dulu bentar ya" Ucap Reyvan dengan lembut.
Sasha tersenyum, dirinya sangat senang melihat Reyvan bisa berubah.
"Hati-hati mas"
"Mau nitip apa Sha? biar nanti sekalian aku belikan"
"Engga ada mas, tadi kan kamu udah beli banyak makanan"
Reyvan mengecup kening Sasha kemudian meraih kunci mobilnya.
"Nay, gue titip Sasha ya"
"Hem.." Jawab Naya datar.
Setelah Reyvan keluar, tak lama Fitto datang, Naya yang memang sulit sekali menyimpan rahasia, akhirnya memutuskan membahasnya kepada Sasha.
"Sha, gue mau tanya"
"Tanya apa Nay"
"Hubungan lo sama Kak Rey, gak lagi sandiwara kan?"
"Maksud lo Nay?"
"Sha.. gue sama Ayah udah tau semua soal nikah kontrak lo, tega ya lo ga bilang ke gue"
"Tunggu,, tunggu" Fitto menyahut. "Nikah kontrak? siapa yang nikah kontrak?"
"Gue kira lo tau Fitt, secara lo paling deket sama Sasha" Jawab Naya dengan asal.
"Nay lo kenapa?" tanya Sasha dengan pelan.
"Jelasin sama gue dan Fitto, soal rumah tangga lo yang sebenarnya?"
Sasha menghela nafas, kemudian perlahan mulai menceritakan semuanya.
"Gila Sha, masalah sebesar ini lo simpen sendiri?" tanya Fitto.
"Fitt, gue sama Mas Rey sekarang udah mulai baikan, kita udah sepakat untuk memperbaiki hubungan ini"
"Jangan bohong Sha!!" Bentak Naya.
"Gue gak bohong Nay, kali ini gue serius"
"Lo nyampe jadi driver karna gak punya uang Sha? lo gak anggep gue sahabat lo Sha?" lirih Fitto.
"Fitt tolong ngertiin posisi gue saat itu, dan lo Nay, please percaya sama gue"
Suara pintu terbuka, Bunda masuk kedalam ruangan perawatan Sasha.
"Sayang gimana kondisi kamu, maaf bunda agak siang kesini karna bunda buat puding dulu untuk kamu" Ucap bunda sambil memasukan pudingnya ke lemari es.
Dikantor Rivano Group.
Plakkkk
Suara tamparan tepat mendarat dipipi Reyvan.
"Yah ada apa?" tanya Reyvan ragu.
Billy pun masuk keruangan Ayah karna ayah memanggilnya, terlihat ketegangan diantara kedua ayah dan anak itu.
"Billy, tolong hubungi pengacara keluarga, untuk mengurus perceraian Rey dan Sasha"
"Ce.. Ceraii, maksud Ayah apa?" tanya Reyvan.
"Jangan kira Ayah gak tau Rey" Ayah mengambil selembar kertas kemudian melempar kewajah Reyvan.
Reyvan melihat kertas itu, kertas berisikan surat kontrak pernikahannya bersama Sasha.
"Harusnya dari awal kamu bilang Rey, jangan buat Sasha menderita begini, bagaimana tanggung jawab Ayah ke Martha" Ayah duduk kemudian menangis.
"Yah.. Maafkan Rey"
"Sudahlah Rey, lakukanlah apa yang mau kamu lakukan, Ayah sudah tidak perduli lagi, ceraikan Sasha, biar Ayah mengangkat Sasha sebagai anak saja"
"Yah, engga.. Rey memang bersalah, tapi Rey sedang mencoba memperbaiki hubungan dengan Sasha, Rey gak mau bercerai dengan Sasha"
"Berhenti Rey, jangan buat Sasha lebih menderita, dia menjadi driver online karna mencari uang sendiri, Ayah merasa bersalah pada Sasha"
"Yah, Rey pastikan kalau Rey tidak akan menceraikan Sasha, Rey akan memperbaiki rumah tangga Rey dengan Sasha" Ucap Reyvan dengan tegas kemudian pergi meninggalkan kantor.
Malam hari, semua orang sudah meninggalkan rumah sakit, tinggal Rey dan Sasha didalam ruangan itu.
"Mas, Naya sudah tau" lirih Sasha.
"Ayah juga tau Sha"
Sasha tersenyum, "Apa kita akan mengakhiri semuanya Mas?"
Reyvan menatap mata Sasha.
"Yang kita akhiri adalah pernikahan kontrak kita, bukan pernikahan kita yang sesungguhnya Sha. Aku benar serius ingin memulai semua dari awal dengan kamu, aku mencintai kamu Sha" ucap Reyvan sambil menagkup kedua pipi Sasha.
"Mas..."
"Aku sedang tidak main-main Sha, terserah orang mau percaya sama aku atau tidak, yang penting kamu percaya sama aku"
Sasha mengangguk.
"Tidur Sha, besok kamu harus fisio teraphy"
"Kamu tidur disini lagi kan?" tanya Sasha dengan ragu-ragu.
"Tentulah sayang" Reyvan naik keatas brankar, mengecup kening Sasha dan tidur bersama Sasha.
.
.
.
.
...Tinggalkan Vote, Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...
tanya pada diri thor jika suami salah paham dan pergi jauh dan sesudah salah paham itu jelas suami tetap tidak pergi bertahun2 dia disana hidup tenang saja dan kau disini terus mencari kayak orang gila, dan setelah bertemu suami terus mengabaikan mu apakah kau masih mau mengejar cinta suami kayak gitu dan mau jadi pengemis cinta
tanyakan pada diri thor
jadi novelis netral bukan hanya melihat dari sudut pandang pemeran utama wanita saja tapi nilai juga dari sudut pandang pemeran utama pria, biar novel mu tidak egois
reyvan salah dan dia udah medapat balasan setimpal tapi apakah shasa tidak melakukan kesalahan, jawaban shasa banyak melakukan kesalahan tapi egoisnya novel ini dan author malah membenarkan semua kesalahan shasa
maaf bacanya lompat2,,