menikah sebab perjodohan orang tua. namun setelah hampir delapan tahun belum di karuniai seorang anak.
hingga akhirnya suatu hari sebuah kenyataan membuat hati seorang istri merasa sangat tersakiti.
di antara percaya atau tidak.
simak cerita selengkapnya di cerita ya gaes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Esok hari tiba dengan cepat. Pagi yang cerah secerah hati dan perasaan Zaifa. Wanita yang sudah sebentar lagi menyandang gelar janda itu tengah bersenandung sembari mengaplikasikan make up yang membuat dirinya semakin terlihat fresh dan cantik. Lip balm berwarna pink di oles kan nya tipis membuat bibirnya semakin cantik.
Kemeja hitam dan celana putih panjang menjad out fit nya hari ini. Tak sabar ia berkomunikasi langsung dengan para masyarakat yang akan di datangi nya guna mengenalkan produk baru milik perusahaan. kemarin setelah keluar dari ruang CEO Zaifa langsung di sambut antusias oleh tim marketing yang rata-rata adalah pria. pembawaan Zaifa yang ramah dan ceria membuat teman-teman tim nya menerima nya dengan baik.
Terlebih Zaifa langsung tanggap dengan apa-apa saja yang di jelas kan oleh ketua tim nya. dan baru Zaifa sadari bahwa ternyata dirinya juga di tipu oleh Boby yang ternyata bukan salah satu anggota bagian marketing. Pria itu justru menjadi salah satu direktur di perusahaan itu. Entah apa tujuan Boby mengangkat Zaifa menjadi bagian di perusahaan itu. Zaifa tak mau ambil pusing karena memang Zaifa membutuhkan pekerjaan untuk biaya kehidupan nya nanti.
Zaifa menggeret koper dan membawa tas besar di tangan nya. Ya, setelah kemarin pulang dari kantor Zaifa memutuskan mencari kost-kostan yang dekat dari perusahaan. Jadi rencana nya pagi ini adalah cek out dari hotel dan langsung pindah ke kostan yang sudah ia temukan kemarin.
Berbeda dengan Zaifa yang ceria menyambut hari, di kamar yang luas namun sedikit berantakan seorang pria duduk bersandar di dipan kasur. Memandang kesana kemari di ruangan yang sudah tak terawat lagi semenjak sang istri memutuskan pergi.
'hidup mas kacau tanpa mu Zaifa...." batin lelaki itu.
Jam sudah menunjukkan hampir sembilan pagi, satu jam lagi adalah sidang perdana nya. Entah mengapa mengingat itu tiba-tiba calon mantan suami Zaifa itu terlihat bersemangat. Ia sangat berharap hari ini dapat bertemu Zaifa. Akan di pastikan bahwa dirinya akan memohon dan berlutut di hadapan Zaifa sampai Zaifa mau memaafkan dirinya.
Segera saja pria itu beranjak dan masuk ke kamar mandi. bersiap-siap untuk ke pengadilan dengan membawa harapan bertemu dengan pujaan hati. Tanpa peduli kamar yang sudah seperti kapal pecah.
***
Imam menatap nanar ke arah kursi di samping nya. kosong. Padahal sidang sudah di mulai sejak lima belas menit yang lalu. Hati imam begitu nelangsa saat sadar bahwa mungkin saja Zaifa sengaja tidak datang karena sudah kecewa dan benci dengan imam.
namun, semua pemikiran buruk di tepis nya karena mungkin saja Zaifa masih terjebak macet. Hingga saat sidang berakhir kursi tempat Zaifa masih kosong. Mata imam berkaca-kaca. Sebegitu kecewa nya kah Zaifa terhadap dirinya.
Sementara seorang pria yang memakai masker hitam dan kacamata hitam tengah memandang sinis ke arah imam. Pria itu segera berlalu di ikuti oleh dua pria lain di belakang nya. Sadar karena Zaifa tak hadir di persidangan entah mengapa membuat dirinya tersenyum tipis dan yakin bahwa Zaifa memang benar-benar menginginkan perceraian ini.
"seneng banget muka nya bang" ejek seorang pria yang duduk tepat di samping nya.
Pria itu hanya memandang ke arah pria tadi dengan tampang dingin dan datar.
Sementara imam yang masih terduduk di ruang sidang meskipun hanya tinggal dirinya sendiri. Zaifa kini berada di tengah-tengah para ibu-ibu yang setia mendengarkan penjelasan darinya mengenai produk baru yang hendak meluncur.
"jadi apa beda nya mie sehat itu sama mie instan lainnya mbak. Karena kan sama-sama mie kering. Sudah pasti ada pengawet nya" ucap seorang itu bertubuh tambun dan tengah menggendong putra nya yang sekitar umur satu tahun.
Zaifa tersenyum, kemudian memandang hangat ke arah ibu yang bertanya dan kepada ibu-ibu yang lain.
"baik saya jelas kan ya ibu-ibu semua.... jadi, setiap makanan yang di jual sudah tentu ada pengawet nya semua Bu... Seperti jajanan yang di makan oleh anak itu" Zaifa menunjuk ke arah seorang anak yang tengah duduk melihat temannya yang sedang bermain kelereng. Anak itu memakan sebuah jajanan yang berbahan dasar kentang.
"melihat dari bungkus nya sudah tentu makanan itu terbuat dari kentang. Tentu ibu-ibu semua pernah memasak kentang atau mengolah kentang menjadi beberapa jenis makanan atau cemilan. Dan kentang olahan ibu-ibu bisa bertahan berapa lama?" tanya Zaifa ramah.
"emm,,, mungkin sekitar tiga atau empat hari itu pun harus di simpan di lemari pendingin " jawab ibu-ibu yang bertubuh ideal, langsing tidak gemuk pun tidak.
"betul. Semua makanan yang kita olah hanya bisa bertahan beberapa hari saja. paling lama mungkin tiga sampai empat bulan itu pun harus di simpan di lemari pendingin. Jika tidak maka sudah tentu makanan itu pasti basi keesokan harinya."
Zaifa menatap ibu-ibu yang juga menatap ke arahnya. Sudah siap mendengar penjelasan Zaifa lebih lanjut.
"jadi ibu-ibu, untuk bisa membuat makanan itu bertahan lama sampai setahun atau lebih pasti setiap pabrik makanan menggunakan pengawet. Tapi, tentu saja pengawet yang di gunakan sudah lulus tahap uji kesehatan dan keamanan konsumsi untuk anak-anak atau pun orang dewasa dan orang tua. Seperti hal nya kentang itu yang di awet kan maka mie ini juga sudah tentu di beri pengawet yang bisa membuat mie itu tahan lama dan tentu saja bahan yang di gunakan juga aman untuk pencernaan anak." jelas Zaifa dengan telaten.
"lalu apa beda nya mie sehat ini sama mie instan?"
"mie yang di jual sama-sama terbuat dari tepung dan telur yang di olah. Namun yang membedakan mie sehat dengan mie instan lain adalah di dalam mie sehat terdapat sayuran. Bahan yang di gunakan untuk mewarnai mie nya adalah sayuran. Seperti untuk warna hijau kami memakai sayur bayar atau pun kangkung. Sedang kan untuk warna kuning dan orange kami menggunakan wortel. dan sudah tentu kedua bahan itu sehat karena termasuk sayuran bervitamin tinggi."
Zaifa terus memberikan penjelasan dan arahan kepada ibu-ibu yang mulai paham. Jika ada yang bertanya Zaifa akan menjawab dengan ramah dan dengan bahasa yang dapat di terima dengan baik oleh masyarakat.
Dan usaha keras Zaifa membuah kan hasil. dari perjalanan nya setengah hari ini ia sudah mengantongi banyak sekali nama-nama calon pembeli mie sehat buatan kantor. Sebagai sampel untu masyarakat maka kantor memberikan beberapa dus mie sehat untuk bahan percontohan. Tentu saja mie itu tetap di jual meskipun dengan separuh harga yang akan di tetapkan setelah mie sehat itu benar-benar resmi di keluarga.
Zaifa mengusap peluh nya kemudian berlalu ke sebuah rumah makan yang tak jauh dari nya. cuaca yang terik membuat Zaifa merasa gerah dan berniat mampir di warung makan untuk sekedar makan gorengan dan meminum es.
namun, langkah nya tiba-tiba terhenti ketika ia melihat di depan sana dua orang sedang bercengkrama dengan asyiknya.
samawa....
pnysln mmng sllu dtng trlmbat ,hrsnya mnkmti msa tua brsma kluarga mlh hrs hdp d pnjra...
smga pa bewok bnr2 tobat....