# One Night Stand#
" Aku lelah , aku capek, tapi aku sangat mencintaimu ? Apakah kau masih mau kembali melanjutkan kisah kita? Walaupun kita tak seusia? Masihkah ada cinta untuk aku? Masihkah kita tetap lanjutkan kisah manis kita? masihkah kau setia kepada ku? Karena aku sangat mencintaimu???"
Apakah yang akan terjadi selanjutnya jika saat kedua tokoh ini terikat dalam sebuah kisah kasih tak terduga? Apakah mereka masih bisa lanjutkan kisah mereka?
yuk yang paling suka genre Romance dewasa mampir yuk dan baca semua kisah ini jangan skip . Happy reading.🌹💝👍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Day...?
"Kamu hari ini saya pecat jadi segera tinggalkan tempat ini !!!" ... Jadi jangan datang lagi ke sini. "
Kata seorang pemilik toserba,dengan nada tinggi , kepada seorang pemuda , dan dengan ekspresi sangat dinginnya, menatap sang pemuda tersebut.
Mendengar suara majikannya dengan nada yang tinggi , Membuat seorang pemuda tampan berusia 24 tahun ini, bertanya pada majikannya, " Maaf Pak, Kenapa saya tiba tiba bapak pecat? Apakah kesalahan saya? Sebab saya merasa tidak melakukan kesalahan apa apa. Mohon bapak berikan alasannya."
" Frizal , apakah kamu sungguh sungguh tidak merasa bersalah apa apa hah!!!! Apakah kamu pura pura tidak tahu saja?"
Saat mendengar kata kata pemilik toserba itu semakin bernada tinggi, Alfriz menjadi semakin heran?
" Maaf pak, tapi saya benar benar tidak merasa salah dan melakukan sebuah kesalahan fatal."
" Kamu itu sudah membuat saya mengalami kerugian yang sangat besar!!! Semua barang yang kamu kirimkan kemarin, mengalami kerusakan yang sangat parah, sehingga saya mengalami kerugian yang hampir mencapai puluhan juta..!!! Jadi , Hari ini kamu saya pecat dengan tanpa pesangon dan tanpa bayaran juga. Sebagai ganti rugi atas Kerugian yang saya alami. "
Mendengar jawaban seperti itu, Afrizal semakin terkejut, " Tapi pak, kesalahan dalam packing , itu bukan tugas saya. Saya hanya membawa pesanan itu sampai ke tempat tujuan. Jadi apakah ada keringanan buat saya ? Karena saya tidak ada di bagian gudang pak."
"Tapi bagi saya , kamu tetap bersalah , karena kamu , tidak bisa jaga barang yang di kirim itu tetap utuh!!!!"
" Tapi bukankah saya bawa barang barang yang sudah di cek dengan baik , apalagi kemasannya. Semua sudah pada yang seharusnya Pak." tuntut Afrizal pada pemilik toserba itu.
" Bagi saya , kalian semuanya bersalah. Tidak ada lagi penawaran. Kalian sendiri yang tidak teliti.."
Pemilik toserba itu tetap kekeh dalam keputusannya..membuat Afrizal , Fazgan dan teman teman bagian gudang serta pengiriman ini yang bersalah.
Saat Afrizal masih tidak terima dengan keputusan itu. Dan meminta gaji mereka tetap bisa di bawa pulang, pemilik toserba itu pun semakin marah besar..
Beliau langsung memanggil dua anak buahnya Karto dan Darno untuk memberikan pukulan pukulan pada Afrizal karena dia masih menentang dan sedikit berontak di depannya.
Afrizal , di pegang oleh dua orang dan dia langsung di pukuli berkali kali sampai babak belur. Bibir Frizal sudah pecah dan berdarah. perut dia sudah jadi seperti samzak tinju. Bahkan tubuh itu semua dipukul sampai babak belur, lebam lebam dan berdarah darah.
Frizal sudah berteriak teriak kesakitan, tapi belum juga , dilepaskan , pegangan tangan mereka, bahkan mereka semakin memukul dan menendangi tubuh Frizal.
Sampai Frizal pun, tak bisa bangun lagi. Terlalu sakit dia akan berdiri. Tubuh penuh lebam sampai berwarna ungu kehitaman dan darah yang tercecer , sana sini bekas tendangan sepatu sepatu keras mereka , hingga menggores dan membuat berdarah sekujur tubuh Afrizal..
Sungguh , tidak punya perasaan..
...****************...
Hari itu seakan hari sial Afrizal dan Fazgar..
Siang itu saat Afrizal sudah sadar dari pingsannya, Fazgar menolong bangun Frizal dan memapahnya. Walaupun sudah babak belur, tapi Frizal masih tetap kekeh untuk berusaha mencari kerja lagi siang itu.
Akhirnya hari itu juga Afrizal dengan Fazgar di keluarkan dari toserba tersebut, tanpa gaji sepeser pun.
Dengan hati yang kecewa.Dan kondisi
tubuh mereka yang sakit dan masih babak belur dan lebam , lesu , seakan tanpa tenaga berjalan. Dengan bahu yang turun keduanya meniti jalanan berbatu di desa mereka.
" Faz kita tidak dapat gaji hari ini. Bagaimana kita harus bayar kost kita ya Faz" tanya Frizal pada Fazgar.
" iya itu boss keterlaluan! Apa kita bakar saja sekalian gudang dia ? Biar tahu rasa dia , boss gila!" ide Fazgar begitu saja.
" Apa. Kau yang gila! Bisa jadi kita yang masuk penjara oon!!" bentak Frizal pada Fazgan.
" Mana hari ini Hera ulang tahun lagi , minta dibelikan cincin tunangan satu set sama kalungnya juga lagi. Tapi kita malah tidak dapat gaji!" ucap Frizal kecewa. Matanya mulai berkaca sebentar. merasa gagal membawa hadiah yang sangat di inginkan kekasihnya saat ulang tahunnya hari ini.
Tarikan napas yang berat dan kasarnya hempasan nafas frustasinya kali itu buat dia sungguh sungguh stress rasanya..
Sahabatnya Fazgar , jadi kasihan dengan nasib si sahabat dia itu.
" Zal memang kamu mau kerja apa saja? "
" Iya Faz. Asal halal saja. " ucap lesu pemuda yang sudah merasa sakit hati dan kecewa karena merasa bersalah pada sang kekasih.
" Apa kamu mau jadi petugas kebersihan di kampung saya ? Kalau mau, ikut saya saja ayo. Hari ini saya juga waktunya, tarik iuran dari warga, untuk mereka membayar uang kebersihan juga. Biar kamu pakai saja dulu seadanya uang itu , nanti kalau sudah ada kerjaan yang bagus , kamu bisa bayar ke aku. Bagaimana?" tanya Fazgar pada Frizal.
" Kapan waktunya kita kerjakan itu?" tanya Frizal pada Fazgar.
" Siang ini jam satu. Biasa saya akan tarik iuran mereka jam satu. " jawab Fazgar.
" Ayo kita lakukan sekarang biar cepat Selesai. Aku harus segera pulang bawa hadiah sekarang , karena jam enam acara Ulang tahun Hera. " jawab antusias Frizal lagi yang tadi sempat patah semangat.
Kini jalannya tegap penuh semangat, bahunya tidak lagi turun. Tapi sudah tegap lagi. Dan ada seulas senyuman manis serta Mata yang berbinar indah bak pelangi cerah menatap ke langit biru siang itu.
" Ayo, biar cepat selesai. " jawab Fazgar.
" Bagaimana kita siap untuk angkat dan bersihkan sampah sampah sumber penyakit?" tanya Fazgar.
" Siap!" jawab antusias Frizal. Tanpa peduli juga dengan luka luka di tubuhnya.
" Ayooo!" jawab keduanya semangat.
" Semoga saja , tabungan aku cukup untuk belikan Hera cincin dan kalung yang bagus. " gunam lirih Frizal dengan berbunga bunga hatinya.
Singkat kisah, akhirnya keduanya kini sudah menghitung semua jerih lelah hari itu untuk membersihkan lingkungan dan angkat sampah warga . Serta tarikan iuran sampah juga. Saat itu sudah sore. Sudah pukul empat sore..
" Ada berapa Gar?" tanya Frizal penasaran dengan hati dag dig dug menunggu jawaban Fazgar.
" Ya ... Maaf ya tidak sebanyak bulan lalu Zal. Hanya ada tiga juta an. " jelas Fargar.
" Aduh iya. Masih kurang banyak itu Faz. Saya harus cari kemana lagi ya untuk tambahan uang yang lumayan?" tanya Frizal kembali murung dan suram.
" Ada zal kalau kamu mau. Jadi kurir. Saya ada teman yang mungkin bisa bantu kamu hari ini." ide Fazgar lagi.
" Hah , jadi pengirim pesanan begitu?"
" Iya hanya itu saja , nanti ada pembagian upah berdasarkan tip dan banyak barang yang di kirim hari itu. " jelas Fazgar lagi.
" Baiklah nanti saya akan kabari jika kita ketemu , atau kamu juga mau cari kerja tambahan juga, Faz? tanya Frizal pada Fazgar.
" Iya sama, hari ini , Astrid juga minta aku ajak jalan jalan malam Mingguan. sudah aku iya kan sih. Jadi harus datang saya. " jawab Fazgar.
" Oke... Kita pisah di sini dulu ya?" ucap Fazgar meninggalkan Frizal yang harus ke kantor pengiriman barang salah satu aplikasi si internet..
Afrizal masuk dan mencoba melamar untuk jadi kurir.
" Maaf bisa ketemu sama kurir bernama Harso?" tanya Frizal tegas.
" oh mas Harso, itu, ada di parkiran mau berangkat kirim ."
" Baik terima kasih."
Afrizal pun datang dan memperkenalkan diri, pada Harso.
" Maaf mas siapa ya?" tanya Harso.
" Maaf saya temannya Fazgar. Fazgar suruh saya untuk minta tolong sama mas Harso untuk menggantikan mas Harso keliling antar paket. Apakah saya bisa gantikan mas Harso hari ini?"
" Baik tunggu dulu."
Ponsel jaman dulu yang dikeluarkan oleh Harso pun menunggu tersambung. Harso lagi menghubungi Fazgar dulu.
" Halo Gar kamu mau apa bawa teman ke aku?" tanya Harso saat panggilan telpon itu di jawab Fazgar.
" Dia mau minta tolong cari kerja. kasihan dia butuh uang hari ini. Jadi kamu bisa tidak berikan tugas kamu pada dia? Atau kemari dah nanti saya antar pulang kamu Harso? Bagaimana?"
" Tapi bagaimana kalau tidak biasa ya? antar barang sesuai map?" tanya Harso.
" Atau begini, mas tunggu sini saja , saya akan usahakan cepat datang. " tawar Afrizal pada Harso..
" Kita antar bedua saja. Biar adil bagaimana?" tawar Harso.
" Baiklah saya setuju. kita naik motor mas Harso saja ya?" kata Frizal.
" Iya ayo... ?" ucap keduanya bersama.
Setelah lama putar putar, di salah satu rumah yang di kirim oleh mereka berdua , Fazgar tiba tiba menghubungi Harso lagi.
" Har , tolong uang pendapatan kamu hari ini berikan pada Frizal ya. Dia butuh. uang. Nanti saya yang akan ganti uang kamu itu, yang sudah Frizal pakai."
" Oooh begitu. Baiklah tadi saya kurang jelas."
...****************...
Hari itu , tanpa menghiraukan babak belur di tubuhnya, luka luka berdarah di tubuhnya. Tanpa peduli entah seberapa keras dia berusaha hari itu untuk berikan hadiah yang di minta kekasihnya , Frizal pun rela lakukan semuanya . Semampu tenaganya..
Demikianlah jerih lelah Frizal hari itu , hanya demi belikan tunangan perhiasan , Frizal berjuang sekeras itu , hingga berganti ganti pekerjaan akibat ulah boss lama dia , yang pecat dia seenaknya tadi.
Frizal sudah belikan perhiasan itu. dan di masukkan dalam kotak yang bagus dan indah. Semua uang tabungan yang dia miliki juga sudah habis...
Tapi Afrizal tidak merasa menyesal , Bahkan malam itu dia segera pulang dan mandi memakai pakaian yang sangat rapi, untuk melamar sang kekasih hatinya itu.
...****************...
Tiba di kost sang kekasih, yang ingin dia jemput untuk malam Mingguan , dan dia ajak makan makan untuk merayakan ulang tahun dan hari jadi mereka saat itu.
Tanpa dia sengaja mendengar suara sang kekasih berkata pada seseorang yang lain di dalam kamar kekasihnya.
" Wah bagus sekali. Pasti Mas Zal tidak bisa belikan aku hadiah mahal begini.. sehingga sampai malam begini , dia belum datang. ..."
" Jadi bagaimana apa kamu terima saya saja jadi tunangan kamu malam ini?"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Siapakah laki laki di kamar Hera , kekasih Afrizal?
Bersambung...
Hai para readers setia thanks ya selalu mampir di kisah saya. Seperti biasa , jangan lupa untuk like komen subscribe vote dan beri hadiahnya serta klik rate bintang limanya. kamu tunggu ya.. happy reading... Lope lope sejagat dah! ✍️🌹🙏
salam sehat selalu Thor 👍🙏
semangat 💪 Thor di sehat2 biyar up kelanjutannya 👍 semakin penasaran.... lanjuut....
lanjut Thor....
i give you☕biar semangat begadangnya^^
ayo lanjut Thor🙂👍💪🙏
sehat selalu 🥀🌹🌹🌹🌹
lanjut Thor makin penasaran sehat selalu💪🙏
semakin penasaran critanya ..
wah Thor semangat jgn sakit biyar bisa up lagi ,...sehat2 Thor 👍💪🙏