NovelToon NovelToon
Tawanan Kamar Tuan Lan

Tawanan Kamar Tuan Lan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Tata susila
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁

Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.

Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.

Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.

Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Isi surat perjanjian tersebut adalah, Larisha harus bersedia menikah dengan Tuan Lan dan tetap menjadi tawanan kamarnya hingga Larisha melahirkan keturunan untuk Tuan Lan sebagai pengganti Dev Limson anaknya yang telah tiada.

Setelah itu, Tuan Lan akan menceraikan Larisha dan memperlakukannya kembali seperti wanita Tawanan biasa, dan anak yang dilahirkan oleh Larisha kelak tidak perlu mengetahui bahwa Larisha adalah Ibunya. Sebagai gantinya, Tuan Lan akan membiayai transplantasi sumsum tulang belakang untuk Laluna agar dia bisa sembuh seperti sedia kala.

"Bagaimana menurutmu, saling menguntungkan bukan?" tanya Tuan Lan.

Larisha yang tidak pernah sekalipun berpikir dalam hidupnya untuk bermain-main dengan sebuah pernikahan, sangat marah dengan isi surat perjanjian yang dibuat oleh Tuan Lan. Larisha kemudian melemparkan surat perjanjian itu pada wajah Tuan Lan.

"Persetan dengan mu Tuan! Kau benar-benar bukan manusia, bagaimana bisa kamu hendak mempermainkan sebuah ikatan suci pernikahan Tuan? Dasar tidak waras!" kecam Larisha.

"Aku memintamu untuk menandatangani surat perjanjian itu! Bukan menceramahi ku gadis sial, tapi jika kau tidak setuju, aku tidak akan memaksa!" kata Tuan Lan.

Tuan Lan pun bangkit membawa kembali surat perjanjian itu, lalu pergi ke ruangan kerjanya. Disisi lain kebimbangan tengah menghantui Larisha karena sudah menolak isi dari surat perjanjian yang ditawarkan oleh Tuan Lan.

"Bagiamana ini, aku bingung sekali! Pernikahan adalah hal yang paling aku nantikan dalam hidupku, tapi aku selalu berharap bahwa aku akan menikah dengan laki-laki baik yang mencintai aku, bukan dengan laki-laki yang memiliki sejuta dendam terhadap ku, dan menjadikan aku seorang tawanan kamarnya." Batin Larisha.

Larisha memejamkan kedua matanya mencoba menenangkan dan menata pikirannya kembali.

"Tapi saat ini Laluna sedang sangat sekarat! Aku tidak bisa membiarkannya terus kesakitan seperti itu, jika Tuan Lan bersedia membiayai transplantasi sumsum tulang belakang itu, masa depan Laluna akan kembali ada, Luna sudah terlalu banyak merasakan sakit dan hanya menghabiskan waktunya dikursi roda. Aku tidak boleh egois seperti ini." Batin Larisha.

Tak lama, Tuan Lan kembali ke dalam kamarnya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang miliknya yang nyaman tanpa menoleh sedikitpun kearah Larisha. Karena tidak ingin kehilangan kesempatan untuk kesembuhan Laluna, Larisha pun terpaksa menguatkan hati untuk menerima isi dari surat perjanjian yang ditawarkan oleh Tuan Lan.

Larisha kemudian, menghampiri Tuan Lan secara perlahan. Tuan Lan yang mengetahui Larisha mendekatinya, hanya cuek saja dan santai bermain dengan handphone miliknya.

"Permisi Tuan, maaf atas perkataan ku tadi! Aku sudah lancang dan berkata yang menyakiti mu!" kata Larisha sedikit merendahkan harga dirinya.

Tuan Lan hanya diam dan acuh dengan kehadiran Larisha disampingnya.

"Tuan aku ingin menandatangani surat perjanjian itu! Aku mohon Tuan, selamatkan nyawa adikku, biayai pengobatannya!" kata Larisha.

"Perjanjian itu sudah hangus! Dan tidak ada penawaran kedua!" kata Tuan Lan dengan cuek.

Larisha pun langsung berlutut disamping Tuan Lan.

"Tuan aku janji akan patuh terhadap mu, aku janji akan melayani anda dengan baik, tolong biarkan aku menandatangani surat perjanjian itu Tuan! Aku tidak masalah jika aku harus melahirkan keturunan untuk mu, dan menjadi tawanan kamarmu seumur hidupku! Tapi ku mohon, selamatkan Luna Tuan, hanya dia satu-satunya keluarga ku!" kata Larisha.

Tuan Lan, lantas mengeluarkan kertas yang sudah dilipat-lipat dari saku celananya, lalu melemparkannya ke wajah Larisha.

"Tanda tangani disitu!" kata Tuan Lan.

"Baik, baik Tuan aku akan menandatanganinya!" kata Larisha.

Meskipun dengan menandatangani surat perjanjian itu, Larisha harus kehilangan masa depannya ditangan Tuan Lan, tapi demi kesembuhan Laluna, Larisha menerimanya dengan ikhlas. Tangan mungilnya perlahan memegang bolpoin berwarna hitam dan mulai menorehkan tanda tangannya diatas surat perjanjian itu.

Setelah menandatangani surat perjanjian itu, Larisha menyerahkan kembali surat perjanjian itu pada Tuan Lan.

"Ini Tuan, kalau begitu selamat beristirahat!" kata Larisha lalu hendak pergi menuju sofa tempat biasa ia tidur.

"Tunggu! Siapa yang menyuruhmu kesana?" tanya Tuan Lan

"Maksud mu? Bukankah aku memang biasa tidur di sofa!" kata Larisha

"Tidur disini bersamaku!" kata Tuan Lan.

"Tidak Tuan, aku tidak bisa melakukan itu!" kata Larisha.

Tuan Lan pun bangun, lalu menghampiri Larisha.

"Apa kau buta dan tidak bisa membaca, bahwa kau setuju untuk melahirkan keturunan untuk ku, jadi seharusnya tidak masalah bila sekarang kamu tidur seranjang denganku!" kata Tuan Lan.

Larisha hanya bisa menelan salivanya, dahinya berkeringat dingin menahan ketakutan tidur seranjang dengan laki-laki beringas seperti Tuan Lan.

"Ta-tapi Tuan!" kata Larisha.

Tuan Lan menarik tangan Larisha dengan kasar, lalu menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang miliknya dengan posisi terlentang, Larisha semakin dibuat ketakutan kala Tuan Lan terus mendekati tubuhnya.

"Tuan, aku belum siap untuk sekarang! Berikan aku waktu untuk melakukannya denganmu," kata Larisha.

"Butuh waktu? Untuk tidur denganku kau butuh waktu?" tanya Tuan Lan.

"Tidur? Jadi kau tidak akan memper kosa ku Tuan?" tanya Larisha.

"Heuh, aku tidak akan melakukannya sekarang! Jadi nikmati waktu santai mu malam ini!" kata Tuan Lan.

Larisha pun bernafas lega karena Tuan Lan tidak akan melakukannya sekarang. Karena sudah kelelahan Larisha tertidur pulas disamping Tuan Lan.

Tuan Lan yang menoleh kearah Larisha, melihat tubuh mulus gadis belia tidur disampingnya, membuat junior didalam celananya mulai gelisah galau merana.

Larisha yang tidur hanya dengan mengenakan kaos tipis berwarna merah muda, dan celana pendek berwarna cream yang membuat kaki jenjangnya terlihat mempesona, membuat Tuan Lan menelan salivanya dan tidak bisa berhenti mengamati setiap inci lekuk tubuh gadis yang ia benci.

Gadis muda yang entah kenapa selalu membuat nafsuunya bergejolak liar setiap kali melihat tubuh moleknya. Bentuk dadaa besar Larisha semakin membuat Tuan Lan tidak dapat memejamkan matanya, tangan Tuan Lan sudah sangat gatal ingin menjamah kedua melon import yang saat ini terpampang didepan kedua matanya dan hanya tertutup oleh kaos tipis saja.

"Sttt sial, tubuh gadis ini benar-benar membuat aliran darah ku bergemuruh! Ingin sekali aku menyentuhnya saat ini. Aku tidak sanggup lagi menahannya. Kenapa gadis yang aku benci, malah membuat ku berg airahh terus menerus setiap harinya!" Batin Tuan Lan.

Malam itu Tuan Lan tidak dapat memejamkan kedua matanya, bagian bawahnya pun sudah mengganjal dan tidak bisa melunak lagi akibat tidur seranjang dengan Larisha.

❤️❤️❤️

Happy weekend ya maak!! Like nya jangan kendor, kalau punya kembang atau kopi boleh lah ditebar juga biar othornya semangat ngebut nulis, yang engga kemana-mana yuk anteng aja di rumah sambil baca novel, samaan kita☺️🤭

1
Anonymous
r
Ajo Sheren
kasian kkk
devi aryana
Luar biasa
Xoeman Diyah
mampir Thor...
Ismi Yui
tan ini nanti dengan luna kah/Chuckle/
Hera
Luar biasa
Hera
sampe urusan knalpot jadi bahasan 😄
Isna Vania
tetap semangat untuk berkarya Thor /Kiss/
Isna Vania
Aq ikut ajj Thor, yg penting seru ceritanya /Kiss/
Isna Vania
semangat Thor 😘
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Yunita Livaan
Luar biasa
Dwii
duh malunya smpe sini😭🤣
Neng geulis
Luar biasa
guntur 1609
sepertmya kisah anak2nya lan. bagus juga dilanjutkan di judul baru
guntur 1609
kasihan kau daniel. nanti akan ada kebahagiaanmu yg datang sabarlah
guntur 1609
yg 2
guntur 1609
kau luna juga gak tahu diri. rnak kaki kau bilang ke kanakan.saraf loe luna. kau yg menerima daniel. kau juga yg me.gha curkan dia
guntur 1609
sabar daniel. tgu brithney besar
guntur 1609
kok suara senaoan bakhyun thor....kwkkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!