Apa arti hidup bagi Ashkar...
Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...
Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...
Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...
Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...
Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...
Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...
"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua batalyon
Dua iblis muda sudah menempatkan nama mereka sebagai generasi muda dengan bakat menjanjikan, serta memiliki masa depan cerah bagi kekuatan desa Ers han.
Namun selain Ozu Nan dan Rea tidak ada lagi iblis yang memiliki kesempatan untuk berada dalam kategori bakat kelas tinggi. Sedangkan Ashkar adalah urutan terakhir, dia cukup sibuk dengan imajinasinya terhadap Rea.
"Dan kau terakhir, majulah, siapa namamu ?." Tunjuk kepala desa Huo Han ke arah Ash kar.
"Ash kar pak." Jawabnya cukup sopan.
Tampak malas Huo Han melihat Ashkar dari atas kebawah..."Kau berasal dari iblis blackclaw."
"Begitulah... Apa itu spesial ?." Balik Ashkar bertanya setelah tahu jenis spesies dari wujudnya sekarang.
"Tidak, biasa saja, bahkan ras iblis blackclaw terlalu hobi berkembang biak, mereka bisa saja merusak bakat dari iblis jenis yang lain atas perilaku tersebut." Jawab Huo Han.
"Itu terdengar tidak menyenangkan, meski bukan salahku, tapi aku minta maaf atas nama mereka." Balas Askar terpaksa senyum.
"Lupakan, cepat teteskan darahmu."
Sejenak menatapi jari yang harus dia iris, ada keraguan terlintas.. "Maaf, aku tidak senang melukai diri sendiri, apa boleh diganti dengan hal lain."
"Apa maksudmu ?." Huo Han tidak senang mendengarnya.
"Misalnya bisa dibantu air ludah, gitu ?." Ashkar menawar.
"Kalau itu yang kau inginkan, kau bisa membuka celana mu."
Ashkar bingung..."Kenapa harus buka celana segala."
"Kau meminta cara lain, jadi itu adalah pilihannya."
Entah apa maksudnya, tapi Ashkar jelas menolak ..."Baiklah, pakai darah saja, tidak apa-apa, itu bukan masalah."
Meski pun di dunia ini memperbolehkan mereka hidup bebas, terbuka serta natural dalam tanda kutip telan*jang. Tapi bagi Askar yang terbiasa dengan adat istiadat, norma-norma dan tata Krama berpenampilan sopan, tentu beraktivitas tanpa celana sama seperti menentang hukum alam.
Ashkar penuh rasa percaya diri tinggi, tanpa siapa pun ketahui bahwa dia adalah subjek program dewa jahat yang dimana sama artinya dia menjadi utusan dewa.
Tentu sudah terbayang perlakuan istimewa untuknya, terlebih dia akan satu tempat dengan kecantikan Rea, itu semakin membuat Ashkar bersemangat.
Aku tidak sabar untuk berkenalan dengan Rea.
Jika tahu kalau nilaiku lebih tinggi dari Ryunan, tentu membuat Rea terpesona.
Hanya perlu menunggu sampai dia berkata 'Rahimku anget mas'
Mungkin seperti anjuran pemerintah untuk KB. dua batalyon anak sudah cukup.
Ahhh aku tidak sabar....
"Ash, Ash kar..." Suara lelaki serak-serak basah membangunkannya dari imajinasi liar.
"Huh ?, Ada apa ?."
"Kenapa kau masih berdiri disitu, cepat pergi." Kesal Huo Han berlama-lama melihat Ashkar yang tersenyum lebar tanpa alasan.
Iblis tua ini tidak sabaran, apa dia punya riwayat darah tinggi...
"Baiklah....Kau bisa terkena stroke kalau gampang emosi....." Cibir Ashkar.
Ashkar melangkah dengan dada membusung penuh rasa bangga dan bahagia menuju ke tempat Rea menunggu.
"Mau kemana kau ?." Namun dia dipanggil oleh kepala desa Huo Han.
Dia bingung karena jelas sekali Rea ada di depannya sekarang..."Bukankah iblis dengan nilai bakat tinggi ke arah sini pak kades."
"Ya itu memang benar, tapi itu bukan tempat mu."
Bicara apa ini pak tua...
Apa dia tidak tahu kalau aku diberkahi oleh tujuh dewa yang kalian sembah...
Tujuh loh, jika jari ada sepuluh, cuma kurang tiga saja ...
"Ah, pak kades melawak." Balas Ashkar.
"Setidaknya untuk saat ini belum. Tapi dengan nilai 31 kau ingin masuk dalam kelompok Iblis bakat tinggi, kau lah yang sedang melawak disini." Semakin keras ucapan Huo Han karena sikap Ash kar terlalu santai bukan pada tempatnya.
"Kalau begitu ada yang salah disini." Ashkar bicara sendiri.
"Kau yang salah." Huo Han tidak punya kesabaran lebih banyak, dia segera berdiri dan berjalan menuju Ashkar.
Dia kini di lempar keluar secara paksa oleh Huo, tapi di sisi lain, sekilas, meski pun itu sekejap mata, dia sempat melihat wajah Rea sedikit tertawa melihat tingkahnya.
Sebuah pesona dari iblis betina yang memiliki kecantikan luar biasa hingga membuat Ashkar diam seketika.
Aku ingin memiliki Rea dan menjadikannya ibu dari dua batalyon anakku kelak...
Beberapa saat setelah isi pikiran terhipnotis oleh Rea, Ashkar baru sadar bahwa dia berada di luar sekarang.
"Cepat berdiri dan pergi ke kelompok mu."
Lamunan Ashkar tiba-tiba saja lenyap ketika suara iblis jantan terdengar keras di telinga.
"Apa ?, Kenapa ?, Siapa ?."
"Kau tidur atau sudah lupa cara berjalan." Suara itu terdengar tidak menyenangkan.
"Apa kau bicara denganku ?."
"Memang siapa lagi ..."
Di hadapan Ashkar sosok iblis besar salam perkenalan dengan cara yang tidak manusiawi, tidak... lebih tepatnya iblisiawi, atau mungkin memang sama saja.
Di sinilah Ashkar sekarang....
Desa Ers han, menjadi tempat pelarian bagi iblis yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, kehilangan keluarga dan terbuang dari kehidupan sosial karena dianggap menyusahkan.
Semua iblis itu berada di sini dengan alasan dan tujuan mereka masing-masing, termasuk juga kepala desa Huo Han, sang pendiri desa Ers han.
Hidup lebih dari 100 tahun, Huo Han dikenal sebagai jendral iblis yang sangat hebat di kerajaan Zograt, dimana dia membawa banyak prestasi dalam pertempuran melawan pasukan ras manusia selama lima puluh tahun.
Namun di peperangan terakhir menjadi kekalahan besar bagi Huo Han, lawan yang harus dia hadapi tidaklah sembarangan, dia adalah kaisar iblis sejati, Algard, salah satu pemilik kekuatan puncak di benua langit hitam.
Kedatangan Algard di dalam pertempuran Huo Han yaitu mengambil alih wilayah kekuasaan milik kerajaan Zograt.
Seluruh pasukan iblis yang berada dalam komando kepemimpinannya, sekejap mata dibantai habis dan tidak berdaya melawan kekuatan sang kaisar iblis sejati.
Huo Han diberi kesempatan menyerahkan hidupnya untuk mengabdi kepada kaisar Algard, dia tidak punya kesempatan menang, perihal harga diri pun harus bertekuk lutut dihadapan yang kuat.
Tunduk dan patuh menjadi satu-satunya pilihan agar bisa bertahan hidup, Huo Han telah menjadi pion bagi kaisar Algard demi rencana besarnya, yaitu membentuk wilayah kekuasaannya sendiri yang diberi nama Kekaisaran Algardian.
Tidak ada yang menyangka, hanya butuh dua tahun untuk dinasti kekaisaran Algardian menguasai separuh wilayah Utara di benua langit hitam. Para raja iblis dan penguasa wilayah harus menyerah oleh kekuatan kaisar Algard.
Meski pun, Huo Han masih menaruh dendam atas kekalahan dirinya dan seluruh pasukan di tangan kaisar Algard, namun dalam 10 tahun dia tetap setia mengobarkan perang dibawah bendera kekaisaran Algardian.
Setelah semua yang terjadi dalam hidup Huo Han dalam 20 tahun, dia memutuskan pensiun dari posisinya sebagai Jendral perang kekaisaran Algardian dan kaisar memberi hadiah berupa tanah di hutan Ernesta atas kontribusi selama mengabdi.
Huo Han mendirikan desa Ers han bagi setiap iblis yang tidak memiliki tempat tinggal. Tapi dibalik itu semua, alasan Huo Han yaitu menemukan iblis muda dengan bakat tinggi dan potensi besar untuk mengalahkan kaisar Algard di masa depan nanti.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...