Kehidupan Zevanya hancur, semenjak dirinya bertemu dengan seorang pria yang bernama Reynald. Pria itu menyebabkan dirinya harus mendekam didalam penjara yang dingin. Bahkan Zevanya harus menerima hukuman mati, setelah dirinya tertangkap tangan oleh polisi Bandara membawa sejumlah heroin dan pil ekstasi di koper miliknya.
Apakah Reynald , kekasihnya itu dengan sengaja menjebaknya? Ataukah ada orang lain yang ingin memisahkan cinta mereka?
Apakah dendam dalam diri Zevanya terbalaskan, setelah dirinya selamat dari eksekusi mati yang dijatuhkan oleh pengadilan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PESTA PERTUNANGAN
Rencana pertunangan Reynald Wilson dan Claire Antoine, menjadi trending topik di media sosial dalam negeri.
Bagaimana tidak, Reynald adalah putra senator Ronald Wilson, yang juga mempunyai beberapa perusahaan besar yang tersebar di seluruh Wilayah Amerika Serikat. Dan ibunya seorang pengacara terkenal, Jennifer Wilson.
Claire Antoine sendiri adalah seorang model terkenal, putri seorang konglomerat Michael Antoine. Dan ibunya seorang mantan artis papan atas Hollywood, Maria Antoine.
Berita pertunangan Claire dan Reynald, menghiasi koran dan majalah populer. Bahkan televisi pun menyiarkan berita itu dengan durasi penuh.
Zevanya melemparkan ponselnya ke atas ranjang. Dia menghela nafas panjang. Berita-berita tentang keluarga Wilson dan keluarga Antoine berseliweran di beranda media sosialnya.
"Aku memang tidak pantas untukmu, Rey!" lirih Zee dalam hati. "Jika aku di sisimu saat ini. Mungkin aku hanya jadi bahan olok-olok para pencari berita, karena aku bukan siapa-siapa."
Setelah acara kelulusannya, Reynald mulai bekerja mengurus perusahaan ayahnya. Dia menyibukkan dirinya sepanjang hari, agar bisa melupakan kegundahan hatinya.
Perpisahannya dengan Zee, membuat Reynald kehilangan semangat hidupnya. Apalagi setelah mengetahui kenyataan bahwa Zee berkorban demi dirinya.
Kehidupan Reynald sekarang hanya rumah, kantor dan club malam. Bahkan terkadang, dia jarang pulang kerumah dan menghabiskan waktunya di perusahaan untuk bekerja.
Reynald menjadi seorang workaholic. Bekerja adalah satu-satunya cara agar bisa melupakan Zevanya. Akibatnya, dia kehilangan berat badannya lebih dari 5 kg dalam beberapa hari.
Pesta pertunangan Reynald dan Claire akan dilaksanakan malam Minggu nanti.
Namun apakah Reynald bahagia dengan rencana pertunangan itu? tentu saja tidak.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya malam itu, Rey menghabiskan malamnya disebuah ruangan privat club malam 'Extravaganza'.
"Stop Rey, kau sudah terlalu banyak minum !" Axel yang menemani Reynald di club segera menyingkir kan botol-botol minuman yang berserakan diatas meja bar.
"Aku benci hidupku, Axel! Aku benci!" ratap Reynald sedih. "Aku seorang pecundang, ... aku pecundang, " Rey menangkupkan wajahnya dimeja bar, perasaan nya sangat kacau.
"Kau mabuk, Rey! Berhentilah minum, ..ayo bangun, aku antar kau pulang!" Axel menyingkirkan botol-botol minuman itu.
"Aku tidak mabuk Axel, katakan pada Zee ku, aku seorang pecundang. Oh, honey....jangan pergi dariku!" Axel menarik Rey untuk keluar dari club, karena semakin lama pria itu semakin bicara tidak karuan.
Selama berteman dengan Reynald, baru kali ini Axel melihat keadaan Rey yang begitu memprihatinkan. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia harus bertunangan dengan wanita licik seperti Claire, ...bahkan saat Rey memperlihatkan video tidak senonoh Claire pada orangtuanya, mereka tidak mempercayainya. Reynald marah dan melampiaskan dengan minum minuman keras.
Mommy Jenny, tahu keadaan anaknya yang tidak baik, tapi dia seolah menutup mata, karena baginya bisnis dan kehormatan adalah segala-galanya.
*****
Siang itu, Zee dan Hana datang ke kampus untuk mengambil, dokumen dan ijazah magister mereka.
Tanpa sengaja mereka ber pas- pasan dengan Reynald yang baru saja keluar dari gedung sekretariat. Zee sedikit canggung, kemudian dia berusaha melewati Rey yang tampak berdiri mematung didepannya. Wajahnya tampak pucat dan tak terurus.
"Zee," Rey menyapa.
"Ada apa Tuan Wilson? " Zevanya menghentikan langkahnya. Keduanya berbalik bersamaan. Cukup lama Reynald diam sambil menatap wajah kekasihnya nanar.
"Tuan Wilson ... !" Zee kembali memanggil Reynald yang tampak bingung.
Rey memberikan sebuah kertas terbungkus plastik untuk Zee dan juga Hana. Sebuah undangan pesta pertunangan antara Reynald dan Claire yang akan berlangsung besok malam.
"Ku harap kalian bisa datang!" Reynald menatap wajah wanita yang begitu dia cintai penuh harap, mencoba membaca apa yang tersirat pada wajah cantik itu.
"Tentu saja kami akan datang, Tuan Wilson!" Jawab Zee sambil tersenyum manis. Namun, dalam hatinya ada kekecewaan yang teramat dalam.
"Aku menunggu kedatangan kalian berdua!" Rey kemudian berlalu dari hadapan keduanya.
"Kau yakin akan datang, Zee?" tanya Hana tak percaya.
"Tentu saja, Hana. Ayo kita pulang!" ajak Zee.
******
Pesta pertunangan antara Reynald Wilson dan Claire Antoine digelar disebuah ballroom hotel berbintang lima di kawasan elite kota Ohio. Para undangan telah banyak yang hadir, sesaat sebelum acara dimulai.
Zee mencoba meyakinkan dirinya untuk datang, dengan memakai gaun pesta berwarna peach, tanpa lengan dan berdada rendah, Zee berjalan memasuki ballroom dengan penuh percaya diri.
"Hei....Zee...kau datang sayang " seorang wanita baya menyapa Zee dengan hangat.
Beliau adalah Aunty Shandra bersama putrinya Xena.
"Aunty Shandra, apa kabar?" Zee membalas pelukan wanita itu. Tersenyum senang.
"Kabar baik, sayang. Aunty menyesal tidak bisa membantu kalian, Rey sudah menceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi." Kata Aunty Shandra dengan raut wajah sedih.
"Tidak masalah Aunty! Mungkin kami tidak berjodoh." Zee berusaha untuk tersenyum manis, menutupi luka hatinya.
"Kau datang sendirian Zee?" Tanya Xena.
"Tidak kak, aku bersama temanku Hana!"
Jawab Zee memperkenalkan temannya.
"Kalian sudah saling kenal!" Tanya Aunty Shandra melihat Xena bicara dengan Zee.
"Aku pernah bertemu sekali di apartemen Reynald, Mom. Saat itu dia sedang sakit." Xena tersenyum, Zee menunduk malu.
"Nikmati pestanya sayang !" Kata Shandra lagi. Zee mengangguk.
Reynald berdiri bersama kedua orang tuanya, dan juga Claire dan keluarganya. Netranya berkeliling, mencari-cari sosok yang dia inginkan untuk datang malam ini. Dia tersenyum penuh arti, saat melihat Zee dan Hana duduk di meja disudut ruangan sebelah kiri Ballroom.
Claire tampak tersenyum penuh percaya diri sambil memeluk lengan Reynald dengan posesif. Diapit oleh kedua orang tua mereka masing-masing.
Tuan Ronald Wilson, ayah Rey naik keatas stage sambil berbicara panjang lebar tentang pertunangan putranya.
" ...Dan, terimakasih kepada semua undangan yang telah hadir malam ini, selain pengumuman pertunangan Reynald dan Claire, aku juga mengumumkan bahwa hari ini Putraku secara resmi menjadi pimpinan dari RW company. Menggantikan diriku," Semua undangan bertepuk tangan memberikan dukungan.
Tak lama kemudian Reynald naik keatas stage, dan memberikan sepatah kata.
"Terimakasih untuk Daddy dan Mommy, yang telah mempercayakan kepemimpinan RW company di tanganku, tentunya dengan dukungan kalian semua, relasi dan keluarga. Aku bisa membangun kerajaan bisnis ini dengan baik. Terimakasih untuk semuanya."
"Akhir kata, terimakasih untuk seseorang yang telah mengorbankan dirinya demi kebahagiaanku, agar aku bisa berdiri tegak dihadapan anda semua, ...sejauh apapun kamu akan melangkah, kau akan tetap ada dalam setiap tarikan nafasku, I love you. Nona Meghan. "Ucap Rey lantang sambil menatap kebawah panggung, tempat Zee berada.
Zee kaget saat namanya disebut. Kata-kata yang keluar dari mulut Rey dari atas panggung, ditujukan untuk dirinya. Zee menatap nanar kearah panggung, saat bersamaan Rey memandang kearahnya, kedua mata itu saling mengunci sejenak.
Zee mengalihkan pandangannya segera, saat semua mata tertuju padanya. Semua orang mengikuti arah pandangan Reynald ke sudut ruangan ballroom. Zee merasa tidak nyaman. Para tamu tampak berbisik-bisik, mengenai hubungan mereka.
Claire yang menyaksikan drama itu menjadi marah. Dia mengepalkan kedua tangannya geram.
"Awas kau Bitch!... Jika aku tidak bisa memiliki Reynald sepenuh nya, maka kau pun tidak! AKU AKAN MENGHANCURKANMU ZEVANYA MEGHAN !" Ucap Claire penuh dendam.
Claire tidak terima dengan perlakuan Reynald yang tidak menganggapnya ada, bahkan tidak menyebut namanya sama sekali, saat berada diatas panggung. Claire merasa dipermalukan.
"Kita pulang, Hana!" Zee menarik Hana untuk keluar dari tempat pesta itu dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan.
Haruskah dia merasa bahagia karena pria yang ia cintai masih mengingatnya, atau sedih karena Rey bertunangan dengan wanita lain, walaupun karena terpaksa dan tidak ada cinta diantara Reynald dan Claire.
Zee dan Hana segera meninggalkan pesta sebelum pesta itu berakhir.
Sesampainya di apartemen, Zee kemudian melihat-melihat aplikasi penjualan tiket pesawat agar dia bisa pergi secepatnya dari negara itu. Dan dia mendapatkannya untuk penerbangan lusa.
"Hana, aku akan pulang ke Australia besok lusa dengan penerbangan pertama," kata Zee begitu mereka sudah berada di apartemen.
"Kenapa cepat sekali, Zee..,.aku ingin mengajakmu untuk jalan-jalan dulu sepuasnya disini, barulah kita cari tiket untuk pulang sama-sama."
"Aku tetap akan pergi Hana, sebelum aku berubah pikiran."
"Baiklah, kalau begitu, aku akan cari tiket, untuk kita sama- sama ke bandara besok lusa," Jawab Hana.
Sementara Hana mencari tiket pesawat di aplikasi perjalanan, Zee mulai membereskan barang-barangnya. Hana sudah mendapatkan tiketnya untuk terbang ke Los Angeles esok. Karena pekerjaan baru sudah menunggu dia disana.
Tanpa sepengetahuan Zee, Hana memberitahukan pada Rey, tentang keberangkatannya besok lusa ke bandara bersama Zee. Melalui pesan chat di aplikasi hijau bernama WhatsApp.
"Rey, Zee akan kembali ke Australia lusa, penerbangan pertama pukul 06,00 Am."
Tulis Hana di pesan chatnya dengan Reynald.
"Terimakasih informasinya, Hana!" Balas Rey saat menerima chat dari Hana, pria itu tersenyum penuh makna.
"Aku akan menemui mu, honey !" Bisik Rey didalam hati. "Kau boleh pergi sekarang, tapi setelah itu kau harus kembali padaku."
Reynald diam-diam meninggalkan pestanya dan bergegas menuju apartemen Zevanya.
Bersambung.
Pingin nangis/Sob//Sob/