Love Me Princess Please...!

tusukan itu membuat ayya meringis kesakitan ia berusaha mengeluarkan sebotol racun dan saat ia taburkan seseorang masuk

" ayyana apa kau baik baik saja?? " .

ayyana tak bisa mengingat apapun lagi

itu suara Azure ya benar dan tk lama suara devon juga memanggilnya dengan cemas

" kami mencari mu kemanapun "

" pengawal tangkap mereka semua tanpa sisa...! "

penyihir itu tpak kesal ia mencoba mengacungkan tangan nya ke arah Azure yg menggendong anna sedang sir bendette menginjak kepalanya dengan sepatu bot.

" kalian menangkap aku apa kalian kira kalian bisa menemukan apa yg kalian mau?? "

penyihir itu tersenyum dan meminum racun ia mati di tempat itu dengan mata membelalak, Sabrina dengan cepat datang ia masih shock meski ia pemberani ia tak pernah berfikir lebih dari 1 orang akan menyergap ayyana yg salah jalan

" ayyana maaf kan aku " bisik sir devon ia tampak menyesal dan marah lalu dengan buru buru membawa ayyana yg pingsan ke tenda besar

daisy berlari bersama adelia dengan wajah cemas

" apa nona anna melakukannya lagi?? "

daisy mengambil perban dan juga mencoba membangunkan anna, tak lama tabib datang dengan wajah tergesa gesa

ia memeriksa ayyana dengan cepat

" nona Baldwin baik baik saja dia hanya ke kurangan darah " ujar dokter tersebut setelah pergi pangeran Azure masuk wajahnya yg kaki tampak berfikir keras, Duke Baldwin juga tampak kesal dan marah namun masih diam saja.

kali ini masalah ini sudah sampai di tahap pengadilan, karna ikut campur pangeran Azure, Duke Baldwin tak pernah berfikir jika pangeran Azure begitu peduli dengan ayyana, apa yg menarik dari putrinya?.

dan sejak kapan ayyana tiba tiba berubah total. ini bagus namun ini juga aneh. apa dia harus mencurigai putrinya bukan kah lebih aneh jika begituan kemarin bahkan ia diam diam mencoba pergi ke konsultan untuk mencari ahli membandingkan DNA namun hasilnya ayyana adalah benar benar putrinya dan satu satunya keluarga Baldwin yg sah.

apa kecelakaan itu menjadi trauma yg benar benar membekas tapi perubaHan drastis tetap tak bisa di Terima.

tapi ini juga bagus jika ia berubah mungkin ia juga harus benar benar memperhatikan ayyana yg menurutnya kekurangan kasih sayang orang tua.

ia duduk di samping ranjang ayyana dan menunggunya bangun di shofa 3 pemuda tampan itu sedang menunggu dengan wajah garap dan cemas,

kini anna sudah di penjara karna melakukan kejahatan percobaan pembunuhan, ini sungguh di sesalkan, ia berjalan keluar seorang kusir menunggunya dengan wajah di Teluk dan merasakan penderitaan tuannya.

Mereka berjalan menuju penjara bawah tanah due istrinya menangis di sampingnya dengan perasaan yg tak bisa di gambarkan, rasa kasihan dan juga penasaran membuat Duke Baldwin tak bisa mengatakan apapun kereta yg luas menjadi pengap.

" kita akan lakukan yg terbaik "

ujar Duke Baldwin

wanita itu hanya mengangguk

" tuan Duke apapun yg terjadi nanti jangan memarahinya lagi dia juga sudah cukup menderita " Duke Baldwin hanya mengangguk

" toleransi ku sebenarnya sudah cukup besar, memanjakan putri yg bukan darah daging ku aku melakukannya karna kau juga berbuat baik pada putri kub, mungkin aku juga kurang memperhatikan mereka hingga hal ini terjadi "

mereka sampai di sambut dengan bawahan pangeran Azure di depan gedung pengadilan, mereka memasuki lorong pengap yg membuat siapapun merasa ingin keluar dari tempat ini.

merka melihat kerangkeng besi disana anna duduk dengan kaki dirantai dengan ra tau yg di kunci

" anna apa ada yg ingin kau katakan "

" tentu saja ayah aku akan mengatakan hal yg ingin aku katakan.....

meski aku ulang putri mu lalu mengapa kau membuat ku menajdi seperti ini kau memperhatikan ayya tapi tidak dengan ku??? "

anna mengatakan nnya dengan wajah frustasi

" saat mendapat nilai ayyana ke layar dari tempat mu dengan bangga tapi jika aku yg masuk kenapa kau hanya tersenyum tanpa memuji?? "

pertanyaan itu ia tak bisa menjawab Duke Baldwin hanya menghela nafas dan tak lama sir devon datang

" hey nona apa kau tahu ayyana juga di perlakukan sama saja aku adalah saksi, bahkan Duke tak tersenyum pada ayya . lalu siapa kau?? kau bahkan bukan putri dari nona Baldwin bukan kau sudah membunuhnya...! dan mengganti wajahnya dengan wajah mu jika kau putri nyonya Baldwin kau memiliki tanda lahir di bawah ketiak mu tapi kau tak memilikinya!!! "

Duke Baldwin menatap Devi terperanjat

" apa yg kau katakan barusan apakah itu benar?? "

tanya Duke Baldwin

" aku juga bath tahu saat ia di bawa ke penjara, bukan lah aku dan nona anna juga ayyana adalah teman main saat kecil aku mengasih mereka berdua bahkan saat mereka terjatuh dan menangis jadi aku tau semua tentang mereka "

jawab sir devon

anna mundur ketakutan dan menatap sir devon dengan wajah marah

" omong kosong!! "

" nona jesica Mendez itu kau kan,,,, Mendez adalah salah satu suku dari barat laut yg terpencar karna korban penyerangan monster dan kau isa sampai ibu kota itu cukup hebat.. harusnya kau di bawa seseorang kemari "

" pergi kau pergi......!

teriak anna, yang ternyata bernama jesica Mendez.

Duke Baldwin menatap nyonya Baldwin dengan penuh tanda tanya

" apa kau menyembunyikan semua ini dari ku "

nyonya Baldwin seketika berlutut

" maafkan Ku tuan ".

" coba ceritakan apa yg terjadi?? "

" saat itu aku menyadari anna berubah saat dia berumur 15 tahun, aku menyadari\=inya, dia tak lagi mematuhi ku bahkan pernah membuat ku kesal. saat itu aku diam diam memeriksa tanda lahirnya dan dia bukan putriku namun aku fikir dengan melihatnya aku bisa membuat hati ku tenaga setelah nya... saat anna hilang 3 tahun lalu aku mencari dan tak pernah menemukan mayatnya itu membaut ku sedih namun karna ada dia itu membuat ku sedikit mersa tenang,,,, saat ia membuat masalah aku tak bisa memarahinya. karna dia bukan lah putri ku.... "

Duke Baldwin hanya mengerutkan keningnya berfikir keras me cerna kejadian yg baru saja terjadi

" jika kau ingin menghukum ku, maka aku akan menerimanya tanpa penyesalan!! "

nyonya baldwin menunduk meminta hukuman di depan Duke Baldwin

" sudah lah ini juga bukan salah mu.. mari kita pulang dan selidiki masalah ini hingga tuntas "merka berdiri dan berjalan keluar meninggalkan anna / jesica yg hanya bisa menyesali sikap daN perbuatannya